Hallo namaku adalah echayanti aku adalah gadis yang begitu menyayangi kekasihku, bahkan aku menabung uang gajihku selama 5 tahun ini hanya untuk membangun cita-cita kami untuk hidup bersama❤️ Aku adalah davin marcos aku sangat benci wanita-wanita yang seperti ulat bulu, bahkan aku paling benci yang namanya cinta🫵
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ekawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sopir sang tuan
Tok tokk
Tokkk tok tok tok tokk
“Tuan bangun sudah pagi!!” Echa sejak tadi menggedor-gedor pintu kamar davin, tapi tidak ada tanda-tanda jika laki-laki itu akan bangun
Echa yang tidak mau menunggu terlalu lama akhirnya memutuskan untuk membuka kamar davin
Ceklek
Dan benar saja jika pintu kamar tidak dikunci, echa mendekat kearah ranjang dan disana ia melihat davin yang masih tertidur lelap
“Waahh ternyata dia tampan juga kalau saat tidur” bisiknya dan kembali membuyarkan kembali lamunanya
“Stop cha, dia itu serigala” katanya lagi ia harus segera membangunkan bossnya yang memiliki mulut pedas ini sebelum dirinya yang disalakan
“Tuan… heyy tuan davin bangun!!!” echa dengan kuat menggoyangkan tubuh davin
“Hhmm” sautnya dengan malas
“Tuan katanya bangun jam setengah enam pagi.. ini sudah jam enam pagi tuan!!” Keluh gadis itu yang merasa jengah sangat susah membangunkan bossnya
“Tarik tangan saya!!” Davin menghentangkan tanganya memberi tanda jika echa harus menariknya padahal matanya masih terpejam
Dengan sekuat tenaga echa menarik tangan kekar itu, tapi hal hasil echa yang malah terjatuh kedekapan davin bahkan saat ini gadis itu berada tepat diatas davin sehingga pandangan mereka bertemu satu sama lain,
Bruugggg
“Aawwww” keluh gadis itu karena pantatnya mendarat dari atas ranjang davin
“Aku menyuruhmu menariku bukan mencari kesempatan!!” Davin bangun dan menuju kamar mandi
Sedangkan echa yang masih dilantai dengan mulut yang menganga, ia sungguh tidak percaya dengan apa yang bossnya katakan barusan
“Mencari kesempatan, yang benar saja!!! Apa dia tidak tau jika badanya sangat berat!!!” Keluhnya dan menghempaskan bedcover yang ikut terjatuh denganya
“Berhenti mengumpat dan siapkan segera bajuku!” Teriaknya dari dalam kamar mandi
“IYAAA!!!” jawabnya kesal, ingin sekali echa menonjok pria yang saat ini sedang berada didalam kamar mandi itu
Echa menyiapkan semua keperluan davin mulai dari baju, jas, dasi, celana dan sepatu. Saat merasa semua sudah selesai ia akhirnya ingin keluar tapi belum sempat keluar davin sudah menampakan diri dari dalam kamar mandi
Dengan hanya mengunakan handuk yang masih melipat dipinggang, rambut basah membuat ketampanan pria itu bertambah
Ia telanjang dada dan menampakan perut sixpacknya membuat echa susah payah menelan silvanya
“Kenapa bentuk tubuhnya bagus sekali.. tapi sayang juniornya sangat kecil” echa tersenyum mengejek
Sedangkan davin yang seolah tau apa yang ada dipikiran echa tersenyum miring
“Apa kau penasaran dengan junior kecilku?, aku bisa menunjukanya lagi jika kau mau!!” Tawar davin dengan menaikan kedua alisnya
“Tidakkk… aku tidak mau!!” Tolaknya dan ingin segera pergi dari kamar itu
“Janga malu-malu echa, aku juga sudah pernah melihat saat kamu tidak memakai sehelai benang pun” echa yang mendengar itu melihat jengah kearah davin
“Dasar mesum!!” Echa langsung lari kekamarnya sunguh pagi yang buruk baginya
Karena ini hari pertama ia bekerja, ia memutuskan untuk menggunakan rok hitam polos selutut dengan sepatu putih senada dengan kaos oblong putih
Rambutnya ia ikat setengah. Echa juga memakai sedikit polesan make up dan lipsglos merah muda membuat wajahnya yang cantik lebih terlihat fresh
Meskipun tubuhnya mungil tapi bentuk tubuhnya sangat indah, echa langsung turun untuk sarapan. Tapi saat sampai diruang makan ia tidak melihat siapapun disana
“Lohh tuan davin mana?” Tanya echa pada salah satu pelayan
“Tuan belum turun nona..” jawabnya dengan sopan
“Oohh baiklah saya coba balik kekamar tuan davin untuk mengeceknya” katanya dan tersenyum ramah
Setelah ia tiba didepan pintu kamar davin echa merasa heran karena pintunya sedikit terbuka
Echa mengetuk pintu tapi hanya suara davin yang terdengar “masuk!” Echa mendongakan kepalanya dan melihat sekitar kamar saat menemukan sang tuan ia mengerutkan alisnya
“Tuan kenapa anda lama sekali ini sudah siang!!” Omelnya pada davin
Davin hanya duduk diam tanpa bergeming membuat echa menarik tangan sang boss “ayoo tuan cepat!!!”
“Kau melupakan satu hal!!” Katanya dingin
“Haahhh bukanya saya sudah menyiapkan semua keperluan tuan?” Echa sampai berpikir-pikir dengan apa yang ia lupakan
“Ini kau belum memasangkanya, hari pertama bekerja kau sudah melupakan hal yang paling penting!” Jawabnya ketus
“Yampun aku lupa jika dalam surat kontrak memang tertera harus memasangkan dasi untuknya” echa menepuk jidatnya karena memang lupa
“Baiklah maaf tuan, bisakah anda menunduk sedikit, tanganku tidak sampai karena kau terlalu tinggi!!” Keluhnya dan davin hanya menurut
Ia mensejajarkan tingginya dengan echa. Dan saat echa sibuk memasangkan dasi, davin malah tidak berkedip melihat gadis yang ada dihadapannya itu
“Cantik” begitulah ucapnya tanpa sadar
“Apa!!” Echa yang memang tidak mendengar jelas bertanya kembali dengan apa yang diucapan davin barusan
“Emangnya kau dengar apa?!” Tanya davin ketus
“Saya tidak mendengar dengan jelas makanya saya bertanya tuan!” jawabnya penuh tekanan
“Makanya kapan-kapan bersihkan telingamu supaya pendengaramu berfungsi dengan baik!!” Srekkkk
“Huhuk huhuk, echa kau ingin membunuhku!” Echa dengan sengaja menarik dasi davin dengan kencang, karena ia sungguh merasa kesal dengan pria yang tidak berperasaan dihadapanya ini
“Tuan makanya jangan terlalu jauh,. tuan tau sendiri jika tangan saya pendek” katanya dengan menahan senyuman
Dan dengan sengaja davin mendekatkan wajahnya kini wajah mereka hanya berjarak sedangkal sehinga mereka bisa mendengar nafas masing-masing
Cukup lama mereka saling pandang satu sama lain, seperti tidak ada diantara mereka yang ingin menjauh
Tok
Tok
“Tuan!!” Andre yang datang tiba-tiba sangat terkejut dengan pemandangan yang ada didepannya
Echa yang menyadari kedatangan asisten bossnya dengan cepat mendorong tubuh davin
“Saya… saya menunggu diruang makan tuan, tuan andre selamat pagi” sapanya, ia langsung lari dengan jantung yang berdetak kencang
“Lama-lama berdekatan dengan pria itu akan membuatku sakit jantung” keluhnya dengan mengelus dada
Davin dan andre kini ikut bergabung di meja makan, mereka sarapan bersama sebelum berangkat kekantor
“Tuan andre tolong beri saya alamat kantornya saya akan pergi sekarang” echa yang sudah menyelesaikan makannanya meminta alamat kepada andre
“Nona, kita akan berangkat bersama!!” Jelasnya membuat echa bingung
“Tidak usah tuan, saya akan pergi menggunakan gojek.” Tolaknya lagi membuat davin tersenyum sinis
“Kau sunguh sangat kampungan, di negara ini mana ada yang namanya gojek” ejeknya kembali
“Ya sudah kalau gitu saya pesan taxi saja,” putusnya kembali
“Nona,, diarea mansion taxi tidak ada yang berani masuk karena penjagaan yang ketat” jelasnya lagi
“Kita akan berangkat bersama!!” Ucap davin datar
“Tidakkk!!! Saya tidak mau menjadi pusat perhatian, kalau begitu saya minjam mobil tuan saja, yang paling jelek juga tidak apa-apa” putusnya membuat davin melipatkan tanganya didada
“Kamu bisa nyetir??” Tanya davin dan echa menganguk tanda ia sebagai jawaban
“Baiklah kalau begitu… andre kamu bawa mobil perusahaan sedangkan kau echa ambil salah satu mobil dibagasi suruh kepala pelayan mengantarmu kesana. Aku akan pergi bersamamu!!” Lalu ia pergi kedepan untuk menunggu echa
Echa sungguh tidak percaya dengan apa yang bossnya katakan, katanya akan menjadi sekretaris tapi kenapa sekarang menjadi sopir dadakan batinya Dengan menghela nafas kasar