NovelToon NovelToon
Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Cinta Di Balik Kilauan Berlian

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:17.8k
Nilai: 5
Nama Author: Noveria

Xaviera wanita berusia 25 tahun, seorang anak dan cucu dari keluarga konglomerat. Namun kehidupan sehari-harinya yang berkilau bagaikan berlian berbanding terbalik dengan kisah asmaranya.

Perjodohan silih berganti datang, Setiap pria tidak ada yang benar-benar tulus mencintainya. Menjadi selingkuhan bahkan istri kedua bukanlah keinginannya, melainkan suatu kesialan yang harus di hadapi. Sebuah sumpah dari mantan kekasihnya di masa lalu, membuatnya terjerat dalam siksaan.


Suatu hari, pertemuan dengan mantan kekasihnya, Rumie membuatnya mati-matian mengejarnya kembali demi ucapan permintaan maaf dan berharap kesialan itu hilang dalam hidupnya.

Akankah Xaviera bisa mendapatkan maaf yang tulus dari Rumie?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noveria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29

Usai pesta, Jones kembali kerumah. Dia bergegas menemui Xaviera di dalam kamar. Mencari tahu, apa yang membuat Xaviera tiba-tiba meninggalkan pesta?

Pintu kamar terbuka, Jones melihat tawa kecil Xaviera yang sedang berbincang di telepon. Langkahnya perlahan mendekat, dan menarik ponsel di tangan Xaviera. Xaviera menoleh dengan kesal, apalagi saat Jones mematikan telepon.

“Kau berbicara dengan, Rumie?” tanya Jones. Melempar ponsel itu ke tempat tidur.

Xaviera mendengus kesal, karena di tengah-tengah obrolannya dengan Rumie, Jones datang mengganggu.

“Kamu sudah tahu jawabannya, kenapa bertanya lagi?” Xaviera menanggapi santai, pertanyaan Jones.

“Kamu gila? Kamu pulang dan pergi dari pesta hanya untuk menelepon dia?” Jones menarik tangan Xaviera yang terlihat akan menghindar.

Xavier mendongak, memberikan tatapan tajam. Namun, karena tenaga nya sudah habis dan lelah, dia kembali membuang muka. Seolah, membenarkan kalimat Jones.

“Tidak mungkin aku katakan, bertemu dengan wanita yang sempat akan menjadi Ibu mertuaku. Itu hanya akan menambah pertanyaan dan membuatnya ingin mencari tahu tentang kehidupan masa laluku.”

“Sampai kapan kamu masih menghubunginya? Seakan memberikan harapan dia akan menerimamu setelah tahu hubungan kita? Jones mencoba menyadarkan Xaviera.

“Jangan ikut campur urusanku, aku hanya milikmu selama satu tahun. Tidak lebih! Aku berhak bahagia.” Xaviera menarik tangannya dari genggaman Jones.

Jones menarik pinggang Xaviera, membuat keduanya saling menatap.

“Kau tidak bahagia denganku, dan berharap kau akan bahagia dengannya?” ujar Jones.

Xaviera mendorong dada Jones, melihat tatapan dan sikap Jones yang seakan meremehkannya hanya karena menjadi wanita simpanannya.

“Dia berbeda denganmu,” balas Xaviera.

“Berbeda?” Jones mengernyit, “Aku penasaran, jika hubungan ini aku katakan padanya, apakah dia masih bertahan denganmu atau kau akan berlari lagi ke arahku?” Jones mendorong pundak Xaviera.

“Jika kamu berani mengatakan apapun! Lihat saja! Aku akan membunuhmu!” gertak Xaviera.

Jones tersenyum dingin, dia yang masih berada dalam reaksi obat perangsang yang diberikan Zara, membuatnya tak tahan. Kemudian, menarik tangan Xaviera dan melepaskan kemeja dan celananya.

"Kau gila!" teriak Xaviera, meronta. Melihat Jones tanpa busana, seperti orang yang tak waras ingin menerkamnya.

"Penuhi hasratku! Sekarang!" gertak Jones. Dia membopong tubuh Xaviera, yang mendekat ke arah pintu siap melarikan diri.

"Aku tidak bisa, aku tidak ingin malam ini!" Xaviera menggertak balik.

Hasrat Jones yang sudah berada di ujung tanduk, membuatnya akhirnya dengan kasar melucuti pakaian Xaviera dan dengan cepat mengeluarkan reaksi obat itu dengan dua kali gerakan berhubungan badan.

Setelah di rasa, cairan putih kehangatan itu keluar dari tubuhnya. Jones menghela nafas tenang. Kemudian, perlahan menyingkirkan tubuh Xaviera yang di timpa-nya. Sensasi panas, yang seakan membuat darahnya meletup-letup sebelumnya berubah menjadi rasa kantuk. Jones tertidur dalam hitungan detik.

"Apa yang terjadi dengannya?" Xaviera penasaran dengan hal itu, tidak seperti biasanya Jones mengajaknya bercinta dengan perilaku kasar.

Esok harinya, Jones terbangun dan masih merasakan pusing. Sedangkan Xaviera tidak terlihat di dalam kamar. Jones, melihat jam dan menyadari dia akan ada meeting satu jam lagi. Dia bergegas mandi dan mencari keberadaan Xaviera.

Ketika keluar dari kamar, suara Xaviera terdengar dari balik ruang makan. Jones berjalan ke arah Xaviera, berniat meminta maaf atas perlakuannya semalam.

Namun, setelah keduanya duduk bersama di ruang makan. Membuat keduanya saling menatap tanpa pembicaraan. Xaviera membuang muka, begitu Jones menarik kursinya.

“Aku pergi ke kantor dulu, jika butuh sesuatu bisa hubungi aku atau pelayan, jika itu mendesak kamu bisa meminta bantuan pada asisten pribadiku.” Jones mencium kening Xaviera, sebelum beranjak pergi keluar rumah.

Xaviera hanya diam, menikmati kopi dan roti yang tersedia di meja makan.

"Menyebalkan!" gerutu Xaviera.

“Aku sangat mencintaimu.” Langkahnya masih dapat terlihat, namun Jones mengirim pesan lewat ponsel untuk Xaviera.

Pesan lainnya masuk, Rumie memberi kabar jika akan datang lusa. Dia berharap, Xaviera ada waktu, sehingga bisa bertemu dengan ibunya di Berlin.

Hal itu membuat Xaviera senang, rasa penasaran dengan orang tua angkat Rumie, akan segera menemukan jawabannya.

Sementara, pesan lain juga dikirim oleh Rumie kepada Ibunya Rezty. Meminta ibunya, untuk tinggal sementara di Berlin sampai dia menjemputnya.

“Apa kamu ingin memberikan Ibu kejutan?” tanya Rezty, kepada putranya lewat pesan di ponsel.

“Aku akan mengenalkan Ibu pada gadis yang aku cintai, jadi bersiaplah untuk Ibu mempercantik diri. Agar, tidak kalah dengan kekasihku.” jawab Rumie.

“Astaga, Ibu semakin penasaran dengan gadis yang mampu merebut hati putra, Ibu.”

Tanpa diketahui ketiganya, jika pertemuan nantinya adalah langkah awal untuk membongkar kebenaran.

Hari itu tiba.

Semalaman Xaviera sengaja, membuat Jones tidur di kamarnya. Dia telah menaruh obat tidur di minuman Jones, yang membuat Jones tidak akan menghalangi pertemuannya dengan Rumie, di sebuah restoran Hotel De rRome.

Karena Rumie menginginkan pertemuan itu pukul 8 pagi, sedangkan Jones biasa pergi ke kantor pukul 10 pagi. Mau tidak mau, Xaviera merencanakan hal ini. Daripada harus memberi alasan lain, yang kemungkinan akan memicu perdebatan.

Xaviera memperingatkan pelayannya untuk tidak memasuki kamarnya, apalagi membangunkan Jones.

“Jika Tuan bangun sebelum aku pulang, katakan aku sedang berada di salon. Kalian mengerti!” gertak Xaviera, memberi peringatan kepada kedua pelayannya.

“Baik, Nona.”

Xaviera pun memilih menggunakan mobil pribadinya untuk pergi menemui Rumie.

Sementara di Hotel, Rumie sedang bersiap.

“Ibu tidak sabar melihat calon menantu,” ucap Rezty.

Rumie melihat sikap gugup ibunya, dari cermin.

“Ibu pasti akan terkejut dan berkata, gadis yang cantik dan cocok untukmu, segeralah menikah,” ujar Rumie.

Ibunya mendekat dan menepuk pundak putranya, “Menikahlah dan hidup bahagia, kebahagiaanmu adalah kebahagiaan Ibu.”

Mendengar kalimat itu, Rumie merasa sangat bersalah. Belum berkata jujur pada Ibunya, jika dia sudah tahu dan mengingat, bahwa wanita yang berdiri di belakangnya bukanlah ibu kandungnya.

“Ibu, jika perlahan ingatanku kembali. Apakah Ibu masih menyayangiku?” Rumie berbalik, dan menyentuh kedua tangan Ibunya dengan lembut.

“Apa maksudmu? Ingatan seperti apa?” tanya Rezty penasaran.

“Tidak, aku hanya bercanda.” Melihat ekspresi serius, ibunya. Membuat Rumie mengurungkan niatnya lagi untuk jujur.

Dering ponsel, mencairkan suasana yang tegang di ruangan. Dering itu beralih menjadi pesan, jika Xaviera akan segera tiba di Hotel.

Rumie kemudian mengajak ibunya keluar dari kamar hotel, menuju restoran di lantai tiga.

Saat tiba disana, belum nampak kehadiran Xaviera. Rumie pun meminta Ibunya untuk menunggu sambil keduanya berbincang.

Ponsel kembali berdering, Xaviera menelpon Rumie.

“Rumie, aku sudah berada di dalam lift. Maaf jadi membuat ibumu menungguku,” ucap Xaviera dari balik telepon.

Rumie pun bangkit dan meminta ijin ibunya untuk menjemput gadis pujaannya.

Kemudian, Rumie berdiri di depan lift, menunggu Xaviera keluar.

Pintu lift terbuka, Rumie tersenyum melihat kehadiran Xaviera di depan mata.

“Aku sangat merindukanmu,” ucap Xaviera, langsung memberikan pelukan hangat pada Rumie.

Rumie membalas pelukan itu, dan satu ciuman di pipi kiri Xaviera.

“Ibumu, dimana?” tanya Xaviera.

“Dia sudah menunggu, ayo!” Rumie menggenggam tangan kanan Xaviera dengan erat.

Langkah keduanya berjalan ke arah meja, di mana Rezty berada. Hanya dalam hitungan menit, rasa penasaran itu berubah menjadi penyesalan.

Melihat putranya datang dengan wanita yang dia benci, membuat Rezty bangkit dari kursinya. Sedang Xaviera, tampak terkejut dengan kehadiran Rezty.

“Ibu, dia gadis yang aku cintai,” ucap Rumie.

Rezty mendengus kesal, kemudian melangkah mendekat kearah Xaviera.

PLAK!

Tanpa peringatan, Rezty langsung memberi tamparan keras di pipi kanan Xaviera sebagai sambutan sekaligus peringatan karena telah masuk ke dunia Rumie, putra kesayangannya.

Akhirnya, Xaviera bertemu juga dengan Emaknya Rumie nih. Menurut kalian, hubungan Xaviera dan Rumie akankah masih berlanjut?

Jangan lupa untuk Vote, like subscribe dan komentarnya 🙏

1
Dewi Ink
iya dong..kan rasanya dalem bgt jadi kepo sama omongan ibunya
Dewi Ink
bener juga resty
Dewi Payang
Rumie sadar Rumie.... bangun Rumieeee🤭
Dewi Payang: /Facepalm/udah bucin lagi.....
total 2 replies
Dewi Payang
Wuaaaaaaa, kasian Rumie.......
Dewi Payang
Kasian nuga si Jonea...
bluemoon
weh langsung ke inti nya dong pelan pelan
Afriyeni Official
ckckck,, masalahnya, anaknya kehilangan nyawa 🤧
Afriyeni Official: iya iya,,, Oma pengen ketawa takut dosa nih 🤧🤣🤭
total 2 replies
Afriyeni Official
tanggung dong buk, kalo marah sekalian cekek aja /Facepalm/
Afriyeni Official
jgn ketus ketus Xaviera... dia ibu angkatnya Rumie /Facepalm/
sjulerjn29
Xaviera udahlah kamu pergi aja ama romie,tinggalin jones dan hidup bahagia bebas dari huru hara
Asya
Mls deh,, biarin aja tuh si xaviera ngemis² dulu,, soalnya masih dendam aku dengan dia yang meninggalkan rumie
Asya
Mencintai tapi meninggal kan demi pria lain??
Aquarius97 🕊️
Astoge masih sempat2nya tanya
Aquarius97 🕊️
tinggalin gak! ☝🏻
Aquarius97 🕊️
Whattt??? Xaviera... aku gak rela ya kalau gitu rumie kamu permainkan.. tinggalin dia! tinggalin pokoknya!
Aquarius97 🕊️
Jones... begitu mudahnya kau jatuh dalam perangkap Xaviera
Xlyzy
nenek serakah oii lah padahal dah tua pun
sadar nrk sadar bntr lgi masuk tanah loh
Dasyah🤍
Lo aduh, sebenarnya Lo mau nya sama siapa sih
Dasyah🤍
lah kenapa Lo kesall
Ceyra Heelshire
ngeri bet permainan hidup org kaya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!