Yun Lintian, seorang pria dari Bumi modern, menemukan dirinya dalam situasi klise yang sangat familiar baginya dalam novel: Ditransmigrasikan!
Dia telah tiba di dunia berorientasi kultivasi magis yang disebut Dunia Azure. Tidak seperti tokoh utama lain dalam berbagai novel yang pernah dibacanya sebelumnya, Yun Lintian tidak memiliki alat curang apa pun. Warisan Kaisar Pil? Fisik seperti Dewa Super? Dia tidak punya apa-apa! Apakah Dewa Transmigrasi benar-benar meninggalkannya tanpa apa pun?
Bagaimana dia akan hidup di dunia yang kuat dan memangsa yang lemah? Saksikan perjalanan Yun Lintian di dunia asing saat ia tumbuh dalam peringkat kekuasaan bersama dengan sekte perempuan kesayangannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Proposal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
“Yang Gouming telah mengunjungi perkemahan Sekte Awan Berkabut?” Seorang pria paruh baya berwibawa berpakaian putih bertanya sambil menyeka tombak emas panjang di tangannya dengan kain linen halus. Wajahnya sembilan puluh persen mirip dengan Luo Kun, yang duduk di sampingnya. Dia adalah kepala keluarga Luo saat ini, Luo Kang.
“Ya, Patriark. Dia juga membawa serta anak-anaknya.” Seorang kepala pelayan melaporkan.
“Mengapa dia tiba-tiba mengunjungi mereka?” Luo Kun sedikit mengernyit.
Kepala pelayan itu menjawab, “Dia pergi mengunjungi seorang pemuda di sana. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tetapi tampaknya hubungan mereka tidak sesederhana itu karena aku melihat Yang Gouming membungkuk pada pemuda itu.”
Tangan Luo Kang berhenti bergerak, karena dia terkejut dan penasaran pada saat yang sama: “Siapa itu? Bagaimana mungkin seorang pria bisa bergaul dengan anggota Sekte Awan Berkabut?”
Kepala pelayan itu menggelengkan kepalanya. Dia gagal mendapatkan informasi karena penghalang isolasi di sekitar perkemahan Sekte Awan Berkabut terlalu kuat.
Sementara itu, Luo Kun tiba-tiba teringat sesuatu. Dia bertanya, “Seperti apa rupanya?”
Kepala pelayan mulai menggambarkan penampilan Yun Lintian.
Setelah Luo Kun mendengar jawaban kepala pelayan, tatapannya langsung berubah dingin. “Itu dia?”
Luo Kang menatap putranya sambil bertanya, “Siapa itu?”
Luo Kun dengan cepat menceritakan tentang kejadian di mana dia bertemu Yun Lintian di ibu kota sebulan yang lalu dan bagaimana dia mengirim seseorang untuk mengejarnya tetapi gagal pada akhirnya.
Luo Kang berkata dengan nada terkejut setelah mendengarkan penuturan putranya, “Seorang dokter jenius? Maksudmu dialah yang menyembuhkan Yang Gouming dan anak-anaknya? Dia bahkan bisa memulihkan Vena Mendalam Yang Chen yang rusak?”
Luo Kun menganggukkan kepalanya dengan tegas: “Pasti! Selain dia, tidak ada yang berani membantu klan Yang. Aku akui bahwa pencapaiannya dalam seni pengobatan yang mendalam sangat tinggi. Aku tidak pernah menyangka dia akan muncul di sini sekali lagi… Tapi apa hubungan antara dia dan Sekte Awan Berkabut?”
Luo Kang juga curiga. Saat mereka asyik dengan pikiran mereka sendiri, tenda tiba-tiba terbuka dan Huo Shan langsung masuk ke dalam tenda tanpa diundang.
Luo Kang menatap Huo Shan sambil tersenyum. Ia berkata, “Apa yang membawamu ke sini, Tetua Huo Shan?”
Huo Shan duduk di hadapan Luo Kang tanpa basa-basi dan berkata, “Aku datang ke sini untuk meminta bantuanmu. Aku ingin kau bergabung dengan kami untuk menangani Yun Huanxin.”
Alis Luo Kang sedikit terangkat: “Ada berapa orang di sana?”
“Yun Huanxin datang sendirian bersama murid-muridnya.” Jawab Huo Shan.
Luo Kang bahkan lebih bingung saat ini. Meskipun teknik spasial Yun Huanxin sulit untuk ditangani, seharusnya tidak perlu mengerahkan barisan besar untuk menghadapinya.
Melihat ekspresi bingung Luo Kang, Huo Shan berkata lebih lanjut, “Dia sudah mencapai Alam Penguasa Setengah Langkah yang Mendalam. Aku dan Tetua Ji Yi bukanlah lawannya. Kami telah dikalahkan olehnya beberapa waktu lalu.” Dia tidak memberi tahu Luo Kang tentang peran Qi Hao karena takut Luo Kang tidak akan bekerja sama dengannya.
Luo Kang tidak langsung setuju. Sebaliknya, dia bertanya, “Apakah kamu tahu identitas pemuda yang datang bersama kelompok Yun Huanxin?”
“Dia adalah putra Yun Qianxue. Yun Huanxin yang memberi tahu kami.” Jawab Huo Shan. Dia juga penasaran tentang hal ini. Dia tidak tahu apakah benar bahwa Yun Lintian adalah putra Yun Qianxue.
Ayah dan anak Luo saling berpandangan dengan heran. Terutama Luo Kang, di masa lalu, dia juga salah satu pelamar Yun Qianxue. Bagaimana mungkin dia tidak tahu bahwa Peri Awan Salju yang terkenal itu membenci laki-laki sampai ke tulang? Bagaimana mungkin dia bisa punya anak laki-laki?
Luo Kang menenangkan suasana hatinya dan berkata, “Jika memang begitu, kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menangkapnya hidup-hidup. Yun Qianxue pasti akan berkompromi dengannya.” Dia sengaja menyembunyikan kemampuan Yun Lintian dari Huo Shan sehingga dia bisa memanfaatkan ini.
“Kalau begitu, saya permisi dulu,” kata Huo Shan dan bergegas pergi.
Luo Kang merenung sejenak. Ia berkata kepada putranya, “Karena pemuda ini datang ke sini, ia pasti ikut serta dalam penjelajahan. Berusahalah sebaik mungkin untuk menangkapnya. Sedangkan yang lainnya, bunuh saja mereka semua.”
Mendengar ini, Luo Kun tersenyum nakal sebagai balasannya.
…
Lima hari berlalu dalam sekejap mata. Selama periode ini, berita tentang identitas Yun Lintian telah menyebar di setiap kubu. Baik itu klan Li, klan Hua, atau klan Chen, mereka sangat menantikan untuk melihat putra Peri Awan Salju ini. Bagaimanapun, Yun Qianxue adalah orang yang sangat terkenal. Ketenarannya telah menyebar ke seluruh Negara Keberuntungan Surgawi, bahkan generasi muda juga pernah mendengar namanya sebelumnya. Di masa lalu, para pelamarnya dapat dengan mudah berbaris di seluruh negeri. Setelah mengetahui bahwa dia memiliki seorang putra, mereka kesal dan tidak mau menerima pukulan yang begitu berat. Meskipun mereka tahu Yun Qianxue tidak akan pernah melihat mereka dan menjadi suaminya bahkan lebih mustahil, mereka masih ingin tahu siapa orang terpilih yang berhasil menjatuhkannya.
Kelompok Yun Lintian menyelesaikan persiapan mereka dan segera berangkat menuju pintu masuk alam mistis dengan berjalan kaki. Ketika mereka sampai di tempat tujuan, beberapa kelompok orang telah menunggu mereka.
Blazing Sun Mythical Realm hanya dapat menampung 100 orang pada saat yang sama, tidak lebih atau kurang. Klan kerajaan Qi telah memberikan kuota kepada setiap pasukan teratas di negara tersebut. Mereka dapat membawa 10 murid mereka untuk berpartisipasi dalam penjelajahan Blazing Sun Mythical Realm dengan pengecualian 20 untuk klan kerajaan Qi.
Yun Lintian melihat banyak wajah yang dikenalnya seperti Luo Kun, Hua Wanru, Ji Yi, dan Huo Shan. Selain mereka, ia melihat dua kelompok orang yang tidak dikenalnya. Mereka adalah anggota dari enam klan utama, klan Chen, dan klan Li. Begitu melihat kelompok Yun Lintian, mereka semua langsung menatapnya dengan penuh perhatian. Yun Lintian bisa merasakan beberapa Indra Spiritual menyapu tubuhnya dengan kasar.
“Hmph!” Yun Huanxin mendengus dingin. Auranya meledak, menghilangkan Indra Spiritual mereka sepenuhnya.
“Haha, jangan marah, Hall Master Yun. Semua orang hanya penasaran dengan tuan muda dari Misty Cloud Sect. Bagaimanapun, dia adalah putra Snow Cloud Fairy yang sedang kita bicarakan.” Putra Mahkota, Qi Yuanfeng, melangkah maju dan berkata dengan nada santai. Tatapannya menyapu Yun Lintian saat dia bertanya, “Level kelima dari Essence Profound Realm? Sepertinya bakat Tuan Muda Yun tidak bagus. Apakah Anda yakin, Anda ingin mengambil bagian dalam eksplorasi ini?”
Dengan kecerdasannya, Yun Lintian dapat langsung menebak identitas Qi Yuanfeng. Ia tersenyum tipis: “Terima kasih atas perhatian Anda, Yang Mulia. Mengenai bakat saya, memang tidak bagus, tetapi saya tetap ingin berpartisipasi dalam hal ini.” Suaranya tenang tanpa sedikit pun kegelisahan setelah dihina oleh Qi Yuanfeng.
Qi Yuanfeng tidak mengatakan apa-apa lagi, dia hanya tertawa kecil. Melihat Yun Lintian begitu tenang meskipun dia telah menghinanya secara langsung, Qi Yuanfeng memberinya penilaian tinggi. Lagipula, tidak banyak pemuda seusia Yun Lintian yang bisa bertahan dipandang rendah seperti ini tanpa sedikit pun rasa gelisah.
Di kelompok klan Luo, Luo Kun memperhatikan Yun Lintian selama ini. Ketika dia melihat Qi Yuanfeng mencoba menguji Yun Lintian, dia segera berubah pikiran dan melangkah maju. Dia menatap Yun Lintian dan berkata, “Kita bertemu lagi, Dokter Yun.”
Perkataan Luo Kun langsung menarik perhatian semua orang. Banyak dari mereka yang tidak tahu banyak tentang Yun Lintian. Tentu saja, mereka tidak tahu bahwa dia adalah dokter ajaib yang muncul di ibu kota sebulan yang lalu.
Yun Lintian melirik Luo Kun dan menjawab, “Benar, kita telah bertemu lagi, Tuan Muda Luo. Terakhir kali Anda mengirim bawahan Anda untuk mengawal saya kembali ke sekte. Saya sangat menghargai itu. Bolehkah saya tahu apakah dia telah kembali kepada Anda dengan selamat?”
Mata Luo Kun langsung menyipit. Tubuhnya dipenuhi amarah: “Apakah kamu membunuhnya?”
Semua orang yang hadir tidak bodoh. Mereka langsung mengerti masalah di antara keduanya. Luo Kun mengirim pelayannya untuk mengejar Yun Lintian, tetapi pelayan itu malah dibunuh oleh Yun Lintian. Cara bicara Yun Lintian membuat semua orang melihatnya dengan cara baru… Mengawalmu kembali ke sekte? Haha! Aku khawatir bawahan Luo Kun mungkin sudah menjadi pupuk di bawah pohon mangga di suatu tempat. Semua orang terhibur dengan kefasihan sarkastik Yun Lintian.
Yun Lintian mengangkat jari telunjuknya dan menggerakkannya ke samping, “Tidak, tidak. Anda mengajukan pertanyaan yang salah, Tuan Muda Luo. Sejak kapan saya mengatakan bahwa saya membunuh bawahan Anda?… Dari penampilan Anda, saya berasumsi dia belum kembali kepada Anda?” Dia kemudian mengangkat bahu dan merentangkan tangannya dengan polos. “Sebelum dia pergi, saya sudah memberinya sejumlah uang untuk biaya transportasinya. Mungkin dia tidak naik kereta dan masih dalam perjalanan kembali ke kota?”
Tepat saat Luo Kun ingin mengatakan sesuatu, Yun Lintian tiba-tiba menepuk dahinya, “Aiya, mungkin aku memberinya terlalu sedikit… Sudahlah, aku akan membakar lebih banyak uang untuknya nanti.”
Pffttt—
Beberapa orang tertawa terbahak-bahak karena tidak dapat menahannya lagi. Awalnya, mereka bingung mengapa Yun Lintian memberikan uang kepada bawahan Luo Kun padahal dia sudah meninggal. Sekarang, mereka tercerahkan — uang yang dikatakan Yun Lintian itu adalah uang kertas. [1]
Luo Kun gemetar karena marah. Matanya menyala dengan niat membunuh. Ini adalah kedua kalinya dia dipermainkan.
Melihat ini, Luo Kang melangkah maju dan berkata kepada Yun Huanxin, “Orang-orangku telah tewas di tangan Tuan Mudamu. Bagaimana kamu ingin menyelesaikan ini?”
Suara tawa di sekitarnya tiba-tiba berhenti saat mereka bersiap menonton pertunjukan yang bagus.
Yun Huanxin terkekeh: “Menyetujui? Mengapa kamu tidak memberi kami kompensasi saja? Lagipula, kamu mengirim seseorang untuk membunuh Tuan Muda kami.”
Luo Kang menatap Yun Huanxin sejenak. Dia mendengus dingin, tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada akhirnya. Namun, ketika Luo Kun ingin melanjutkan pembicaraan, Luo Kang mengangkat tangannya untuk menghentikannya dan berkata, “Kamu tidak perlu mengatakan apa pun. Pastikan saja dia tidak bisa kembali dari alam mistis.”
Meskipun suaranya tidak keras, semua orang di tempat ini adalah praktisi yang mendalam. Mereka dapat mendengarnya dengan jelas. Mereka tanpa sadar melirik Yun Huanxin, menunggunya untuk membalas. Sayangnya, kejadian yang mereka harapkan tidak terjadi. Yun Huanxin hanya tersenyum tipis dan tidak lagi memperhatikan Luo Kang.
Wuih!
Tiba-tiba, gelombang energi yang sangat kuat melonjak keluar dari pintu masuk alam mistis. Gerbang batu di bagian tengah mulai berputar dengan kecepatan rendah, melepaskan cahaya putih di ruang tengah. Ruang kosong yang semula perlahan terisi dengan tirai cahaya putih dan akhirnya menjadi stabil, tanpa riak.
“Pintu masuk telah dibuka. Semua peserta dapat masuk.” Qi Yuanfeng berkata dengan keras sambil melihat ke arah semua orang yang hadir.
“Kami akan pergi sekarang. Jaga dirimu, Bibi Ketiga,” kata Yun Lintian kepada Yun Huanxin.
Yun Huanxin meraih tangannya dan berkata dengan khawatir, “Kamu harus berhati-hati di sana. Jangan ambil risiko, mengerti?” Matanya yang indah menatap wajah Yun Lintian seolah-olah dia ingin mengukir gambar ini di dalam benaknya.
Yun Lintian menepuk tangannya dan menjawab dengan senyum percaya diri, “Dimengerti.” Dia kemudian memberi isyarat kepada sembilan saudari senior lainnya untuk mengikutinya ke pintu masuk.
“Semoga beruntung, Tuan Muda Yun.” Saat Yun Lintian berjalan melewati Qi Yuanfeng, Qi Yuanfeng berbisik dengan tatapan penuh arti.
Yun Lintian dengan santai menganggukkan kepalanya sebagai jawaban lalu menghilang di balik tirai cahaya putih bersama sembilan kakak perempuannya.
