NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Tuan Muda

Terjerat Cinta Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:52.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Lestari

(Season 1-2)

"Bagaimana rasanya jika seorang tuan muda yang dingin dan sombong menikahimu? Dan dia mencintaimu sejak usiamu masih 12 tahun"

Berkisah tentang pencarian cinta masa kecil seorang laki-laki yang memiliki segalanya,
harta, tahta dan kekuasaan berada dalam genggaman tangannya.
Laki-laki yang juga bersinggungan langsung dengan dunia hitam.
dengan seorang gadis biasa bernama Freya yang kehilangan segalanya diusia belia. Freya kehilangan kedua orang tua, perusahaan, bahkan harus diusir dari rumahnya sendiri dan tinggal di rumah pamannya yang seperti neraka.

Sampai suatu malam, karena kesalahan bodohnya melempar sebuah botol dan merusak mobil mewah seorang laki-laki.
Freya dipaksa masuk ke dalam mobil seorang lelaki yang menyebut dirinya Louis Wijaya.

“Paman. Kemana kau akan membawaku?” teriak Freya.

Apa yang akan terjadi pada Freya?
Bisakah Louis menaklukan hati wanita yang telah lama melupakannya?
Ikuti terus kisah mereka.

Memiliki alur maju - mundur, harap pembaca bersabar mengikuti cerita ini.

Update Senin - Sabtu.

Follow
IG : @roseelily16
Fb : RoseeLily

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meja Makan

*Rumah, pagi hari*

Freya terbangun dari tidurnya, beberapa bagian tubuhnya terasa sakit.

Freya berusaha mengingat kembali kejadian malam itu. Ia menuruni ranjang dan melihat tubuhnya di depan kaca.

Satu, dua, tiga. Freya mulai menghitung ada berapa banyak bekas gigitan yang diberikan Louis kepadanya. Ia pun bergumam.

Sial ada begitu banyak bekas gigitannya. Bahkan bibir bagian bawahku membengkak! Louis Wijaya, sebenarnya kau manusia atau vampir? Kau menggigit tubuhku seperti vampir yang haus darah!

Freya melangkah keluar, membuka pintu kamar dan memanggil salah seorang pelayan

“Pelayan”

“Iya Nona” Seorang pelayan menghampirinya dengan cepat, Seketika pandangannya terpaku pada leher Freya yang dipenuhi bekas gigitan.

Astaga, apakah semalam Tuan Muda dan Nona melakukan pertempuran yang sangat hebat. Ada banyak sekali bekas gigitan di leher Nona. Batinnya

“Tolong bawakan beberapa jenis bunga dengan aroma yang kuat. Dan juga beberapa sabun cair” Freya mengekhiri kalimatnya dengan tersenyum sopan yang dibalas anggukan kepala dari pelayan tersebut.

“Baik Nona”

Pelayan itu berlalu pergi.

*Beberapa menit kemudian*

Tok tok tok.

Mendengar suara pintu di ketuk membuat Freya segera berlari kecil untuk membukanya. Freya mendapati pelayan itu sudah berdiri di depan pintu, membawa kotak berisi kelopak bunga dan beberapa sabun cair dikedua tangannya.

“Nona, ini semua barang yang Anda minta” Pelayan itu menyodorkannya dengan sopan.

“Terima kasih, kau boleh pergi” Tangannya dengan sigap menerima, tak lupa senyumnya mengembang.

Tanpa membuang waktu ia segera mengunci kamar dan menutup rapat.

Freya memasuki kamar mandi, mengisi air di bak mandi dan menuangkan semua sabun ke dalamnya, tak lupa ia menaburkan bunga di atasnya.

Apa ini cukup wangi, apa sudah cukup untuk menghilangkan bau yang ditinggalkannya di tubuhku. Hmmm.. apa aku perlu menuangkan deterjen dan pemutih juga. Batin Freya.

Freya segera menanggalkan seluruh pakaiannya, lalu menenggelamkan tubuhnya di bak mandi. Freya menggosok seluruh bagian tubuhnya sekuat tenaga, terlebih pada bagian-bagian tubuh di mana Louis menyentuhnya malam itu. Ia berharap bau yang ditinggalkan Louis di tubuhnya bisa hilang.

Cukup lama Freya menenggelamkan tubuhnya. Tangannya meraih handuk yang tergantung rapi. Mengenakan handuk itu dan berjalan keluar dari kamar mandi.

Freya berjalan menuju lemari, membuka lemari pakaian dan memilih pakaian yang cocok untuk dikenaknya.

Setelah selesai memakai pakaian, Freya berjalan menuju kaca beukuran besar. Meski sudah mengenakan pakaian tertutup, tetap saja ada bagian yang lehernya yang tidak bisa di tutupi dan menampakkan jelas bekas gigtan Louis.

Freya kembali membuka lemari, memeriksa dengan seksama. Tangannya terus bergerak, menggeser satu-persatu pakaian yag tergantung rapi. Entah apa yang sedang ia cari.

Tidak ada.

Freya membuka laci nakas dan menemukan apa yang ia cari. Sebuah syal, Freya segera melingkarkannya di leher.

Setelah di rasa cukup aman, Freya bergegas keluar dari dalam kamar.

*Ruang Keluarga*

“Selamat pagi Nona Freya,

Selamat pagi Nona Mona”

Sapa para pelayan yang sudah berbaris rapi.

“Silakan Nona Freya, sarapannya sudah siap” Lei mempersilakan Freya dengan sangat sopan. Tak lupa tangannya menuntun Freya ke arah meja makan, Freya menganggukkan kepalanya dan melemparkan senyum kepada Lei.

Melihat sikap Lei yang begitu sopan kepada Freya, Mona merasa kesal. Tanpa basa-basi ia langsung menegurnya.

“Lei apa kau melupakan keberadaanku? Apa kau sudah bosan untuk bekerja di sini? ingatlah aku calon Nyonya di rumah ini!”

Haiiis kenapa sepagi ini kalian sudah berisik ?! Freya mulai menggerutu di dalam hati

“Mohon maaf Nona Mona, silakan sarapannya sudah siap” Lei menggerakkan tangan sopan, menununjukkan arah meja makan pada Mona.

Jika dia benar-benar menjadi Nyonya di rumah ini, maka aku akan mengundurkan diri. Lalu pergi ke Kutub Utara agar tidak bertemu dengan orang sepertinya. Batin Lei

*Meja Makan*

Di meja makan sudah tertata rapi makanan mewah dengan jenis yang berbeda-beda. Tetapi mata Freya tertuju pada salah satu sudut meja.

Mie instan? Batinnya

“Ckkk.. Lei, kenapa ada makanan seperti ini di atas meja. Makanan sampah ini ingin kau berikan pada siapa, hah?!” Mona menaikkan volume suaranya, tak lupa tangannya menggebrak meja.

Astaga, mengapa suaranya begitu nyaring. Merusak suasana, aku akan kehilangan selera makan jika terus mendengar ocehannya. Batin Freya

“Itu milikku.” Jawab Freya singkat, tangannya segera meraih mangkuk berisi mie instans dengan telur setengah matang di atasnya. ia mulai mengaduk mangkuk mie instans miliknya.

“Hahahah.. memang cocok mie instan itu untukmu, sama seperti dirimu Murahan, orang sepertimu memang tidak layak menikmati semua kemewahan yang dimiliki Louis” Mona mengatakannya dengan tersenyum lebar.

Sungguh menjijikan. Apa dia pikir aku senang dengan semua kemewahan ini? Meski Louis memberikan setumpuk berlian padaku, itu tidak akan berarti apa pun jika tidak ada status di antara kita. Lagipula apapun yang dilakukan Louis, tidak akan merubah kenyataan jika aku hanya salah satu mainannya. Batin Freya

Belum sempat Freya memasukkan sendok kedalam mulutnya, lagi-lagi kalimat yang keluar dari bibir Mona membuatnya muak.

“Sepertinya semalam ada yang ditinggal pergi, apakah Louis mulai bosan? Bukankah sudah kukatakan, kamu hanya mainan baginya. Jika dia sudah bosan, kamu akan dicampakan begitu saja” sekali lagi senyum Mona mengembang.

Huh.. dasar rubah licik, kita lihat akan bertahan berapa lama senyummu. Batin Freya

Freya meletakkan kembali sendok yang sedari tadi belum sempat masuk ke dalam mulutnya. Perlahan tangannya bergerak, ia mulai melepaskan syal yang melingkar manis di lehernya dan menampakkan bekas merah keunguan.

“Jika matamu belum buta, seharusnya kau bisa melihat ada berapa banyak bekas gigitan di leherku? Bukankah seharusnya kau mencemaskan dirimu sendiri sebelum memikirkan aku? Bagaimana mungkin calon Nyonya rumah, bisa diusir dari kamar utama. Sementara tunanganmu lebih memilih menikmati malam yang sangat melelahkan denganku”

Freya tersenyum puas, tangannya kembali mengaduk mangkuk mie instans.

Brakk!!

“Kau, dasar wanita murahan!!” Mona meneriaki Freya, tangannya menggebrak meja makan sehingga membuat beberapa makanan berceceran di atas meja.

Freya menghela nafas panjang. Kali ini dia benar-benar kehilangan selera makannya.

Apa yang perlu wanita ini ributkan, bukankah dia adalah nyonya rumah dan aku hanya salah satu boneka milik Louis? Haisss.. benar-benar merusak selera, nafsu makanku yang begitu luar biasa tiba-tiba hilang begitu saja. Batin Freya

“Aku sudah kenyang, silakan kau lanjutakan makanmu"

Freya berlalu pergi meninggalka Mona yang masih terpaku di atas kursi.

*Ruang Keluarga*

Beberapa saat kemudian.

“Lei kemana perginya Tuan Muda ?” Tanya Mona

“Maaf Nona, saya tidak tahu. Malam itu Tuan Muda pergi dengan terburu-buru” Lei menjawab dengan sopan.

“ Yasudah! Aku pergi dulu, jika nanti Tuan Muda kembali segera kabari aku. Mengerti?!” Mona melangkahkan kakiknya lebar-lebar meninggalkan rumah. Membuka pintu mobil dan memacu mobilnya, menghilang dari rumah Louis.

Aku harus menenangkan pikiranku, apa semalam mereka benar-benar melakukan itu. Dasar wanita murahan, bahkan seluruh pakaian yang ia kenakan harganya sangat mahal. Apa bagusnya wanita itu, ciiih. Batin Mona

1
Avril
😂😂
mommy neng
ceritanya sm ky di kbm ga thor? berasa sakit banget yaa baca lagi cerita zuhi
Avril
🤣🤣
Dhea Aprilia
entah sudah brp kali aku baca tpi ttp aja aku nangis nyesek bgt jdi adam😭😭
Dhea Aprilia
suka morgan tpi cinta sean jdi bingung kn
yurrimm
anjirrr, apa siii sii freya ga jelas banget njirr
Dhea Aprilia
yaelah...belum apa"udah patah hati lei..🤭🤭🤭
Dhea Aprilia
selamat datang digeng gesrek joi semoga kmu tetp waras🤣🤣🤣
Dhea Aprilia
alamak...greget jg lama"digantung trus kayak jemuran
Dhea Aprilia
tahta tertinggi sekte gesrek🤣😂😂😂
safira angelica
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
safira angelica
baca ulang udah lama bnget tiba2 pengen baca ini lagi sampai download novelton lagi
ᵇᵃⁱ⬌ᶻᵉⁿᵍ〄
aku suka ,,selalu bagus ceritanya
Catur Sk
Novel yg sangat membekas di ingatanku ya novel ini❤❤❤
Priska Irvana
aku bc ulang di sini krn udh lm g bisa bc kisah suzi di kb yg berbayar
aku bc ulng di thn 2025/Sob/
emak ririn
Setelah beberapa tahun berlalu..aku kembali krn nama SEAN..
epy lawotan
lanjut donk kak😍😍
ren_iren
dan diriku bacax saat puasa gk mau nangis tp mau gmn ya terlalu mengsedih...
ren_iren
luar biasa, bagus bangett
Avril
"aku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!