Kaka mau kan jadi ibuku... aku ngga punya ibu... tapi Kaka tenang saja ayah ku orang yang tampan dan kaya... Kaka pasti bahagia jika nikah sama ayahku... mau ya.... plisss...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tamu tak di undang...
Katanya akan jauh lebih indah jika pacaran setelah menikah sama halnya dengan pasangan yang menikah melalui jalan ta'aruf mereka melewati masa pacaran dan pendekatan setelah menikah sehingga apapun yang mereka lakukan tidak akan menjadi dosa tapi menjadi pahala..
mungkin itu juga yang kini Naya dan Arya jalani mereka Melawati masa pendekatan setelah menikah tapi belum di Sampai pada tahap pacaran Karena memang mereka baru saja kenal bahkan masih dalam hitungan hari mereka saling mengenal.
Di rumah Arya saat Naya dan Aya selesai makan siang, Naya menemani Aya untuk tidur siang agar Aya tidak terlalu capek dalam beraktivitas yang mungkin bisa menyebabkan penurunan kesehatan pada jantungnya.
setelah Aya tertidur Naya langsung mengambil laptop nya yang sengaja iya bawa dari rumah nya demi mempermudah Naya dalam mendaftarkan diri secara online di perguruan tinggi yang iya impikan.
Naya memang termasuk anak yang pintar dalam akademis jadi dirinya pun bercita cita menjadi seorang dokter terlebih saat ini dirinya lebih termotivasi untuk bisa menggapai cita citanya demi bisa menyembuhkan Aya.
Naya duduk di ruang keluarga, dirinya begitu lancar dalam mengisi data diri karena memang rumah yang sepi membuat dirinya mudah berkonsentrasi, sampai suara bel pintu membuyarkan konsentrasi nya.
" ya sebentar.." Naya berjalan untuk membukakan pintu karena bi mur sedang ada di belakang. saat Naya membuka pintu tampak sepasang paruh baya yang sedang berdiri membelakangi pintu.
" maaf cari siapa ya...??" ucap Naya sopan pada sepasang paruh baya di hadapannya.
" kami orang tua Arya... saya Nilam ibunya Arya dan ini pa arga papinya arya...kamu siapa?? " ucap ibu paruh baya yang mengaku sebagai ibunya Arya.
" oh... maaf saya tidak tau.. saya Naya istrinya mas Arya, mari silahkan masuk, tapi mas Arya nya lagi di kantor..." Naya masih berusaha sopan pada dia paruh baya di hadapannya itu.
" terus si anak penyakitan itu kemana " ucap ayah nya arya
deg..
Naya begitu kaget dengan pertanyaan ketus dari orang yang mengaku ayah arya yang otomatis kakek dari Aya.
" Aya ada di dalam lagi tidur siang... " Naya menuntun orang tua dari suaminya menuju ruang keluarga dan menyuruh bi mur untuk membawakan minuman dan makanan kecil.
" maaf nay tinggal sebentar mau kasih tau mas Arya kalo bapak ibu datang..
" panggil papi sama mami aja ya sama kaya Arya.." ucap ibunya Arya lembut.
" baik mih, nay tinggal dulu ya.." Naya meninggalkan kedua orang tua Arya menuju kamarnya setelah sebelumnya mengambil laptop dan handphone yang nay simpan tadi di kursi.
Naya langsung menghubungi Arya setelah sampai di kamarnya.
📞📞📞 kringggg
.📞📞📞 kringggg
📞" halo assalamualaikum..." ucap Arya saat mengangkat telepon dari Naya.
📞" waalaikum sallam... mas... lagi sibuk ngga..??"
📞" kenapa sayang.. kangen ya..??" Arya memang berusaha dekat dengan Naya karena itu adalah bagian dari usahanya membuka diri dan hatinya.
📞" ngga, nay mau ngasih tau aja kalo orang tua mas ada di rumah... baru aja mereka datang.."
📞" apa ??? mami sama papi datang...?? terus Aya gimana..??" Arya tau papinya tidak menyukai kehadiran Aya maka dari itu Arya memilih keluar dari rumah orang tua nya dan tinggal berdua dengan Aya ditambah Bu murni yang membantu bantu di rumah sekaligus menjaga Aya.
📞" Aya lagi tidur siang... tapi mas kok papi kayaknya ngga suka sama Aya..!!"
📞" nanti mas cerita, ya udah mas pulang ... mas titip Aya ya.. assalamualaikum "
📞" waalaikum sallam.." Naya sebenarnya bingung kenapa papinya Arya tidak menyukai Aya ...
' apa karena Aya anak di luar nikah?? ' Naya menggeleng kan kepalanya membuang jauh pikiran buruknya.
setelah mengakhiri sambungan telepon dari Arya.. Naya langsung menuju kamar Aya memastikan Aya baik baik saja.
' Aya masih tidur.. syukur lah ' Naya langsung menuju ke ruang keluarga dimana orang tua Arya ad di sana.
" mih pih udah makan belum.. ??" tapi orang tua Arya hanya mengangguk.
tak lama Arya datang dan langsung menuju ke arah orang tua nya, menyalami kedua orang tua nya dan Naya.
" mih...pih... kok mau ke sini ngga ngabarin Arya dulu..."
" kalo mami papi ngabarin kamu dulu kamu pasti akan memberikan banyak alasan agar papi mami ngga jadi kesini.. dan bertemu istrimu yang bahkan kami tidak tau asal usulnya bahkan bebet bobotnya.." ucap papi Arga.
Arya hanya memberikan senyum yang begitu dipaksakan.
" terus papi mami mau ngapain kesini... ?? kalo emang ada yang mau di bicarakan kan bisa nyuruh Arya datang ke rumah.. " Arya tau papinya belum bisa menerima kehadiran Arya.
" mas jangan bicara seperti itu.. ngga baik apalagi jika di lihat Aya nanti..." Bu Nilam hanya tersenyum mendengar Naya yang mencoba menenangkan Arya.
" mah .. " Aya yang baru saja bangun dari tidur siangnya langsung mendatangi Naya.
" hai sayang... sini .. lihat siapa yang datang...??" Naya melambaikan tangannya agar Aya datang menghampiri nya tapi Aya hanya diam melihat kearah kakek neneknya.
Naya yang melihat itu semua langsung menghampiri Aya dan menggendong nya menuju sofa yang tadi iya duduki dimana Arya pun sedang duduk.
" sayang Salim dulu sama kakek nenek.." Naya menuntun Aya agar mau menghampiri papi mami Arya.
meski takut Aya mengikut apa yang di perintahkan mamahnya dan papi maminya pun hanya menyambut uluran tangan Aya tanpa ada kehangatan di dalam nya. Aya pun langsung duduk di pangkuannya mamahnya memeluk erat seolah kurang nyaman dengan orang orang di sekitarnya.
" Arya apa kamu sudah tidak menganggap kami ini orang tua kamu lagi... sampai saat kamu menikah pun kamu tidak mengabari kami.. !!" Arya yang tau tabiat orang tuanya pun hanya bisa mengambil jalan ini demi membuat Aya bahagia.
" apa karena anak penyakitan ini juga kamu menikahi dia..??" papih Arga yakin karena melihat kedekatan Aya pada Naya.
Arya hanya diam karena memang apa yang di ucapkan ayahnya memang benar.
" ok itu tidak masalah, soal kamu menikahi perempuan ini papi tidak keberatan selagi dia wanita baik baik yang bisa menjaga harkat dan martabat keluarga kita..."
" tapi papi ingin tau siapa orang tua nya dan mereka bekerja atau usaha apa.. karena bibit bebet bobot itu akan mempengaruhi keturunan kita nanti.." papih Arga seolah belum puas dengan keputusan Arya tentang hidupnya.
" papih tau orang yang bekerja sama dengan kita saat proyek pemesanan jendela buat di resort kita yang di puncak.." Arya seolah memberi clue tentang orang tua Naya.
" Dimas kontruksi???
✍️✍️✍️jeng jeng kira kira papi Arga kenal nggak ya sama bapa Dimas...???
pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya
jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi
love you moreeeee 😍😍🌹