Demon Sword Commander

Di salah satu desa, terdapat anak kecil yang sedang memandangi kumpulan asap yang keluar dari rumahnya. Anak kecil yang dipenuhi oleh luka mulai menangis. Kemudian Ayahnya yang keluar dari rumah, langsung mengendong anak itu sambil berlari menjauhi kobaran api itu.

Namun, ada beberapa orang yang mengejar mereka. Orang-orang itu ternyata adalah sekelompok orang berjubah hitam yang baru saja membakar desa tersebut. Sekelompok orang berjubah hitam itu kemudian mengejar anak kecil itu dengan ayahnya.

Ketika dalam pengejaran, mereka berdua menemui jalan buntu dan hanya ada jurang didepan mereka dengan sungai dibawahnya. Mereka berdua terkepung oleh sekelompok orang berjubah hitam.

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk melompat dari atas. Sekelompok orang berjubah hitam itu mengira mereka akan mati setelah melompat dari sana. Sekelompok orang berjubah hitam itu pun kembali pergi.

" Mereka pasti mati!" ujar salah satu orang berjubah hitam.

Mereka berdua hanyut mengikuti arus sungai, mereka terpisah setelah menghantam sebuah batu besar yang membuat mereka berdua terpisah. Anak kecil itu mulai tidak sadarkan diri, ia kemudian tersangkut di sebuah kayu besar.

Tidak lama kemudian, ada seorang yang melihat anak kecil itu tersangkut tak berdaya di sebuah kayu. Orang itu langsung menolong anak itu, setelah sadar orang itu langsung bertanya apa yang terjadi. Namun, anak kecil itu kehilangan ingatannya setelah terbentur batu besar.

Kemudian orang yang menemui anak kecil itu langsung membawanya ke sebuah istana. Ternyata orang yang menolong anak kecil itu adalah seorang raja kerajaan Amazon River yang bernama raja Cobra. Raja Cobra kemudian menyuruh anak kecil itu untuk mengingat-ingat apa yang terjadi dengannya.

Namun, anak kecil itu tidak bisa mengingat-ingat kejadian yang menimpanya. Kemudian raja Cobra memanggilkan seorang dokter untuk menyembuhkan luka yang di alami anak kecil itu dan memeriksa lainnya.

Setelah beberapa lama anak itu diperiksa, ternyata anak kecil itu kehilangan ingatannya akibat benturan. Raja Cobra yang terlebih dahulu menyuruh beberapa prajuritnya untuk mencari tahu tentang asal-usul anak kecil itu. Namun, hasilnya tetap nihil dan prajuritnya tidak mengetahui asal-usul anak kecil itu.

Akhirnya raja Cobra akan mengadopsi anak kecil itu. Raja Cobra kemudian memberikan nama anak kecil itu Kay. Kay tumbuh bersama putri Vivi dilingkungan kerajaan. Namun, banyak yang tidak menyukainya, terutama para petinggi kerajaan. Mereka tidak ingin Kay yang menjadi raja selanjutnya.

Kay tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat. Diusianya yang baru menginjak sepuluh tahun, ia berhasil mengalahkan satu prajurit dewasa. Raja Cobra yang melihat potensi yang dimiliki oleh Kay, ingin sekali mengangkat Kay menjadi jenderal yang memimpin pasukan kerajaan Amazon River.

Putri Vivi menganggap Kay adalah kakaknya. Ia begitu senang ketika bermain bersama Kay. Bahkan putri Vivi selalu menemani Kay untuk berlatih seperti biasanya.

Kedekatan antara putri Vivi dan Kay membuat raja Cobra begitu senang. Tidak sesekali Kay diajak oleh raja Cobra pergi ke kerajaan lain untuk melakukan pertemuan.

Ketika Kay berusaha lima belas tahun, ia harus berpisah dengan putri Vivi. Kay di suruh untuk berguru kepada guru Fang. Kedekatan antara guru Fang dan raja Cobra membuat Kay dapat dengan mudah menjadi muridnya.

Ketika Kay akan berpamitan kepada putri Vivi, putri Vivi yang tidak rela jika Kay pergi, ia tidak ingin menemui Kay dan memutuskan untuk berdiam diri dikamar. Kay akhirnya pergi tanpa menemui putri Vivi, ia pergi dengan dikawal beberapa pasukan.

Putri Vivi yang melihat Kay pergi dari atas kamarnya. Putri Vivi tidak rela jika Kay pergi, ia sudah menganggap Kay sebagai kakaknya. Putri Vivi menangis setelah Kay pergi meninggalkannya. Ia menangis terisak-isak dan kemudian ditenangkan oleh ayahnya yaitu raja Cobra.

Sesampainya di kediaman guru Fang, Kay langsung disambut oleh Arthur. Kay langsung diberi pelajaran oleh Arthur. Namun, semua itu tidak berlangsung lama, karena guru Fang melerai mereka. Guru Fang kemudian menghukum Arthur dengan menyuruhnya mengambil air seperti biasanya tetapi lebih banyak.

Kay di sambut dengan baik oleh guru Fang. Kay langsung disuruh beristirahat terlebih dahulu dan akan memulai latihan keesokan harinya. Guru Fang menyuruh Rudy untuk mengantarkan Kay ke tempat peristirahatannya.

Keesokan harinya, Kay langsung disuruh untuk mengikuti latihan yang lainnya. Kay langsung disuruh berlari seperti biasanya. Kay yang sangat pendiam kemudian mulai berani berkenalan dengan yang lainnya.

Akhirnya Kay berkenalan dengan Rudy ketika sedang berlari. Rudy menjadi teman pertama Kay di sana, ia mulai sangat dekat dengan Rudy. Ketika yang lainnya disuruh berlatih gerakan bela diri, tapi Kay disuruh untuk berlari sendirian.

Setiap hari hal yang Kay lakukan adalah berlari, ia hanya disuruh berlari oleh guru Fang. Kay ingin sekali berlatih bela diri dan berlatih pedang seperti yang lainnya.

Malamnya Kay berbicara kepada Rudy, kalau ia ingin berlatih seperti yang lainnya. Namun, Rudy mengatakan bahwa murid baru latihannya hanya berlari. Rudy terus menyemangati Kay untuk jangan menyerang dan terus dengarkan apa yang dikatakan oleh guru Fang.

" Kau harus ikuti apa yang guru Fang perintah." ucap Rudy sambil menepuk pundak Kay.

" Iya." jawab Kay menganggukkan kepalanya.

" Sebaiknya kita pergi untuk makan bersama." ucap Rudy yang mengajak Kay pergi untuk makan bersama.

Akhirnya Kay mendengarkan apa yang Rudy katanya. Kay sekarang tidak mengeluh dengan perintah yang guru Fang berikan kepadanya. Ia sangat bersungguh-sungguh dalam berlatih.

" Apa yang kau katakan kepada Rud?" tanya Arthur kepada Rudy.

" Aku hanya mengatakan beberapa kata saja." jawab Rudy yang kemudian melanjutkan latihannya.

Setelah satu tahun Kay berlatih dengan guru Fang. Akhirnya ia baru bisa berlatih bela diri bersama yang lainnya. Ia langsung menantang Arthur setelah mendengar bisikan dari murid lainnya. Namun, Kay yang baru bergabung langsung dibuat babak belur oleh Arthur.

Setelah latihan selesai, Rudy mengobati luka yang di dapatkan oleh Kay pada latihan pertamanya. Rudy mengatakan bahwa hal yang dilakukan oleh Kay sangat lah konyol. Rudy juga mengatakan bahwa Kay masih butuh lima puluh tahun berlatih untuk mengalahkan Arthur.

Karena sekarang Arthur telah di angkat menjadi seorang kapten pasukan kerajaan Beverley. Kay yang merupakan murid baru pun bukanlah tandingannya.

Beberapa bulan setelah itu, beberapa murid guru Fang banyak yang dipanggil untuk melakukan wajib militer yang dilakukan oleh kerajaan Beverley. Banyak dari muridnya yang lolos dan bergabung menjadi prajurit kerajaan Beverley.

Rudy yang berhasil menjadi prajurit kerajaan Beverley pun mengabarkan kepada Kay. Kay juga sangat senang mendengar bahwa Rudy bergabung dengan kerajaan Beverley.

Sudah lima tahun Kay berlatih bersama guru Fang, akhirnya Kay kembali ke kerajaan Amazon River dan menemui putri Vivi. Putri Vivi yang mendengar bahwa Kay kembali ke kerajaan Amazon River. Ia langsung bergegas pergi menemuinya.

" Kaaayyyy!!" teriak putri Vivi memanggil Kay.

Putri Vivi kemudian langsung memeluk Kay, ia meneteskan air dari matanya karena sangat merindukan dirinya. Namun, Kay hanya sebentar di kerajaan Amazon River. Karena ia akan memimpin pasukan kerajaan Beverley untuk berperang dengan kerajaan Underland.

Kay hanya berada di kerajaan Amazon River selama tiga hari. Ia harus pergi dan menyusul pasukan kerajaan Beverley yang lainnya dalam perang melawan kerajaan Underland. Kay disuruh memimpin pasukan kerajaan Beverley dalam memerangi kerajaan Underland dan pada saat itu Arthur berhasil mengalahkan panglima Gerry. Kemenangan kerajaan Beverley juga tidak bisa didapatkan dengan mudah, kalau bukan berkat taktik yang diberikan Kay mungkin kerajaan Beverley akan kalah.

Lima tahu setelah itu, Kay dilantik menjadi jenderal kerajaan Beverley bersama yang lainnya. Ia disuruh memimpin pasukan A kerajaan Beverley. Namun, saat selesai pelantikan, Kay langsung diberi tahu bahwa raja Cobra telah tiada akibat penyakit yang dideritanya.

Kay langsung bergegas pergi menuju ke kerajaan Amazon River. Sesampainya di sana Kay berlari menuju istana. Banyak orang yang melihat dengan mata yang tajam, Kay melihat putri Vivi sedang menangis disamping tubuh raja Cobra. Kay kemudian langsung menenangkan putri Vivi yang sedang menangis.

Setelah beberapa bulan setelah raja Cobra tiada, akhirnya diputuskan bahwa putri Vivi yang akan menggantikan posisi raja Cobra. Putri Vivi dilantik menjadi ratu kerajaan Amazon River mengantikan ayahnya.