NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Duda

Terpaksa Menikahi Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aylop

Karena kejadian di malam itu, Malika Zahra terpaksa harus menikah dengan pria yang tidak dicintainya.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan bocah bau kencur!" gerutu seorang pria.

"Argh! kenapa aku harus menikah dengan pak tua!" Lika membalas gerutuan pria itu. "Sudah tua, duda, bau tanah, hidup lagi!"

"Malik! mulutmu itu!"

"Namaku Lika, bukan Malik!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aylop, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke Rumah Mertua

Evan mengangguk pelan. Ia tidak bisa menolak. Papanya ingin bertemu menantunya itu. Tidak tahu saja papanya itu, si Malik anak yang sangat menyebalkan.

"Kamu mau ke mana?" tanya Evan menahan ransel Lika yang akan melangkah pergi.

"Aku mau kerja!" jawab Lika.

"Kan kamu tidak boleh kerja lagi. Apa kamu tadi tidak bertanya pada papaku masalah bekerja?" tanya Evan.

Lika diam, ia tadi tidak bertanya seperti itu.

"Apa perlu aku telepon papa lagi?" tanya Evan sambil menaikkan alisnya.

Lika pun cemberut. Ia takut dan segan bicara dengan mertuanya itu.

"Aku akan tetap bekerja dan rahasia kan ini. Nanti setiap gajian aku traktir beli cilok lah, om." mulai mengajak berkompromi.

"Om jangan bilang sama papa ya." Lika menganggukkan kepala agar Evan setuju dengan tawarannya yang lezat dan menggiurkan.

Evan mendengus. Apa-apaan kesepakatan itu? Cuma ditraktir cilok doang.

"Tidak mau!" Evan meraih ponsel dan akan kembali menghubungi papanya.

"Om Evan!" Tahan Lika. Pria tua itu tidak bisa diajak kompromi. "Aku belikan ciloknya 3 bungkus deh!"

Evan yang geram menarik hidung Lika. Memang benar-benar masih bocah.

"Pesan papa, kamu tidak boleh bekerja lagi. Sudah turuti itu!" tegas Evan.

"Tapi aku butuh uang, om!"

"Pakai kartu atm yang kuberikan!"

"Tapi aku mau uang hasil kerja keras-"

Lika tidak jadi melanjutkan perkataannya saat melihat Evan meraih ponsel. Pasti akan menakutinya dengan menelepon papa lagi.

"Baiklah-baiklah. Tapi hari ini aku harus ke tempat kerja, aku akan mengurus pengunduran diriku." ucap Lika. Ia akan menuruti. Meski sebenarnya tidak rela resign dari pekerjaannya. Tapi ya sudahlah, nanti setelah bercerai dari Evan akan cari kerjaan kembali.

"Aku akan mengantarmu!" Evan akan memastikan. Si Malik tidak bisa dipercaya.

"Tidak mau!"

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Kini mereka sampai di parkiran pabrik. Lika akan turun dari mobil dan Evan juga ikut turun.

"Om ngapain turun sih?" tanya Lika. Ia akan menyelesaikan urusannya.

"Aku harus memastikan!" jelas Evan. Ia akan melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Bugh, suara pintu mobil.

"Astaga mobilku bisa rusak!" kesal Evan. Lika menutup pintu begitu kuat. Memang bocah labil, pemarah dan mau menang sendiri.

Lika berjalan ke kantin dan Evan juga ikut. Di kantin lumayan ramai, karena belum masuk jam kerja.

"Lika, siapa?" bisik temannya. Ia melihat Lika bersama seorang pria.

"Om ku." jawab Lika sambil berbisik juga. Mengatakan Evan sebagai omnya dan bukanlah suaminya.

Evan duduk di hadapan keduanya yang tampak saling berbisik-bisik. Tidak tahu entah apa yang dibisikkan. Mungkin membahas ketampanannya.

"Om, aku mau ke kantor. Om tunggu di sini saja!" pinta Lika. "Selain karyawan dilarang masuk!" Sambung Lika kembali.

"Cepatlah!"

"Om, aku masuk dulu ya." pamit Amel, temannya Lika sambil senyum-senyum.

Lika menggeleng, sepertinya temannya naksir om Evan. Ia pun menggandeng temannya itu pergi.

"Ka, om mu itu sudah menikah?" tanya Amel. Omnya itu pria dewasa tipenya sekali.

"Sudah." jawab Lika. Pak tua itu kan memang sudah menikah. Menikah dengannya.

Wajah Amel langsung kecewa, mengira si tampan itu masih single.

"Dia itu duda." ucap Lika. Sebentar lagi mereka akan bercerai dan Evan akan jadi duda.

"Minta nomornya, Ka!" Amel seperti mendapat angin segar.

"Tapi om Evan orangnya pemarah loh!" Lika memberitahu lagi.

"Tapi dia tampan."

"Idih." Lika berwajah jijik melihat Amel yang memuji pak tua itu tampan.

"Lika!" paksa Amel. Ia ingin nomor om Evan.

Lika pun memberikan nomornya Evan. Tadi mereka sempat bertukar nomor.

Pak Tua, begitulah nama di kontak telepon Lika.

"Aku masuk dulu ya, Ka." ucap Amel setelah mendapat nomor Evan.

Lika mengangguk dan melambaikan tangan.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Malam menjelang, Evan dan Lika tiba di rumah orang tua Evan.

Mereka tiba jam 8, padahal janjinya datang di jam 7. Biasa terlambat, karena mereka berdebat dulu.

"Maaf, pa, ma. Kami terlambat. Tadi macet di jalan." ucap Evan ketika masuk rumah.

Lika ikut mengangguk menyetujui alasan Evan. Padahal mereka berdebat masalah waktu.

Evan menyuruhnya cepat-cepat saja, padahal dirinya kan wanita yang harus bersih-bersih dan berdandan dulu.

Bukan seperti pak tua itu, mandi sebentar saja seperti mandi bebek. Yang penting basah saja.

Lika menyalami papa dan kepalanya dielus. Lalu mama dan ia mendapatkan pelukan.

Orang tua Evan sangat baik dan menerima dirinya. Mungkin jika benaran jadi menantu, tidak perlu terlalu berusaha mengambil hati. Karena mereka sudah sangat welcome. Pasti akan mengalir begitu saja.

Tapi, lupakan jadi menantu mereka. Sebentar lagi ia akan bercerai dari pak tua itu.

Mama mengajak untuk makan malam bersama. Ia memasak banyak makanan untuk anak dan menantunya.

Mama telah selesai mengambilkan sang suami. Dan Lika mengambil piring lalu mengisi dengan berbagai masakan.

"Hmm." Evan berdehem. Lika malah ambil untuk diri sendiri.

"Om, batuk?"

Evan menepuk jidatnya. Si Malik berpikiran begitu. Malas menjelaskan dan ujung-ujungnya berdebat, ia pun mengambil piring Lika yang berisi makanan saja.

"Om!" Lika memelototi Evan.

Dan Evan malah santai saja melahap makanan. Lika hanya mampu menggerutu dalam hati.

Kini di ruang tamu, mereka berkumpul akan membahas tentang resepsi pernikahan.

"Besok kalian ada jadwal foto prewed." ucap mama memberitahu.

Untuk resepsi orang tua Evan dan orang tua Lika yang akan merencanakan. Evan dan Lika tinggal terima bersih saja.

Terpaksa begitu, karena pernikahannya terpaksa dan juga dadakan. Pasangan pengantin baru itu tadinya juga tidak ingin ada resepsi pernikahan, jadi jika keduanya yang mengurus, sudah dipastikan tidak akan ada resepsi nantinya.

Sementara Lika mendengar itu lalu membayangkan memakai gaun pengantin. Ia pasti sangat cantik sekali.

"Baik, ma." jawab Evan. Ia tidak berani menolak.

"Papa harap kalian berdua dapat saling menerima pernikahan ini. Menjadi keluarga yang harmonis..." saran papa pada anak dan menantunya.

Papa tidak ingin Evan bercerai lagi. Jadi ia akan menasehati mereka.

Evan dan Lika, iya iya saja. Meski dalam hati menolak keras. Mereka mengiyakan saja apa yang dinasehati papa dan mamanya.

"Lika, jika Evan melakukan hal buruk padamu. Katakan pada papa!" wantinya. Ia tidak akan tinggal diam.

"Siap, pa!" jawab Lika semangat. Ia melirik ke arah Evan dan menjulurkan lidahnya. Kini ia seperti mendapat dukungan untuk menyiksa pak tua itu.

"Pa, om Evan sering marah-marah sama Lika." adunya dengan memasang wajah sedih.

Memang Evan sering marah-marah. Makanya mereka keseringan berdebat dan bertengkar.

"Malik!" Evan memelototi. Apa-apaan mengadu segala.

"Terus Lika juga sering di kdrt." sambungnya lagi.

"Evan!"

.

.

.

1
Miss Typo
plis Van, selidiki tentang Boni, cari semua bukti Boni yg hanya manfaatin Lika doang. biar Lika sadar tuh Boni gak sebaik yg dia pikir
Adinda
Aku malas sama sifat malika ini, sudah ada suami masih mau dibodohi mokondo, pastikan si boni sudah ada istri
Adinda
perempuan gak tau diri kau malika
Adinda
malika kamu itu harus sopan sama suami kamu bukan kurang ajar,evan diambil orang baru tau rasa kamu, emang pacar mokondo kamu itu tulus sama kamu,aku yakin pacar mokondomu itu ada simpananan
Adinda
malik malik ada ada saja kamu,harusnya kamu senang malika dapat duda hot kaya raya
Adinda
lika lika tipe mokondo seperti ini mau kamu pertahankan kalau bisa kamu tendang
Miss Typo
dari awal baca dah ketawa ngakak aku, apa yg dipikirkan Lika beda dgn yg dipikirkan Evan 🤣
gmn hayo Lika, jadi gak minjem uang ke Evan untuk transfer Boni? 😁
Lanjar Lestari
salah tangĝap kan Malik bukan gitu malik layani suami maksud suamimu layani di atas ranjang berhubungan badan nah kan pas dijelaskan malah teriak Malik🤦‍♀️
Lanjar Lestari
Nah gitu Evan kasih Syarat buat malik agar tak macam"suruh tu Malik layani km biar g minta cerai dan buat Malik hamil dan sadar kl km suaminya
Miss Typo
nah itu biar Lika segera hamil Evan junior hehe
Van, tolong selidiki tuh Boni, kalau ada bukti yg akurat kan Lika biar sadar tuh Boni hanya memanfaatkan dan membodohi nya doang
Lanjar Lestari
Malik oh malik mudah sekali km di Boni dia tlpn km kl ada maunya demi Boni pinjam Suami istri macam apa km malik egois amat sih km g sabar ingin lihat penyesalan malik krn sdh di tipu Boni dan tah akan kebusukan Boni yg sdh punya kekasih baru selingkuh atau bahkan istri serta telah menikah dg wanita lain dan boni sdh punya anak
Miss Typo
kapan Lika tau kebusukan Boni Bonita itu, geram bgt aku Likaaaaa kamu bo doh banget sih, Boni tlpn karna minta uang doang, kalau gak perlu uangmu gak bakalan tlpn. dah geram bgt deh aku bacanya gregetan 😤
Lanjar Lestari
malik oh malik maunya masih harapkan Boni yg sdh menipumu Malik sampai kapan km bodoh dg cinta butamu sm Boni g mau balas krn sdh menikah dg perempuan lain ya Malik Binomu itu sdh selingkuh dan bodohnya km percaya dg mentranfers semua uangmu ke Boni. malah km yg biayai pernikahan Boni dg wanita lain, mungkin Boni selingkuh dan milik menikah dg wanita lain krn km masih labil dan kekanak kanakan Malik.
Miss Typo
kapan Lika akan tau bagaimana sifat Boni yg sebenarnya, biar Lika sadar selama ini hanya dibodohi oleh Boni
Miss Typo
eh suami dateng dah dah lama nyariin mlh di usir tuh 🤣
Lanjar Lestari
mau muter muter cari ya g ketemu Evan istri kecilmu pulang kerumah orangntuanya kabur dr supermarket takut sm ular cobramu eh malah di jemput sm Suami Malik itu di nasihat iya iya aja sih masih mikirin Boni aja
Miss Typo
Ya Allah,,, lucu kali berambem berdebat dgn cara bisik² 🤣
makanya jangan perang dunia trs, romantis dikit kek sebagai pasutri 😁
Lanjar Lestari
lucu juga kl bertengkar dan berdebat bisikan bisikan kan jd tertawa kl keras keras ganggu tetangga sebelah 🤣🤣cantik juga kan Evan su Malik Om Evan tampan kan mungkin kl Om Evan di gangguan pelakor pasti Mplik akan cemburu dan trantum panas g terima nih jd malah g akan cerai.kmn Boni Malik g bls pesan mu jangan" kabur bawa uangmu sm cewek atau malah menikah dg cewek lain pakai uangmu.
Miss Typo
nah kan Evan tersepona dgn kecantikan Malik saat menggunakan gaun pengantin 🤣
Lanjar Lestari
terkejut kan Deg deg deg jantungnya tak beraturan Om Evan terpesona,kalian ini g capek apa tiap hari ribut pagi sayang sore mlm selalu ribut ada aja yg di rebutan g ada yg mau ngalah Malik oh malik labil bocah tengil bener.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!