NovelToon NovelToon
Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Xaviera wanita berusia 25 tahun, seorang anak dan cucu dari keluarga konglomerat. Namun kehidupan sehari-harinya yang berkilau bagaikan berlian berbanding terbalik dengan kisah asmaranya.

Perjodohan silih berganti datang, Setiap pria tidak ada yang benar-benar tulus mencintainya. Menjadi selingkuhan bahkan istri kedua bukanlah keinginannya, melainkan suatu kesialan yang harus di hadapi. Sebuah sumpah dari mantan kekasihnya di masa lalu, membuatnya terjerat dalam siksaan.


Suatu hari, pertemuan dengan mantan kekasihnya, Rumie membuatnya mati-matian mengejarnya kembali demi ucapan permintaan maaf dan berharap kesialan itu hilang dalam hidupnya.

Akankah Xaviera bisa mendapatkan maaf yang tulus dari Rumie?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

Langkah semakin mendekat, Jones tersenyum ke arah inge, menyapa wanita yang bekerja sebagai manager di perusahaannya AIXZ.

“Hai, Jones,” sapa Inge, pandangan julid itu berubah menjadi manis.

“Hai, Inge. Mana yang lainnya? Apa juga datang?” Jones menanyakan karyawan lainnya, yang mendapatkan undangan.

“Mereka akan datang,” jawab Inge, lalu pandangannya menatap Xaviera, memberikan senyum segaris sebagai sapaan. “Dia, siapa?”

Jones menarik tangan Xaviera dengan lembut, agar membuat Xaviera yang berdiri di belakangnya mendekat ke arahnya.

Xavier melempar senyum ke arah Inge dan Rezty.

“Dia sekretaris pribadiku,” jawab Jones.

Lalu, tatapan Jones beralih ke arah Rezty.

“Waw, Nyonya Rezty. Saya sampai tidak mengenali, Anda. Anda … terlihat semakin cantik,” puji Jones.

Rezty menanggapi pujian itu hanya tersenyum tipis, kemudian saat melihat Xaviera yang tersenyum ke arahnya, ia langsung sedikit membuang muka.

Sedangkan, Xaviera terlihat tidak mengenal Rezty. Mungkin karena, peristiwa itu dua tahun silam, dan keduanya hanya pernah bertemu dua kali. Namun, berbeda dengan Rezty. Dia sangat mengingat betul wajah gadis yang memberi kesialan di dalam keluarganya.

“Dimana Zara? Kau biasanya datang dengan Zara?” Inge menoleh kanan kiri mencari keberadaan Zara.

“Dia mungkin akan datang nanti,” jawab Jones, kemudian pandangan matanya beralih ke teman lamanya yang lain.

“Hai, Jones!” teriak beberapa temannya. Jones meninggalkan tempat dimana Rezty dan Inge berada, berjalan mendekat ke arah teman-teman lamanya. Hingga, sampai melupakan Xaviera yang masih berdiri di meja yang sama dengan Inge dan Rezty.

Inge menatap Xaviera dari ujung kaki hingga ujung rambut, memberikan tatapan sinis menunjukkan rasa tidak sukanya pada gadis yang menggandeng Jones malam ini.

“Bukankah kau cucu Eliasa?” tanya Inge.

Xaviera hanya mengangguk, tersenyum segaris sebagai respon. Lalu, meneguk segelas wine di meja.

“Astaga, dia tidak punya sopan santun,” gerutu Inge lirih, berbisik ke arah Rezty. Namun, Xaviera masih bisa mendengar kalimat umpatan itu.

Rezty masih diam, memberikan tatapan sinis yang sama kepada Xaviera. Hingga tatapan itu perlahan disadari Xaviera, dan membuatnya melangkah pergi meninggalkan meja.

Xaviera menoleh kanan kiri, seperti kehilangan jejak Jones yang menghilang dari kerumunan tamu undangan. Membuatnya, tampak seperti orang bodoh, karena tidak mengenal siapapun di pesta ini.

Seseorang menyentuh sikunya, membuat Xaviera menoleh. Dia terkejut, melihat salah seorang wanita di meja tadi menghampirinya.

“Kau tidak mengingatku?” tanya Rezty.

Xaviera mengamati wajah Rezty, berusaha mencari tahu.

“Astaga, kau bahkan dengan mantan calon ibu mertuamu lupa,” kata Rezty dengan ketus.

Mendengar itu, Xaviera mulai menyadari jika wanita yang berdiri di sampingnya adalah Ibunya Juno, pria yang seharusnya ia nikahi dua tahun silam.

“Oh, Anda. Maaf saya hampir lupa,” ucap Xaviera, kemudian memberikan senyum.

Rezty tersenyum dingin, menatap Xaviera.

“Setelah berulang kali gagal menikah, kau sekarang menjadi wanita simpanan. Astaga, dunia sempit sekali,” kata Rezty, menyindir Xaviera dengan nada yang lembut.

Senyum Xaviera langsung berubah, mendengar ucapan Rezty yang menyakitkan.

“Apa kau menyapaku untuk ini?” ucapan Xaviera berubah ketus.

Rezty tersenyum dingin lagi, kemudian menyenggol bahu kiri Xaviera dengan sengaja. Hingga wine yang berada di gelas Rezty, dengan sengaja tumpah di sepatu Xaviera. Hal itu membuat Xaviera, melompat terkejut.

Rezty kemudian meninggalkan Xaviera, seolah tumpahnya wine di sepatu sebagai salah satu serangan meluapkan kekesalan jika mengingat kematian ketiga anaknya.

Sementara Xaviera, mengepalkan kedua tangannya. Berusaha menahan emosinya,

“Jika bukan karena orang tua, akan aku siram wine itu ke kepalanya,” gerutu Xaviera. Kemudian, dia keluar dari gedung dan menyuruh sopir untuk segera menjemputnya.

Perasaan kesal lainnya, karena Jones yang meninggalkannya di tengah kerumunan, menghilang bersama temannya dan melupakan Xaviera.

Begitu, mobil jemputannya datang. Xaviera masuk kedalam mobil, dan menyuruh sopir mengantarnya pulang. Melihat sepatunya rusak karena tumpahan Wine dari Rezty, membuat Xaviera sudah tidak ada keinginan untuk melanjutkan pesta.

“Wanita itu kenapa, sih? Apa salahku? Datang hanya untuk mencela,” gerutu Xaviera, tentang Rezty.

“Jika aku melupakannya, memang apa yang salah? Itu sudah dua tahun silam.” Xaviera masih menggumam, lalu melepaskan sepatunya dengan kesal.

Ponselnya terus berdering, panggilan dari Jones terlihat di layar ponsel. Xaviera dengan cepat mematikan ponselnya, karena masih kesal dengan Jones.

Tiba dirumah, Xaviera langsung berteriak memanggil pelayan rumah. Meluapkan rasa kesal dan lelahnya.

“Pelayan!”

Kedua pelayan berlari mendekat ke arah Xaviera. Membantu nona mudanya melepaskan gaunnya.

Sementara di Pesta, Jones nampak kebingungan dengan apa yang terjadi dengan Xaviera yang tiba-tiba menghilang.

Zara yang baru datang, mendekat ke arah Jones yang sendirian.

"Kau mencari ku?" tanya Zara, menepuk pundak Jones dari belakang.

Jones menoleh, memberikan tatapan kesal ketika melihat wanita yang tidak ia sukai lagi-lagi mengekor.

"Tidak, aku sedang mencari seseorang," jawab Jones.

Zara ikut menoleh kanan kiri, "Siapa?"

Jones pergi menghindar, dan mencoba menghubungi Xaviera lewat telepon. Namun, panggilannya selalu di alihkan.

"Aku dengar kamu memiliki sekretaris baru di kantor, siapa?" Zara melangkah mendekat ke arah Jones.

Suara alunan musik, membuat beberapa tamu undangan mulai berdansa dengan pasangan masing-masing. Zara dengan sigap mengambil ponsel di tangan Jones, dan memasukkannya ke dalam saku jas Jones.

"Sudah, nikmati saja pesta. Jangan pikirkan yang lain." tangan Zara melingkar ke leher Jones. Isyarat itu, membuat keduanya akhirnya berdansa menikmati simfoni dari alat musik biola dan Celo yang berbaur menjadi irama indah dan romantis.

"Apa yang kamu pikirkan, aku disini." Zara membelai dada Jones, dengan telunjuknya.

Jones menyingkirkan telunjuk Zara, pikirannya saat ini di penuhi dengan Xaviera.

Ketika musik telah berhenti, Jones menarik tangan Zara. Matanya menyapu setiap sudut ruangan, mencari keberadaan Xaviera.

Zara nampak kesal, sekaligus penasaran dengan sikap Jones yang terlihat kebingungan. Dengan akal liciknya, Zara yang telah menyiapkan obat per4ngs4ng segera mengambil gelas yang berisi anggur. Kemudian, menaburkan bubuk perangsang itu di minuman yang akan di berikan oleh Jones.

"Minum ini, jika kamu tenang, apa yang kamu cari akan segera kamu temukan," ucap Zara menyodorkan minuman itu.

Jones tanpa berpikir panjang, meneguk segelas anggur dalam waktu singkat. Hal itu membuat Zara tersenyum.

Pesta belum usai, namun rasa penas dan gerah membuat Jones melonggarkan dasinya dan membuka kancing leher kemejanya.

Suara nafas Jones yang gemuruh, membuat Zara menyadari jika obat itu telah bereaksi. Zara mendekat dan berpura-pura peduli.

"Kamu kenapa?" tanya Zara.

Jones memukul kepalanya yang merasakan pusing hebat, lalu berjalan terhuyung-huyung di dalam ruangan membuat beberapa orang melihat ke arahnya.

"Maaf, sepertinya dia sedikit mabuk," ucap Zara, kepada para tamu yang menyorot ke arahnya.

Jones meraih ponselnya dan segera menghubungi sopirnya.

"Cepat datang! Aku tunggu diluar!" teriak Jones, tampak tak terkendali.

Dengan kondisi setengah sadar, Jones melihat Zara dengan wajah kesal. Menyadari, jika apa yang di rasakan saat ini karena ulah Zara. "Sialan!"

Jones berjalan terhuyung-huyung keluar dari gedung, sedang Zara mengikuti Jones dari belakang. Melihat tubuh Jones hampir tumbang, Zara berlari dan meraihnya.

"Aku akan antar pulang," ucap Zara.

Dengan cepat Jones mendorong tubuh Zara, "Jangan dekati aku!" gertak Jones.

"Apa yang terjadi padamu, Jones?" Zara masih mendekat, mencoba membujuk Jones.

Namun, Jones tidak semudah itu terperangkap. Dia masih berusaha mengontrol dirinya, meskipun tiba-tiba dia merasakan sebuah rangsangan yang membuat miliknya berdiri dan ingin mencari pelampiasan.

"Tuan." Sopir datang dan mendekat.

"Sialan!" gerutu Zara.

Jones segera masuk ke dalam mobil, Zara tidak mau hal yang dilakukannya sia-sia. Dia bergegas berlari dan mendekat ke arah Jones, bersiap masuk kedalam mobil. Namun, Jones segera mendorong dada Zara dengan kuat. Hingga membuat Zara tersungkur sebelum berhasil masuk kedalam mobil. Dengan cepat Jones segera menutup pintu mobil dan meminta sopir segera melajukan mobil.

"Cepat, keluar dari sini dan pulang ke rumah!" teriak Jones.

Ya ampun, kasian banget Zara. Udah tegang, harusnya sama mbak Zara aja nggak sih, Jones.

Atau jangan-jangan Jones milih menyalurkan reaksi obat ini ke wanita lain? Bisa jadi, ya kan.

Jangan lupa tinggalin jejak ya teman-teman. Dengan like, subscribe dan komentarnya.

1
Nurika Hikmawati
*ngambil popcorn duduk di pojokan. seru nih, wkwkwkwk
Nurika Hikmawati
Nah, kan, kena lagi
Nurika Hikmawati
tampar lagi si xaviera Bu! 😈
Nurika Hikmawati
Emang perlu ditegesin itu Xaviera, biar gak seenaknya mulu
Nurika Hikmawati
Haduuuh... gak di mana di mana, kamu nih bikin keributan mulu Vier
Nurika Hikmawati
Gotcha... betul Bu!
Penapianoh📝
iya emang gila🤣
🌹Widianingsih,💐♥️
anak yg dididik keras akhirnya dia menjadi keras kepala
suryani duriah
andreas ini agak lain😁😁
Drezzlle: dia takut kehilangan Rumie, padahal Rumie sekarang pengen menguasai hartanya /Facepalm/
total 1 replies
🌹Widianingsih,💐♥️
ihh ...serunya dua perempuan yang menaruh dendam akhirnya berantem/Facepalm//Facepalm/
Dewi Ink
hemmm..mungkin abis ini ingatannya pulih
Dewi Ink
sadar rumie, dia memang jahat
Dewi Ink
hemmm adu apa nih 😁
Author Sylvia
apa yang kamu tuai itu yang kamu dapat
Author Sylvia
Xaviera nya lagi kena karma
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
pertama yg km tau jones, 🤣
Drezzlle: 💸 💸 💸 tutup mulut /Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
aku unfoll km rum, krn km skrg licik😏
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
knp km jd licik gini sih rum, 🥺🥺
Drezzlle: Udah nggak waras dia, cuma karena tahu Xaviera hamil anaknya dia
total 1 replies
Asya
Bhulshitt
Asya
Apaan coba yg di lakukan manusia satu ini🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!