NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Mantan Sahabatku

Transmigrasi Ke Mantan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: THAN PUR2507

Jangan lupa mampir ditempat ini...!

Menceritakkan seorang cewek ceria dan kocak masuk ketubuh sahabat jauh setelah pergi dan jarang bertemu.

bagaimana kisahnya, dan mampukah dia menerima jadi diri barunya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon THAN PUR2507, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16.

Setelah pergi menghindari Leon yang terus menuduhnya kalau Jihan yang menghasut neneknya. Membuat Jihan jadi geram sendiri, bukanya tahu diri atas perbuatanya.

Tapi Leon malah pura-pura seperti tidak tahu apa-apa, memangnya Leon pikir Jihan tidak tahu apa semua perbuatannya itu.

Lebih baik mengabaikan pria itu daripada makin membuat kepalanya pusing saja. Setelah berjalan beberapa menit Jihan berhenti dipenjual didekat rumah sakit.

"Mas sup ayamnya satu."pinta Jihan pada pria pedagang didepannya memesan

"Baik neng!."jawabnya ramah lalu segera memasakkan pesanan dari pembeli wanita tersebut

Kemudian Jihan mendudukkan dirinya dikursi, sambil membuka ponselnya menunggu pesanannya siap.

Sementara itu Darius dan Alec sedang berjalan beriring-iringan untuk mencari penjual sup ayam. Semasa pencarian Darius terus kebingungan karena sejak tadi tidak menemukan penjual sup ayam.

"Udah dari tadi kita muter-muter nggak ada penjual sup ayamnya mana gue capek!."gumam Darius kelelahan sambil menempelkan tangannya dipelipis bingung

Sudah satu jam mereka cuma berkeliling disekitar dirumah sakit ini. Tapi tak satupun menemukan penjualnya.

"Sabar aja dulu nanti juga ketemu penjualnya."jawab Alec santai sambil asik main game diponselnya mengikuti Darius dari belakang

Disaat mereka terus berjalan mencari Alec mengakhiri permainannya dan ikut mencari penjual tersebut. Tak bersilam lama Alec menemukan penjual sup ayam yang mereka cari.

"Nah tuh dia penjualnya!."seru Alec menunjuk kearah penjual yang mereka cari-cari sampai berjam-jam

"Untung ada juga!."ujar Darius menghela napas lega menatap kearah yang Alec tunjuk

Tanpa pikir panjang Darius dan Alec bergegas menuju kesana. Begitu mereka tiba disana Darius segera memesan.

"Kak sup ayamnya satu nggak pakai bawang goreng."ucap Darius memesan

"Baik dek, ditunggu sebentar."jawab si penjual dengan ramah membuatkan pesanannya

Darius lalu menghampiri Alec yang lebih dulu duduk dikursi dan sedang menunggunya. Sekilas Darius melirik kearah seorang wanita yang duduk tidak jauh darinya.

Ia memperhatikan wajah tak asing diingatannya saat melihat wanita tersebut. Sepertinya Darius pernah melihat dan mengenal wanita itu tetapi siapa?.

"Neng ini sudah jadi pesanannya."ujar si penjual dengan sopan menyerahkan pesanan wanita itu

"Berapa mas?."tanya Jihan lalu mengambil kantong plastik yang berisi sup ayam ketangannya

"Jadinya 12.000 neng."jawabnya

"Dua belas ribu ya, bentar ya mas."ujar Jihan lalu mengambil uang disakunya

Tetapi pada saat ia merogoh-rogoh saku celana dan bajunya. Jihan baru mengingat sesuatu kalau ia tidak memiliki uang kertas disakunya.

Dengan wajah sedikit gelisah Jihan menatap penjual itu dengan tatapan sedih. Kalau sudah begini bagaimana ia bisa membayar apa yang sudah ia pesan ini.

"Eh.. Mas boleh bayar transfer aja gimana, soalnya saya nggak bawa uang cash."ujar Jihan dengan wajah gelisah mencoba menjelaskan pada pria didepannya

"Maaf neng, saya hanya bisa terima uang cash saja."jawabnya menolak dan tidak bisa membayar dengan ditransfer

"Aduh gimana ya mas, saya juga nggak punya uang cash."ujar Jihan dengan wajah tak enak dan bingung bagaimana ia bisa membayar ini kalau ia tidak memiliki uang sama sekali

Jika tahu begini tadi seharusnya ia minta pada Leon memalaknya supaya mau memberikan uang untuknya. Dan sekarang ia tidak tahu harus bayar pakai apa kalau begini jadinya.

Mendengar pembicaraan dua orang didepannya, Darius dan Alec menolehkan wajah mereka kesumber suara itu berasal.

"Dia kenapa?."tanya Alec pada Darius yang juga memperhatikan seorang wanita dan pria didepan mereka yang sedang berdebat

Darius beranjak dari duduknya, lalu melangkah mendekati dua orang itu. Sedangkan Alec terdiam bingung saat melihat Darius berdiri dan mendekati wanita itu.

"Neng kalau mau beli ditempat saya tuh harus pastikan punya uang cash. Kalau begini neng bayar pakai apa dan saya sudah buatkan pesanan neng."ujar penjual sedikit kesal pada wanita didepannya

Sudah tahu kalau tidak punya uang kenapa membeli ditempatnya, kalau beginikan ia yang rugi seporsi.

"Ini ada apa ya?."ucap Darius menghentikan perdebatan diantara penjual dan pembeli ini

Pria penjual itu menolehkan wajahnya menatap pria disebelahnya. Lalu menjelaskan permasalahan mereka berdebat disini.

Setelah Darius mendengar ucapan penjual tersebut, Darius terdiam sambil melirik wanita disebelahnya yang terdiam menahan malu.

"Kalau beginikan saya yang rugi."lanjutnya menatap kesal kearah wanita didepannya

"Biar saya yang bayar punya dia."jawab Darius berniat akan membayarkan milik wanita itu

Mendengar kalau pria disebelahnya bersedia membayarkan Jihan mengangkat matanya menatap pria disebelahnya.

"Beneran lo mau bayar punya gue?."Lirik Jihan menatap pria itu dari sampingnya saja, karena pria itu menghadap kedepan

"Memangnya nggak boleh kalau gue bayar punya lo."jawab Darius pelan hanya melirik kearah wanita disebelahnya tanpa menolehkan wajahnya

Tatapan mereka seketika bertemu, membuat dua pasang mata saling memandang satu sama lain. Cukup lama Jihan memandangi wajah pria disebelahnya tiba-tiba timbul perasaan aneh dihatinya.

"Ganteng juga nih cowok, lebih ganteng dari Leon pria nyebelin itu!."batin Jihan malah membandingkan Leon dengan pria didepannya sekarang

"Jadi kakak ini jadi bayarin punya neng ini?."tanya Pria itu menanyakan lagi

Pandangan mereka seketika tersadar diantara mereka. Darius menganggukkan kepalanya yang bersedia membayar makanan yang dipesan oleh wanita disebelahnya ini.

"Untung ada kakak ini yang mau bayar milik neng, lain kali inget neng bawa uang cash kalau mau beli ditempat seperti ini."ujar penjual tersebut menasehati wanita didepannya

"Ya mas, saya ngerti!."jawab Jihan mengangguk pelan mendengarkan

Setelah masalah terselesaikan Jihan belum beranjak pergi dari depan penjual tadi. Ia berniat ingin menunggu pria yang telah membantunya untuk berterimakasih.

Kalau tidak dibantu olehnya mungkin ia bisa kena omelan dari penjualnya tadi. Habisnya kenapa baru diakhir Jihan ingat kalau dirinya sama sekali tidak memiliki uang.

Semenjak dikurung dikamar oleh Leon, Jihan tidak memiliki uang sepeserpun. Memang Jihan memiliki uang dikartu atm saat berada ditubuh lamanya.

Juga telah membalikkan nama menjadi namanya sekarang, tetapi meski begitu Jihan harus menukar uang dikartu menjadi uang cash yang akan memudahkannya untuk membeli apapun nanti.

Disaat Jihan menunggu pria tersebut ditepi jalan, tak bersilam lama dua pria keluar dari dalam. Berjalan pergi dengan terburu-buru, akan tetapi dengan cepat Jihan menghentikan kepergian mereka.

"Tunggu..!."panggil Jihan berjalan cepat dibelakang dua pria yang berjalan membelakanginya dan menghentikan langkah mereka

Darius dan Alec yang mendengar suara wanita sontak berbalik dan menatap wanita didepannya. Mereka berdua masing-masing berpikir dan mengingat wanita ini sebelumnya.

"Lo wanita yang juga ada ditempat tadikan?."ucap Alec menunjuk kearah wanita didepannya dengan menebak

"Ya itu gue."jawab Jihan mengangguk singkat

Membenarkan ucapan pria disebelah pria yang membantunya, kalau ia juga disana tadi dan sempat terjadi keributan karena ulahnya.

"Ada apa lo manggil kita berdua?."tanya Darius menanyakan alasan wanita ini menghentikan mereka

Jihan menolehkan wajahnya menatap pria yang telah membantunya tadi. Kemudian mulai mengatakan maksutnya secara langsung.

"Gue cuma mau bilang makasih ke lo karena udah bayarin tadi, gue janji bakal balikin uangnya ke lo kalau gue udah tuker uangnya."ucap Jihan memberanikan diri dan akan menganti uang yang dipakai pria ini

"Nggak usah dibalikin lagian cuma dua belas ribu, gue ikhlas bantu lo."jawab Darius tidak mempermasalahkan kalau uangnya dikembalikan atau tidak

"Tapi gue jadi nggak enak, kalau lo bantu gue tapi gue kagak balikin uang lo itu."ujar Jihan tetap ingin mengembalikan uang pria itu

1
Octavio Gonzalez
Jangan nggak baca, sayang banget
THAN PUR2507: terimakasih, semoga suka maaf baru pemula kalau ada kata yang kurang nyambung..🙏👍
total 1 replies
Gaara
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
THAN PUR2507: makasih dukungannya baru pemula maaf kalau ada kata yang kurang jelas 👍🙏😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!