Istilah kehidupan di dunia ini seperti roda yang berputar memang benar adanya. Hal itu lah yang sedang di alami oleh Abeliaza Azalea yang akrab di panggil Abel. Yang dulu nya bergelimang harta dalam sekejap menjadi tidak punya apa-apa. Gadis cantik berusia 22 tahun itu pun harus menanggung beban hutang yahh sangat besar setelah kematian kedua orang tua nya. Tidak hanya itu, dia juga harus menerima pembalasan dari seorang pria dengan tampilan culun yang pernah dia permalukan saat SMA dulu.
"Arabella Azalea maukah kamu menjadi pacar ku," Kaivan Putra Rajendra yang tak lain adalah putra Abian dan Azizah.
"Jangan kan di dunia nyata, di dunia mimpi pun gue ngga sudi nerima Lo jadi cowok gue.." Abeliaza Azalea
Bagaimana kisah perjalanan seorang Abeliaza Azalea bertahan di kehidupan yang sangat keras dan kejam ini, dan bagaimana pembalasan yang akan di lakukan oleh seorang Kaivan Putra Rajendra kepada orang yang sudah mempermalukan nya dulu? Cuss...kepoin karya baru aku ya gaess,😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 16 Jadi suami istri dadakan
Suasana ruangan berukuran tiga kali enam di kontrakan Abel saat ini sangat hening sekali. Tiga puluh menit yang lalu ruangan itu menjadi saksi bisu dua insan anak manusia menjalin sebuah ikatan pernikahan. Ikatan yang di awali dengan sebuah kesalahpahaman itu membawa seorang Kaivan Putra Rajendra dan Abeliaza Azalea sah secara agama menjadi sepasang suami istri.
Tidak ada kemewahan apa pun di dalam prosesi itu, bahkan mas kawin yang di gunakan pun ala kadar nya hanya uang senilai dia ratus ribu saja. Jangan di tanya tentang cincin kawin, jelas benda itu tidak ada di jari manis Abeliaza Azalea saat ini. Jangan kan cincin kawin, kebaya pernikahan pun tak di gunakan oleh pengantin wanitanya hanya pakaian ala kadar nya yang di gunakan Abel saat kedua nya mengucap janji suci pernikahan.
Tidak ada waktu untuk mempersiapkan semua itu, karena semua nya terjadi begitu saja seperti kilatan petir sebelum hujan turun. Pernikahan itu pun di pimpin oleh seorang ustadz yang bertindak menjadi penghulu. Selain itu ada Max sebagai perwakilan dari Kaivan, Nadia sebagai perwakilan dari pihak Abel serta ketua RW setempat dan beberapa orang yang menyebabkan pernikahan itu terjadi.
"Bereskan semua pakaian mu, kita ke apartemen ku sekarang," titah Kaivan dengan nada yang sangat dingin sekali.
Semenjak mengucap ikrar ijab qobul beberapa menit yang lalu pria yang saat ini menggunakan kemeja putih itu terlihat sangat dingin sekali, tidak ada senyuman sedikit pun yang nampak di bibir nya. Apalagi ekspresi bahagia layaknya pasangan pengantin lain nya, semua itu tidak melekat sama sekali di wajah tampan Kaivan.
"Pindah?" beo Abel.
"Kamu tidak lupa bukan kejadian beberapa menit yang lalu hah!" kata Kaivan dengan intonasi yang cukup tinggi namun tetap terkesan sangat dingin sekali sehingga cukup membuat Abel mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.
Wanita yang menggunakan kemeja dengan warna senada dengan Kaivan itu pun hanya bisa menghela nafasnya. Dia melirik ke arah sang sahabat yang saat ini masih setia mendampinginya dari proses awal pernikahan dadakan itu, gadis yang saat ini juga merasa sok karena melihat pernikahan dadakan sahabat nya itu pun hanya mengangguk mengisyaratkan supaya Abel menuruti apa yang di katakan oleh Bos sekalipun suami sahabat nya itu.
Nadia lah yang membantu Abel mempersiapkan segala nya tadi, ya walaupun tidak ada persiapan khusus apa pun tapi setidak nya gadis itu lah yang membuat penampilan Abel menjadi lebih baik dari sebelum nya saat prosesi pernikahan itu terjadi tadi.
"Nad...kenapa hidup ku jadi seperti ini, kenapa takdir selalu mempermainkan ku terus menerus Nad," lirih Abel di sela - sela dia memasukkan beberapa pakaian ke dalam tas ransel berukuran sedang.
Air mata gadis itu tidak berhenti mengalir setelah kejadian itu, bahkan mata cantik Abel kini sudah membengkak karena terus menerus menangis. Nadia langsung memeluk Abel, memberi kekuatan pada gadis malang itu.
"Semua yang terjadi hari ini sudah kehendak Allah Bel, dan kami hari menerima semua nya dengan ikhlas dan lapang dada. Yakinlah, Allah selalu memberikan sesuatu itu dengan tepat sekalipun cara nya tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Dan ingat Bel, kamu sekarang adalah seorang istri jadi kamu harus bisa menjalankan peran itu dengan baik. Jadilah istri yang penurut pada suami mu Bel, selama apa yang suami mu minta sesuai syariat Islam. Layani segala kebutuhan nya," ucap Nadia bak seorang ibu yang sedang menasehati anak perempuan nya yang baru menikah.
"Astaga....aku seperti emak - emak saja ngomong kayak gitu," kata Nadia sambil mengurai pelukan nya. Gadis itu terkekeh sendiri karena bisa berbicara bijak seperti itu. Namun air mata nya pun tak bisa dia hentikan untuk mengalir.
"Ya sudah, ayo kita keluar. Jangan biarkan suami mu menunggu lama. Ini kan malam pertama kalian," goda Nadia sambil merangkul sang sahabat keluar dari kamar.
"Apaan sih Nad," cebik Abel dengan pipi yang merona ketika mendengar kata malam pertama yang muncul dari bibir sahabat nya itu.
Dalam benak gadis itu pun hanya bertanya, apakah benar malam ini akan ada malam pertama seperti layak nya pasangan pengantin pada umum nya. Memikirkan nya saja sudah membuat Abel menjadi salah tingkah.
"Ingat ..apa pun yang terjadi malam ini kamu harus merahasiakan nya. Jangan sampai siapapun tahu termasuk Daddy dan Bunda."
"Baik tuan."
Deg,
Hati Abel seketika langsung mencelos ketika tidak sengaja mendengar apa yang Kaivan ucapkan barusan pada asisten pribadi pria itu. Ada rasa nyeri dalam hati nya ketika dia tahu jika pria yang bergelar suami nya itu ingin merahasiakan pernikahan mereka pada semua orang bahkan pada keluarga nya sendiri.
"Astagfirullah... apa yang kamu pikirkan Abel, kamu jelas tahu dari awal dia memang tidak menginginkan pernikahan ini jadi kamu tidak usah berharap lebih tentang pernikahan ini," ucap Abel pada diri nya sendiri. Nadia yang berada di samping nya hanya bisa mengusap lengan sang sahabat memberi kekuatan.
"Dan kamu, ingat apa pun yang kamu lihat malam ini jangan sampai kamu bocorkan ke siapa pun. Jika sampai aku tahu kamu melakukan hal itu tidak hanya pekerjaan kamu yang hilang, tapi nyawa kamu dan keluarga kamu di kampung juga akan menjadi taruhannya," kata Kaivan ke arah Nadia dengan tatapan yang sangat tajam sehingga membuat Nadia langsung tidak berkutik.
"Baik Pak, saya janji tidak akan memberi tahu pada siapapun tentang apa yang terjadi malam ini," ucap Nadia dengan terbata - bata.
"Kai..."
"Kamu diam saja, tidak usah protes dengan apa yang sudah aku putuskan. Dan sekarang ikut aku," ucap Kaivan memotong ucapan Abel.
Pria itu langsung menarik tangan Abel dengan kasar keluar dari rumah kontrakan nya itu.
"Bel..." Nadia berusaha untuk mencegah Kaivan membawa Abel dengan kasar namun tindakannya itu langsung di cegah oleh Max.
"Saya harap anda tidak bertindak melebihi batas, dan ingat apa yang di katakan tuan Kaivan barusan !" kata Max dengan nada yang penuh intimidasi dan langsung pergi begitu saja menyusul sang bos yang saat ini sudah berada di dalam mobil.
"Baik pak."
Nadia menatap nanar kepergian sang sahabat. Nampak sangat jelas di mata nya jika sang sahabat sangat tertekan sekali tadi.
"Kasihan sekali kamu Bel, aku kira pak Kaivan orang yang ramah dan baik. Tapi ternyata dia seperti itu, menyeramkan ! Mana suka nya ngancam lagi, ternyata orang ganteng itu tidak menjamin orang itu baik dan ramah ya? itu juga asisten nya, ngga jauh beda ma bos nya sama - sama pedas kalau ngomong. Huft, semoga Abel baik - baik saja nanti di sana."
hehhh citra krnapa km marah ya gpp kali kaivan sm abel mereka kan suami istri
Tetap 💪💪 Bel
kasian abel selalu di bentak kai, abel itu ga bisa masak kai, maklum tdnya orang kaya yg apa" dikerjakan pembantu
kak othor bikin ceweknya be smart dong?? jangan bersikap begitu Mulu?? masa dari awal part samp sekarang?? gak ada perlawanan sama sekali??
atau bikin Abel bersikap tegas dan elegan gitu?? jangan terus dibikin bikin diam dan bego Mulu , sama sikap kaivan maupun teman nya??? aneehhhhhhh?????
pergilah tanpa jejak dan semoga ditempat yg baru kamu bisa jadi orang yg sukses 🤲🙏