NovelToon NovelToon
Secret Murder

Secret Murder

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri
Popularitas:565
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Kasus pembunuhan yang dirahasiakan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Palsu

"Ting tong",

Bel berbunyi. Mereka sudah datang.

Ronald sang pemilik rumah membukakan pintu.

"Ronald?",

"Ya aku sendiri",

"Aku detektif Barry dan ini petugas Wilman",

"Kita berbicara di telepon",

"Ya silahkan masuk tuan-tuan",

"Jadi Ronald bisakah kamu menyampaikannya sekali lagi kepada kami?",

"Aya yang sebenarnya terjadi hari ini?",

"Aku bangun tidur dan istriku Riyana sudah tidak ada",

"Aku bangun tidur pukul tujuh seperti biasanya",

"Aku mencari Riyana tapi istriku sudah tidak ada di atas tempat tidur",

"Mungkin dia sedang di dapur atau di ruang olahraga pikirku",

"Karena ini hari Minggu dan semalam kami berdua begadang menonton film, aku memilih untuk tidur lagi",

"Aku bangun lagi jam sepuluh pagi",

"Aku keluar dari kamarku lalu mencari Riyana",

"Tapi sampai sekarang istriku tidak ada di rumah",

"Terimakasih Ronald untuk membuat kami jelas dengan laporan mu",

"Apakah kamu sudah mencoba menghubungi istri mu lewat telepon?",

"Riyana meninggalkan ponselnya di rumah",

"Apakah kamu sudah menghubungi teman-teman istrimu Ronald?",

"Riyana tidak punya banyak teman, aku sudah menghubungi semua teman-temannya, mereka tidak ada yang tahu",

"Bagaimana dengan para tetangga rumah mu?",

"Ini hari Minggu mereka sibuk dengan keluarganya sendiri, tidak ada yang melihat Riyana keluar rumah",

"Apa yang dibawa oleh istri mu pergi?",

"Tidak ada, bahkan dia pergi tanpa membawa mobil",

"Apakah kamera di depan masih berfungsi Ronald?",

"Aku sudah memeriksanya, istriku keluar dari pintu belakang yang tidak ada kameranya",

"Kamu sudah melakukannya dengan sangat baik Ronald",

"Sekarang izinkan kami berdua untuk membantu mu mencari dimana istrimu Riyana berada",

"Kami akan bekerja keras untuk menemukannya Ronald",

"Tentu saja detektif",

"Untuk itulah aku menghubungi kalian",

"Bagaimana dengan pernikahan kalian berdua?",

"Apakah kalian sedang dalam pertikaian atau pernah ribut?",

"Tidak sama sekali aku dan Riyana baik-baik saja",

Memang belum ada satu kali dua puluh empat jam. Tapi karena yang memanggil para petugas adalah Ronald. Mereka pun datang secepat mungkin.

Ronald adalah seorang yang terpandang di kota ini. Pebisnis sukses itu juga merupakan salah satu penyandang dana terbesar di berbagai acara amal dan kegiatan sosial.

Ronald tinggal di rumah mewahnya di kawasan perumahan yang dekat dengan alam. Bersama istrinya yang sangat cantik yang bernama Riyana.

Ronald dan Riyana sudah lebih dari sepuluh tahun menikah. Pasangan yang terpaut usia cukup jauh itu selama ini memang terlihat baik-baik saja dan tidak ada masalah. Kecuali pertengkaran kecil yang tetap romantis yang selalu berakhir dengan saling memaafkan.

Keduanya juga sepakat untuk tidak memiliki anak. Terutama bagi Ronald yang sangat gila pada pekerjaan. Riyana pun juga tidak keberatan karena ia tidak terlalu menyukai anak kecil.

Seperti yang sudah diceritakan oleh Ronald kepada detektif Barry dan petugas Wilman. Masalah yang sekarang dihadapi adalah Riyana istri dari Ronald menghilang.

Ronald terakhir kali melihatnya kemarin larut malam sebelum mereka tidur setelah begadang menonton film.

Keesokan paginya sang suami tidak pernah melihat Riyana lagi. Sampai sekarang dimana hari sudah menjelang malam.

"Bolehkah kami melihat-lihat isi rumah mu Ronald?",

"Kami akan memulainya dari tempat tinggal kalian",

"Ya silahkan detektif tidak usah sungkan",

Detektif Barry yang datang bersama petugas Wilman mulai memeriksa rumah Ronald. Untuk mencari petunjuk.

Biarpun mereka menghormati Ronald tapi kedua petugas itu tetap bekerja secara profesional.

Dalam kasus yang masih terbuka seperti ini segala kemungkinan masih bisa terjadi. Termasuk kecurigaan kepada pemilik rumah sendiri yang melaporkan istrinya telah hilang.

Tidak sedikit kasus yang akhirnya terbongkar dan menetapkan orang yang paling dekat dengan korban sebagai pelaku utama tindak kejahatan.

Di rumah yang artistik itu tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Seperti pintu atau jendela yang dirusak secara paksa.

Tidak ditemukan bekas kerusakan akibat pertengkaran seperti gelas atau piring yang pecah.

Semuanya terlihat rapi dan normal. Tidak ada susunan yang diacak-acak atau terlihat berantakan.

Tidak ada bukti yang memberatkan ke arah pembunuhan. Seperti bercak darah, helai rambut atau noda yang ada di benda yang bisa digunakan sebagai senjata. Seperti pisau dapur, palu atau pun stick golf.

Barry dan Wilman sudah berkeliling rumah Ronald di bagian luar dan di bagian dalam. Tidak ada bukti atau pun petunjuk jika Riyana istri Ronald pergi meninggalkan rumah karena terpaksa. Seperti karena rasa takut atau pun karena adanya ancaman bahaya dari satu-satunya orang yang tinggal bersamanya yaitu suaminya.

Bisa disimpulkan Riyana pergi atas kemauannya sendiri. Tanpa berpamitan kepada Ronald.

Tidak ada bukti kekerasan di dalam rumah tangga. Tidak ada pembunuhan karena tidak ada jasad Riyana. Tidak juga ada tanda-tanda penculikan atau perampokan.

Sementara Barry dan Wilman sedang berkeliling. Ronald menunggu di ruang tivi. Tempat favorit pasangan suami istri Ronald dan Riyana sering menghabiskan waktu bermesraan sambil menonton film.

Detektif Barry dan petugas Wilman menghampiri Ronald yang tengah melamun.

"Jadi ruangan ini tempat kesukaan kalian di rumah yang besar ini?",

"Ya Riyana senang sekali menghabiskan waktu untuk menonton film ketika aku sedang tidak ada di rumah",

"Apa yang kalian lihat tadi malam",

"Apa kami boleh melihat-lihat Ronald?",

"Ya silahkan",

Barry dan Wilman melihat koleksi DVD film yang dimiliki oleh Ronald dan Riyana. Kebanyakan isinya film romantis komedi milik Riyana. Ada juga beberapa film koboi kegemaran Ronald pribadi.

Detektif Barry membuka mesin pemutar film. Di dalamnya ada film terakhir yang kemarin malam Ronald dan Riyana tonton bersama.

"Jadi film ini yang semalam kalian berdua lihat sebelum pergi tidur Ronald?",

"Ya benar sekali",

"Bagaimana menurutmu tentang film ini?",

"Aku tidak terlalu menyukainya itu adalah film percintaan yang baru kemarin dibeli oleh Riyana",

Detektif Barry memegang kaset DVD film itu lalu memasukkan ke dalam tempatnya.

Film romantis itu memiliki judul "True Love Will be Found". Detektif Barry membaca sinopsis di balik covernya.

Sepasang kekasih yang saling tersesat karena keadaan menemukan jalan untuk kembali bersatu. Biarpun jalan yang harus mereka lewati rawan kematian. Mereka melakukannya.

"Ronald apakah istrimu menunjukkan gelagat yang aneh semalam setelah menonton film ini?",

"Tidak ada kami hanya pergi tidur setelah selesai menontonnya",

Namun sesaat kemudian Ronald memperbaiki jawabannya.

"Ada yang aneh detektif",

"Tadi malam istriku menolak ketika aku mengajaknya untuk berhubungan sex",

"Apakah kalian berdua sering melakukannya setelah menonton film?",

"Biasanya begitu terlebih tadi malam adalah malam Minggu",

"Kami tidak pernah melewatkan nya",

Detektif Barry menemukan petunjuk dan barang bukti yang bisa membawanya menemukan dimana Riyana sekarang.

Satu-satunya petunjuk itu adalah "True Love Will be Found".

"Ronald apakah kamu tahu semua perihal tentang Riyana?",

"Ya tentu saja kami sudah lebih dari sepuluh tahun menikah",

"Aku tahu betul siapa istriku detektif",

"Kalau begitu izinkan aku bertanya sesuatu untuk menguji mu Ronald",

"Silahkan detektif tidak usah sungkan",

"Apakah Riyana pernah bercerita kepadamu kalau dia punya hubungan dengan pria lain di masa lalu sebelum menikah dengan mu?",

"Ya dia pernah bilang kepadaku beberapa kali pacaran sebelum menikah denganku tapi hubungan itu tidak pernah serius",

"Siapa mantan yang paling kerap diceritakan oleh Riyana kepada mu Ronald?",

"Tidak ada Riyana hanya bercerita sekilas saja",

"Apa kamu yakin Ronald?",

"Tunggu sebentar detektif",

Ronald kembali memperbaiki jawabannya.

"Aku ingat sesuatu",

"Riyana dulu sering bercerita tentang hubungannya dengan teman masa kecilnya",

"Seorang lelaki seumuran dengan Riyana",

"Dimana lelaki itu sekarang tinggal?",

"Rumahnya berhadapan dengan rumah masa kecil Riyana",

"Bagaimana dengan rumah masa kecil Riyana sekarang?",

"Rumah itu tidak ada lagi yang menghuninya sejak orang tua Riyana sudah meninggal",

"Bagaimana dengan saudara-saudara Riyana?",

"Mereka sudah pergi entah kemana sejak lama",

"Sebaiknya aku dan petugas Wilman sekarang juga pergi ke rumah masa kecil Riyana",

"Apakah kamu mau ikut bersama kami Ronald?",

"Apakah Riyana sekarang berada di sana detektif Barry?",

"Film ini mungkin tidak menarik bagimu Ronald",

"Tapi bisa jadi sangat menyentuh bagi istrimu Riyana",

"Dan bagi detektif sepertiku",

"Aku dan petugas Wilman akan pergi ke sana",

"Aku ikut",

Bersama detektif Barry dan petugas Wilman, Ronald ikut pergi ke rumah masa kecil Riyana.

Dalam perjalanan yang lumayan jauh itu Barry mencoba menghibur Ronald yang mulai terlihat lesu.

"Apakah kalian pernah dengar ungkapan dari profesor Broken Ring yang paling terkenal?",

"Ya semua laki-laki setuju dengannya",

"Wife is the highest paid prostitute",

Sampailah mereka di tempat tinggal Riyana sewaktu kecil.

Ada sebuah pemandangan yang syahdu tentang sebuah keluarga.

Di depan sana ada satu keluarga yang sedang berbahagia. Laki-laki dan perempuan yang berperan sebagai ayah dan ibu sedang bermain dengan tiga anak mereka yang lucu-lucu.

Itu adalah rumah teman lelaki masa kecil Riyana. Yang begitu Riyana cintai.

Ronald bersama petugas Barry dan Wilman tiba di rumah masa kecil Riyana. Sebuah rumah tua yang sudah lama tidak terurus.

"Ini rumahnya detektif",

"Apakah kamu juga mau masuk Ronald?",

"Sebaiknya biar kami duluan",

Detektif Barry dan petugas Wilman masuk ke dalam rumah yang sudah tak berpenghuni. Diikuti oleh Ronald yang sedang mencari istrinya.

"Oh my God",

"Kamu tidak harus melihatnya Ronald",

Dua petugas itu sangat terkejut.

"Oh my God",

"Apa yang kamu lakukan Riyana?",

Ronald langsung histeris.

Istrinya ditemukan meninggal gantung diri di rumah masa kecilnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?",

Tanya Wilman kepada Barry.

"Riyana pasti merasa kalah melihat kehidupan orang yang benar-benar dicintainya sekarang bahagia",

"Riyana mau menikah dengan Ronald hanya untuk kekayaan dan ketenaran",

"Bukan karena cinta dan pilihan",

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!