Fan Lao sangat terkejut ternyata dirinya sekarang telah di teleportasi ke dimensi tempat para manusia , siluman dan iblis saling membunuh untuk memperebutkan wilayah .
Fan Lao bertekad harus menjadi kuat jika berada di dalam dimensi ini , sebelum para iblis menyerap tubuhnya , karena yang kuat akan berkuasa dan yang lemah akan di tindas.
Jika Fan Lao ingin kembali ke dimensi Roh , maka dia harus memiliki kekuatan yang sangat tinggi dan merebut artefak yang ada di tangan Raja iblis Mo Wuyue , karena kunci ini di gunakan untuk membuka belenggu dimensi ini agar bisa keluar dari sana.
Akankah Fan Lao bisa bertahan di dalam dimensi ini...? Dan mendapatkan kunci yang di gunakan untuk keluar dari dimensi ini..!!!!
Yukk... ikutin kelanjutan cerita perjalanan Fan Lao akan seperti apa nantinya...? .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achmat sodiq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 16 : Masuk ke dalam Hutan Terlarang.
.
.
Setelah sore hari Fan Lao berpamitan untuk pulang ke rumahnya karena rencananya besok mau berburu siluman dan bahan obat di hutan terlarang sambil membiasakan kekuatan barunya ini.
Kemudian paman Xiao Liu memberikan 6 botol cairan yang telah dia pelajari tadi sebagai bekal jika nanti terluka dan berburu di hutan , paman Xiao Liu memperingatkan Fan Lao agar tidak terlalu masuk ke dalam wilayah hutan terlarang , karena semakin masuk ke dalam hutan terlarang maka siluman nya akan semakin kuat .
Paman Xiao Liu juga memberi tahu kepada Fan Lao untuk menghindari para pemuda dari desa desa lain , karena jika sampai bertemu dengan mereka biasa nya pasti akan saling memprovokasi lalu bertarung untuk saling menunjukkan kekuatan masing masing .
Fan Lao hanya menganguk saja mendengar nasihat dari paman Xiao Liu , tapi di dalam hatinya dia sangat senang karena bisa melatih tehnik bertarungnya .
Setelah paman Xiao Liu selesai menasihati nya kemudian Fan Lao langsung keluar dari sana , ternyata bibi Xing Zhizu ada di ruang tengah sedang melamun sendirian .
Kemudian Fan Lao juga berpamitan kepada bibi Xing Zhizu.
'' Bibi Xing Zhizu, aku mohon pamit untuk kembali ke rumah...'' ucap Fan Lao yang langsung membuyarkan lamunan bibi Xing Zhizu.
'' Eh..eh... iya Fan Lao , maaf bibi sedang melamunkan putri bibi...''
'' Iya tidak apa apa bibi , aku yakin adik Xiao Douya baik baik saja di sana , kalau begitu aku mohon pamit ...''
'' Iya silahkan Fan Lao...''
Kemudian Fan Lao langsung berjalan keluar dari sana untuk pulang ke rumah paman Xiao Shen, setelah masuk ke dalam rumah Fan Lao langsung bergabung duduk di ruang tamu karena paman Xiao Shen ada di ruang tamu .
'' Apakah kamu sudah mempelajari tentang tehnik dasar pengobatan dengan adikku...?''
'' Sudah paman , aku hanya tertarik mempelajari tehnik dasar saja , kalau tehnik alkemis aku tidak terlalu tertarik sama sekali karena itu akan menghambat waktuku untuk meningkatkan kekuatanku ...''
'' Iya tidak apa apa Fan Lao , kamu harus fokus untuk meningkatkan kekuatanmu agar tujuan mu segera tercapai...''
'' Terima kasih paman , besok aku berencana ingin berburu ke hutan terlarang untuk membiasakan diri dengan kekuatan baruku di sana...''
'' Tidak apa apa Fan Lao , tapi kamu jangan terlalu masuk ke dalam hutan , karena semakin dalam maka kekuatan siluman nya akan semakin kuat , maaf aku tidak bisa menemanimu berburu ke sana ...''
'' Paman adalah kepala desa Lou Tong ini jadi paman harus selalu ada di desa ini untuk melayani para warga ...''
Mereka berdua berbincang bincang hingga larut malam , paman Xiao Shen langsung menasihati Fan Lao agar menghindari bertarung dengan para pemuda dari desa desa lain , paman Xiao Shen justru mengatakan kalau Fan Lao harus berbuat baik kepada mereka untuk di jadikan teman , karena lebih baik memiliki teman yang banyak dari pada memiliki musuh .
Fan Lao hanya menganggukkan kepalanya saja mendengar nasihat dari paman Xiao Shen, tapi di hatinya tidak seperti itu karena Fan Lao tidak akan berbelas kasihan kepada pemuda yang memprovokasinya .
Setelah larut malam kemudian Fan Lao langsung masuk ke dalam kamar untuk segera tidur agar besok pagi tubuhnya lebih bugar.
****
Keesokan harinya Fan Lao langsung bertemu dengan paman Xiao Shen untuk berpamitan lagi , setelah berpamitan kemudian Fan Lao keluar rumah lalu berjalan di menuju hutan terlarang.
Fan Lao melewati rumah para warga sambil menikmati suasana pagi desa Lou Tong , Fan Lao langsung menyapa dengan ramah para warga yang berpapasan dengannya .
Para warga ini membalas sapaan Fan Lao dengan ramah dan menanyakan tujuan Fan Lao , karena para warga baru kali ini melihat Fan Lao telihat di desa ini .
Kemudian Fan Lao langsung mengatakan kalau dirinya ingin berburu siluman di hutan terlarang .
Fan Lao juga melihat nona Lin Zhiyan yang sedang duduk di depan rumahnya , kemudian Fan Lao langsung menyapa gadis cantik ini .
'' Selamat pagi adik Zhiyan'er yang cantik...'' sapa Fan Lao menggoda nya .
Membuat wajah nona Lin Zhiyan langsung memerah karena lagi lagi Fan Lao menggodanya lagi .
'' Di mana paman Xiao Shen apakah dia tidak ikut ke sini...?''
'' Kamu tenang saja karena paman Xiao Shen tidak ikut ke sini , apakah kamu masih malu dengan kejadian kemarin...?''
'' Ya aku masih malu dengan kejadian kemarin , lain kali kakak Lao Gege jangan suka merayuku lagi , kalau boleh tahu mau ke mana sekarang...''
'' Aku akan berburu ke hutan terlarang, apakah kamu mau ikut...''
'' Kakak Lao selalu bercanda saja , mana mungkin aku boleh ikut karena aku ini adalah seorang gadis...''
'' Kalau begitu berarti aku harus menculik mu dulu agar kamu mau ikut denganku ...''
'' Coba saja kalau kakak Lao bisa...'' ucap nona Lin Zhiyan sambil menjulurkan lidahnya lalu masuk ke dalam rumah .
Fan Lao hanya tersenyum saja melihat tingkah nona Lin Zhiyan seperti itu , kemudian Fan Lao langsung berjalan lagi menuju gerbang barat desa Lou Tong .
Setelah sampai di gerbang barat desa Lou Tong kemudian Fan Lao langsung mengeluarkan Roh Beladiri Kelelawar Api dari dalam lautan jiwanya.
Roh Beladiri Kelelawar Api langsung muncul di hadapan Fan Lao.
'' Ayam Jago, bisakah kau membawaku terbang menuju hutan itu....'' ucap Fan Lao sambil menunjuk ke hutan terlarang.
'' Ya aku bisa membawamu terbang ke sana , tapi kau harus berpegangan di kedua kakiku ini...''
'' Bagus , nanti di hutan terlarang kamu bisa menyerap darah sebanyak banyaknya...''
Kemudian Fan Lao langsung memegang kedua kaki Roh Beladiri Kelelawar Api , lalu terbang rendah di atas rerumputan .
Roh Beladiri Kelelawar Api sekarang sudah besar seperti roh beladiri Phoenix milik nona Xiao Douya yang memiliki sayap sangat lebar , hanya saja orang yang melihatnya akan sedikit ngeri melihat roh Beladiri ini karena wajahnya seperti iblis yang memiliki empat taring di mulutnya .
Fan Lao sangat penasaran dengan kekuatan Roh Beladiri Kelelawar Api miliknya ini , kira-kira sekarang sudah bisa mengadakan tubuhnya menjadi berapa dengan tingkat kekuatan nya yang sekarang .
Ketika terbang Fan Lao melihat ada beberapa kelompok yang juga sedang berjalan menuju hutan terlarang , mereka berasal dari desa desa yang ada di perbatasan hutang terlarang ini .
Fan Lao berharap petualangan nya kali ini bisa beruntung menemukan Sumberdaya yang sangat langka , tapi jika hanya menemukan tanaman obat saja dia sudah beruntung karena ini adalah pertama kalinya dia berburu sendirian tanpa di dampingi oleh paman Xiao Shen .
Setelah 2 jam berlalu Fan Lao telah memasuki wilayah terluar hutan terlarang , tapi Fan Lao mengintruksikan Roh Beladiri Kelelawar Api untuk tetap terbang lebih dalam lagi agar bertemu dengan para siluman yang lebih kuat , karena Fan Lao melihat di sana hanya siluman level 2 saja .
Semua siluman kelas rendah langsung berlarian dan bersembunyi melihat Fan Lao datang bersama Roh Beladiri Kelelawar Api , setelah 1 jam berlalu Fan Lao langsung memberi isyarat Roh Beladiri Kelelawar Api agar segera berhenti karena melihat di depannya ada sebuah pertarungan .
Setelah mendarat Fan Lao langsung bersembunyi di balik pohon pohon besar , dia melihat ternyata yang bertarung adalah seorang gadis yang sangat cantik dengan 2 pemuda .
Fan Lao yakin mereka ini adalah para pemuda pemudi dari desa terdekat .
.
.
...[ Bersambung ] ™...
ini dgn mudahny d obral sm org lain..
oon tahu?