Arissa Diamanda seorang gadis berusia 18 tahun memiliki sifat centil dan sedikit bar-bar, terlahir dari keluarga sederhana yang harmonis membuat ia merasa hidup nya selalu sempurna.
❤️❤️❤️
Gael haydar guinandra seorang duda yang di tinggal mati saat malam pertama membuat ia menjadi sosok yang gampang emosi dan sedikit menghindar dari makhluk yang bernama perempuan karna rasa trauma nya yang membuat ia memilih menjaga jarak oleh kaum hawa tersebut.
-> JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 : jadi aunty lu boleh
Ica dan kawan-kawan kecuali Rivan sudah sampai di dalam kelas dan tanpa di minta pun mereka langsung membantu Carol untuk piket karna memang sudah seperti itu pertemanan mereka, harus saling tolong menolong.
" Ca dapet salam dari andi anak Ips 3 !" Ucap Rivan yang baru saja kembali dari kantin untuk membeli minuman.
" Waallaikum salam !" Jawab Ica sambil menodongkan tangan nya ke arah Rivan membuat lelaki itu mengernyit heran.
" Apaan, tuh minuman nya udah gua taro di meja !" Ucap Rivan sambil menunjuk ke arah meja nya.
" Kata lu gua dapet salam dari andi anak IPS 3, pasti ada salam tempel nya kan ?" Tanya Ica santai membuat Rivan cengengesan.
" Si alan, ngendus aja lu !" Umpat Rivan dan langsung mengeluarkan sebatang coklat dari saku celana nya dan langsung di rebut oleh Ica.
" Dari jaman orok juga kaga ada sejarah nya cowo nitip salam kaga pake salam tempel, kecuali elu yang emang kaga modal !" Jawab Ica nyelekit dan langsung mendapat hadiah jitakan dari sang Empunya.
" Kamvrettt emang anak nya babeh Roja !" Umpat Rivan dan di sambut tawa mereka semua.
" Si Ica pagi-pagi udah ada yang ngasih sarapan aja !" Celetuk Kinan yang sedang menyapu.
" Lu mau pilih yang mana Ca, dari anak kelas 10 sampe anak kelas 12 ada aja fans lu ?" Tanya Gilang yang sedang membersihkan papan tulis.
" Kaga ada yang gua pilih, gua mau jadi tante nya si kolor aja, boleh kan kolor hahaha ?" Jawab Ica santai seraya terkekeh pelan dan bertanya pada Carol membuat gadis bule itu mengerjabkan mata nya beberapa kali.
" Kamu beneran suka sama Om aku Ca ?" Tanya Carol setelah beberapa saat terdiam karna kaget dengan pertanyaan Ica.
" Iya, kenapa emang nya? Gak boleh ya kalo gua demen sama Om lu, apa dia udah punya istri ?" Cerocos Ica panjang lebar seperti antrian KJP.
" B Bukan gak boleh Ca, Dan Uncle Gael itu duda apa kamu gak salah suka sama cowo yang usia nya jauh di atas kamu, duda pula ?" Tanya Carol dengan serius karna ia kira selama ini Ica hanya bercanda bilang kalau dia menyukai sang Uncle.
" Serius Om lu Duda ?" Ucap Kinan sebelum Ica menjawab pertanyaan Carol, Carol pun mengangguk mengiyakan.
" Gua sih gak masalahin tentang status, asal dia orang nya setia dan bisa mengayomi gua ya, gua sih YES !" jawab Ica dengan raut wajah meyakinkan.
" Dan soal umur gua juga gak masalah, bukan nya semakin tua semakin hot !" Sambung Ica dengan gaya centil nya membuat ketiga teman nya kompak mengumpat.
" Gila !"
" Stress !"
" Pe'a !"
Umpat ketiga teman Ica sementara Carol hanya mengulum senyum nya saja.
" Aku ngedukung aja kalo kamu mau sama Uncle aku Ca, tapi kamu harus bisa ngeluluhin hati nya karna dia belom bisa move on dari mantan istri nya !" Ucap Carol yang sengaja tidak mengatakan jika mantan istri Gael sudah meninggal karna ia ingin melihat seberapa serius nya Ica dengan sang Uncle.
" Wets tenang aja, Ica anak nya babeh Roja pasti bisa menaklukan hati abang duda yang gamon !" Jawab Ica jumawa.
Ketiga teman Ica hanya memutar bola mata malas melihat kelakuan gadis itu yang semakin hari semakin jadi saja tingkah centil nya.
**
" Maaf bos, sebentar lagi anda akan ada meeting dengan perusahaan adijaya group di Restaurant X !" Ucap Anya pada Gael yang sedang fokus pada berkas di tangan nya.
Gael langsung mengangguk saat mendengar ucapan sekertaris nya itu dan ia pun segera membereskan berkas-berkas yang berserakan di meja nya.
" Untuk meeting kali ini saya minta kamu ikut dengan saya, kantor biar menjadi urusan Ethan !" Ucap Gael dengan nada formal.
" Baik Bos !" Jawab Anya yang sebenar nya heran karna tumben sekali bos nya itu mengajak diri nya untuk meeting di luar, karna biasa nya Gael akan selalu mengajak Ethan sang asisten pribadi nya dan urusan kantor ia yang menghandle.
" Tolong panggil kan Ethan untuk ke ruangan saya !" Titah Gael dan di angguki oleh Anya dan wanita itu pun segera melaksanakan titah sang bos.
Dengan perasaan yang membuncah Anya berusaha tetap melangkah menuju ruangan Ethan, karna setiap kali bertemu dengan lelaki itu degup jantung Anya selalu menjadi tidak karuan.
TOK TOK TOK
Anya mengetuk pintu ruangan Ethan dengan perasaan yang tidak menentu, entah kenapa pesona seorang Ethan sangat kuat di mata Anya membuat pipi gadis itu selalu merona jika berhadapan dengan lelaki setengah kulkas itu.
" MASUK !" Terdengar suara tegas khas Ethan membuat perasaan Anya semakin tidak menentu.
Ceklek
Anya membuka pintu itu dengan perlahan dan kemudian ia sedikit menyembul kan kepala nya sedikit di balik pintu.
" Eth di panggil sama pak bos ke ruangan nya !" Ucap Anya yang berusaha untuk tenang.
Erhan hanya mengangguk menanggapi ucapan Anya dan berlalu keluar dari ruangan nya tanpa memperdulikan gadis itu.
" Apa yang lu harapin An, dia gak mungkin noleh ke lo gak usah kepedean !" Batin Anya dengan tersenyum getir memandang Ethan ya sudah menghilang di balik pintu ruangan Gael.
Anya langsung kembali ke ruangan nya untuk kembali melanjutkan pekerjaan nya yang belum selesai agar nanti saat ia menemani Gael meeting ia tak perlu khawatir dengan pekerjaan nya.
Sementara di ruangan Gael lelaki itu masih terus memamcing Ethan agar asiaten pribadi nya itu mau membuka hati untuk Anya.
" Siang ini saya ada meeting bersama adijaya group dan saya akan membawa Anya untuk mendampingi saya meeting kali ini !" Ucap Gael dan tanpa banyak bertanya langsung mendapat anggukan dari asisten kulkas itu.
" Baik bos !" Jawab Ethan datar membuat Gael meloloskan nafas kasar nya karna tidak berhasil memancing Ethan.
" Beneran kulkas dua puluh pintu itu anak !" Gumam Gael sambil menggelengkan kepala nya melihat kepergian sang aspri.
Ethan alexander adalah asiaten pribadi Gael sejak 5 tahun yang lalu, saat ini ia sudah berusia 27 tahun dan masih dengan predikat jomblo nya karna kebanyakan wanita enggan mendekati nya karna wajah datar dan ucapan ketus lelaki itu, hanya Anya yang masih setia mengejar cinta lelaki itu entah apa alasan nya.
Saat itu Gael menemukan Ethan di pinggir jalan dengan keadaan yang sudah babak belur dan sampai saat ini Gael tidak mengetahui jelas apa yang membuat Ethan babak belur pada saat itu, dan dari situ lah Gael mulai mengangkat Ethan sebagai asisten pribadi nya bukan karna sekedar rasa iba melainkan memang kemampuan Ethan yang mampuni.
*
*
Tolong si korekasi lagi ya guya jika ada kesalahan 😃 dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian ya para kesayangan 😉
Thank you 🙏🙏🙏
