Keysha Larasati , gadis yang masih duduk di bangku SMA terpaksa menerima permintaan ayahnya untuk menikah dengan Sandy Atma Hutama . Semua berawal dari bangkrutnya perusahaan milik Danu, hingga sebuah barter itu pun terjadi
Pernikahan sirih terjadi secara tersembunyi. Tiada yang tahu selain keluarga dan orang terdekat.
Akankah Keysha bisa mendapatkan kebahagiaan nya ?
Bisakah ia menjalani masa mudanya dengan status barunya ?
Atau justru ia meradang dan terus merana dengan jalan kehidupan yang tidak ia kehendaki sebelumnya ?
Semua akan terjawab di setiap episode-episode nya .....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin Tiand, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ulah Gilang
Flashback
Gilang POV
"aku pastikan, kamu bakal nyesel karena mengacuhkan aku dan memilih lelaki tua itu" Gilang mengendap-endap dan mengambil beberapa potret dan video saat Keysha menemani Sandy menemui Cherry. Juga saat Keysha di jemput dari sekolah untuk makan di sebuah restoran.
Gambar yang seolah mereka bermesraan adalah bohong. Memang ada beberapa foto yang Sandy benar-benar menggandeng Key. Tapi tidak seintim apa yang Gilang tuliskan disebaran foto-foto itu.
"Key, kamu tahu? Laki-laki yang sempat menabrak kamu dan kamu curigai itu aku.
Aku sengaja nyamar biar lebih gampang cari informasi tentang kamu dan lelaki itu. Aku tidakk tahu pasti hubungan apa diantara kalian. Yang jelas, aku bisa balas sakit hati ku karena kamu berani mencampakkan aku seperti sampah."
Gilang merasa menang dengan kepercayaan teman-temannya tentang unggahan itu. Caption yang buruk dan isi yang banyak editannya. Lelaki egois yang jika keinginan nya ditolak, akan melakukan apapun tanpa memikirkan garis buruknya.
----
"Lang kamu ngapain senyum-senyum?" Rania yang menaruh curiga pada Gilang mempertanyakan gelagat aneh Gilang.
Seketika raut wajah Gilang panik. Dia memutar otak mencari alasan agar kecurigaan Rania tidak bisa dia buktikan.
"senyum? Wajah aku memang ramah kali Ran!" elaknya.
"halah! Ngaku saja deh kamu ! Kamu kan yang sebarkan gosip ini?" Rania mulai emosi.
"kalau iya kenapa? Ada masalah? Toh emang benar kan Keysha itu jual diri sama orang-orang kaya!" jawab Gilang menyeringai.
"eh jaga ya mulut kamu ! Keysha itu ngga seperti itu." Rania membantah.
"hahahaha! Rania...Rania. Aku itu tau kalau kamu sahabat Keysha. Tapi kamu ngga usah munafik Ran! Kamu juga tau kan ini semua?" Gilang berkacak pinggang. Dia menertawai Rania yang masih kekeh membela sahabatnya.
" Kamu tau siapa laki-laki itu? Dia adalah Sandy Atma Hutama. CEO muda, yang hartanya tidak akan habis sampai tujuh turunan. Dia juga anak dari pemilik PT. Atma Hutama gruop. Anak pertama dari Candra Hutama yang kabarnya adalah orang terkaya di kota ini! Kamu bisa bayangkan? Buat apa Keysha sama itu orang kalau bukan hanya pemuas nafsu? Hahahahaha! " Gilang menceritakan sedetail mungkin tentang Sandy. Laki-laki yang membawa Keysha pergi. Tawanya masih terdengar nyaring ditelinga Rania walaupun mereka sudah jauh. Tidak ada lagi yang bisa Rania bantah. Mulutnya seakan terkunci oleh ucapan Gilang. Bak petir menyambar Rania merasakan sakit yang tak terkira mendengar gosip buruk tentang sahabatnya.
Dia tidak percaya namun bukti-bukti yang beredar benar-benar membuat dia tidak berkutik sama sekali.
Di tengah lamunan dan tangisan Rania, Sayup-sayup terdengar suara seseorang memanggilnya. Suara yang tak asing lagi bagi pendengarannya. Laki-laki yang beberapa hari yang lalu baru saja mengibarkan bendera putus diantara hubungan keduanya. Ya benar, dia adalah Ibnu.
"Ran, gosip tentang Keysha itu benar?" pertanyaan Ibnu juga membungkam langsung mulut Rania. Laki-laki yang tidak pernah melihatkan wajah sekhawatir itu padanya saat mereka pacaran. Sementara kepada Keysha dia bisa sepeduli itu.
"hello Rania?" ulangnya.
"a? Ngga tau Nu. Aku juga tidak bisa percaya. Tapi gosipnya sudah menyebar luas." Rania tertunduk pilu. Dia kembali menjatuhkan tubuhnya diatas bangku taman yang sedari tadi menopangnya.
"terus guru-guru gimana? Percaya?" tanya Ibnu makin panik.
"Tidak ada respon. Mereka diam saja, tidak memihak siapapun." jawab Rania lesu.
"pasti ada yang tidak beres, kamu yang sabar ya. Aku yakin kok Keysha bukan wanita seperti itu. Kamu juga tidak cuma sehari dua hari kan kenal Key. Pasti kamu bisa menilai ini semua secara dewasa." Ibnu menghibur Rania. Dipeluknya tubuh wanita yang kini sudah menjadi mantannya. Rania terperanjak tak percaya namun ia kemudian menenggelamkan wajahnya di dada Ibnu.
Bersambung.....................