Seorang gadis remaja sederhana akhirnya mampu meluluhkan perasaan dari Juanda dan merubah kehidupan Juanda menjadi sosok laki-laki muda yang lebih baik dari sebelumnya. Lantas apakah Juanda mampu untuk meredam emosinya yang selama ini meletup-letup?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervina Dwiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Menyatakan Cinta
Juanda mengatakan kepada kedua sahabatnya kalau misalkan hari ini pengen memberikan bunga dan juga hadiah kepada Kirana ya mereka berdua mendukung dukung aja sih arena orang-orang yang ada di sekolah udah pada tahu kalau misalkan mereka sedang PDKT atau lagi dekat.
Juanda segeralah menghampiri Kirana untuk berbicara sesuatu hal yang sangat serius teman-teman yang ada di sekitarnya langsung kayak menciekan mereka berdua, dan Juanda mengatakan kalau misalkan hari ini adalah hari yang sangat spesial di dalam hidupnya dan meminta maaf banget kemarin itu nggak bisa merayakan ulang tahun dari Kirana karena baru aja ingat.
"Iya nggak kenapa-napa kok kalau misalkan kamu baru aja ingat hari ini adalah hari kedua aku ulang tahun tapi aku benar-benar ngerasa happy dan nggak nyangka banget tiba-tiba aja kamu kasih kado kayak begini dan juga Bunga, boleh aku buka sekarang juga?"
Juanda mengganggu ketika Kirana membuka kado yang diberikan oleh Juanda atas saran dari Inara waktu itu tapi nggak mungkin banget dong Juanda mengatakan kalau misalkan ini saran pemberian dirinya itu request dari Inara.
"Aku pengen kasih tahu sama kamu aku tuh baru aja beli ini aku nggak nyangka juga sih untuk beliin ini sama kamu soalnya aku nggak tahu kesukaan kamu apa tapi aku ya pengen coba-coba aja pengen kasih kamu ini, kira-kira kamu suka nggak sama kadonya? Maaf ya harganya nggak terlalu mahal kan kamu tahu sendiri kalau misalkan kita masih pelajar jadi nggak mungkin dong aku langsung beliin yang mahal-mahal dapat dari mana aku uang itu kalau misalkan bukan dari orang tua aku?"
Sebuah tas yang diberikan langsung oleh Juanda kepada Kirana dan Kirana pun merasa senang ketika diberikan tas seperti ini, bahkan ia pun berbinar dengan hadiah yang diberikan oleh Juanda bahkan Juanda pun mengatakan kalau misalkan dirinya emang benar-benar effort banget untuk beliin hadiah yang kayak begini.
"Aku pengen kasih kado ini atas dasar apa nih kamu tahu nggak? ya karena aku tuh pengen banget kamu tuh kayak suka sama tas pemberian aku dan ya aku pengen kamu tuh selalu ingat kemanapun kamu pergi kamu bawa tas ini buat kamu."
"Iya makasih banyak ya kamu udah kasih aku tas aku bakalan ngerasa seneng banget sih kalau misalkan kamu kasih ini, makasih banyak ya kamu udah kasih barang kayak gini aku udah main sama sekali nggak nyangka tau nggak sih."
Ketika Kirana membaca tulisan yang ditulis oleh Juanda ia benar-benar merasa kaget banget dan gak nyangka sih tiba-tiba aja yang membaca kata-kata yang sangat sama sekali itu adalah bahasa yang sangat keramat.
Isi surat : "Aku sama sekali ngerasa bingung banget ya untuk mengungkapkan perasaan aku sama kamu tapi entah kenapa aku udah merasa lama banget memendam perasaan ini kira-kira kamu mau nggak untuk menjadi pacar aku?"
"Jadi kamu pengen aku jadi pacar kamu ya? Apa yang membuat kamu suka sama aku dan apa yang membuat kamu merasa yakin kalau misalkan aku tuh bisa bareng sama kamu?"
"Ya aku udah suka sama kamu dari lama dan aku ngerasa kalau misalkan ya pengen aja gitu menjalin hubungan yang lebih sama kamu, dan aku pengen banget kalau misalkan kita menjalin hubungan melebihi dari sebatas seorang teman!"
Terima.... terima... terima....
Ucap beberapa teman yang mendukung hubungan mereka dan nggak akan pernah mau untuk mereka sampai belum jadian dan mereka tuh pengen banget melihat mereka berdua tuh sepasang karena ganteng dan cantik jadi sama-sama satu sama lain.
Kirana seketika langsung mengiyakan apa yang diucapkan oleh Juanda dan mereka pun bertepuk tangan dengan apa yang diucapkan oleh Kirana.
"Gimana jadi kamu mau untuk jadi pacar aku?"
"Iya aku mau, masih banyak ya kamu udah memberikan kado yang sangat spesial hari ini makasih banyak dan aku ngerasa seneng banget sih dikasih bunga dan juga hadiah tas kayak begini tapi kenapa kamu malah surprise-in kayak begini itu pas di sekolah aku kan jadi malu tau nggak sih?"
"Hahaha iya juga ya kenapa aku tiba-tiba aja kasih beginian sama kamu di sekolah tapi ya udahlah nggak apa-apa lagi pula mereka bisa jadi saksi buat kita berdoa kalau misalkan kita tuh emang bener-bener saling suka satu sama lain dari lama!"
Kirana mengangguk dan tersenyum dan guru BK mengatakan kepada mereka untuk tetap fokus dengan pelajaran mereka walaupun mungkin mereka menjalin hubungan satu sama lain.
"Iya Bu kita semaksimal mungkin untuk tetap jadi siswa yang baik dan kita semaksimal mungkin nggak mengecewakan kok lagi pula saya juga belajar dengan baik dan benar nggak mau juga kalau misalkan nggak lulus atau cuma gara-gara gimana-gimana!"
"Bagus deh kalau misalkan kamu kepikiran ke arah sana yang paling penting itu kalian fokus belajar deket boleh tahu satu sama lain juga boleh tapi kalian harus ingat prioritas kalian itu adalah sekolah!"
Mereka berdua mengangguk dan tersenyum.
Inara mengatakan kalau misalkan pemberian dari Juanda itu adalah pilihannya yang membuat Prilly benar-benar merasa kaget banget sih ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Inara.
"Hus jangan kenceng-kenceng nanti bakalan ketahuan orang-orang yang ada di sini, tapi nggak kenapa-napa juga kan kalau misalkan aku yang memilihkan hadiah itu? Kan ibaratnya bayar juga bukan ada sesuatu hal yang gimana-gimana banget kan?"
Prilly pun mengangguk dengan apa yang diucapkan oleh Inara jadi pemberian yang diberikan oleh Juanda itu adalah pemberian dari Juan sendiri tapi dipilihkan oleh Inara.
***
Mama merasa kaget banget sih ketika Juanda mengatakan kalau misalkan dirinya sudah resmi berpacaran dengan Kirana. Kirana adalah orang yang sudah ia suka dari lama jadi wajar dong kalau misalkan menyatakan perasaan itu kepadanya.
"Mama sebenarnya sama sekali nggak suka tahu nggak sih kalau misalkan kamu menjalin hubungan sama dia dia tuh pengaruh yang buruk buat kamu harusnya kamu sadar tentang hal itu!"
"Ya suka-suka aku dong kalau misalkan aku suka sama dia masa aku nggak boleh sih untuk menjalin hubungan sama dia berarti masa muda aku habis sama belajar doang kok juga pengen senang-senang?"
Mama mengatakan kepada Juanda kalau misalkan boleh kayak begitu tapi harus ingat dengan pelajaran tapi masalahnya dari dulu sampai sekarang mama tuh nggak jelas kehadiran Kirana di dalam hidup anaknya.