NovelToon NovelToon
Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Pembalasan Lewat Tubuh Yang Ku Pinjam.

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Anara gadis 25 tahun mengalami kecelakaan setelah mengetahui perselingkuhan calon suaminya dengan kakak tirinya. Tubuhnya yang tidak berdaya dan dinyatakan koma, tetapi ternyata arwahnya gentayangan. Arwah bisu itu harus menyaksikan banyaknya kepalsuan yang terjadi selama hidupnya. Ibu diri yang dianggap sudah sebagai ibu kandungnya yang ternyata juga selama ini hanya berpura-pura baik kepadanya. Tetapi takdir berkata lain, Dokter tidak bisa menyelamatkan Anara.
Anara menangis meminta keadilan untuk hidupnya, meminta kesempatan agar diberi kehidupan kembali untuk membalaskan dendam pada orang-orang yang telah menyakitinya.
Siapa sangka di saat matanya terbuka, Anara
berubah menjadi anak kecil yang berusia 6 tahun, walau tubuh Itu tampak kecil, tapi sisi dewasanya masih ada. Anara gunakan kesempatan itu untuk membongkar kepalsuan ibu tirinya.

Jangan lupa untuk ikuti terus novel saya.

Follow Ig saya : Ainuncefenis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16 Berhasil

Setelah rapat selesai yang membuat Haris keluar dari ruangan rapat yang kembali menuju ruangannya.

"Saya benar-benar tidak percaya Nesya. Jika orang yang selama ini saya percayai yang telah berani mengambil uang perusahaan yang menggunakan untuk kepentingan pribadi, tidak ada proyek yang diselesaikan. Anara juga bahkan sangat mempercayai Rudi," ucap Haris yang berbicara berhadapan dengan Nesya di depan pintu ruangannya.

"Pak! Saya merasa jika Pak Rudi tidak melakukan semua ini sendiri," ucap Nesya yang tiba-tiba saja memikirkan hal itu.

"Saya juga memikirkan apa yang kamu pikirkan. Untuk itu saya masih menunggu niat baik dia untuk memberitahu kebenaranya, jika dia tetap menutupinya maka dia akan menanggung semua ini," ucap Haris.

"Saya juga akan mencoba untuk membantu menyelidiki semua masalah ini. Selama ini saya tidak pernah dipercayai Anara. Kami selalu ribut dan dia tidak pernah setuju dengan semua pendapat saya. Saya khawatir jika tanpa sepengetahuan Anara masih banyak lagi orang-orang di perusahaan ini seperti Rudi yang akan membuat Perusahaan ini hancur," ucap Nesya.

"Saya juga menakutkan semua itu. Nesya Saya benar-benar minta maaf atas sikap Anara kepada kamu selama ini. Anara masih terlalu muda untuk memimpin perusahaan ini dan egonya masih tertanam di dalam hatinya sehingga terkadang dia tidak pernah mendengarkan saran dari kamu. Tetapi saya minta sama kamu untuk tidak marah kepada Anara dan untuk ikhlas atas semua ini dan tetap mau membantu saya. Karena saya tahu jika kamu juga sangat mengkhawatirkan Perusahaan ini dan kamu sangat tulus untuk bekerja di Perusahaan ini," ucap Haris.

"Saya tidak bisa berjanji apapun. Tetapi Saya akan mencoba melakukan apa yang bisa saya lakukan untuk membantu Perusahaan. Saya juga tidak ingin Perusahaan ini sampai kenapa-napa," ucap Nesya yang tidak bisa berjanji apapun yang membuat Haris menganggukkan kepala.

Nara yang berada di dalam ruangan Haris berdiri di depan pintu yang mendengarkan semua pembicaraan itu.

"Itu adalah kesalahanku yang memang terlalu bodoh dan menutup mata dengan orang-orang yang berada di Perusahaan ini yang ternyata tidak sehat, bukan hanya orang terdekatku saja dan bahkan rata-rata orang di Perusahaan ini hanya menginginkan Perusahaan ini hancur," batin Nara menyadari kesalahannya selama ini.

"Tetapi syukurlah jika akhirnya aku bisa mengungkap siapa Rudi sebenarnya. Aku juga sependapat dengan apa yang dikatakan Nesya. Jika Rudi tidak mungkin melakukan semua ini sendiri," batin Nara dengan pemikirannya.

Ceklek.

Nara kaget dengan pintu yang dibuka tiba-tiba yang ternyata Haris sudah masuk.

"Nara!" tegur Haris.

"Kamu ingin keluar?" tanya Haris.

"Iya. Tadi Nara memang ingin keluar, Nara sangat bosan berada di dalam ruangan ini," ucap Nara.

"Om, sudah menyelesaikan pekerjaan. Jadi sebaiknya pulang saja," ucap Haris yang membuat Nara menganggukkan kepala.

"Tetapi tidak apa-apa jika. Kita ke rumah sakit sebentar?" tanya Haris.

"Iya, Om tidak apa-apa," jawab Nara yang membuat Haris tersenyum.

"Ayo!" Haris langsung mengajak Nara yang membuat Nara menganggukkan kepala dan mereka kemudian keluar dari ruangan itu.

Sesampai di parkiran Haris menghentikan langkahnya yang membuat Nara mengangkat kepalanya melihat ke arah Haris yang mana pria itu tertuju pada satu arah yang membuat Nara juga melihat arah tersebut.

Ternyata Nindy dan Heri yang berdiri di samping mobil terlihat sangat romantis dengan Nindy mengalungkan tangannya di leher Heri dan satu tangan Heri memegang pinggang Nindy.

Kedua orang tersebut terlihat seperti pasangan yang saling romantis satu sama lain yang pasti membuat Haris sangat bingung dengan penuh tanda tanya.

"Baguslah, jika mereka berdua semakin tidak bisa mengontrol diri. Maka semakin lama Papa akan semakin mengetahui hubungan mereka," batin Nara.

"Nara kamu tunggu sebentar di sini!" ucap Haris membuat Nara menganggukkan kepala.

Heri dengan cepat melepaskan tangannya dari pinggang Nindy dan juga menurunkan tangan Nindy dari lehernya ketika melihat Haris berada di belakang Nindy.

Wajah panik Heri membuat dinding kebingungan dan membalikkan tubuhnya yang juga akhirnya membuatnya kaget.

"Papa!" ucap Nindy yang kesulitan menelan ludah.

"Kalian terlihat begitu dekat sekali. Heri bahkan kamu tidak pernah memperlihatkan kepada saya keromantisan kamu dengan Anara," ucap Haris.

"Om, jangan salah paham dulu, saya tiba-tiba saja kepikiran dengan Anara dan Nindy mencoba untuk menenangkan saya," ucap Heri yang terus bersandiwara yang memberikan alasan kepada Haris agar tidak mencurigainya.

"Tapi saya tidak melihat ada kesedihan di wajah kamu dan bagaimana mungkin kamu memikirkan Anara yang sedang terbaring koma di rumah sakit dan sementara kamu hanya tertawa-tawa bersama dengan Nindy," ucap Haris.

Nindy dan Heri sama-sama kaget dengan keduanya menelan ludah yang sepertinya Haris memang mencurigai mereka saat ini.

"Papa ini bicara apa? Papa jangan memikirkan hal buruk tentang kami. Nindy tidak mungkin macam-macam dengan Heri," ucap Nindy.

"Papa berharap apa yang kamu katakan adalah benar. Anara sekarang sedang terbaring di rumah sakit dan Papa berharap kamu ataupun Heri tidak mengkhianati dia. Papa juga berharap jika apa yang Papa lihat tidak membuat pikiran Papa macam-macam kepada kalian," ucap Haris yang berbicara begitu sangat dingin.

Tidak banyak yang dia katakan yang akhirnya membuatnya berlalu dari hadapan Heri dan Nindy. Haris yang kembali menghampiri Nara dan mengajak Nara untuk pergi.

"Apa Om Haris curiga pada kita?" tanya Heri tampak panik.

"Hari ini benar-benar banyak sekali masalah terjadi. Papa sekarang lebih sensitif dan tidak seperti dulu lagi, sangat mudah sekali curiga dan kamu lihat saja apa yang terjadi di ruang rapat tadi tanpa kita sadari dia bisa mengungkap kecurangan Rudi dan itu artinya masih banyak sekali hal-hal yang dia ketahui sebenarnya," ucap Nindy yang juga ikut panik.

"Bagaimana ini Nindy. Aku jadi khawatir dengan apa yang kamu katakan," ucap Heri

"Aku akan membicarakan semua ini dengan Mama. Hal ini tidak bisa dianggap main-main. Ini bukan hanya mengancam kita berdua, tetapi juga ini akan mengancam aku dan Mama," ucap Nindy mengepal tangannya.

***

Haris dan Nara yang berada di dalam mobil yang duduk di jok belakang yang mana sopir sedang menyetiri mereka berdua.

"Om kenapa?" tanya Nara melihat Haris yang bersandar pada mobil dengan memijat kepalanya.

"Tidak apa-apa Nara. Kepala saya tiba-tiba saja sakit," jawab Haris.

"Jangan-jangan penyakit Papa kumat," batin Nara yang terlihat begitu khawatir.

"Apa Om membawa obat?" tanya Nara yang membuat Haris menoleh ke arahnya.

"Kamu tahu dari mana jika kepala saya sakit dan harus minum obat?" tanya Haris.

Nara panik mendengar pertanyaan itu,.

"Hmmm, Nara pernah mendengar Tante Tami mengingatkan Om untuk membawa obat," jawab Nara dengan gugup.

"Begitu! terima kasih kamu sudah mengingatkan saya. Saya memang harus minum obat," ucap Haris yang terlihat mengambil botol kecil dari dalam saku jasnya. Pria itu yang mengeluarkan beberapa butir pil dan kemudian langsung menelannya. Nara dengan sikap mengambilkan air mineral yang memberikan kepada Haris membuat hari tersenyum dengan perhatian yang dia dapatkan dari Nara.

"Om, tidak boleh berpikiran terlalu keras. Nanti ini bisa berpengaruh pada kesehatan Om," ucap Nara memberikan saran.

"Kamu sama seperti putri saya, dia akan rela menggantikan saya di Perusahaan dengan pekerjaan yang sangat banyak, asalkan Saya tidak lelah," ucap Haris yang tampak begitu terharu.

Bersambung....

1
Osie
penulisnya msh byk typo tapi gpp ceritanya bagus
Nur Adam
lnjut
Osie
msh awal awal moga ke depannya tdk mengecewakan
Osie
moga antara bisa balas dendam ke orang orang yg udah jahat dia
Osie
aku mampiiirrr..selalu suka ceeita transmigrasi..apalagi MC nya sosok tangguh n gak cengeng..
dan pastinya ku harap ini cerita sp end..sumpeh capek bgt baca cerita udah baca berbab" eh diujung malah diganting kayak jemuran...gariiinngggg bookk
ChikoRamadani
kenapa tiba" om haris menghilang?
ChikoRamadani
Akhirnya terbongkar sudah kebusukan tami, yang sudah menggelapkan uang perusahaan melalui perantara rudi yg sering sekali mentransfer ke rekening tami....
apa setelah ini ada kejutan lainnya yang akan terbongkar??? wah, pasti seru ini...
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
bagus sekali 🥰🥰🥰❤️❤️❤️
Naufal Affiq
lanjut thor
ChikoRamadani
Sangat menarik...
Ceritanya bagus, Konfliknya tidak terlalu bertele2 dan Sesuai alurnya jadi gak buat bosan ...
Penyampaian kosakatanya mudah dipahami....

Semoga sukses kakk othor❤️
ChikoRamadani
lanjut dong thor, seru nih ceritanya...
kasian anara dikeliling orang jahat yang suka berkhianat apalagi ibu tiri & kakak tirinya, ingin menguasai apa yg dimiliki anara... termasuk heri, berselingkuh dgn kakak tiri anara.
Angga Gati
cuz meluncur baca kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!