"om, kenapa mengejar ngejar aku terus sih, jangan bilang mau menjadikanku sugar baby,, jangan ya om ya,, aku masih perawan dan aku kagak mau ".
oceh seorang gadis yang sedang berada satu mobil dengan laki laki dewasa tampan dan penuh karismatik..
Alvano Aditama,, seorang CEO tampan di sebuah perusahaan aditama grub yang bergerak di bidang properti..
namun nasip tak seperti seindah wajah tampannya..
diusia yang menginjak 30 tahun vano harus menjadi hot duda yang masih perjaga..
bagaimana kisah vano saat mengejar gadis incaranya yang baru berusia 18 tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumah nyi blorong
Pagi pun tiba.
suasana pagi masih begitu sunyi dan sepi ,sesekali suara jangkrik terdengar dari arah taman yang berada di belakang mansion mewah milik keluarga Aditama .
Seorang gadis yang saat ini masih berada di bawah selimut pun mulai menggeliatkan tubuhnya pelan, mengangkat kedua tanganya sambil menguap tanpa menutupi mulutnya sama sekali.
''ya tuhan jam berapa ini ,kenapa aku baru tersadar dari tidur ku.jadi kasur ini begitu empuk dan sangat nyenyak hingga mimpiku pun sangat indah malam tadi"! Gumam Alea sambil sesekali mengucek matanya dan menatap kesekeliling.
"tunggu ini dimana ,ini seperti kamar yang aku tempati semalam ,jangan jangan"! Alea mendekap tubunya ,dan perlahan melihat ke arah bawah ,semuanya masih sama ,baju nya pun masih sama.
"tidak sakit , dan tidak basah ,jadi aku tidak ada yang ngapa ngapain aku kan"! Gumam Alea sambil meraba area dada dan sesuatu yang bersemayam diantara dua kakinya.
perlahan gadis itu pun turun dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi ,karena ada sesuatu yang wajib di keluarkan pagi itu.
"gila ,kamar mandinya ngalahin kamar mandi yang ada di hotel,apa jangan jangan aku memang sedang ada di hotel,dan kakek Abimanyu telah menjual ku pada lelaki hidung belang"! gumam Alea lagi , tatapanya menyapu seluruh isi kamar mandi tersebut . dengan cepat Alea pun menyelesaikan kegiatannya di dalam kamar mandi,membasuh mukanya dan menggosok giginya.
"aku harus temui kakek Abimanyu dan meminta penjelasan untuk hal ini"! Alea melangkah keluar dari kamar mandi ,dan langsung saja membuka pintu kamar tersebut ,berjalan mengendap endap seperti maling ayam, karena lampu di mansion mewah itu hanya temaram.
"sebenarnya ini jam berapa sih ,kenapa masih gelap sekali ,bukanya barusan juga azan subuh"! Gerutu Alea ,tanganya udah memegangi membatas tangga ,perlahan gadis 18 tahun itupun berjalan menuruni anak tangga ,dengan pencahayaan lampu yang cukup temaram.
"tuan , nona Alea sudah bangun"! Kata pak har lirih yang saat ini sedang berada di ruang tengah bersama Vano, kebiasaan bagi Vano laki laki itu jarang sekali tidur saat malam hari ,mungkin bisa di hitung 3 sampai 4 jam saja ,bisa tertidur pulas .Vano sudah bangun sejak satu jam yang lalu dan langsung menuju lantai bawah di mana pak har pun juga sudah bangun di jam segitu.
"biar kan saja, kita lihat apa yang akan di lakukan gadis itu "! sahut Vano lirih ,mata tajamnya pun terus memperhatikan pergerakan Alea yang sudah sampai tengah tengah anak tangga.
"gila ini rumah, sudah kalah kalah istana Nyi Blorong saja"! Kata Alea matanya pun juga celingukan menatap ke sekeliling dengan cahaya seadanya.
"dimana pintu keluar,ini bukan rumah kakek Abimanyu, aku harus kabur dari sini"! Katanya lagi.sambil terus berjalan untuk mencari pintu keluar.
Dugh"!!
"aauuu"!! Alea mengusap keningnya saat tak sengaja membentur sebuah tembok kaca besar ,entah kenapa bisa ada tembok kaca berdiri di sana membuat Alea yang baru pertama kalinya masuk ke mansion itu pun semakin bingung di buatnya.
Vano terkekeh pelan, pak har yang melihatnya pun membulat kan mata nya ,baru pertama kali nya setelah bercerai dengan Kirana ,tuan mudanya bisa tersenyum lagi, ketika melihat kelakuan gadis bar bar di hadapnya.
"sialan, bodoh sekali yang membangun rumah ini ,kenapa juga pakai meletakan dinding kaca disini. umpat Alea semakin kesal di buatnya . Vano semakin terkekeh Tanpa suara saat mendengar gadis di hadapanya marah marah dengan tembok.
"akhinya ketemu juga dengan pintu utama'! Kata Alea lagi dengan tangan yang sudah membuka handel pintu.
"pak har, urus gadis itu "! Kata Vano sambil beranjak dari duduknya dan berjalan pelan menuju ruang kerjanya.
"nona"!! Suara pak Har membuat Alea terlonjak kaget dan menjerit keras membuat pak har menutup telinga seketika.
"aaaa"!! Teriak Alea,.
"Kamu siapa"! seru Alea sambil mengepalkan kedua tanganya ke udara .
"nona ,anda mau kemana "! Tanya pak har membuat Alea semakin takut apalagi melihat wajah datar pak har saat menatapnya.
"tuan ,saya ada di mana ini apa anda sengaja menculikku ,dan akan menjadikan sugar baby mu"! tanya Alea dengan nada yang sedikit meninggi.
"jangan memanggil saya tuan,nona ,panggil saja saya pak,har , sebaiknya anda Kemabli ke kamar anda, nanti jika sarapan sudah siap saya akan memanggil anda."! Kata pak har dengan sopan dan tegas.
"tapi anda tidak akan macam macam dengan saya ya"!
"tidak akan nona,"! jawab pak har sambil mengangguk singkat.
"hemm, baiklah tapi apa bisa ini lampunya di nyalakan ,anda tahukan jika tembok itu sudah membuat jidat ku terbentur yadi'! pak har menunduk menahan tawa yang sudah ingin meledak detik itu juga.
Pak har melangkah kesebuah sakelar lampu dan satu persatu pun lampu di mansion mewah itu pun menyala dengan sendri nya .
"oh my God, pak har, jangan bilang ini rumah pesugihan kenapa begitu mewah dan indah, awas saja sampai anda menjadikan ku tumbal untuk hal ini ya"! Kata Alea matanya terus menatap takjub isi mansion didepan matanya, bahkan ini semua lebih mewah di banding kan kediaman rumah kakek Abimanyu.
"silah kan ,nona"! Kata pak har lagi, yang sedang dah tidak bisa berkata apa apa .Alea pun mulai berjalan melangkah menaiki anak tangga menuju kamar di mana dia tidur semalam.
"hahaaa, ya tuhan apa benar gadis itu yang akan menjadi nona muda di rumah ini, kalau benar maka mansion ini pasti akan berganti Susana semakin ramai"! Gumam pak har sambil menggelengkan kepalanya pelan,dan berjalan menuju dapur untuk mulai mengecek sarapan yang akan di masak para pelayan pagi itu.
diruang kerja Vano pun juga melakukan hal yang sama dengan pak har, meledakan tawanya di ruang kerjanya ,saat melihat perdebatan Anatar pak hat dan Alea lewat sisi tiba yang terhubung dengan leptop nya.
"aku tidak sabar untuk menikahi gadis itu"! Gumam Vano ,sepercik rasa cinta yang mulai tubuh pada pandangan pertamanya saat melihat senyum Alea pada layar ponsel Willy yang pernah dia tunjukan kemaren.
"gila ,jangan jangan ini adalah rumah calon suami ku ,jadi aku akan jadi nyonya besar di mansion mewah ini , dan dan itu ,jangan bilang calon suamiku buruk rupa ,tau laki laki cacat, kalau tidak begitu mana mungkin dia mau menjadikan ku istri, CK ,CK ini tidak bisa di biarkan ,apa yang harus aku lakukan tuhan"! Alea pun mondar mandir tidak jelas dengan isi pikirannya sendiri. matanya tertuju pada sebuah lemari besar Yanga ada di dalam kamar tersebut, siapa tahu ada petunjuk sesuatu mengenai pemilik rumah yang sejak tadi tidak dia lihat sama sekali.
Alea membuka pelan pintu lemari itu ,dan betapa terkejutnya dia saat mendapati baju wanita yang sudah berjejer dan berkumpul rapi, tas sepatu. Dan lainya .
"oh my God, apa ini ,, "!! Pekik nya sambil menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang di lihatnya saat ini.