NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Mantan Suamiku

Mengandung Benih Mantan Suamiku

Status: tamat
Genre:Cerai / CEO / Penyesalan Suami / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:56.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia_Ava02

Delia Aurelie Gionardo hanya ingin mengakhiri pernikahan kontraknya dengan Devano Alessandro Henderson. Setelah satu tahun penuh sandiwara, ia datang membawa surat cerai untuk memutus semua ikatan.

Namun malam yang seharusnya menjadi perpisahan berubah jadi titik balik. Devano yang biasanya dingin mendadak kehilangan kendali, membuat Delia terjebak dalam situasi yang tak pernah ia bayangkan.

Sejak malam itu, hidup Delia berubah arah—antara rasa ingin bebas dan kenyataan bahwa Devano tak pernah benar-benar rela melepaskannya. Cinta, luka, dan rahasia yang terkuak perlahan justru menyeret Delia kembali ke sisi pria yang seharusnya ia tinggalkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia_Ava02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MBMS - Bab 16 Harus Dibicarakan

Mama Raisa menangis diperlukan papa Bryan. Ia tak tau lagi harus bicara seperti apa pada Delia, anak yang seharusnya mereka jaga sebagai menantu keluarga Henderson, justru selama ini hidup penuh dengan tekanan. Terlebih lagi yang membuatnya seperti sekarang ini adalah Dev, putranya sendiri.

"Jemput Delia kemari, jika memang harus berpisah, maka ini harus dibicarakan," ucap papa Bryan, sembari menenangkan mama Risa.

Tangan Dev bergetar, menggenggam erat penuh amarah yang menggebu pada dirinya sendiri. Ia tak pernah melihat sang mama sampai sekecewa ini hingga meneteskan airmata untuk kesalahannya yang pastinya sudah sangat fatal. Bahkan orangtua Dev tidak tau, jika hari ini Delia sudah mengundurkan diri dari perusahaan.

"Apa salahku hingga memiliki putra sepertimu, Dev.." desis mama Raisa ditengah tangisnya.

Hati Dev semakin hancur melihatnya. Dunia boleh membencinya, tapi tidak dengan mama Raisa, dia adalah seorang wanita paling Dev sayangi.

Tubuh Dev terjatuh lemas, berlutut di depan kedua orangtuanya. "Maafkan aku ma, pa.. Ini semua salahku," ucapnya lirih sembari menundukkan kepalanya.

"Pergilah Dev! kamu tidak ingin melihatmu sebelum kamu menyadari kesalahanmu pada Delia. Anggap saja saat ini, kami berdiri sebagai orang tua dari wanita yang hidup dan cintanya sudah kamu sia-siakan!" desis mama Raisa.

Sebagai seorang ibu, ia tak akan pernah membiarkan putranya menyakiti seorang wanita dengan cara seperti ini. Ini semua sudah sangat keterlaluan dan tidak wajar. Mana ada pernikahan kontrak? Mereka menikah dengan sah, bukan main-main.

Dua kata yang terlontar dari mulut mama Raisa itu seperti menghantam sekaligus menampar hati Dev. Bagaimana bisa selama ini ia selalu egois dan menganggap jika dalam pernikahan ini Dev lah yang paling tersiksa, paling berkorban atas perasaannya.

Bagaimana ia lupa, jika kedua orang tua Delia pasti sangat sedih ketika melihat putri yang mereka tinggalkan dan mereka amanahkan pada Dev sebagai sebuah tanggung jawab malah ia sia-siakan.

Bahkan Dev selalu mengusir, tak menganggap sedikit saja pengorbanan dan justru malah membenci keberadaannya. Dev pantas mendapatkan semua ini.

Tadinya Dev nyaris marah pada Delia karena memberikan surat itu pada orangtuanya tanpa izin darinya. Tapi kini Dev sadar, jika hal ini tidak terjadi, maka selamanya Dev mungkin akan buta.

Liam yang berdiri dibelakangnya langsung melangkah mendekati Dev lalu berjongkok meraih lengannya untuk membantunya berdiri.

"Ayo tuan.. Kita jemput nona Delia sekarang," ucap Liam.

Dev tak menyahut, hatinya masih bergemuruh antara sakit, malu dan juga marah. Tapi tubuhnya tetap merespon, ia berdiri dibantu oleh Liam dan pergi meninggalkan rumah.

Sampai dihalaman, ia bertemu dengan sang kakek, pria tua itu baru saja pulang dari jalan-jalan pagi untuk mencari angin segar bersama seorang pria muda perawatnya.

"Dev, kamu datang? Dimana Delia?" tanya kakek Arthur.

Dev diam, bahkan matanya tak berani menatap wajah sang kakek. Bukan karena Dev takut jika kakek Arthur akan marah padanya, tapi ia merasa sangat malu karena tak bisa menjaga Delia selama ini.

"Bryan, kenapa Dev diam saja, ada apa ini?" tanya sang kakek, menatap bryan yang berdiri di ambang pintu.

"Tidak kek... Dev hanya mampir sebentar," kilah Bryan.

Tapi kakek Arthur sangat mengenal cucu dan putranya. Mereka berbohong. Terlebih tidak ada Raisa, padahal setiap Dev atau Delia datang dan pergi dari rumah ini, Raisa akan selalu mengantarnya sampai ke mobil.

"Dimana Raisa?" tanya kakek Arthur.

"Dia ada didalam, Raisa sedang tidak enak badan," sahut Bryan. Ia mencoba menutupi semuanya, mengingat kondisi sang ayah yang harus ia jaga.

Sang kakek menatap wajah Dev dan Bryan secara bergantian. Tak banyak kata, tapi pria itu langsung masuk ke dalam. Ia tau ada yang tengah mereka sembunyikan darinya. Ia harus mencari taunya sendiri.

***

Satu jam kemudian,

Kini mobil Giselle sudah berada di depan kantor Devano, wanita itu segera masuk kekantor.

Begitu memasuki lobby, seorang resepsionis menghentikan langkahnya. "Maaf nona, tuan Dev sedang tidak dikantor saat ini,"

Giselle langsung menoleh. "Apa Dev tidak masuk?"

"Tadi pagi tuan Dev sudah datang sekitar pukul delapan, tak berapa lama beliau kembali turun pergi sampai saat ini," terang pihak resepsionis.

Giselle mengerutkan alisnya. Padahal semalam mereka berdua sudah bicara jika hari ini akan membeli sepasang cincin pertunangan dan Dev juga berjanji akan membicarakan tentang perceraiannya nanti malam kepada seluruh keluarganya.

"Kalau begitu terimakasih," ucap Giselle. Gadis itu langsung kembali ke besement dan masuk ke dalam mobilnya.

Ia meraih ponselnya dan menghubungi nomor Dev. Bunyi suara panggilannya terdengar teratur, tapi bukannya mengangkat telfon, Dev justru mematikannya.

"Hiih! Apa sih yang Dev lakukan! kenapa dia berani sekali tak mengangkat telfon dariku!" kesal Giselle.

Gadis itu memilih menaruh telfonnya kembali dan menyalakan mesin mobil, lalu pergi dari kantor menuju ke arah apartemen Devano.

***

"Apa? bercerai!" pekik kakek Arthur, ketika mendapati surat cerai yang sengaja mereka rahasiakan.

Deg! jantung kakek Arthur nyaris berhenti saat ini. Bagaimana bisa Dev dan Delia merahasiakan hal sebesar ini pada mereka semua selama ini. Ternyata firasatnya selama ini benar, Delia tidak bahagia.

"Kenapa Delia tidak bilang, kenapa Delia memendamnya sendiri? Jika dia bicara sejak awal, aku tidak akan marah padanya.. Aku yang salah," ucap sang kakek sambil menangis.

"Sudah pa.. jangan salahkan diri sendiri, sekarang lebih baik kita tunggu Delia datang," ucap papa Bryan, sembari mengusap bahu sang ayah.

"Aku sudah salah, aku salah.. Aku pikir aku yang paling tau mereka berdua, aku pikir keputusan ini adalah yang paling tepat. Bagaimana bisa aku membuat hidup anak yang sudah malang itu menjadi semakin menderita," desis sang kakek. Tangisnya pecah seketika.

Mama Raisa semakin tidak kuat melihat semuanya. Kini seolah keluarga mereka tengah diterpa badai yang datang dari dalam keluarga mereka sendiri.

"Papa tidak salah, Dev yang salah. Aku yang tidak bisa mendidiknya, aku yang terlalu memanjakannya hingga dia tumbuh menjadi pria yang tidak memiliki tanggung jawab," sela mama Raisa tak kalah sedihnya.

Kepala papa Bryan nyaris ingin meledak, mendengar mereka saling menyalahkan satu sama lain. Disaat seperti ini harusnya mereka tidak melakukan itu dan fokus untuk menyelesaikan masalah.

1
Clarissa🌷
thor lanjut,😍
Niar Zahniar
semangat berkarya
Nadia_Ava02: terimakasih banyak untuk bintang sempurnanya Kaka....🤗🤗🤗
total 1 replies
ArchaBeryl
Lanjut kak🤭🤭🤭
ArchaBeryl: makasih kak🤗🤗
total 2 replies
Muchamad Ridho
ko gk ada cerita penyesalan ayahnya Giselle kak..
Dwi ratna
karyanya bagus kak
Nadia_Ava02: terimakasih banyak-banyak untuk bintang sempurnanya Kaka..../Kiss//Kiss/
total 1 replies
Ani Basiati
mksb thor
Nadia_Ava02: sama-sama Kaka..🥰🥰
total 1 replies
Atmita Gajiwi
/Determined//Kiss/
Nadia_Ava02: terimakasih banyak untuk bintang sempurnanya Kaka..😘😘
total 1 replies
ArchaBeryl
Karya yg sangat bagus dan gak ngebosenin,
banyak pelajaran yg bisa kita ambil dari cerita ini
terutama harus menghargai pasangan hidup kita
Nadia_Ava02: terimakasih banyak Kaka .. lope-lope youuuu sekandang kebon...🤣🤣🤣
total 1 replies
ArchaBeryl
Selamat hidup bahagia keluarga kecil Dev🤗🤗
terimakasih kak ceritanya bagus banget
akhir yg bahagia tentunya 🤭🤭🤭
Nadia_Ava02: siapp....😉
total 5 replies
Nadia_Ava02
Bab selanjutnya adalah bab akhir ya teman-teman.. jadi mohon yang sudah selesai membaca ceritanya untuk memberikan bintang lima berserta ulasan terbaik kalian.. terimakasih 🙏🏻🥰🥰
Dwi ratna
Gedeg sm s dev,eh mantan gk sok peduli loe
Ani Basiati
lanjut thor
ArchaBeryl
Menang banyak to Dev 🤣🤣🤣
cintanya terbalas tunai🤗🤗
Dwi ratna
duh berat bgd hamil sendiri tuh, kdng hamil punya suami yg GK peka jg berat
Nadia_Ava02: betul Kaka...🤧🤧🤧
total 1 replies
Dwi ratna
😭😭😭😭
Dwi ratna
mampir
Nadia_Ava02: silahkan Kaka... semoga ceritanya tidak mengecewakan..🤗🤗
total 1 replies
ArchaBeryl
manizzzz banget
sampai terhura aq🤗🤗🤗
selamat buat pernikahan nya ya Dev 🤭
Nadia_Ava02: asiaapp.....🤣🤣
total 5 replies
ArchaBeryl
Ahhh jadi terharu 🥹🥹🥹
Semoga bahagia selalu ya keluarga kecil DelVa🤗🤗🤗🤗
Nadia_Ava02: terimakasih banyak Kaka.....🤧🤧😄😄😄
total 1 replies
ArchaBeryl
Semoga Delia dan anaknya selamat
sabar ya Dev ini masih cobaan buat kamu
Nadia_Ava02: semoga begitu kak..🤗
total 1 replies
ArchaBeryl
Jangan cemburu buta dulu ya Dev 🤭🤭
Nadia_Ava02: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!