Ayana diminta untuk menikahi Billy anak dari Ibu Tika yang merupakan sahabat dari almarhum ibunya dan wali dari dirinya saat dia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Billy yang saat itu dalam keadaan lumpuh dan ditinggal oleh tunangannya karena tidak mau melanjutkan hubungannya di karenakan keadaan Billy yang cacat.
Bagaimana kelanjutan cerita antara Billy dan Ayana apakan setelah menikah Billy atau Ayana bisa meneria bahwa mereka adalah suami istri???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yunichanchan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 17
Ibu Tika keluar dari kamarnya berjalan menuju dapur, di sana dia melihat anak menantunya sedang sibuk menyiapkan sarapan.
"Pagi Aya." Tanya Ibu Tika.
"Pagi Ma." Jawab Ayana yang sedikit kaget melihat Ibu Tika berada di ruang makan.
"Sedang apa kamu, biar bibik saja yang menyiapkan, apa kamu gak capek?." Ucap Ibu Tika yang melihat Ayana.
"Gak kok Ma, sudah terbiasa kalo pagi aku selalu membantu Bu Ningsih menyiapkan sarapan."
"Ya sudah kalau begitu. Ini masakan mu?." Tanya Ibu Tika yang melihat makan yang sudah di hidangkan.
"Iya Ma, maaf Ma kalo gak sesuai dengan selera Mama." Ucap Ayana.
"Gak masalah, Mama kalau setiap pagi cuma menyiapkan sarapan nasi goreng kok." Ucap Ibu Tika sambil mencicipin bihun goreng buatan Ayana. "Ehm..... enak Aya."
"Bener Ma. Alhamdulillah kalau enak." Ucap Ayana tersenyum senang.
Setelah selesai menyiapkan sarapan dan minum untuk semua keluarga Ayana pun masuk kedalam kamar membawa segelas susu hangat untuk suaminya.
"Sudah bangun Mas?." Tanya Ayana berjalan menghampiri Billy yang duduk di tempat tidur dan memberikan segelas susu.
"Sudah baru saja aku bangun." Jawab Billy yang menerima segelas susu dari tangan Ayana dan langsung meminumnya.
"Mas Billy mau mandi dulu." Tanya Ayana.
Billy yang mengangguk, karena sedang meminum susu saat Ayana menanyakan nya.
Ayana dengan cekatan membantu suaminya mandi. Saat Billy di kamar mandi Ayana langsung merapikan tempat tidur menyiapkan pakaian untuk Billy. lima belas menit Ayana masuk ke kamar mandi membilas, mengeringkan badan Billy lalu membantunya berpakaian. Setelah Billy sudah rapi Ayana langsung masuk kemar mandi.
Dua puluh menit Ayana di dalam kamar mandi keluar. Billy yang melihat Ayana begitu terpesona dengan kecantikan istrinya yang tampa makeup. Ayana duduk di depan meja rias menyisir rambut nya lalu mengikatnya, memakai bedak dan lipbalm agar tidak kelihatan pucat, tak lupa juga menggunakan bodylotion. Setelah selesai Ayana menghampiri Billy mengajaknya keruang makan untuk sarapan. Ayana dan Billy pun keluar kamar untuk sarapan bersama.
"Pagi Pa, Ma." Ucap Billy.
"Pagi, gimana Bill, kamu gak capek kan habis acara kemarin?." Tanya Pak Hermawan kepada Billy.
"Gak Pa. Di mana Farel Ma?." Tanya Billy.
"Kayak kamu gak tahu adik mu aja, dia kan dari dulu selalu terakhir kalau mau sarapan." Ucap Ibu Tika. "Udah kita duluan aja makanan, kasihan Papa mu sudah kepingin makan bihun bikinan istri mu."
Billy yang melihat pun tersenyum. "Aku juga mau Ma, kalau gitu."
Ayana dengan cepat menyiapkan sarapan untuk suaminya, mengambil piring dan mengisinya dengan nasi goreng, bihun dan telur gulung tak lupa segelas air putih. Ayana juga melayani Ibu Tika dan Pak Hermawan mengambilkan sarapannya. Farel pun datang.
"Cuma Papa, Mama dan Mas Billy ya yang di siapin sarapannya." Protes Farel yang baru tiba di ruang makan.
Semua terkejut dan tersenyum.
"Makanya baruan nikah, biar ada yang ngelayani." Ucap Billy sambil memasukkan makanannya kedalam mulut.
"Cieh yang baru nikah. Ma lihat tu Mas pamer...." Ucap Farel mengadu ke Ibu Tika.
"Sudah buruan makan nanti telat kerjanya." Ucap Ibu Tika sambil menyiapkan sarapan untuk Farel.
Mereka pun sarapan bersama. Setelah sarapan Pak Hermawan, Ibu Tika dan Farel langsung berangkat bekerja.
Ayana yang masih mendapat kan cuti menikah sekarang berada di dalam kamar bersama Billy. Billy yang sibuk dengan tap dan laporang yang berikan Farel, sedangkan Ayana duduk si sebelah Billy sambil membaca laporan yang ada di depan mereka.
TERIMA KASIH
TUNGGU KELANJUTANNYA