NovelToon NovelToon
Cinta Arga Untuk Vania

Cinta Arga Untuk Vania

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Balas Dendam / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:131.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sobri Wijaya

# No Plagiat

Novel ini adalah novel karya pertama saya yang saya unggah di grup facebook sebelum saya mengenal Aplikasi. Saya menyalin ke aplikasi ini agar Semua karya saya berkumpul disini. Jika ada yang menyamai cerita diatas artinya karya saya yang sudah di plagiat. Sebab, cerita ini sudah lama saya buat pada tanggal 22 Juni 2021.

Sinopsis

Perjalanan kisah Cinta yang di mulai dari perjodohan menimbulkan banyak cobaan. Termasuk per cekcoan layaknya Tom and Jerry.

Melewati fase sulit dengan berbagai cobaan menghiasi rumah tangga Arga dan Vania.

Itu semua diakibatkan dendam panjang yang belum usai dari cerita kelam kedua orang tua mereka. Air mata, kehilangan anak dan Amnesia bahkan mereka lewati demi sebuah kebahagiaan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sobri Wijaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part_17 Penuh Pertanyaan

"Aku kurang paham maksudmu?" tanya Arga masih bingung.

Vania pun memeluk Arga didada bidangnya. Walau masih dengan perasaan bingung ia pun mengusap rambut Vania.

"Maaf, Ga. Selama ini aku belum bisa menjadi istri yang baik. hig...hig...." Seketika Vania terisak.

Arga melepaskan pelukan istrinya dan memegang kedua pipi Vania sembari menghapus air matanya.

"Hey, kenapa menangis?" tanya Arga lalu memeluknya lagi.

"Aku gak mau pisah, aku mau kita terus sama-sama.hig..hig...," pintanya masih terisak.

Arga kembali melepas pelukannya.

"Siapa yang bilang mau pisah? akukan cuma minta keputusan dari kamu ," celetuknya kesal melihat Vania menangis.

"Aku minta maaf, aku sudah jahat. Selama aku menikah sama kamu aku gak pernah melayani kamu sebagai layaknya istri," lirih Vania menundukkan wajahnya.

"Oke, jadi mau kamu apa sekarang?" tanya Arga mengerling kan mata tentunya masih diselimuti kebingungan tak berujung.

"Aku mau kasih jawaban atas permintaanmu waktu itu. Kalau aku akan setia jadi istrimu. Tapi tolong jangan berubah pikiran, Aku takut kamu ninggalin aku setelah pergi ke Malaysia dan bertemu wanita baru.hig...hig..." isakkannya semakin mengeras.

Arga pun menyentil kening Vania.

Pletak!

"Aw, sakit kenapa disentil sih?"ucapnya menyeringai sambil mengusap keningnya.

"Dasar bodoh, aku pergi untuk bekerja buat kita bukan cari cewek lain lagian akukan bertanya apa kau itu mencintaiku atau tidak. Jika tidak, ya gak papa aku ikhlas. Jika ia ya Alhamdulilah," tukas Arga tersenyum.Vania terap tertunduk malu.

"Van, dengar. Sejak pertama kali kita berencana dijodohkan aku sudah berniat dalam hati, kalau aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup. Kau tau artinya apa?" tanya Arga menatap lekat pada Vania.

Vania menggeleng tidak mengerti.

Arga terkekeh.

"Masak tidak tahu, aku hanya akan berusaha mencintai istriku sepenuhnya dan itu benar. Aku sudah jatuh cinta sama kamu sejak pertama aku melihatmu. Ya, walaupun aku tidak pernah berpikir apa kamu akan membalasnya atau tidak," lanjutnya kemudian.

Vania akhirnya mendongak.

"Apa kau yakin kalau kau sudah tidak mencintai Fiona?" tanya Vania menatap serius.

Arga tersenyum simpul.

"Jadi kau berpikir aku akan terus mencintai orang yang sudah menyakitiku?" tanyanya membuat Vania kembali tertunduk.

"Aku tidak tau? ya, aku akui kalau kau selalu meluangkan waktu untukku dan mengajakku bertengkar setiap hari. Tapi ucapan mu waktu itu. Kau sudah membuatku takut.hig...hig..."

"Eh.. kenapa menangis lagi. Aku tidak suka melihatmu menangis!" tukas Arga mengelap pipi Vania.

"Tapi kau membentak ku sebelum perg, Kau tau tidak? kau sudah membuatku terus menangis selama sebulan," sungut Vania sebal.

"Apa? kenapa menangis? bodoh! akukan cuma mau jawaban apa kau mencintai ku atau tidak. Kalau tidak? tidak masalah aku ikhlas. Kalau ya, ya Alhamdulilah tentunya bukan berarti semudah itu kita berpisah," celetuknya memandang Vania dengan tertawa menggoda.

"Kenapa tertawa, kau mengejekku ya?" dengkus Vania kesal.

"Lalu bagaimana?" tanya Arga butuh kepastian.

"Bagaimana apanya?" tanya Vania masih dengan nada kesal.

Arga pun melirik lambang hati yang ada ditengah lilin-lilin kecil itu.

"Soal itu, apa kamu...?" tanyanya ragu.

"Ya, aku mencintaimu!" teriak Vania malu-malu.

Tampa sadar Arga pun menggendong tubuh Vania dan berputar-putar saking senangnya.

"Arga turunin aku, aku pusing!"

"Kau sungguh-sungguh!" tanya Arga lagi memastikan dan menurunkan tubuh Vania.

Vania lagi-lagi menunduk malu mengulum senyum pipinya, tampak merah merona menahan malu.

"Jadi, aku boleh...?" ucapnya hendak mencium tapi Vania menghindar memalingkan wajahnya dan menutupnya dengan kedua tanganya.

Cup!

"Ya ampun, kok hanya dikasih tangan sih?" Protes Arga.

Vania mengambil sesuatu dari laci lemarinya dan memberikanya pada Arga. Seketika Arga menatapnya serius.

"Apa? Kakek menyuruh kita bulan madu ke vila?" tanyanya.

Vania pun mengangkat kedua alisnya.

Jadi kapan kau membiarkan aku memilikimu seutuhnya?" tanya Arga merangkul Vania dengan kedua tanganya di pundak Vania dengan tatapan berharap.

"Ya, kita akan pergi kesana dan aku akan mengabulkannya setelah itu," ucap Vania tersenyum manis.

"Kau yakin?" tanya Arga serius. Wajahnya berubah pias.

Vania pun mengangguk.

"Oke, kita pergi besok," tukas Arga sumringah.

"Tapi kamukan baru pulang pasti kamu capek," pungkas Vania takut jika Arga masih lelah.

"Tidak, aku tidak mau menunda lagi. Tapi berikanlah satu ciuman saja untuk hari ini. Aku mohon!" pinta Arga penuh harap. Vania yang kasihan pun mendaratkan satu ciuman dipipi Arga.

Cup!

Vania melangkah keranjang dan berbaring dengan menutup malu.

Arga ternganga ia tak menyangka jika istrinya memberikan kecupan pertamanya.Seperti bom waktu perasaaannya tak bisa diartikan.

Ia akhirnya Ikut berbaring dan memeluk Vania.

Matahari sudah menyingsing tinggi. Dengan semangat 45 Arga sudah bangun lebih dulu dan sudah berpakaian rapi. Ia berencana akan membuat sarapan pagi untuk Vania.

"Bik, semalam kemana?" tanya Arga yang bertemu bi Mardiah di dapur.

"Oh, aden gak melihat ya bibik ada dirumah nyonya Mutia semalam," jelasnya.

"Gak bi, aku cuma sebentar disana. Lalu bibi bisa masuk dari mana?" tanyanya lagi.

"Dari nyonya den, aden mau Bibi buatin sarapan apa?" tanya Bibi.

"Gak usah Bi, aku ingin buat sendiri untukku dan Vania, spesial," ucapnya kasmaran.

"Kok aden wajahnya beda ya," goda Bibi.

"Beda apanya, Bi?" tanya Arga heran.

"Kayak orang baru menang lotre," goda bibi lagi.

"Oh iya Bi, ini lebih dari sekedar lotre.ya udah Bibi kerjakan yang lain aja!" ucapnya tak canggung lagi karena bu Mardiah tidak dianggapnya pembantu melainkan orang yang berarti dalam perjalanan hidupnya. Bi Mardiah lah yang ikut merawatnya sejak kecil dan Bi Mardiah lah yang paham akan dirinya selain keluarga besarnya.

1
Adek Ajhalah
ceritanya aneh dan ruet kaya senetron ikan terbang,sumpah muak bacanya
Pangeran Matahari: gk usah di baca y mbk, aku gk maksa org buat baca kok. sebab ini novel pertamaku jadi y wajar aj klau masih kacau... terima kasih komentar pedasmu🙏🙏🙏
total 1 replies
Yun Ariyun
mantep kak
semangat ya kak🥰
Febri Ana
lanjuutt
Lala Al Fadholi
rasain...ntar d tinggal aja nangis...nyesel...balik ajalah sama bagas biar menderita sekalian
Jumalia Anne
teruslah berkarya dan semangat
B.Marman
Hai Sobri Wijaya, salam kenal dari B.Marman, mampir baca novel perdana saya dong judul MARLA.
Kalau mampir jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Terimakasih
kosong
aku sudah habis membaca nya.....good luck 4u😍😍
kosong
terima kasih cerita nya author sobry wijaya...menarik,,cantik,semoga kamu bersemangat menjadi penulis ya.....aku sokong kamu😘😘😘😘😘😘
kosong
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
kosong
💪💪💪💪💪💪
kosong
💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
kosong
siapa ya serang arga🤧🤧🤧🤧
kosong
🤧🤧🤧🤧gatal juga c nisya
kosong
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
kosong
💪💪💪💪
kosong
👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼👍🏼
kosong
💪💪💪💪💪💪
kosong
💪💪💪💪💪💪💪
kosong
💪💪💪💪💪💪
kosong
🤗🤗🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!