NovelToon NovelToon
My Teacher My Husband | Jaehyuck

My Teacher My Husband | Jaehyuck

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Chryssa_Dike

Hanya menceritakan perjalanan cinta antara Achana si murid lugu dan Jeffery si guru arogan. Dengan sebuah peristiwa yang membuat mereka menjadi dekat dan menumbuhkan benih-benih cinta di antara mereka.

Kemudian apa jadinya jika orang yang saling mencintai itu kedatangan orang dari masa lalu mereka? Apakah mereka akan tetap bisa mempertahankan cinta mereka? Atau malah goyah karena ego masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chryssa_Dike, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Setelah selesai menyuapi Nono, Acha pun meminumkan Nono obat penurun panas. Kemudian Acha juga menyeka badan Nono dengan kain dan menggantikan baju Nono menjadi baju yang bisa menyerap keringat agar panas Nono segera turun.

Sesudah melakukan itu semua, Acha pun membawa Nono untuk berbaring di kasur yang masih terdapat Jeffery diatasnya.

"Ayo sekarang Nono bobok ya" ucap Acha sambil membaringkan Nono dengan pelan ke kasur.

"Api tepaya Nono maci pucing my" (Tapi kepala Nono masih pusing my)

"Karena itu Nono harus tidur, supaya pusingnya cepat hilang" bujuk Acha, agar bocah itu mau tidur.

"Ote my, tapi Nono mau tidul cama nen"

"Ya sudah, tunggu sebentar ya mommy buatkan susu nya dulu" ucap Acha sambil berdiri dari ranjang milik Nono.

Belum sempat Acha berdiri, tangannya sudah terlebih dahulu di tarik oleh seseorang dan saat ia menoleh ternyata, Nono lah pelakunya.

"Kenapa sayang? Ingin ikut?" tanya Acha dengan muka bingungnya, saat mendapati Nono yang tengah memegang tangannya kuat.

"No, Nono nin nen tu" ucap Nono sambil menunjuk payudara Acha. (No, Nono ingin nenen itu)

Acha yang mendengarkan ucapan Nono barusan pun kaget.  Bagaimana bisa Nono meminta itu padanya, padahal ia kan orang asing di hidup Nono.

"Tapi itu tidak ada susu nya sayang. Biar mommy buatkan saja ya?" bujuk Acha pada Nono.

Mendengar permintaannya ditolak, Nono pun menangis dengan keras. Acha sendiri sedikit tidak tega dengan itu, ia bimbang dan takut sekaligus. Ia ingin menolak lagi tapi takut Nono malah semakin keras menangisnya dan menyebabkan kepalanya bertambah pusing.

Karena terlalu ragu, ia pun memberanikan diri untuk menoleh pada Jeffery. Ia ingin Jeffery membantunya menyelesaikan masalah ini, setidaknya dengan membantunya membujuk Nono untuk mengganti keinginannya menjadi yang lebih masuk akal sedikit.

Tapi bukannya membantu, Jeffery malah menganggukkan kepala tanda menyetujui keinginan Nono tadi. Mendapati itu Acha malah semakin bimbang, tapi ia tidak memiliki cara lain selain menuruti saja ucapan Nono.

"Baiklah, tapi Nono jangan nangis ya, agar segera sembuh" ucap Acha sedikit ragu, sambil berbaring membelakangi Jeffery.

Sebenarnya Acha sangat malu karena dikamar ini bukan hanya ada Nono tapi ada Jeffery juga. Ketika ia ingin menolak permintaan Nono, ia tidak tega, karena melihat wajah sayu Nono, dan berakhirlah ia menyetujui permintaan Nono.

Acha pun mengeluarkan sebelah payudaranya dari bra dan mengarahkan pada mulut Nono. Jeffery yang melihat itu seketika menegang. Walaupun tidak terlalu jelas, karena Acha yang berbaring membelakanginya.

Melihat apa yang diinginkan sudah didepan mata Nono pun langsung menyedot puting Acha dengan tidak sabaran. Sambil mulai memejamkan matanya.

"Shhh...... Nono jangan keras-keras sayang" ucap Acha sambil menahan ngilu di putingnya, akibat disedot terlalu kuat.

'ahhh.......sakit sekali'

Mendengar rintihan keluar dari mulut Acha, Jeffery pun memberanikan diri untuk bertanya.

"Apakah sakit?"

"Ahh....tidak pak" ucap Acha sambil menahan desahnya.

Mendengar itu Jeffery pun mencoba untuk tenang dan mengabaikannya. Dan setelah beberapa saat akhirnya Nono pun tidur dan diikuti dengan Acha yang tertidur juga sambil terus menyusui Nono.

Melihat kedua orang tersebut tidur, Jeffery pun ikut menyusul mereka ke alam mimpi dengan memeluk erat perut Acha dari belakang.

***

Satu bulan telah berlalu.....

Nono pun sudah sembuh dari sakitnya karena perawatan yang diberikan oleh Acha pada bocah itu.

Karena Nono sudah sembuh total akhirnya hari ini Acha, Jeffery dan Nono memutuskan untuk pergi berlibur ke Kanada sesuai dengan permintaan Nono yang ingin liburan keluarga bersama mommy dan daddy nya.

Jeffery sendiri menuruti kemauan sang anak yang ingin liburan. Karena memang mereka sedang libur semester, jadi tidak masalah.

Untuk membuat senang dan menuruti semua kemauan sang anak, ia sampai memberanikan diri untuk datang ke rumah kedua orang tua Acha hanya untuk meminta izin pada orang tua Acha, agar mengizinkan ia mengajak Acha berlibur ke Kanada.

Setelah meminta izin dan mendapatkan izin dari kedua orang tua Acha, akhirnya Jeffery memutuskan untuk berangkat keesokan harinya.

***

Sekarang ini Acha, Nono, dan Jeffery sedang berjalan di bandara, untuk menuju ke pesawat mereka. Nono berjalan bergandengan tangan dengan sang mommy, sedangkan Jeffery bertugas membawa semua koper milik mereka.

Setelah melakukan semua pemeriksaan paspor, dan penyerahan koper. Akhirnya mereka pun memasuki pesawat yang akan mereka tumpangi nanti.

Diperjalanan mereka hanya tidur dan makan tanpa melakukan apapun lagi. Sampai akhirnya mereka sampai di negara yang akan mereka kunjungi, Kanada.

Saat ini Kanada sedang musim dingin, jadi sebelum turun dari pesawat mereka langsung memakai jaket tebal yang sudah di siapkan oleh Acha.

Setelah keluar dari area bandara, Acha, Nono, dan Jeffery memutuskan untuk langsung pergi ke hotel. Dan mulai berjalan-jalan keesokan harinya. Mereka berlibur disini hanya 3 hari saja, jadi mereka akan memanfaatkannya dengan baik.

Keesokan harinya....

"Dy, ao pat angun" ucap Nono pada sang daddy yang masih terlelap dalam tidurnya. (Daddy, ayo cepat bangun)

"Sebentar sayang daddy masih mengantuk" jawab Jeffery dengan suara seraknya. Pertanda bahwa ia benar-benar baru bangun.

"Api nih da jam cembiyan, Nono cudah lapal" (Tapi ini sudah jam sembilan, Nono sudah lapar)

"Ya sudah iya, daddy bangun" ucap Jeffery sambil bangun dari tidurnya.

Saat menolehkan pandanganya, Jeffery tidak mendapati adanya Acha disekitar kamar mereka.

"Nono, mommy dimana?"

"My cedang andi" (Mommy sedang mandi)

"Oo....terus Nono sudah mandi?" Tanya Jeffery pada sang anak.

"Cuda, Nono di andiin my, ini cudah wangi" ucap Nono sambil mendekat pada sang daddy, agar daddy nya tau kalau ia sudah wangi dan sudah mandi.

Jeffery pun berniat jahil pada sang anak karena melihat sang anak yang terlihat sangat lucu.

"Benarkah? Tapi kenapa Nono masih bau liur" goda Jeffery pada sang anak.

"Ihhh.....nda, Nono cuda mandi, nih Nono cuda wangi" (Ihhh......tidak, Nono sudah mandi, ini Nono sudah wangi)

"Tapi Nono masih jelek dan bau, berarti Nono belum mandi"

"Nono cudah mandi.....daddy caja-" ucapan Nono terpotong karena perkataan seseorang.

"Hey, kenapa ini ribut-ribut?" tanya Acha yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Ni maca dy biyang Nono beyum andi" ucap Nono sambil menahan tangisnya. (Ini masak daddy bilang Nono belum mandi)

"Sudah jangan menangis, daddykan hanya bercanda" ucap Acha menenangkan sang anak.

"Kamu juga mas, kenapa menggoda Nono" ucap Acha sedikit garang.

Mendengar itu, Jeffery pun hanya bisa menunduk dan mengalah. Karena ia tau perempuan tidak akan mau jika dibantah dan disalahkan.

"Maaf, aku hanya ingin menggodanya saja Cha"

"Ya sudah, sekarang cepat mandi"

"Iya" lirih Jeffery sambil berjalan kearah kamar mandi.

Saat memasuki kamar mandi, Jeffery bahkan lupa membawa baju ganti miliknya. Jika ini di rumah mungkin Jeffery tidak akan ragu jika harus keluar hanya memakai handuk. Tapi sekarang ini dia berada di hotel dan jangan lupakan Acha yang mungkin masih ada dikamar.

Jadi ia tidak akan mungkin keluar kamar mandi hanya memakai handuk saja. Karena tidak ada pilihan lain Jeffery pun akhirnya meminta tolong pada Acha.

"Acha, tolong ambilin baju mas dong, mas lupa bawa" teriak Jeffery dari arah kamar mandi.

"Iya mas sebentar"

Setelah mengambilkan baju yang pas untuk Jeffery, Acha pun segera berjalan kearah kamar mandi.

Tokk....tokk.....tokk......

"Mas ini baju kamu" teriak Acha dari depan pintu kamar mandi.

"Iya Cha, sebentar"

Setelah menjawab itu, Jeffery pun membuka sedikit pintu kamar mandinya. Lalu menimbulkan sedikit wajahnya dan mengeluarkan tangannya.

"Mana Cha?"

"Ini mas" ucap Acha sambil memberikan baju kepada Jeffery.

"Terimakasih mommy" ucap Jeffery sambil tersenyum, lalu masuk kembali ke kamar mandi.

1
Dewi Nuraeni
ga nyambung bnget panggilan ortunya Acha masa Daddy sm Mae sih
Haura Az Zahra
Luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut
Susana Ana
semangat kak
Tōshirō Hitsugaya
Terperangkap di dalamnya
Meyla
Ceritanya sangat bagus...
Meyla
Semangat updatenya kakak❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!