NovelToon NovelToon
Suamiku Actor

Suamiku Actor

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Nikah Kontrak / Romansa
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: xxkntng

Setelah kepergian Dean, sahabatnya, Nando dihadapkan pada permintaan terakhir yang tidak pernah ia bayangkan, menikahi Alea, istri Dean. Dengan berat hati, Nando menerima permintaan itu, berharap bisa menjalani perannya sebagai suami dengan baik.

Namun, bayangan masa lalu terus menghantuinya. Arin, wanita yang pernah mengisi hatinya, masih terlalu nyata dalam ingatannya. Semakin ia mencoba melupakan, semakin kuat perasaan itu mencengkeramnya.

Di antara pernikahan yang terjalin karena janji dan hati yang masih terjebak di masa lalu, Nando harus menghadapi dilema terbesar dalam hidupnya. Akankah ia benar-benar mampu mencintai Alea, atau justru tetap terjebak dalam bayang-bayang Arin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xxkntng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Mabok?

"Kan udah aku bilang, Kak," ujar Bianca, suaranya terdengar penuh penekanan.

"Istri yang baik itu pasti nurut sama suaminya. Kalau cuma ditegur aja udah pergi, berarti dia bukan istri yang baik, dong?" Bianca menatap tajam, nada suaranya semakin sinis.

"Dari awal Kakak minta izin ke aku buat nikahin perempuan itu, aku udah gak yakin. Perempuan yang ditinggal mati sama suaminya itu jelas hatinya masih buat mantannya. Nikah lagi itu bukan solusi, Kak, tapi paksaan buat dia supaya lanjut hidup, biar ada yang nafkahin."

 "Tapi Kakak tetep aja keras kepala! Maksa nikahin dia tanpa mikirin perasaan sendiri. Sekarang apa? Baru ditinggal pergi udah kelimpungan?"

"Kak, istri yang baik itu gak bakal ninggalin suaminya gitu aja, apalagi cuma gara-gara ditegur. Dia harusnya sadar, pernikahan itu tentang dua orang yang sama-sama berusaha, bukan cuma salah satu yang berjuang."

"Jujur aja, Kak. Kakak tuh cuma kasihan sama dia, kan. Bukan sayang."

Nando mengusap wajahnya dengan kasar. Matanya memerah karena emosi yang meluap-luap. Ucapan Bianca terus terngiang di kepalanya.

Laki-laki itu menenggak gelas demi gelas minuman, tak peduli lagi pada apa pun.

Malam semakin larut ketika Nando akhirnya tiba di rumah arin. Ia turun dari mobil dengan langkah goyah, tubuhnya masih dipengaruhi alkohol. Sejenak ia berdiri di depan pintu, menatapnya kosong sebelum mengetuk pelan.

Di dalam rumah, Arin baru saja mengambil air minum di dapur. Suara ketukan pintu membuatnya terkejut. Dahinya berkerut, siapa yang datang selarut ini? Dengan rasa penasaran, ia berjalan ke pintu dan membukanya perlahan.

Saat pintu terbuka, pemandangan di hadapannya membuat Arin terkejut. Nando berdiri di sana, wajah kusut, mata setengah terpejam, dan aroma alkohol begitu menyengat.

"Kamu mabuk?!”

Nando tidak menjawab. Ia menatap Arin sebentar sebelum tubuhnya oleng dan jatuh ke arahnya.

Refleks, Arin menangkapnya, kedua tangannya menahan tubuh Nando yang berat. Jantungnya berdegup kencang saat wajah pria itu begitu dekat dengannya, napasnya berbau alkohol yang pekat.

Arin menarik napas panjang, lalu dengan telaten membawa Nando masuk ke dalam kamarnya. Ia menatap nando dari bawah hingga atas. Pakaian Nando basah kuyup.

Arin membuka lemari, menatap beberapa pakaian kakaknya yang masih ada di sana. Ia mengambil satu kaus hitam milik kakaknya dan berbalik ke arah Nando yang masih duduk di tepi ranjang dengan mata setengah tertutup.

"Kalau kamu nggak dalam kondisi mabuk, aku nggak akan terima kamu sebagai tamu kayak sekarang,” ucap Arin tajam.

"Tapi sekarang aku mabuk, sayang. Jadi, kamu harus rawat aku, kan?”

Arin mendengus pelan, lalu menyerahkan kaus itu. “Lepas baju kamu. Basah semua. Ganti baju pakai ini. Kamu pasti nggak bawa ganti, kan?”

Arin mulai membuka kancing kemeja pria itu satu per satu. Saat ia menarik kemeja basah itu dari tubuh Nando, tiba-tiba tangan Nando meraih pergelangan tangannya dan menarik tubuh wanita itu ke dalam pelukan erat.

Arin terkejut. Wajahnya tertimbun di dada Nando, sementara pria itu menenggelamkan kepalanya di ceruk lehernya.

Nando mengubah posisinya, kini berada di atas Arin. Tangannya menahan kedua tangan Arin di atas, lalu bibirnya menyentuh bibir Arin perlahan, hingga menjadi ciuman yang menuntut.

"Maaf.......” bisik Nando dengan suara berat, seolah semua beban menekan dadanya.

"Untuk?" Arin menaikkan alis, menunggu jawaban.

"Masalah kemarin. Kamu marah, kan?" rengek Nando. "Aku yang salah di sini."

"Aku lebih mentingin dia daripada kamu, aku malah ngurusin dia yang bahkan bukan siapa siapa aku. "

"Lepas. Pakai baju kamu dulu," ucap Arin dengan tegas.

Namun Nando menggeleng pelan. "Kamu masih marah, sayang.”

"Gak, Nando.”

1
Jumiya Lestari
Luar biasa
Mainnah Mut
seru
Alexa
kak aku kesini cmn gara gara pengen dean jadi idup lagi knp jadi kek gini malah mata aku yg ngalir😭😭
Jumiya Lestari: memangx ada ceritanya y kak di mana bacanya kak?
total 1 replies
siti zaimatur
lanjut kakk, semangat
lilis siti saadah
kasian
lilis siti saadah
kesel sama si Nando, kadian alea
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!