Benci, perasaan itu yang dimilki oleh Sienna Abraham pada Michael Robinson. Pria yang telah merenggut keperawanannya dan membuatnya memilki seorang putra.
Akan tetapi ia terpaksa berjumpa lagi dengan pria itu karena permintaan sang putra yang sedang sakit keras.
Justin bukan hanya butuh kasih sayang dari sang Daddy tapi juga biaya pengobatan agar ia bisa sembuh dan merasakan kebahagiaan.
Akankah hubungan mereka akan membaik atau malah semakin buruk?
Pantengin kisahnya ya😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bhebz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 AG Nikmat Dan Indah
Malam itu Michael dengan sangat sabar dan penuh cinta terus membujuk agar Sienna mau menerimanya untuk berkunjung.
Berbagai macam kata dan janji manis meluncur dari bibirnya yang tebal dan juga kemerahan.
Ia berjanji tidak akan melakukannya dengan kasar dan membuat wanitanya akan kesakitan.
Sienna pun akhirnya luluh, ia membuka dirinya dan menerima kedatangan pria itu kembali ke dalam istananya yang sangat dirindukan oleh pria itu.
Sakit dan trauma itu tentu saja terus mengganggu kunjungan sang suami tapi ia terus menstimulasi otaknya untuk berpikir positif.
Demi Justin, ia akan menerima pria tampan itu untuk mengisi kehidupan mereka berdua. Ia pun dengan senang hati menerima dan kadang membalas apa yang dilakukan oleh suaminya pada seluruh tubuhnya.
Michael dengan penuh hasrat pun segera melakukan tugasnya. Ia ingin memberikan sebuah pengalaman yang sangat indah dan bermakna dalam kunjungannya setelah sekian lama ini.
Senyum merekah terpatri pada bibir mereka saat keduanya merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa malam itu. Michael benar-benar hebat dalam hal rayu-merayu, sentuh-menyebut, dan yang lebih dari itu yaitu tusuk-menusuk.
"Terimakasih banyak Sienna sayangku, aku sangat mencintaimu," bisik Michael saat mereka berdua baru saja merehatkan tubuh mereka setelah baru pulang dari perjalanan indah yang sangat menyenangkan lagi nikmat itu.
"Kamu sangat sempit dan nikmat Sienna," lanjut Michael dengan tatapan penuh cinta pada sang istri.
"Rasanya sama dengan malam itu sayang. Dan bahkan ini sangat luar biasa." Michael terus-menerus menyatakan pujian yang membuat Sienna malu dan sekaligus sangat tersanjung.
Kamu juga, aku sangat bahagia dan melupakan bagaimana benciku padamu, ucap wanita itu dalam hati.
Sienna tersenyum dengan dada berdebar. Ia tidak tahu apa yang sedang dirasakannya sekarang. Ia hanya merasa ada rasa bahagia yang menyelusup dari dalam relung hatinya.
Dan rasa itu tak pernah ia rasakan selama ini.
Mereka berdua pun tertidur seraya berpelukan. Michael seperti tak ingin melepaskan wanita cantik itu saking bahagianya. Sedangkan bagi Sienna, ini adalah pengalaman pertama kalinya mendapatkan sebuah tempat untuk mendapatkan kenyamanan yang tidak pernah ia dapatkan selama ini.
Kebahagiaan dua insan itu tak bisa lagi dilukiskan lagi dengan kata-kata. Dunia seakan dipenuhi oleh banyak bunga berwarna-warni. Akan tetapi tidak bagi Megan. Ia masih sangat marah dan tak bisa menerima kenyataan ini.
Perempuan paruh baya itu tak bisa tidur padahal malam sudah semakin larut. Ia hanya mondar-mandir di dalam kamarnya dengan sangat gelisah.
"Aku harus mengunci kamar Justin agar wanita itu tidak bisa keluar untuk menemui Michael. Begitu pun sebaliknya. Mereka tidak boleh tidur bersama malam ini," ucapnya dengan senyum menyeringai.
Ia pun segera memakai piyamanya dan segera keluar dari kamarnya. Ia harus mengambil kunci dua kamar itu di sebuah lemari khusus.
"Ini dia," ucap wanita paruh baya itu seraya menatap dua anak kunci ditangannya yang akan ia gunakan untuk membuat dua orang itu tak bisa saling berjumpa.
"Seorang perempuan dari kalangan atas harus mengganti posisi Sienna Abraham!" geramnya dengan rasa marah yang masih selalu mengganjal hatinya selama ini.
Ia pun melangkahkan kakinya pelan untuk menuju ke dua kamar yang berdekatan itu.
Ceklek!
Tangannya memutar anak kunci kamar Michael setelah mengintip ke dalam. Ia bisa melihat dari jauh kalau Michael sudah tidur karena melihat kepala putra semata wayangnya itu sedang berbaring sendirian.
"Sekarang giliran Sienna. Gadis itu tak akan bisa keluar malam-malam begini untuk merayu putraku," ucapnya seraya membawa kakinya menuju kamar Justin.
"Granny?"
Megan tersentak kaget karena tiba-tiba saja anak Sienna berdiri di belakang pintu ketika ia melongokkan kepalanya ke dalam kamar sang cucu.
"Granny? Apakah kamu ingin mengucapkan selamat tidur untukku?" tanya anak itu dengan ekspresi polosnya.
"Ah ya, ia sayang. Aku ingin menciummu sebelum tidur," jawab Megan dengan suara tercekat malu.
"Wah, granny baik sekali," ucap Justin seraya membuka pintu lebar-lebar dan membiarkan wanita paruh baya itu untuk masuk ke dalam kamarnya.
Megan tersenyum meringis.
🍁🌺
*Tobe Continued.
Like dan ketik komentar agar author semangat updatenya oke?
karena kalo Oh itu justru konotasinya meremehkan, tapi kalo "Apa" itu seperti tidak percaya dengan suatu yg di dengar.
lbh enakan gitu thor,ketika seanna bicara dengan justin dia manggil dirinya sendiri mommy,ketimbang aku.
mf ya thor kritikan nya🙏