NovelToon NovelToon
Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Laras Sagita, gadis kampung yang polos, lucu, dan blak-blakan, merantau ke kota untuk mengubah nasib. Di hari pertamanya melamar kerja sebagai sekretaris, ia tanpa sengaja menabrak mobil mewah milik seorang pria tampan yang ternyata adalah calon bosnya sendiri, Revan Dirgantara, CEO muda yang perfeksionis, dingin, dan sangat anti pada hal-hal "tidak teratur"—alias semua yang ada pada diri Laras.

Tak disangka, Revan justru menerima Laras bekerja—entah karena penasaran, gemas, atau stres akibat energi gadis itu. Seiring waktu, kekacauan demi kekacauan yang dibawa Laras membuat hari-hari Revan jungkir balik, dari kisah klien penting yang batal karena ulah Laras, hingga makan siang kantor yang berubah jadi ajang arisan gosip.

Namun di balik tawa, perlahan ada ketertarikan yang tumbuh. Laras yang sederhana dan jujur mulai membuka sisi lembut Revan yang selama ini terkunci rapat karena masa lalu kelamnya. Tapi tentu saja, cinta mereka tak mudah—dari mantan yang posesif,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Setelah kejadian "seminar pernikahan dadakan", Revan mulai kepikiran serius. Dan ketika seorang pria udah kepikiran serius, maka... dia gugup bukan main.

“Aku harus lamar dia,” gumam Revan sambil mantap menatap etalase toko perhiasan.

Arga yang menemani, nyemil es krim sambil nyeletuk,

“Lamar Laras? Wah, siap-siap dibalas dengan kalimat, ‘Kamu gak ada yang lain, Van?’” ujar Arga sembari tertawa

"Diam kamu jangan buat aku tambah grogi, atau kamu mau nyoba lamar Sintia?" ujar Revan sembari tersenyum miring

Mendengar itu Arga sangat terkejut, "Eh bos.... Jangan, amit amit sama lia yang kayak lintah nempel terus geli" ujar Arga ketakutan

"Mangkanya diem, sepertinya bener kata Laras kamu harus di keluarkan dari grup" ujar Revan lagi

"Ih bos jangan gitu, nanti gak seru loh tanpa aku, aku akan diem. Ayo cepat pilih cincinnya" ujar Arga dengan senyum nya. Revan hanya bisa memutar mata malas

Beberapa hari berlalu

Revan menyiapkan lamaran di rooftop kantor, tempat pertama kali dia dan Laras lembur bareng sampai jam 2 pagi gara-gara sistem crash.

“Ada kenangan manis?” tanya Arga.

“Enggak. Tapi di sinilah Laras pertama kali teriak, ‘Kalau kamu gak ngerti EXCEL, jangan nyuruh orang lembur, Pak Revan!’. jawab Revan

“Romantis banget,” kata Arga sambil meletakkan lampu-lampu kelap-kelip.

"Romantis dimananya, dasar aneh" jawab Revan

"Bos kenapa gak suruh wo saja yang nyiapin ini kenapa turun tangan sendiri?" tanya Arga

"Gila aku ini mau lamar bukan akad nikah, lagian aku hanya ingin terlihat lebih ada effort nya" jawab Revan

Sore harinya Laras diajak naik ke rooftop, disuruh pakai mata tertutup.

“Ini bukan prank, kan?” kata Laras curiga.

“Enggak. Tapi kalau kamu mau pura-pura terkejut juga gak apa-apa,” jawab Revan.

Ketika Laras buka penutup mata... dia melihat meja kecil, lilin, dan Revan yang sudah berlutut.

“Laras, kamu mau jadi partner hidupku? Dari pagi ribet sampe malam ngomel-ngomel, tapi tetap satu-satunya yang bisa bikin aku ketawa dan tenang?”

Laras menatap cincin. Terdiam sejenak.

Lalu... “Cincinnya... kebesaran, Van.” ujar Laras tiba tiba

Revan panik. “Serius?!”

Laras nyengir. “Serius. Tapi aku tetep mau.”

Revan: “HA?! Jadi kamu... nerima?”

Laras mengangguk.

“Tapi dengan syarat.” ujar Laras

Revan nahan napas. “Apa?” tanya Revan deg degan

“Kamu harus beliin aku siomay tiap Jumat.” jawab Laras sambil nyengir kuda

Revan ngakak, lalu langsung peluk Laras.

“Deal! Asal kamu janji gak fitnah Pak Harun lagi di grup kantor.” jawab Revan

Arga yang diam-diam ngintip dari pintu keluar rooftop langsung nge-WA grup:

[Grup: Tim Kantor Keren]

Arga: Doi akhirnya diterima, bos! Minggu depan kita rapat dekor kawinan, fix!

Laras: Arga, kamu nguping ya?

Arga: Iya dong. Kan saksi hidup cinta kalian. Halu, tapi nyata.

Tiga hari setelah lamaran rooftop yang absurd tapi manis itu, suasana hidup Revan dan Laras berubah total. Bukan cuma karena mereka resmi bertunangan, tapi karena... keluarga mulai turun tangan.

Beberapa hari kemudian Laras dan Revan di panggil orang tua Revan untun makan bersama.

Dan disinilah mereka sekarang,

“Laras, besok kamu ikut Mama ke butik, ya. Kita cari kebaya tunangan yang anggun, sederhana, dan... ya pokoknya kayak di sinetron!” ujar mama Veronica

Laras menelan ludah.

“Ma... Maaf, Bu—eh, Tante... eh, Ibu—aku biasa pakai blazer dan jeans.” ujar Laras

Mama Revan menatap Laras dengan tatapan penuh harapan dan sedikit ancaman.

“Kamu cantik kok, Nak. Tapi kalau mau jadi menantu Mama, harus siap masuk dunia baru.” jawab mama Veronica

Laras melirik Revan yang hanya senyum-senyum di pojokan sambil menyeruput kopi.

“Revan, kamu bantu aku dong!” ujar Laras

Revan angkat tangan. “Ma, Laras tuh paling cocok pakai apapun. Mau pakai jas hujan juga cakep.”

Mama Revan mengangguk. “Nah, itu mental suami siaga.”

Sehari kemudian, Laras dan Revan menghadiri rapat keluarga untuk bahas tanggal dan tema pernikahan. Tapi rapat itu... lebih mirip perang ide.

Orang tua Dan keluarga Laras belum bisa datang karena perjalanan jauh tapi mereka sudah bicara di telpon dan menyerahkan semua pada keluarga Revan.

“Temanya Garden Party ya,” kata Tante Rina

“Enggak! Indoor aja! Nanti kalo hujan gimana?” sahut Om Arman.

“Pakai adat Jawa!” seru Nenek Revan.

“Laras bukan Jawa, Nek. Dia Sunda,” timpal Mama Revan.

Laras yang duduk di tengah cuma nyicipin kue sambil bisik ke Revan, “Aku nikah atau jadi saksi konser keluarga kamu, sih?”

Revan cengengesan. “Tenang. Nanti kita selipin game tebak lagu juga, biar makin rame.”

Setelah kekacauan dan perdebatan terjadi akhirnya mereka kan menunggu orang tua Laras saja. Agar tau apa maunya besan.

Saat ini mereka masih sibuk bekerja seperti biasa, tapi ada saja hama yang datang dan ingin mengganggu.

Karena di tengah-tengah kesibukan persiapan nikah, Clara tiba-tiba muncul di kantor Revan. Kali ini, pakai dress putih panjang dan make-up parah... kayak siap syuting sinetron.

“Revan,” katanya dramatis, “Aku sadar aku salah. Aku... mau kamu kembali.”

Revan melipat tangan. “Saya udah tunangan, Clara.”

Clara senyum tipis. “Aku tahu. Tapi kamu pasti belum yakin. Aku yakin masih ada rasa.”

Laras, yang muncul dari belakang, langsung menepuk pundak Clara.

“Hai, Clara. Kamu masih suka tampil kayak figuran sinetron ya?” tanya Laras

Clara yang di tanya menatap tajam Laras. “Maaf, kamu siapa?”

Laras melipat lengan, "Revan sayang, ayo antar aku ke dokter syaraf, aku mau ni artis figuran ke rumah sakit syaraf" ujar Laras

"Untuk apa?" tanya Revan

"Untuk periksa syaraf ni mantan, kok setiap ketemu aku selalu bilang kamu siapa, apa setiap hari aku ganti warna dia pikir aku bunglon apa?" ujar Laras kesal

“Akan saya jelaskan sekali lagi jika saya adalah sekretaris, tunangan, perawat dadakan, pengendali keuangan dan emosi Revan. Multi-job. Multitalenta dan sekarang sebentar lagi akan bertambang, menjadi istri dan teman tidur Revan. Bagaimana sudah jelas tolong rekam jadi saat lihat saya kamu tau siapa saya.” jelas Laras panjang lebar

Revan menahan tawa melihat gaya Laras tengilnya dan penjelasan yang luar biasa sedangkan Clara melotot.

“Kamu pikir kamu siapa, merasa pants dengan Reva?" marah Clara

Laras tersenyum sinis. “Saya orang yang kamu kira gak akan ada di hidup Revan. Tapi ternyata... Nama saya di cetak dalam undangan nikahnya. Lah Kamu? Masuk spam.”

"Kamu..... Kamu akan menyesal, Revan kamu akan kembali padaku" ujar Clara lalu keluar ruangan dalam kemarahan.

Revan langsung memeluk. Laras tapi dapat sikutan dari Laras.

"Jangan ambil kesempatan, kamu itu seharusnya bilang dengan tegas jika perlu rantai tu si Clara di rumahnya agar gak lepas" ujar Laras

"Iya aku akan urus dia agar tidak menggangu hubungan kita, maaf ya" jawab Revan

Dan Laras pun mengangguk.

Bersambung

1
Susanti Susanti
Luar biasa
LISA
Seru banget cerita ini..ada aj hal yg heboh dalam keluarga mereka..
Nadira ST
ternyata keluarga Laras lebih domplak
Nadira ST
sumpah thor keren banget kok bisa buat karakter kayak Laras bikin semangat kalau gini tukang nyinyir lewat,jalang kabur
Aeriah Kayla
gokil
LISA: Bangett Kak 😊😊
total 1 replies
LISA
Rumah tangga yg harmonis dgn hadirnya si kecil Alethea..bahagia selalu y kalian..
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍👍
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍
LISA
Wah baby girl udh lahir nih..slmt y Laras & Revan udh jadi ortu nih..kompak y dalam mengasuh Alethea..
LISA
Hahaha..msh 3 bln semua pd bingung ngasi nama 😁
LISA
Wah selamat y buat Laras & Revan..ntar lg jdi ortu nih..pasti makin seru nih 😊 ini baru hamil aj semua udh pd heboh 🤭
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Uuuhhhh perang nih /Determined//Determined/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
🤣🤣 Bibi pulang datang lah kelelawar /Facepalm/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Waduh balik jadi sekertaris 😄
Rohmi Yatun
seruuu..
🌹🌹🌹🌹🌹
Rohmi Yatun
ini novel yg gokil.. seruu🤣🤣🤣 next Thor..
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira 𝐸𝓊𝓃𝒳𝒾𝑒💎
/Facepalm//Facepalm/ yaampun bi, mintanya gitu amat tuhh bi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
LISA
Seru banget..akhirnya mereka menikah..Happy wedding buat Revan & Laras..bahagia selalu y & kompak selalu baik dlm pekerjaan & rumah tangga 😊👍
LISA
Seru banget punya sekretaris seperti Laras..bahkan Revan bisa jatuh cinta sama Laras..
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
🤣🤣 keluarga kocak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!