Dibunuh oleh putrinya sendiri membuat Kayana bersumpah untuk membalas setiap perbuatan keji sang putri saat ia diberikan kesempatan untuk hidup kembali. Doanya terkabul ia diberikan kesempatan hidup lagi, apakah ia akan membalas dendam kepada sang putri atau luluh karena sang putri berubah menjadi anak baik???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Its Zahra CHAN Gacha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenyataannya
"Siapa yang melakukan ini padamu??" tanyanya dengan nada gusar
Putri terdiam, ia buru-buru mengikat kembali lengannya dengan perban.
"Apa Vanesa yang melakukannya???"
"Jika iya, lalu apa yang akan anda lakukan. buktinya ia kembali lagi bersekolah setelah apa yang dilakukannya padaku. Memang orang kaya selalu saja menggunakan cara licik untuk membungkam korbannya," jawab Putri membuat Mala seketika merasa lemas
Mala tiba-tiba merasakan dadanya sesak, hingga ia kesulitan bernafas. Pandangannya pun mulai kabur hingga ia nyaris jatuh beruntung Putri langsung menangkapnya.
"Maaf jika sudah membuat anda seperti ini," ucap Putri
Gadis itu membantu Mala duduk di kursi tunggu.
"Jika anda benar-benar ingin membantu ku, sebaiknya jangan pernah beritahu Nesa tentang hari ini, jangan pula menghukumnya karena dengan begitu, dia tidak akan menganiaya ku lagi," ujar Putri
"Tolong ambilkan obat di tas saya," ucap Mala dengan suara parau
Putri pun membuka tas hitam milik Mala kemudian mengeluarkan sebuah inhaler dan memberikan kepadanya.
"Anda asma??" tanya Putri
Mala mengangguk dan mengambil inhaler tersebut. Ia pun buru-buru menghirup inhaler tersebut.
"Maaf," ucap Putri dengan nada bersalah
Saat gadis itu berpamitan pergi, Mala pun menahannya.
"Apa kamu butuh uang??"
Putri melepaskan tangan Mala dan menatapnya tajam.
"Semua orang pasti butuh uang, apalagi orang miskin seperti ku," sahut Putri
"Aku bisa membantu mu jika kau mau, aku tidak akan membantumu secara cuma-cuma, karena aku tahu kamu pasti akan menolaknya. Aku ingin memberikan pekerjaan yang tidak akan mengganggu sekolah mu dan kau juga bisa mendapatkan uang yang lebih banyak daripada menjadi OB. Untuk ibumu, aku bisa membantunya tetap mendapatkan gaji meskipun ia tidak bekerja karena sakit, jadi kau tidak perlu lagi menggantikan posisinya," ucap Mala
Ia buru-buru bangun dan mengambil tasnya.
"Kamu tidak perlu menjawabnya sekarang, hubungi aku jika berminat!" imbuhnya kemudian pergi meninggalkan Putri
********
#ZP Internasional School
Shela mengedarkan pandangannya mencari keberadaan sang putri. Ia sengaja menjemput Vanesa sebelum jam pulang agar bisa membawanya pulang.
Ia pun segera turun dari mobil saat melihat putri kesayangannya keluar dari gerbang sekolah.
Dengan cepat ia pun menarik lengan gadis itu dan membawanya masuk kedalam mobil.
"Momy!!" seru Vanesa berusaha melepaskan lengannya dari cengkraman Shela
"Jadi sekarang kamu sudah tahu kalau ibumu itu putri konglomerat dan kemudian meninggalkan aku!" seru Shela
Vanesa terdiam, ia tak bisa menampik ucapan Shela.
"Memangnya kenapa, tak salah bukan jika aku memilih tinggal bersama ibuku sendiri daripada tinggal bersama ibu angkat ku," jawaban nya
"Tidak salah, aku yang salah karena sudah melahirkan anak durhaka seperti. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, dan aku sadar itu,"
"Lalu kenapa kau menahan ku!" sergah Vanesa
"Karena kau adalah Putri kandungku, kau bukan Putri kandung Mala . Kau harus ingat itu Vanessa. Kapan pun aku bisa memberitahukan hal ini kepada Mala, dan aku juga punya bukti yang kuat yang akan membuat Mala mengusir mu dari rumahnya," sahut Shela
"Jangan jangan pernah mengancam ku momy, aku tahu Putri kandung Ibu sudah mati, jadi apapun usahamu tidak akan pernah berhasil mengusirku dari keluarga Wijaya. Kau tahu kan jika Ibu sangat menyayangi aku dan dia akan melakukan apapun untuk bisa tetap tinggal bersamaku," sahut Vanesa
"Jangan bermimpi Vanessa, kau tahu juga malah sudah berubah. Ia bahkan tega mengeluarkan mu dari sekolah, jadi apa yang akan dia lakukan jika ia tahu putrinya masih hidup???"
Seketika netra Vanesa membulat mendengar ucapan Shela.
"Apa kau bilang??, putri kandung ibu masih hidup???" tanyanya dengan wajah panik
Shela tersenyum sinis melihat reaksi gadis belia itu. Ia pun mengusap lembut kepala Vaesaz dengan senyuman mengintimidasi.
"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini sayang, sebaiknya kamu ikuti apa kata momy jika ingin tetap menjadi pewaris keluarga Wijaya,"
Vanesa seolah mampu menangkap apa yang diinginkan oleh sang ibu.
"Apa yang kau inginkan???"
Shela pun tersenyum senang mendengar jawaban Vanesa.
"Aku tahu jika putriku sangat mirip seperti ku, kau tamak, licik dan menyebalkan...."
"Cukup momy, katakan saja apa yang kau mau???"
"Tetaplah menjadi putri Mala dan ambil hati ibumu juga nenekmu sampai mereka mau menjadikan mu sebagai pewaris utama keluarga Wijaya, jangan berbuat kesalahan lagi karena aku tidak mau kau gagal kali ini. Ingat, Mala sudah membuat ku jatuh miskin, jadi kau juga harus membuatnya miskin dan mengusirnya dari keluarga Wijaya," sahut Shela
"Lalu bagaimana dengan Putri kandung Ibu??" tanya Vanesa
"Jangan khawatir sayang, momy yang akan membereskannya. Kamu tinggal duduk manis dan memerankan peran mu sebagai pewaris sah keluarga Wijaya," jawab Shela
Ia kemudian menyuruh Vanesa keluar dari mobilnya saat melihat mobil keluarga Wijaya tiba di depan gerbang.
"Sepertinya jemputan mu sudah datang, pergilah dan lakukan tugasmu sebaik mungkin, jangan buat momy kamu kecewa," ucap Shela
Vanesa pun segera turun dari mobil Shela dan bergegas menghampiri mobil jemputan nya.
"Jangan harap kamu bisa mengatur hidup mu momy, kau pikir aku tidak bisa mencari sendiri putri kandung ibuku, kita buktikan saja siapa yang bisa memenangkan kompetisi ini???"
dan vabesa pun kok ya g ada kapok2 nya sih
hadeh ada juga yg kyk gtu