NovelToon NovelToon
Godaan Mantan

Godaan Mantan

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Pernikahan Kilat / Romansa / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sept

Menikah terlalu muda, dengan emosi yang belum stabil, Niken dan Raja akhirnya malah bercerai. Keduanya menikah saat kuliah, dan belum lulus sudah berpisah.
Waktu kemudian mempertemukan keduanya, di tempat dan situasi yang sangat jauh berbeda. Keduanya bekerja di satu perusahaan yang sama. Bagaimana kisah dan aksi kocak Raja dan Niken menyembunyikan fakta pada rekan kerja mereka, bahwa mereka pernah menikah? Saksikan keseruan kisah romantis komedi mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sept, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Istri

Godaan Mantan, Bagian 16

Oleh Sept

"Apa kamu bilang?"

"Kenapa? Kamu gak terima? Kan udah kebukti. Bagaimana? Udah berobat kan ke dokter? Tuh ... mending ke dokter. Obatin, jangan ke sini!" celoteh Niken.

"Niken! Sebaiknya jangan membahas masalah pribadi seperti ini. Kita sudah cerai, sepertinya tidak pantas kamu membahas urusan ranjang."

Niken mencebik.

"Kenapa? Kamu malu ya? Makanya ... sadar diri. Nggak usah sok ketemu aku. Kamu bakal malu sendiri."

Raja menarik napas dalam-dalam.

"Tapi bukan berarti kamu mengupas masalah privasi yang sensitif begini, sebagai perempuan, apa kamu gak malu? Minimal geli? Ini sesuatu yang tidak wajar untuk dibahas."

"Kenapa aku yang malu? Harusnya kamu itu yang malu. Geli?? Memangnya kenapa harus geli? Otak aku gak kaya kamu ya, ketikan membahas masalah ini, kamu pikir aku langsung traveling gitu? Sorry Raja ... meskipun kamu gak pakai baju di depanku, aku udah gak ngaruh! Udah mati rasa sama kamu!" tutur Niken. Bibirnya boleh berkata demikian, tapi aslinya sangat bertolak belakang.

"Kamu benar-benar gak berubah," gumam Raja yang merasa Niken masih sama seperti dulu. Ceplas-ceplos kalau bicara, tapi itu justru yang membuatnya merindukan sosok wanita tersebut.

Terbukti hidupnya terasa hambar, walau sudah sukses seperti sekarang. Raja merasa dia butuh sosok wanita yang ada di sampingnya. Sosok yang tidak perlu sempurna seperti apa mau mamanya. Cukup sosok seperti Niken, wanita dengan penuh warna dan selalu membuatnya tidak bisa berkata-kata saat berdebat.

Niken itu unik, membuat hidup Raja yang monoton menjadi lebih berwarna. Sikap bar-bar Niken dalam berpendapat dan sering menjatuhkan martabatnya sebagai laki-laki sejati, justru menjadi daya tarik tersendiri. Niken begitu unique, atau karena Niken adalah cinta pertamanya. Cinta pertama yang selalu memiliki kesan yang tidak bisa terlupakan.

Perdebatan sengit mereka harus terjeda, karena Mama Reni muncul dengan membawa sesuatu dari dapur.

"Udah, Ma. Raja mau pulang. Kenapa Mama keluarkan semuanya yang ada di kulkas!" celetuk Niken. Sengaja bicara keras agar Raja tersindir.

Dasar Raja yang sudah memasang muka tembok, ia pun tidak peduli. Sejak tahu Niken pernah hamil anaknya, Raja semakin bertekad, apapun itu, dia akan menebus kesalahannya di masa lalu.

"Makasih, Ma."

Niken langsung melirik dengan wajah menahan mual.

'Tidak tahu malu sekali ... kenapa tidak pulang-pulang,' gerutu Niken dalam hati.

"Kalau ada waktu, sering-sering ke sini." Mama Reni menatap dengan hangat. Seperti anak sendiri. Mungkin sebagai ibu, dia bisa merasakan ketulusan di mata Raja. Semua masa lalu yang terjadi pasti ada sebabnya. Tidak mungkin laki-laki itu begitu saja menceraikan Niken.

"Baik, Ma." Raja balas dengan tersenyum ramah, dan Niken langsung mendesis kesal.

'Aku anaknya, bukan dia!' gerutunya lagi dalam hati.

***

"Terima kasih banyak, maaf sudah merepotkan," pamit Raja pada mantan mertuanya.

"Jangan sering-sering ke sini!" balas Niken. Padahal Raja sedang bicara pada mamanya.

"Niken ..." panggil mama Reni.

Niken hanya menatap kecut.

Raja kemudian masuk ke dalam mobil, kemudian meninggalkan kediaman keluarga Niken.

Begitu Raja pergi, Niken langsung masuk dan berjalan lemas. Padahal tadi semangat menyindir dan mengusir Raja. Begitu orangnya sudah pergi, kok merasa kosong.

"Raja tambah ganteng ya, Ken."

Sang mama mencoba membahas Raja.

"Ganteng apanya, kacamata mama sudah buram mungkin."

Mama Reni terkekeh.

"Iya, Mama rasa Raja semakin gagah saja. Dulu masih kurus, sekarang sudah kekar berotot. Tinggi, jalannya tegap ... "

"Udah Ma ... udah. Ngapain bahas Raja!"

Niken langsung masuk kamar, kemudian memikirkan kata-kata mamanya tadi. Memang sih, Raja tambah ganteng, maco, Gagah, dan berotot.

Niken menggeleng keras kepalanya.

"Stop Niken! Stop!"

Ia mencoba mengusir pikirannya yang mulai traveling.

***

Beberapa hari kemudian.

Niken pulang kerja, ia sangat lelah karena seharian kerjaan numpuk. Karena capek, ia sampai ketiduran di kamar dan belum mandi. Bangun-bangun sudah malam.

"Jam berapa ini? Astaga ... Mama kok gak bangunin?" gumamnya kemudian beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Usai mandi air hangat agar tubuhnya rileks, Niken lantas melakukan perawatan wajah. Sembari duduk di meja rias, dia juga menyetel musik agar pikiran makin plong.

Drettt ...

Lagu yang terputar langsung terjeda saat ada yang telpon.

"Siapa ini? Dih ... ngapain video call."

Niken langsung mematikan ponselnya. Kemudian kembali fokus pada skincare miliknya.

Drettt ...

"Ngapain kupret itu nelpon segala. Astaga!"

Tin tin ...

Tiba-tiba terdengar suara klakson. Niken langsung keluar kamar, dia melihat ke balkon.

Dilihatnya Raja berdiri di depan mobil, dan melambaikan tangan.

"Dia lagi?" rutuk Niken.

...

"Ken ... Niken! Ada tamu." suara sang mama memanggil.

"Tamu apa!" desis Niken lalu membuka lemari.

Ia memilih baju paling enak dilihat, padahal yang datang cuma mantan suami. Tanpa ia sadari, Niken ingin kelihatan oke di mata laki-laki tersebut.

Begitu sudah di ruang tamu, Niken langsung memasang muka ketus.

"Ada apa?"

Raja kemudian mengeluarkan sebuah map.

"Aku ingin menjualnya, tapi aku butuh tanda tangan darimu."

"Apa ini, jual aja. Ngapain tanda tangan aku!" gerutu Niken.

Sebenarnya ini hanya alasan Raja untuk datang dan bertemu Niken. Raja tidak kesulitan finansial, jadi dia tidak akan menjual rumah hanya untuk mendapatkan uang.

"Ini dulu atas nama kamu."

"Ubah saja! Aku gak minta!"

"Oke. Kita ke notaris besok atau lusa?"

"Aku sibuk!" jawab Niken ketus.

"Niken," ucap sang mama.

Niken hanya melirik, kemudian berkata, "Oke. Kamis aku kosong!"

"Oke. Kamis aku jemput."

"Udah? Itu saja kan? Sudah malam. Aku mau istirahat."

Raja mengangguk, padahal masih mau bertemu.

"Oke."

Raja kemudian pamit sama mantan mertuanya.

"Niken mungkin kecapekan, seharian kerja."

"Gak apa-apa, Ma. Raja ngerti kok."

"Tetap semangat ya, Raja ..."

Raja langsung mengulas senyum, setidaknya dia sudah dapat lampu hijau dari mama Reni.

"Maksih Ma."

Mama Reni pun mengangguk. Mengantar Raja sampai depan pintu.

Sementara itu, Niken sudah berbaring di ranjang empuknya. Sembari matanya menatap langit-langit kamar. Niken merasa aneh, mengapa Raja seperti berusaha mendekatinya lagi.

"Apa dia masih suka sama aku?"

Niken menggeleng.

"Nggak. Ini tidak boleh terjadi. Apapun itu, aku gak boleh jatuh di lubang yang sama. Cukup sekali sama Raja. Gak ada balikan ataupun apapun!" ucap Niken pada dirinya sendiri.

Sampai akhirnya ia tidur, dan malah mimpi bertemu Raja. Mimpinya indah banget, sampai dia tersenyum saat tertidur.

***

Hari Kamis.

"Niken! Ken ... Raja sudah datang."

"Ya, Ma."

Niken kemudian muncul dengan baju santai, bukan pakaian bagus yang rapi. Rambutnya pun dicempol dengan asal.

"Ken, kamu gak ganti baju?" tanya sang Mama.

"Ngapain? Begini saja. Dah bersih, gak masalah."

Niken kemudian turun dan melihat Raja yang datang dengan setelah jas rapi seperti biasanya. Niken kemudian melirik tubuhnya sendiri, jalan bareng Raja, sudah mirip bos dan asistennya.

"Niken, sana ganti baju."

"Tidak apa-apa, Ma. Begitu juga tidak apa-apa," Raja menyela.

Niken langsung pasang muka masam.

"Aku naik mobilku sendiri, kamu naik mobilmu sendiri," kata Niken.

"Satu saja." Raja sepertinya tidak mau. Ini misi PDKT. Kalau mobil terpisah, kapan PDKT nya?

"Ya udah, kamu naik saja mobilku!" celetuk Niken.

Raja pun mengangguk, lalu pamit pada mama Reni.

Dalam hati, Niken tersenyum licik. Kebetulan, dia sedang kesal dari kemarin. Sepertinya ini waktu balas dendam.

"Biar aku yang nyetir," kata Raja sambil mengulurkan tangannya.

"Nggak, aku saja!" ucap Niken.

Seperti dugaannya, Raja dibuat pucat saat Niken mengemudi ugal-ugalan di jalanan.

"Niken! Gantian, aku yang nyetir!" kata Raja saat mereka ada di lampu merah.

"Kalau takut, naik taksi saja," celetuk Niken.

Raja langsung keluar, dan Niken tersenyum menang. Setidaknya ia sedikit puas melihat wajah Raja yang tadi pucat.

KLEK

Niken kaget karena Raja membuka pintu depan.

"Geser sana! Aku yang nyetir."

"Apaan sih, ini mobil aku. Terserah aku dong."

"Udah geser sana!" titah Raja.

Tin tin

Lampu mulai hijau, suara klakson terus bersahutan karena mobil Niken masih diam di tempat.

"Cepet geser, orang-orang pada klakson!"

Huuuuu!

Niken dengan gusar langsung geser ke sebelah kiri.

Raja pun mengambil alih, kini mereka mengemudi dengan santai.

"Lelet banget! Laki iku harus bisa ngebut!" sindir Niken.

"Oke, siap-siap," kata Raja kemudian. Sepertinya ingin balas dendam, karena tiba-tiba Raja langsung tancap gas. Ia menambah kecepatan, makin lama makin cepat.

Adrenalin Niken semakin terpacu, ia yang tadinya kesel, dongkol dan masam, langsung terkekeh saat mobil itu melesat mendahului mobil yang lain.

"Raja! Awas!"

Chittttttt ....

Sebuah sepeda motor memotong jalan, dan Raja harus mengerem mendadak.

Kepala Niken hampir terbentur, kalau tidak dihalangi tangan Raja. Tapi hal itu justru membuat raja terluka. Kepalanya membentur sesuatu, sampai berdarah.

"Kamu gak apa-apa?"

"Aku gak apa-apa," kata Niken kemudian mencari sesuatu dalam tas.

Niken mengeluarkan sapu tangan, kemudian menempelkan di dahi Raja.

"Pegang ini, jangan lepas."

"Gak apa-apa, cuma begini."

"Pegang saja, jangan gerak."

Niken lalu turun, dan melihat motor yang hampir tertabrak.

"Maaf, Pak."

"Kalau nyetir pakai mata!" omel tukang ojek yang kebetulan mangkal di depan sana.

Niken dimarahi oleh orang-orang di sana karena ngebut. Melihat Niken di tunjuk-tunjuk pakai tangan, Raja langsung keluar.

"Bicaranya gak usah nunjuk-nunjuk!" protes Raja, sambil melepaskan sapu tangan dari dahinya yang masih berdarah.

"Udah, kita salah. Kita ngebut, kamu jangan nambah keruh keadaan," bisik Niken. Karena dia tadi memang maksa Raja ngebut.

"Saya akan tanggung jawab, tapi tidak usah marah sama istri saya!" sentak Raja saat kelompok orang-orang itu masih nunjuk-nunjuk ke arah Niken.

Niken terhenyak, ia mendongak dan dilihat darah masih menetes sampai turun ke pipi dan hidung.

"Raja ... darahnya makin banyak," kata Niken.

"Gak apa-apa."

Orang yang seperti provokator itu langsung maju, "Ayo ke polisi. Ini korbannya juga terluka!"

"Bentar Pak, kami akan tanggung jawab. Tapi saya ke rumah sakit dulu."

"Halahh, kalian mau kabur ya?" tunjuk pria yang seperti jagoan neon tersebut.

"Jangan tunjuk-tunjuk istri saya!" ujar Raja marah pada laki-laki sok hebat tersebut.

***

Hei Raja, mantan istri Raja ... mantan istri woi!

1
Qaisaa Nazarudin
ASTAGA Raja,Akibat udah lama menduda ni mah,Gas full,kejar target ya Ja..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Lebay banget Niken,udah kayak abegeh aja.. padahal udah tua juga..
Qaisaa Nazarudin
Hak sadar banget,Raja patah hati dulu itu juga karena Kamu lho..
Qaisaa Nazarudin
Kalo udah JODOH, SELAMA apapun,SEJAUH apapun,Tetap akan Bersatu kembali
..
Qaisaa Nazarudin
Ternyata dari dulu, sekarang dan selamanya,Hanya Niken yg ada di hati Raja,Terus kenapa mereka berpisah dulu ya,apa penyebab nya?
As Lamiah
bisa aja si raja ngerayu Niken dengan Buyung🤭🤣
Sri Utami
Luar biasa
Kios Flio
pak pir..jgn lupa bayar tiket nontonnya..tiker premier pak VVIP
Annisa Utami
emang bisa diupgrade.. 😂😂
Ellis Singerita
👍👍👍👍
Alivaaaa
kereen Thor ceritamu menghibur 🥰🥰
Alivaaaa
ampyuuun deh Raja 🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
astoge 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
dasar Raja gombal dan mesyum 🤭🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
Alhamdulillah 🥰
Alivaaaa
Raja kereen langsung sat set 🤣🤣🤣
Alivaaaa
estah si Bapak mlh ikut mikir 🤭🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
aku mampir Thor 😊

baru baca udah ngakak aja 😂😂
남성
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!