NovelToon NovelToon
Second Chance

Second Chance

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Penyesalan Suami / Pembantu
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Tiara Amelia

Adhitama Daniyal Dharmawangsa terpaksa harus menikah dengan Auristela Clara salah satu ART di kediamannya karena sebuah salah paham, bagaimanakah kehidupan pernikahan mereka kedepannya, apakah berjalan dengan lancar atau berakhir ditengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiara Amelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dijaga Marvel

Tama hanya diam memandangi foto Vera, entah apa yang dia pikirkan.Tiba-tiba saja Tama kepikiran sesuatu, dia berpikir kalau malam ini akan kabur dari rumah saja agar besok dia tidak jadi menikah dengan Clara.

Entahlah, hanya itu yang ada dipikiran Tama untuk menghindari pernikahan ini.

Tama memutuskan keluar dari kamar dan pergi ke ruang makan, penampilan Tama sudah rapi tidak acak-acakan seperti saat Ny.Ratna datang ke kamarnya tadi.

Sesampainya di ruang makan Tama melihat Marvel ada di sana dan sedang berbincang-bincang dengan Ny.Ratna, sementara Clara yang duduk di samping Ny.Ratna hanya diam memperhatikan Marvel dan Ny.Ratna dengan sesekali tersenyum.

"Itu dia Tama."Ucap Ny.Ratna saat melihat Tama berjalan mendekat lalu duduk di samping Marvel.

"Ngapain kamu ke sini?"Tanya Tama menoleh kearah Marvel.

"Mami yang minta Marvel ke sini untuk menjaga kamu, takutnya nanti kamu kabur."Sahut Ny.Ratna.

Tama menatap Marvel dengan kesal, Marvel hanya mengangkat kedua bahunya dengan ekspresi wajah yang sedikit mengejek Tama.

"Tama kan sudah ada di sini Tan, jadi bisa kita makan malam sekarang soalnya aku sudah laper banget."Ucap Marvel menatap Ny.Ratna.

"Iya, kita bisa mulai makan."

"Diihhh bilang saja kalau kamu mau numpang makan malam di sini, kenapa enggak makan di rumah saja sih."Ucap Tama sewot.

"Ya suka-suka akulah mau makan dimana, mau makan di sini, makan di rumah atau di tengah jalan.Lagian nih ya, aku datang ke sini itu atas permintaan Tante Ratna."Ucap Marvel.

"Sudah-sudah, kalian ini malah ribut.Cepat makan."Ucap Ny.Ratna.Merekapun mulai makan dengan hening.

Sial, ngapain sih Marvel disuruh ke sini segala.Gimana mau kabur nanti kalau ada Marvel'Batin Tama'

Tak berselang lama merekapun sudah selesai makan malam dan pergi ke kamarnya masing-masing, sesampainya di kamar Tama langsung pergi ke kamar mandi.

Marvel yang sempat melihat foto Vera yang ada di atas meja pun memutar kedua bola matanya malas dan sedikit mencibir.

Tok

Tok

Tok

Pintu kamar Tama diketuk, Marvel berjalan mendekat lalu membukanya.Pintu terbuka, terlihat Ny.Ratna berdiri di sana dengan membawa nampan berisi secangkir kopi dan camilan.

"Ini Tante bawain kamu kopi sama camilan."Ucap Ny.Ratna memberikan nampan itu ke Marvel, Marvel menerimanya.

"Waahhh terima kasih Tan, repot-repot."

"Iya sama-sama, Tama mana?"

"Itu lagi di kamar mandi."

"Pokoknya nanti kamu harus jagain Tama, jangan sampai dia kabur."Ucap Ny.Ratna berbisik.

"Siap Tan, Tante jangan khawatir."Ucap Marvel mantap.

"Yasudah kalau begitu Tante ke kamar dulu."

Marvel mengangguk.

Ny.Ratna pun pergi dari sana, Marvel menutup pintu kamar Tama lalu duduk di sofa dan meletakkan nampan di atas meja.

"Ini foto juga ngapain sih di sini, bikin kesel saja."Gumam Marvel lalu menelungkupkan foto Vera.

Ceklek

Terlihat Tama keluar dari kamar mandi, dia duduk di tepi ranjang dan menatap Marvel yang duduk di sofa dengan kesal.

"Ngeselin, kenapa kamu tidak pulang saja sih!"Ucap Tama kesal.

"Biarin, aku tidak k mau pulang."Ucap Marvel santai lalu menyeruput kopinya.

"Dengar ya Tama, Clara itu perempuan baik-baik.Kamu tidak akan menyesal menikah dengannya, mungkin sekarang kamu memang enggak cinta sama Clara.Tapi one day, kamu akan mencintai Clara dan tidak mau kehilangan dia."Ucap Marvel menaruh cangkirnya di atas meja.

"Kalau begitu kenapa bukan kamu saja yang menikah dengan ART itu besok, karena sampai kapanpun aku hanya cinta sama Vera."

"Vera lagi Vera lagi, bosan aku dengarnya."

"Ya kalau begitu enggak usah kamu dengerin."Ucap Tama kesal.

Marvel hanya diam, dia memilih untuk memainkan handphonenya.

"Oh iya, aku tidak mau ya tidur seranjang sama kamu."Ucap Tama.

"Apa, tidur.Lagi pula siapa yang mau tidur seranjang sama kamu, aku tidak akan tidur malam ini."Ucap Marvel.

Tama benar-benar merasa kesal, bagaimana dia bisa kabur malam ini kalau Marvel tidak tidur dan terus mengawasinya.Dengan kesal Tama mematikan lampu kamarnya lalu merebahkan dirinya di ranjang.

Pasti nanti Marvel bakalan ketiduran juga, baiklah mungkin aku harus menunggu sampai Marvel tidur baru bisa kabur'Batin Tama'

Tama menoleh kearah Marvel yang sibuk dengan handphonenya.

"Kalau mau tidur, tidur aja sih Tama."Ucap Marvel yang sadar kalau Tama memperhatikannya.

Saat tengah malam

Tama mencoba mengintip Marvel dari balik selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, dari tadi Tama menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut agar tidak ketahuan sama Marvel kalau dia belum tidur.

Dilihatnya Marvel sedang rebahan di sofa masih tetap dengan memainkan handphonenya.

Sialan memang si Marvel, mana aku sudah ngantuk banget lagi'Batin Tama'

Keesokan harinya

Perlahan Tama membuka kedua matanya, dia melirik jam kecil yang ada di atas nakas yang menunjukkan sekarang sudah pukul 7 pagi.

Tama bangun lalu duduk bersandar sambil mengamati sekeliling kamarnya, dia baru ingat dengan Marvel.Marvel tidak ada di dalam kamar.

"Apa mungkin ada di kamar mandi ya."Gumam Tama

Tama turun dari ranjang dan berjalan kearah kamar mandi yang pintunya tertutup untuk mengecek apakah Marvel ada di sana atau tidak, Tama mengetuk pintu kamar mandi dan memanggil Marvel tapi tidak ada jawaban.

Perlahan Tama membuka pintu kamar mandi, kosong.Marvel tidak ada di dalam kamar mandi.

"Apa Marvel sudah pulang ya, bagus deh kalau begitu."Gumam Tama.

Tama keluar dari kamar, di lantai 1 terdengar sangat berisik, Tama mendekati tangga untuk melihat ada apa di bawah.Terlihat ada beberapa laki-laki yang sibuk mendekorasi ruang tamu dan juga ada beberapa yang mondar-mandir membawa barang-barang untuk keperluan dekorasi.

Tama melihat ada seorang pemuda yang naik ke lantai 2 dengan membawa bunga hias yang sangat cantik.

"Sini kamu."Ucap Tama menarik pergelangan tangan pemuda itu saat dia sampai di lantai 2 dan membawanya ke kamar.

"Ada apa di bawah, kenapa banyak sekali orang?"Tanya Tama.

"Bukankah hari ini Tuan Tama akan menikah, jadi kami menghias rumah ini."Jawab pemuda itu pelan dan menundukkan kepalanya.

Sial, aku lupa lagi'Batin Tama'

Dia baru ingat kalau hari ini akan menikah dengan Clara, Tama hanya diam sambil memandangi pemuda yang ada dihadapannya.

"Siapa namamu?"Tanya Tama.

"Bagas Tuan."

"Siapa yang menyuruh kamu dan yang lainnya datang ke sini?"

"Tuan Marvel."Jawab Bagas yang masih menundukkan kepalanya.

"Oohh Marvel, dimana dia sekarang?"Tanya Tama.

"Ada di bawah tadi."

1
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo kak aku mampir lagi 🤗
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
Halo kak aku mampir lagi👋
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
si tama maen dorong2 aja
PURPLEDEE ( ig: _deepurple )
halo aku mampir lagi kak🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!