NovelToon NovelToon
Dua Raga Satu Jiwa

Dua Raga Satu Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Time Travel / Transmigrasi / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

👍 Like
⭐️ Rate
🔔 Subscribe
👑 Vote

Bagaimana jika seorang putri calon ratu masa depan dari era moderen, berpindah keraga bayi merah yang baru lahir dizaman kuno...?

Apakah ia akan bisa menyesuailan diri..? karena keluarga barunya dizaman kuno ini hanya orangtua yang sederhana...?

Apakah ia bisa memenuhi tanggung jawab dalam membawa perubahan untuk zaman ini...?

Akankah kehidupannya akan jauh lebih menyenangkan atau malah sebaliknya...?

Jadilah orang yang menjadi skasi kisah perjalanan calon ratu masa depan yang kembali kemasa lalu, dalam novel ini....!!!



TERIMA KASIH.....!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menyusun rencana

"Ayah, sudah dapat orang untuk bekerja membuat pagar belum...?" tanya Yu Shu saat makan malam.

"Belum..!" jawab Duan Lei "kau tau bukan..? Kalau mencari pekerja harus keluar desa."

"Ayah tidak usah cari lagi, aku dan kakak sudah dapat. Dan tolong ayah kerumah kepala desa, beli tanah lagi dua hektar yang disebelah bangunan belajar itu."

"Untuk apa lagi Shu'er...?" tanya Duan Lei dan Huang Ling bingung.

Yu Shu menceritakan semua rencana yang akan dilakukan kedepannya, mulai dari kerjasama dengan paviliun Sakura, pembangunan pabrik dan rumah-rumah untuk para pekerja, serta perternakan sapi dan kambing Angora didesa Suji.

"Apa itu kambing Angora...? sapi yang diambil susunya, memang ada...?" tanya Duan Lei.

"Ada ayah, aku sudah tau harus mendapatkan pejantan dan induknya dimana."

Duan Lei kerumah kepala desa setelah makan malam. Selain mengurus pembelian tanah, ia juga mengurus perijinan untuk pembangunan pabrik dan izin tinggal para pekerjanya.

Kepala desa menyambut baik, dan esok paginya kabar soal itu dibagikan kependuduk desa. Semua pun mengizinkan, karena sebagian dari mereka juga berniat melakukan hal yang sama.

Penginapan dan restoran paman Chen dibuking oleh Yu Shu, untuk tempat tinggal para pekerja dari desa Suji sampai nanti pembangunan selesai.

Perijinan kewalikota juga diurus hari ini oleh Duan Lei dan kepala desa, sekalian mengurus akta tanah dan bangunan miliknya.

Siang hari Yu Shu kembali kehutan bersama Duan Holi. Sang adik absen karena pergi mendaki gunung Kubi bersama teman-temannya.

Sesampainya dihutan dalam, Yu Shu mengeluarkan tanaman kacang polong, jambu air madu hijau dan kristal, anggur, timun, labu kuning, pear hijau, kacang panjang dan pokcoy.

mereka berdua kembali berburu, menangkap tiga ekor babi dan dua ekor rusa. Rencananya daging babi hutan itu akan diberikan kependuduk desa Suji nanti. Sedangkan rusanya akan dikonsumsi sendiri.

Tak banyak waktu yang dihabiskan oleh mereka dihutan, karena tujuan Yu Shu memang hanya untuk mengeluarkan tanaman dari ruang dimensi gioknya.

Sesampainya dirumah Holi membersihkan rusa, sedangkan Yu Shu menanam semua bibit tanaman yang ia keluarkan dihutan tadi. Tak lupa menyirami mereka dan tanaman lain dengan air terjun dewa.

Kacang polong dipisahkan dari kulitnya lalu disimpan dalam guci khusus menyimpan sayuran.

Untuk timun sebagian diiris bulat setebal dua inci kemudian dijemur. Sisanya ada yang ditaruh utuh kecincin penyimpanan ada yang diasinkan dalam tong tanah liat.

Kacang panjang dan pokcoy tetap berada didalam cincin penyimpanan, hanya sedikit saja diambil lalu dimasak untuk makan malam.

Jambu air madu hijau dan kristal, anggur, pear hijau, dan labu, juga disimpan dan akan dikeluarkan besok saat ditoko, setelah menyisahkan untuk dikonsumsi sendiri.

Sore hari para pekerja lelaki dari desa Suji tiba. Yu Shu dan Holi membawa mereka kepenginapan paman Chen untuk makan dan beristirahat.

Keesokan paginya kedua puluh orang itu mulai berkerja setelah sarapan dan berkenalan dengan Duan Lei, Huang Ling, Duan Yei dan kepala desa.

Pertama-tama mereka membuka lahan terlebih dulu. Pohon-pohon ditebang dan nantinya batang kayunya akan dipakai membuat rumah dan pabrik.

Rumput dan tanaman liar dibersihkan hingga keakar, setelah itu tanah digemburkan. Berlanjut keproses pembuatan pagar lahan pertanian yang luasnya tujuh hektar. Tinggi pagar yang Yu Shu mau tujuh meter, lalu kepabrik produksi dan rumah pekerja.

Untuk pengairan lahan, Yu Shu juga membuat danau buatan dibagian pojok kebun, tepat dibawah lereng gunung. Parit dibuat dari sungai dihutan Lushan sampai kedanau buatan itu. Jadi tidak takut kalau akan kering.

"Sepertinya tenaga pekerjanya kurang...?" kata Duan Holi.

"Iya, lusa kita ambil lagi dari desa Suji." sahut Yu Shu.

Malam harinya Yu Shu habiskan untuk menyuling pil. Selain empat pil yang sudah dilelang, Yu Shu akan membuat pil pemulihan tenaga dalam, pengumpul Qi, penawar segala jenis racun dan penambah darah.

Tapi untuk pil penawar segala jenis racun, Yu Shu akan membatasi stoknya. Selain bahan-bahannya yang lang dan sulit didapat, Yu Shu punya rencana lain kedepannya.

1
Putri Mayang Sari
semangat thor
Enah Siti
💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍😍
Lia raga Lomi
lanjut Thor💪💪💪 semangat😍🥰🥰😘
Lia raga Lomi
sedikit skali Thor upnya😭😭
Lia raga Lomi
lanjut Thor🤭🤭
Enah Siti
mantap💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍
Nana Nana
numpang baca kakak cantik😄
Datu Zahra: itu yang daku mau kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!