Demi Nama Baik... Aku Menikahi Duda Kaya...

Tyo masih tak percaya dengan omongan Han yg mengatakan bahwa Mela istri herdi..

"kamu ngapain sih datang ke mari..." bentak herdi..

" aku hanya tak mau mas melakukan hal buruk.." jawab Mela..

" aku bukan ank kecil Mela... tak perlu kau peduli.." kata herdi..

" iya mas bukan anak kecil.. cuma kelakuan aja kayak anak kecil..." jawab Mela..

" apa maksud mu.." sarkas herdi..

" cih.. mas kalau marah seperti ini.. jadi jangan salah kan anak anak jika kelakuannya seperti papanya... asal mas tau Rio dan Mia itu butuh kasih sayang dari mas.. mereka merasa mas tak menyayangi mereka bahkan dulu mama nya tak memperdulikan mereka dan sekarang mas juga sama..." teriak Mela..

dari jauh Han dan Tyo hanya bisa kagum melihat Mela yg berani menjawab herdi.. karna herdi terkenal kejam..

herdi terdiam mendengar penuturan Mela.. ya memang dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya..

" terus aku harus apa.." tanya herdi..

" coba mas bicara baik baik.. buat mereka merasa papanya peduli pada mereka.. tebus waktu yg terbuang dulu..." kata Mela..

herdi memikirkan dan merenungi perkataan Mela.. Tyo menyuruh Nia untuk menggoda herdi karna ingin mengetahui kemarahan Mela..

" eh yo. kau cari mati ya..." kata Han..

" gak dong.. aku cuma mau tau seberapa kejam istri herdi kalau marah..." jawab Tyo..

ketika herdi dan Mela sedang bersitatap .. Nia datang dan memeluk tangan herdi.. Mela hanya tersenyum kecut.. melihat wanita tersebut sedang herdi tak bereaksi...

" eh mbak.. lebih baik pulang deh.. tu jaga anak aja di rumah gak perlu kuatir biar mas nya aku puasin..." kata Mia yg terus bergelayut manja..

Mela tak menggubris perkataan Nia.. dan menatap sinis.. Mela pun membuka jaket nya terlihat kulit putih.. dada yg terlihat besar dan kencang sedang postur bak gitar spanyol..

Tyo dan Han tak menyangka di balik jaketnya body Mela bikin mereka melongo di buatnya...

" huh.. sepertinya aku harus jadi ****** ya.. biar bisa dekat dengan suamiku.." kata Mela menyampirkan jaket nya di bahu..

Nia merasa tersindir dengan perkataan Mela.. dan juga dia merasa iri pada Mela yg memiliki bodi dan wajah yg sempurna...

" ya udah lah.. aku pulang dulu ya mas.. silahkan lanjutkan.." kata Mela meninggalkan herdi dan Nia..

" hei kak Han mau pulang bareng apa gi mana..." tawar Mela yg akan masuk mobil...

" bareng aja Mel.. kebetulan aku tadi gak bawa mobil... dan herdi. Nia dan Tyo gue pamit mau jalan ma gadis cantik.." kata Han menerima kunci mobil Mela..

herdi melepas tangan Nia. dan menghampiri dan menyeret nya masuk ke mobil nya.. Han binggung dan keluar mobil..

" hei herdi mau kau bawa kemana gadis gue.." teriak Han..

" cih.. mau ku kurung di rumah.. dan bawa mobilnya besok biar diambil orang ku.. dan jgn pernah ngajak Mela macem macem.. awas kalau masih berani..." ancam herdi..

sedang Mela sudah duduk manis.. herdi masuk ke dalam mobil dan langsung meninggalkan tempat itu...

" hei Han gue lihat herdi udah kayak dulu ya.." kata Tyo.

"iya Yo.. semoga.. dan aku balik dulu ya..." kata Han

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Mela dan herdi hanya terdiam selama perjalanan pulang.. herdi melirik Mela yg tengah diam.. jiwa herdi berontak bagaimanapun dia seorang pria normal ..

"Mel.. bisa gak pakek jaket mu lagi.." perintah herdi

Mela tidak menjawab dan langsung memakai jaketnya..

sesampainya di rumah herdi keluar mobil dan di ikuti Mela.. tapi saat mereka sampai di ruang tamu herdi menarik tangan Mela.. dan mendorongnya hingga membentur tembok..

Cup.. bibir herdi bertemu dengan Mela.. Mela terbelalak menerima serangan herdi.. herdi melepas ciumannya..

Mela masih terdiam..

"shit.. bibirnya manis banget.. "

Cup.. herdi kembali mencium bibir Mela sekarang lebih menuntut.. Mela yg tak mengerti hanya terdiam.. herdi mengigit kecil bibir bawah Mela.. mela pun membuka mulutnya.. herdi pun mengabsen setiap inci mulut Mela.. hingga herdi melepas ciumannya karna kekurangan oksigen...

" kyaaa... ciuman pertama ku.." kata Mela memukul herdi....

" apa.. ciuman pertama mu..." tanya herdi

Mela pun meninggalkan herdi yg masih tertegun mendengar ucapan Mela..

"emang selama ini mereka pacaran ngapain aja.. sampai ciuman aja baru pertama... tapi memang dia seperti tak mengerti.." batin herdi..

Mela sudah berganti baju dan bersiap tidur sedang herdi baru selesai mandi dan berganti baju..

herdi yg masih penasaran pun memberanikan untuk bertanya..

"Mel.. kamu pacaran lama ngapain aja.. kok ciuman aja baru tadi.." tanya herdi..

"Mela pacaran hanya pengangan tangan.. dan cium kening.. " jawab Mela..

"emang pacarmu itu gak keberatan ya..." tanya herdi..

"sebenarnya dia sudah sering maksa untuk berciuman.. tapi aku selalu bilang aku mau kasih semua ketika sudah resmi menjadi istri..." kata Mela..

" emang dia bisa nahan.." tanya herdi..

"enggak.. aku dulu sering mergokin dia ciuman sama cewek lain.. alasannya karna aku tak mau ciuman.. tapi setiap di ajak putus dia selalu akan ngancam bunuh diri.." jelas Mela

" trus kemarin waktu dia hampir menodai mu..." tanya herdi..

"kemarin.... sekuat mungkin Mela membela diri.. tapi saat aku ingin lari dia menarik bajuku hingga robek.. dan saat dia akan menciumiku aku berontak dan dia menamparku.. aku mendorongnya dan dia menahan dan melukai lenganku..." kata Mela sambil mengusap air matanya...

"maaf kan aku karena mengingatkanmu pada luka itu..." kata herdi..

"tidak masalah... mas berhak tau karna mas adl suamiku... dan sekarang kebahagiaan mas dan anak anak adl prioritas ku..." kata Mela..

"yaudah.. aku tidur dulu.. mas selamat malam..semoga mimpi indah.." ucap Mela mulai menutup mata..

"selamat malam Mela..." jawab herdi..

"apa aku harus mencoba membuka hatiku untuknya.... yg bahkan menginginkan kebahagian untuk kami... semoga kamu adl jodoh yg di kirim tuhan untuk kami Mela..." batin herdi..

.

.

.

.

.

Mohon dukungannya ya dengan like komen dan vote 😍😘😍😘😍😘 terima kasih