NovelToon NovelToon
PREMAN JALANAN PUTRA KONGLOMERAT

PREMAN JALANAN PUTRA KONGLOMERAT

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / CEO / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:48.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wisnu 025

Perkenalan
Namanya Roman Maulana Satria usia dua puluh empat tahun. Pendidikan sarjana hukum. Hidup sebagai preman jalanan walau merupakan putra konglomerat, pewaris tunggal Satria Corp. Dalam percintaan ibunya tak merestui hubungannya. Yok kita lihat perjuangan hidupnya untuk mengungkap kasus kematian kekasihnya yang dibunuh melalui penularan virus yang dikenal dengan virus covid 19.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wisnu 025, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE KE TUJUH BELAS: PERTARUNGAN BERDARAH.

"Kamu belum mengenalku, sebelum menyesal. sebaiknya kamu tidak mencampuri urusanku!" bentak Ghazan memperingati Hadi.

"Tapi, aku mengenalmu!" timbal Nadira dengan mata tajam kearah Nadira.

"O, iya.... Benarkah!" ejek Ghazan menggoyangkan kepalanya seakan-akan tidak percaya.

"Kau adalah Ghazan, di tubuhmu mengalir darah India dan Pakistan serta kau memang terbiasa dibayar untuk membunuh orang!" sambung Nadira membuka identitas Ghazan.

Darah dingin bergejolak dalam tubuh Ghazan. Dari mana gadis yang diburu ini mengenal dirinya.

"Ha ha ha..., tentu saja kamu mengenalku, siapa tidak mengenalku ditempat ini. Semua orang mengenalku disini!" timbal Ghazan tertawa sombong.

"Hari ini kamu akan kutangkap dan kuserahkan hidup-hidup ke negara asalmu untuk di eksekusi hiyaaat!" Nadira langsung menerjang Ghazan.

Sebuah gerakan salto ringan dan manis datang menghadang terjangan Nadira. dua kaki milik sama-sama perempuan beradu diudara dan dua-duanya mendarat manis di atas tanah.

Sementara itu, Ghazan yang mendapat serangan dari Nadira yang di patahkan oleh Winda memikirkan pernyataan Nadira.

"Hari ini kamu akan kutangkap dan kuserahkan hidup-hidup ke negara asalmu untuk dieksekusi!" pernyataan itu sedikit menggoyahkan pikiran Ghazan. Dan penasaran siapa sebenarnya Nadira.

Ghazan memperhatikan bentuk wajah Nadira yang berbeda dengan orang kebanyakan, berpikir kalau Nadira bukanlah asli orang pribumi. ini berarti Nadira juga pendatang seperti dirinya.

Kita tinggalkan sementara Nadira yang hendak ditangkap oleh Ghazan dan kawan-kawannya menuju Roman yang membawa Morrin ke apartemennya.

Barusan dia mendapat telpon dari Hadi, agar berhati-hati. Sebab saat ini mereka sedang dikejar oleh orang-orang suruhan Toni.

Toni baru saja menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Nadira. Dan saat ini mereka sedang bertarung habis-habisan.

Roman tidak tega melihat Nadira dan Hadi yang sedang bertarung habis-habisan mempertahankan nyawanya dari pembunuh bayaran yang disewa Toni.

Ada saja halangan dan batu terjal yang dilalui pada saat-saat membahas rencana pertunangannya.

Tapi, Roman berusaha menyembunyikan kendala yang dihadapi agar Morrin tidak ikut kepikiran.

Yang dipikirkan Roman adalah alasan apa yang akan diutarakan untuk membantu Nadira dan Hadi.

"Morrin!" tatap Roman lembut, mengumbar senyum palsu yang menutupi kegundahan hatinya.

Tidak ada perasaan apa-apa mengganjal di hati Morrin. sebab saat ini dia sedang bahagia. Mereka berdua baru saja telah membahas pertunangan mereka.

"Iya sayang!" balas Morrin menatap mata Roman yang sepertinya masih ada akan di sampaikan.

Tapi, Morrin tidak memikirkan itu. Dia tetap hanyut dalam dekapan dada Roman yang lebar.

"Aku kan belum mengenal suasana keadaan sekeliling apartemen ini. Sepertinya aku ingin melihat-lihat tempat ini!" ucap Roman sambil mengelus-elus rambut Morrin dengan telunjuk tangan kanannya.

"Lho..., ini kan apartemen mu!" tatap Morrin mengangkat kepalanya memandang Roman.

"Betul, ini apartemen ku. Tapi yang ngurus dan membangun apartemen ini adalah Nadira!" jelas Roman balas memandang Morrin dan dua mata kembali beradu.

"Apalagi apartemen ini selesai empat bulan yang lalu. Dan aku masih berada di Amerika!" sambung Roman menjelaskan Morrin.

"Lalu..., apakah kedua orang tuamu tahu kamu membuat apartemen ini." tanya Morrin.

"Apartemen ini ku buat tidak sepengetahuan siapapun kecuali mereka berdua Hadi dan Nadira!" jawab Roman.

"Sengaja ku buat untuk tempat kita bertemu!" tambah Roman menjelaskan Morrin.

"Karena aku tidak disukai orang tuamu kan...," sindir Morrin.

Roman tidak menjawab sindiran Morrin karena takut nanti jawabannya malah membuat hati Morrin kecewa.

"Baiklah Ku Tinggal sebentar dan kamu tidak boleh kemana-mana!" pinta Roman berdiri hendak meninggalkan Morrin.

"Kemana?" tanya Morrin.

"lihat suasana apartemen ini!" jawab Roman.

"Ikut...!" pinta Morrin bangkit berdiri dari tempat duduknya.

BERSAMBUNG.

1
Rahman Hartomo
cerita lebay
Ridho Widodo
lanjutin roman...ceramahin terus mamamu...
Ridho Widodo
asikk
Ayano
Kapan dia ketangkep lagi
Ayano
Udah pro keknya mah
Ayano
Akhirnya belajar sederhana
Weng Candra
mantap
Ayano
Mereka lagi mereka lagi 😑
Ayano
Membuktikan kalau Roman susah buat move on sampai harus meninggalkan kota
Weng Candra
ceritanya bagus
I In
kasian roman jadi boneka
I In
kalau nggak cocok buang aja lagi roman
I In
yang bener aja, tapi semangat Thor ya
Rury Any
Hai, aku mampir neh! semangat yah💪
I In
kasian Toni ya, tetap semangat ya thor
I In
hai karyamu sangat menarik, tetap semangat ya
ini er
eh ini sumpah baru tau ada laki laki bercadar😭
Rosee
bintang lima untuk author
Apidut
lah malah lebih suka yang model seksi seksi maknya 😭
dende piya
Nasehat bijak yang harus djadikan panutan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!