seorang gadis mungil yang di nikahi oleh pengusaha muda karena di jodohkan,namun sayangnya pernikahan mereka berdua tidak seperti di novel novel akan happy ending,mereka malah bercerai ketika suaminya malah memilih masalalu nya yang dirinya tunggu selama 3 tahun itu, bodohnya pria itu malah menikahi masalalunya di depan istri mungilnya yang tidak tahu apapun.
namun siapa sangka perceraian itu malah membuat pria itu menyesal karena tidak lagi melihat gadis manja,gadis yang selalu melibatkan dirinya di setiap apapun gadis itu lalui, hingga akhirnya pria itu harus merelakan mantan istrinya menikah dengan sepupu jauhnya dari Australia, sialnya lagi dirinya harus melihat kemesraan,kemanjaan mantan istrinya setiap hari tapi bukan untuknya lagi melainkan untuk pria lain.karena ajakan ibunya untuk mantan istrinya itu tinggal di rumahnya bersama kedua orangtuanya.
penasaran kelanjutanya?mampir yukk😻🤏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rereens, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
istri mungil yang tersakiti
"baru aja selesai cerai udah deketin sepupunya aja"ujar seseorang yang daritadi memerhatikan interaksi mereka
"apakah kita membuat mata kalian rusak?"tanya Aqila dengan nada angguhnya
"tentu saja!"ujar aurel
dan yappp, yang memperhatikan mereka dari tadi adalah aurel serta rey, tadinya mereka ingin memanas-manasi aqila.namun siapa sangka rey yang malah panas karena melihat interaksi mantan istrinya dengan sepupunya itu
"kamu gak geli sama bekasan kakak?"tanya Rey pada adik sepupunya itu
Aqila mengepalkan tangannya,enak saja bekasan laki-laki itu.padahl dirinya masih bersegel belum ada yang membukanya.
"ngapain malu?asal jangan celap celup sana sini aja,kaya istri situ"ujar vanno dengan tatapan datar
"berani kamu ngomong gitu sama kakak demi diaa vannoo!!"ujar aurel yang so akrab
"apaa?kakak,gue gapunya kakak Lc sorry!"ujar vanno dengan tatapan mata yang meremehkan
"mass!!lihat adik kamu,pasti udah di pengaruhi sama dia!"ujar Aurel dengan tangan yang menunjuk ke arah Aqila
"lahh?gak nerima fakta banget kaya nya mba!"ujar Aqila dengan tawa kecilnya
"udahlah kita masuk ke dalam yuk,"ucap vanno langsung menggandeng tangan Aqila mesra
Degg
"apa ini?"ucap Aqila dalam hatinya dengan melihat ke arah tangannya yang di genggam erat oleh vanno
"ayoo,"ucap vanno lagi
"ahh iyaa kak,"ucap Aqila dengan wajah yang gugup, langsung berjalan bersama vanno dengan mesra
Aghhhhhhh
Buggg
Rey tiba-tiba marah karena melihat kejadian itu, langsung memukul pohon yang berada di dekatnya.Aurel langsung kaget melihat sikap aneh suaminya, apakah rey cemburu?
"kamu kenapa mas? jangan bilang kamu cemburuu!"tuduh aurel dengan nada marah
"bukan urusanmu!"ucap rey langsung meninggalkan aurel sendiri di sana
aghhhhhhh
"awas kamu Aqilaa!"gumam aurel, langsung mengepalkan tangannya dengan erat
"Aqila sayang,kamu apa kabar nak!"ucap sabrina langsung berhambur memeluk Aqila dengan erat
"aku baik momy,kabar momy gimana?"
"momy baik-baik saja sayang, cuma momy kangen masak-masak sama kamu"ucap sabrina dengan nada sedih
"kak aurel?"bisik Aqila
"mana mau dia masuk dapur"ucap sabrina dengan nafas yang di tarik
"maaf ya momy,ini semua gara-gara aku"
"heyy,kok malah nyalahin diri sendiri.ini salah anak momy yang gak bersyukur milikin kamu sayang"
"maaf yaa,lain kali momy cariin laki-laki baik buat kamu"ucap sabrina
"buat apa momy?biarkan dia mencari laki-laki sendiri, bagusnya gausah nikah lagi kalo wanita sudah janda"
"kamu udah meninggal rey?"tanya sabrina tiba-tiba
"momy ngomongnya kok gitu sama mas rey"ucap aurel yang baru saja datang dari luar
"terus kenapa larang Aqila menikah lagi?"
"inget yaa rey,janda yang seharusnya gak nikah lagi itu kalo suaminya meninggal.biar bisa ketemu kamu lagi di akhirat,kalo masih hidup mah buat apa?apalagi suaminya brengsek kaya kamu,"
"janda yang suaminya meninggal juga banyak yang nikah lagi,gaada masalah kok"
"di dunia ini gaada larangan untuk menikah lagi rey!"
"tapi dia gak menghormati rey!"
"gak menghormati apa maksudmu?cowok brengsek kok pengen di hormati"ujar sabrina tanpa filter
"momy sebenernya anak momy itu dia atau aku sii!"sentak rey tidak terima
"pake nanyaa!jelas anak momy ini Aqila, karena rey momy sudah gaada.entah pergi kemana!"
"momy gak kenal rey brengsek!"ujar sabrina dengan tatapan mata dingin
Degg
"momy kok gitu,"ucap rey
"sudahlah rey!apa maksud kamu tidak menghormati.Aqila tidak menghormatimu dari segi apaa?"
"setelah cerai sama rey malah deketin vanno,padahl dia tau vanno sepupu aku."ujar rey
"hahahahah..."
vanno tiba-tiba tertawa mendengar ucapan kakak sepupunya itu,"cuma sepupu kan?gaada hubungan darah,kalo gue niat nikahin Aqila bakal sah sah aja.gaada arti tidak menghormati lo kak!"
"siapa suruh nyia-nyiain berlian demi batu krikil!"
Aurel menahan amarahnya karena vanno menyebutnya dengan sebutan batu krikil, karena kalo bukan dia siapa.
"tetap saja kamu tidak menghormati kakak !"sentak rey masih tidak terima
"ada apa ini?"suara menggelar memenuhi isi ruangan itu
"ini om, anaknya kocak.masa ada kata tidak menghormati kalo Aqila deketin aku!"ujar vanno dengan tawa kecilnya
"maksud kamu vanno?"tanya maxime dengan wajah keheranan
"dia kayanya ngincer Aqila pah, buktinya tadi vanno jemput Aqila kesini."ujar rey,dia pikir papahnya itu akan membelanya
"momy yang suruh vanno jemput Aqila,"ujar sabrina
"lohh?kenapa bukan rey momy?rey lebih berhak atas Aqila!"sentak rey lagi-lagi tidak terima
Aqila langsung tertawa renyah,gadis itu berpikir kalo rey memang setres kali ini.
"berhak atas dasar apa tuan? apakah saya sudah pernah menjadi wanita penting di dalam hidup anda?"
"jawab?berhak atas dasar apa?"
"kamu belum menyelesaikan masa iddahmu Aqila!"ujar rey dengan lantang
"cihhh, laki-laki brengsek kok tau masa iddah.sudahlah tidak usah memikirkanku,aku lebih tau darimu!"lantang Aqila
"lucu sekali,pria brengsek tau masa iddah!"ucap Aqila dengan tawa kecilnya
"sudah sudah kenapa malah ribut?kalo kamu tau diri, jangan membuat muka mu malu Hanya karena ucapanmu rey!"tunjuk Maxime pada putranya
"momy undang Aqila makan malam,bukan untuk ribut denganmu.kalo kamu tidak ingin ikut makan bersama kami pergi lah bersama istri tercintamu itu!"ucap sabrina
rey mengepalkan tangannya,pria itu tidak bisa berbicara lagi sekarang.mulutnya seolah terkunci
"Aqila,ayo sayang.makan bareng momy"ucap sabrina
"iya momy, terimakasih sebelumnya."ucap Aqila langsung mengikuti Sabrina ke arah meja makan
"ayoo duduk, anggaplah rumah sendiri"ucap sabrina
Aqila langsung duduk namun ketika vanno hendak duduk di sampingnya,rey buru-buru duduk di samping gadis itu mendahului vanno
"kenapa kamu duduk bersama Aqila rey!"sentak Maxime dia memang tidak suka pada aurel,namun melihat putranya seperti tidak menghargai perempuan itu.jelas maxime tidak terima
"mas kenapa kamu duduk disana!"sentak aurel
"sudah dady biarkan dia duduk disini,"ucap Aqila
Rey langsung tersenyum dengan menatap vanno seperti meremehkan gadis itu,namun ketika Aqila berdiri dari duduknya senyuman rey seketika luntur.karena tiba-tiba gadis itu berpindah dari sana, duduk di sebelah vanno
"kak,ayo duduk"ucap Aqila pada vanno
vanno yang tidak mengerti pun langsung menganggukkan kepalanya,lalu duduk di sebelah Aqila
Rey mengepalkan tangannya dengan erat,ia sungguh benci situasi ini.
"aurel pindahlah,duduk bersama suamimu!"ujar maxime lalu di angguki senyuman oleh aurel
Rey kata aku mah kamu malu-maluin ihh!!
kalo aku jadi rey malu pake banget gak sihh??
Kaya apaan gitu liatnya🤏🏻
Terimakasih sudah mampir teman-teman 🥰💕
sy sukkkaaa bangetttt 💞💞💞