NovelToon NovelToon
Ketos tukang buly & Cewek gendut

Ketos tukang buly & Cewek gendut

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: heila

mengisahkan seorang ketua osis yang juga menjadi ketua geng buly di sekolah nya. Yang gemar membuly temannya yang lemah.

Karena ketampanannya, iya banyak disukai oleh para siswi di sekolah nya. Tapi sayang nya, tidak ada yang berhasil menduduki hatinya.

Hingga pada suatu hari, seorang cewek gendutlah yang menjadi pemenang di hatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon heila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ternyata Kania tidak sendiri

Kania masih kesal dengan ucapan papanya yang menusuk hati kemarin. Pagi-pagi, Kania segera berangkat ke sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu. Jika Kania selalu menyantap sarapan pagi dengan lahap, hari ini Kania merasa hilang selera nafsu sarapan paginya.

Marni yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga, tiba-tiba melihat Kania yang berjalan melewati dirinya dengan seragam yang sudah rapi.

"Kania, kamu ga sarapan pagi dulu nak?" Tiba-tiba langkah Kania terhenti mendengar ucapan Marni. Kania menoleh ke arah Marni dan melihat Hardi yang sudah duduk di kursi makan. Kania menghela nafas kesal dan berkata.

"Kania buru-buru ma.." Ucap Kania langsung berjalan.

"Kania.. tunggu!" Panggil Marni sembari mengejar Kania.

"Kania.. kalau tidak bisa sarapan pagi di rumah, kamu bawa bekal saja ya sayang.. yang penting kamu sarapan.." Ucap Marni berpura-pura baik terhadap Kania.

"Ga usah ma.. ga perlu.. lagian di sekolah ada kantin kok.. jadi mama ga perlu repot-repot bawain Aku bekal.." Ujar Kania.

"Kania.. ibu kamu itu mau berbuat baik sama kamu.. dia peduli terhadap kamu. Hargai kebaikan ibu kamu!" Tiba-tiba Hardi berteriak. Membuat Kania menghela nafas dan geleng-geleng kepala. Kania pun cepat berlalu berangkat ke sekolah tanpa peduli dengan perkataan papanya.

"Kania..." Teriak Hardi memanggil Kania yang sudah berlalu.

"Sudah lah pa.. biarkan saja.." Ucap Marni menenangkan suaminya.

"Benar-benar keterlaluan anak itu.. dia benar-benar tidak menghargai kamu.." Hardi merasa jengkel terhadap Kania.

"Mungkin Kania memang terburu-buru pa.. biarkan saja.."

****************

Kania yang sudah sampai di sekolah, segera menuju kelasnya. Dalam perjalanan menuju kelas, Kania melihat Erik dan teman-temannya sedang mengelilingi seseorang. Kania memperhatikan mereka dari jarak yang agak jauh.

Terlihat Erik sedang menarik kerah baju seorang laki-laki yang cupu. Laki-laki itu diam saja dan terlihat gemetar seperti sedang ketakutan. Kania yang tidak suka melihat orang lain ditindas, Iya berteriak memanggil Erik.

"Erik!" Erik dan teman-temannya menoleh ke arah Kania. Kania menyipitkan mata. Kania segera melangkah dengan cepat menghampiri mereka.

"Erik! Ngapain kamu? Mau kamu apakan dia?"

"Ini bukan urusan kamu Kania!" Ujar Erik.

"Jelas ini urusan Aku! Karena Aku tidak suka dengan bully." Ucap Kania.

"Jangan ikut campur Kania.. ini bukan urusan kamu! Ini urusan Aku dengan orang ini!" Kania berjalan lebih mendekat lagi kepada Erik dan laki-laki itu. Tanpa rasa takut Kania melepaskan tangan Erik dari kerah baju laki-laki itu. Terlihat Erik sangat marah terhadap Kania.

"Kania! Jangan ikut campur Aku bilang!" Bentak Erik.

"Aku akan selalu ikut campur jika ada orang yang suka menindas orang lain Erik! Erik, kamu itu adalah ketua OSIS. Harusnya kamu menjadi contoh yang baik buat teman-teman kamu dan juga adik kelas kamu! Bukannya menjadi preman sekolah.." Teriak Kania.

"Kania! Kamu tidak tau apa-apa tentang dia! Jadi ga usah ikut campur!"

"Ok! kalau kamu ga mau melepaskan dia, Aku adukan kamu sama kepala sekolah.. Mau kamu?" Ancam Kania. Erik memikirkan kembali ucapan Kania. Dan Erik melepaskan laki-laki itu. Laki-laki itu segera pergi dari hadapan mereka. Kania tersenyum dengan mengangkat salah satu ujung bibirnya. Kania pun berlalu pergi dari hadapan Erik. Erik hanya memandang Kania yang sudah berlalu dan semakin jauh.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Bel masuk sudah berbunyi. Tak lama ibu wali kelas Kania juga masuk bersama dengan seorang laki-laki yang berpakaian seragam sekolah.

"Anak-anak, sekarang kalian memiliki teman baru. Roni, kamu bisa duduk di samping Kania." Kania menyambut Roni dengan baik.

Sementara Pinky dan gengnya merasa tidak suka dengan Roni.

"Hem.. Lagi-lagi menampung orang cupu.. Kenapa sih sekolah ini?" Gumam Pinky.

.

.

Roni mengulas senyum kepada Kania dan Kania membalas senyuman Roni.

"Hai.. kenalin Aku Roni.." Ucapnya sembari mengulurkan tangannya. Kania membalas uluran tangan Roni.

"Aku Kania." Ucapnya.

"Kamu itu.. yang tadi bantuin Aku dari Erik kan?" Ucap Roni.

"Kamu tau nama dia?" Roni mengangguk. Iya mengatakan kalau dirinya mengenali Erik.

"Terimakasih ya, Kania.. kamu sudah bantu Aku.. oh iya, kenapa kamu mau membantu Aku tadi?"

"Ya, ga apa-apa.. cuma Aku ga suka aja kalau ada bully di sekolah ini.. selama Aku bisa bantu kenapa tidak? ya, pasti Aku bantu lah.." Ujar Kania.

"Aku ga tau, apa jadinya kalau kamu ga ada tadi, mungkin Aku sudah babak belur.." Ucapnya lagi.

"Iya.. sama-sama.."

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Jam istirahat tiba. Pinky dan teman-temannya merasa memiliki mainan baru. Yaitu Roni.

"Halo cowok.." Sapa Pinky dengan senyum remeh. Roni menyambut Pinky dengan membalas sapaannya.

"Hai juga.." Balas Roni. Mereka tertawa dengan balasan Roni.

"Wah.. ternyata bisa balas Aku juga.." Pinky lebih mendekat lagi ke arah Roni.

"Ternyata, mainan baru kita lebih cupu daripada yang kemaren.." Roni melihat tingkah Pinky dan teman-temannya mulai terlihat aneh. Roni merasa ketakutan dengan mereka. Tangan Roni gemetar.

"Ga perlu takut gitu dong.. hahahaha.." Mereka tertawa.

Dengan lancang, Pinky mengambil sebuah kaca mata yang dikenakan oleh Roni. Dan benar saja penglihatan Roni menjadi tidak begitu jelas. Pinky dan teman-temannya memainkan kaca mata itu di depan Roni.

"Tolong.. jangan ambil kaca mata saya.." Rengek Roni.

"Dasar cupu.. kaca mata saja ga bisa kamu gapai!" Pinky pun langsung melempar kaca mata tersebut dan membuat Roni meraih kaca mata itu dengan berjongkok. Tangan Roni terlihat meraba kaca mata itu. Namun, setelah kaca mata Roni berhasil di raih, pinky malah menyepak kaca mata itu sehingga kaca mata itu jauh dari tangan Roni.

Kaca mata itu berhenti tepat di depan kaki seseorang Kania. Kania menghentikan langkah nya. Dan membungkukkan badan mengambil kaca mata tersebut. Kania berjalan ke arah Roni yang sedang sibuk meraba kaca matanya. Kania pun memasangkan kaca mata itu ke mata Roni. Penglihatan Roni jelas kembali. Kania segera berdiri dan menatap Pinky.

"Kania.. jangan ikut campur ya.. kita ini tidak lagi membully kamu.. jadi, kamu jangan pernah ikut campur.." Teriak Pinky.

"Saya akan ikut campur jika ada pembullyan di sekolah ini.. Sekolah tempat kita untuk belajar.. bukan bully.." Ujar Kania.

Pinky hendak melayangkan sebuah pukulan kepada Kania. Beruntung saja Kania dapat menghindari pukulan tersebut. Dan dengan sergap, Kania langsung menarik rambut Pinky hingga Pinky tertunduk. Kania menarik rambut itu sembari melangkahkan kakinya. Kania memegangi rambutnya karena menahan sakit.

"Kania.. lepaskan!" Kania pun menghempaskan rambut Pinky sembari mendorongnya. Hingga Pinky terjatuh dan membentur lantai."

1
Rita Riau
ditunggu thor 🙏🏼🙏🏼
Heila: terimakasih atas dukungannya
total 1 replies
Rita Riau
penasaran ya Rik 😬🤔
Heila: terimakasih atas dukungannya kak.. 🥰
total 1 replies
Rita Riau
kapok juga ternyata geng pinky 😬🥰
Rita Riau
feeling aku kalo Laura itu adalah Kania
Felicia amira
lanjut
Felicia amira
smngat thor
Heila: terimakasih atas dukungan kakak.. 🥰
Felicia amira: trus berkarya kak👍
total 4 replies
Felicia amira
up
Kasrumi Mimi
hadewh dapat ibu tiri bermuka dua, sabar ya Kania, suatu hari pasti akan terlihat kebenaran
Kasrumi Mimi
kok kayak masa kecil saya ya, di bully kalau lapor ke orang tua malah di marahin sendiri 😭😭😭
Kasrumi Mimi
keren thor lanjut
Rita Riau
masih ada orang baik Kania dan di tunggu kelanjutannya Thor seru dan bagus ceritanya 👍🏻🥰
Rita Riau
jelas itu orang suruhan Marni
buat celakain Kania
Rita Riau
filing ku si Marni tuch penyebab kematian papa nya Kania
Rita Riau
Erik mah modus,,,🤪
Rita Riau
rubah. betina si Marni
Rita Riau
Erik dgn pinky 11-12
Rita Riau
gila si pinky,,,, benar benar
Rita Riau
good luck Kania,,, 👍🏻
Rita Riau
sekarang Erik sama Kania kayak tom and Jerry 😁😁
Rita Riau
mantap banget Kania 👍🏻👍🏻💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!