NovelToon NovelToon
Istri Untuk Alan

Istri Untuk Alan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:85M
Nilai: 4.9
Nama Author: Red Lily

🌹Alan Praja Diwangsa & Inanti Faradiya🌹

Ini hanya sepenggal cerita tentang gadis miskin yang diperkosa seorang pengusaha kaya, menjadi istrinya namun tidak dianggap. Bahkan, anaknya yang ada dalam kandungannya tidak diinginkan.

Inanti tersiksa dengan sikap Alan, tapi tidak ada yang bisa dia lakukan selain berdoa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dalam pemikirannya

🌹Vote guys🌹

.

.

Author POV

Malam itu, seorang pria sedang termenung sambil menatap keluar jendela, bertanya tentang apa yang dilakukannya. Kembali lagi, maniknya menatap foto yang diberikan wanita yang berstatus sebagai istrinya. 

Suara bel berbunyi, yang mana membuat Alan segera berdiri. Dia menaikan alisnya melihat kedatangan Vanesa. "Kenapa kau tidak datang?"

"Apa?"

"Teman-teman menunggumu di caffe."

Alan memijat keningnya. "Maaf, aku lupa."

Dan ketika Vanesa hendak masuk, Alan secara tidak sadar menghalangi. Sesuatu dalam pikirannya mengatakan tidak baik seorang wanita tanpa status masuk ke dalam apartemen seorang pria.

"Alan?"

Pria itu tersadar. "Maaf," katanya lagi mempersilahkan Vanesa masuk.

Apartemen yang luas di tingkat atas, Vanesa berjalan menuju dapur. Dia mengambil kaleng soda dari kulkas. "Kenapa kau tidak mengisi kulkasmu lagi?"

Alan terdiam, dia malah menyalakan televisi dan duduk di sofa.

Vanesa tahu ada yang salah dengan pria itu, segera dia menghabiskan sodanya dan mendekati Alan. "Apa yang sedang kau pikirkan?"

"Tidak ada," jawabnya dusta.

Padahal, mata Vanesa menangkap ada foto USG di atas meja. Dia mengangkat tangannya tatkala Alan hendak merebutnya. "Wow, anak-anakmu kembar, Alan?"

Pria itu terdiam, seperti biasanya. Yang membuat Vanesa kesal, tatapan Alan tidak lagi terlihat marah, melainkan seolah penyesalan. "Alan?"

"Mereka kembar, kau tahu keluargaku punya gen kembar. Tidak diragukan lagi, mereka anak-anakku."

"Lantas? Kau tidak menyukai mereka bukan? Keberadaan Inanti beserta anaknya adalah penghalang untukmu kan?"

Alan terdiam, memang itu sifat aslinya. Membisu dan penuh kedinginan.

"Alan, kau bilang kau mencintaiku sejak dulu."

Alan masih terdiam, dia masih mendefinisikan perasaannya untuk Vanesa sekarang. 

"Al…. Ingat, kau pergi dari rumah karena kau mencintaiku, menjadi bukti untukku. Kau mengusirnya dari rumah untuk menjauhkannya dari hidupmu dan tidak menjadi aib bagimu, supaya saat dia melahirkan kau dan dirinya bisa bercerai."

"Aku tidak pernah berfikir sampai bercerai, Van."

"Apa?!" Nada suara Vanesa meninggi. "Kau bilang kau mencintaiku."

"Cinta tidak harus memiliki."

"Alan!" Teriak Vanesa tidak terima, dia menelan ludahnya kasar melihat pria itu menatap foto USG di tangannya dengan penuh harap. Yang mana membuatnya kesal. Vanesa merobek foto itu menjadi serpihan kecil.

"Apa yang kau lakukan, Van!"

"Apa yang aku lakukan? Aku membuang bayang-bayang itu dari dirimu."

Alan mengembuskan napas, dia mengusap wajahnya kasar sebelum menyandarkan punggung di sofa hitam. 

"Al, aku kembali dari luar negeri untukmu!"

"Kau kembali karena Papamu terlibat kasus dan masuk penjara."

"Ya, memang, sampai aku menyadari seharusnya aku membalas cintamu."

Alan terdiam, kenyataannya memang dia menyukai Vanesa sejak SMA. 

"Aku mau pergi."

Keterdiaman Alan malah membuat Vanesa semakin kesal, pria itu tidak menahannya sama sekali. "Al, wanita itu memakai gaun indahku! Dia membuatmu malu! Aib bagimu sampai kedua orangtuamu membencimu karena mencoreng nama baik. Kini giliran kau memperbaiki semuanya, hilangkan dia dari kehidupanmu, Alan."

Setelah banyaknya kalimat itu, Vanesa pergi. Satu hal yang Alan tahu, Vanesa kembali hanya karena Papanya masuk penjara. Dan alasan lain Vanesa mendekatinya, ingin menikah dengannya untuk mengubur berita buruk tentang Papanya.

Sesuai perkataannya waktu itu, Vanesa berucap, 'Aku ingin berita buruk tentang Papaku berhenti, aku ingin membuktikan kalau aku bisa berdiri tanpa Papa ataupun mereka. Dan keluargamu sangat berpengaruh, Alan. Kau bilang kau mencintaiku, kalau begitu ayo kita menikah, dan kau tinggalkan wanita itu."

Itulah awal mulanya, bagaimana dia semakin menjauhi istrinya. Alan terbutakan oleh cinta masa remajanya, matanya gelap untuk sesaat. 

Sampai akhirnya, perasaan itu datang. Rasa dimana Alan seolah memiliki ikatan dengan janin yang ada dalam kandungan Inanti.

🌹🌹🌹

Alan kembali termenung saat dia menatap buku nikah di tangannya, apalagi saat melihat foto anak yang bahkan baru memasuki fase remaja menurutnya. Entah mengapa, ada bagian dari tubuh Alan yang merasa sakit melihat Inanti tanpa senyuman.

Dan semua perasaan itu hilang saat Vanesa mendekatinya. "Alan…"

Mereka berada di ruang kelas, Alan selesai perkuliahan. Vanesa datang dengan raut wajah masam. "Dia akan pergi ke rumah orangtuanya?"

Alan tidak menjawab, pikiran pria itu masih menebak ke mana perginya istrinya itu nanti.

"Van, aku gak bisa nikahin kamu."

Akhirnya kalimat itu keluar. Yang Vanesa takutkan, yang membuatnya kini berkaca-kaca. "Apa kau bilang? Alan, kau bilang mencintaiku, ingin membantu menutupi masalah Papaku."

"Maafkan aku, Van, aku memang mencintaimu, tapi aku punya anak dan istri."

Vanesa terkekeh. "Sebelumnya kau tidak mengakui mereka."

Alan terdiam, dia menarik napas dalam sebelum berkata dengan dinginnya, "Kita sudahi di sini."

Pria itu keluar dari ruang kelas, dia butuh udara segar. Sampai waktu tidak tepat, Inanti datang meminta buku nikah. Alan yang belum sempat mengatakan apa yang diinginkannya, didahului Vanesa yang keluar dari ruang kelas.

Membuatnya terpaksa harus masuk kembali ke dalam. Niatnya, Alan hendak memberikan bagian buku nikah istri saja pada Inanti, dan suami untuk dirinya. Alan akan mencoba mengulang semuanya dari awal. 

Ini semua terjadi karena keberengsekannya, janin-janin itu ada karena Alan yang mengundang. Inanti tidak salah, hanya dirinya yang brengsek. 

"Kenapa loe diem aja?" Andria baru saja masuk ke dalam ruang kelas. "Katanya loe sama Vanesa mau tunangan?"

"Engga," jawab Alan tenang.

"Lah, terus? Langsung nikah?"

"Gue udah punya istri."

Kalimat itu membuat Andria tersedak oleh udara, dia menatap Alan horro sambil terkekeh geli. "Apa loe gila? Punya istri? Itu yang suka keliaran malem-malem?"

"Jaga mulut loe," ucap Alan dengan begitu dinginnya. Dia mendekati Andria. "Bilang sama yang lain, kalau kalian ngomongin Inanti lagi, gue cabut semua saham gue di kalian."

"Al, loe kenapa sih? Gila loe ya? Jangan-jangan kena pelet tuh muslimah jadi-jadian."

"Jaga mulut loe."

"Aaaaa!"

Tatapan Alan teralihkan seketika, dia berlari ke sumber suara. Fokusnya hanya pada satu titik, yaitu Inanti yang terjatuh berguling dan berakhir dengan penuh luka. Pangkal pahanya mengeluarkan darah, kening dan tangannya tergores. Alan berlari seketika.

"Inanti?" gumamnya dengan bergetar tatkala istrinya memegangi perutnya yang buncit, seolah menaham kesakitan luar biasa. 

Mata Alan berair, dia meminta Inanti tersadar sambil menggendongnya ke dalam pangkuan. "Jangan, Nan, jangan buat saya semakin menyesal. Terjaga, Nan," ucapnya sambil berlari.

🌹🌹🌹

tbc

1
Lidya
Luar biasa
Nuryati Yati
ngiler aq thor 🤤🤤
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Anonymous
keren
Nuryati Yati
wow itu duit apa daun 😆
Nuryati Yati
wis koplak kabeh 😁
Nuryati Yati
😂😂😂
Nuryati Yati
lama2 Alan sedeng 🤣🤣
Nuryati Yati
mau dong ma sabun nya 😄
Nuryati Yati
ciiee.. Inan mau anu 😆
Nuryati Yati
mendadak baik dan peduli
Nuryati Yati
lama2 aq ikutan gesrek kyk mereka🤣🤣
Nuryati Yati
siAlan jd gesrek 😂😂
Nuryati Yati
Inanti jd galak
Nuryati Yati
Vanessa di ruqyah aja Jud biar setan nya kabur😂😂
Nuryati Yati
dasar Vanesa pengennya wik wik aja
Nuryati Yati
semoga bapak nya Inan beneran tobat
Nuryati Yati
gk tau ny dia sendiri simpenan om2 dasar Vanesa
Nuryati Yati
😭😭😭
Nuryati Yati
nasibmu Inan😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!