Rebecca tidak pernah menyangka kemiripan wajahnya dengan seorang putri konglomerat akan membawa malapetaka baginya saat wanita itu menjebaknya untuk menikah dengan tunangannya sendiri.Dan di saat cinta dihatinya mulai tumbuh kepada pria itu,Eva kembali datang untuk meminta tunangannya kepada Rebecca.
bagaimana kisah cinta ketiga manusia itu ikuti lanjutan cerita ini jangan lupa dukungannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16 ~ semakin curiga ~
Marta segera menghubungi dokter pribadi keluarga Anderson,dan menyuruhnya datang ke hotel,dia ingin luka memar,di wajah Rebecca segera mendapat perawatan.
"Carles hari ini juga kalian sudah bisa kembali ke rumah,aku tidak ingin terjadi sesuatu kepada Eva,bagaimana bisa kamu setega itu menganiaya menantuku ini,kamu tau papa tidak pernah berbuat kasar apalagi berbicara kasar kepada mama,entah siapa yang mengajarimu menjadi pria kasar." Ucap Marta.Setelah dokter datang ke dan mengobati luka di wajah Rebecca Marta dan suaminya segera memboyong Rebecca ke rumah mewah milik keluarganya semetara Carles,menolak untuk pulang bersama karena dia masih ingin menyelidiki seseorang yang sudah menganiaya istrinya.
Setelah kedua orang tuanya membawa Rebecca keluar dari hotel,Carles menemui resepsionis,dia menanyakan tamu yang mengunjungi istrinya saat dia keluar dari kamar hotelnya tadi pagi,mereka terlihat bingung bahkan tidak ada yang tau.
"Ooh...Tuan suaminya wanita yang di aniaya tadi siang ya kenapa tuan bisa lalai,seorang wanita datang menganiaya istri anda tadi siang,bahkan aku memiliki videonya karena wanita itu terlihat begitu marah." Ucap seorang wanita paruh baya,dia juga sedang mengembalikan kartu kamarnya.
"Apa....Di aniaya?"
"Iya tuan,bahkan aku melihat wanita itu menyeret istri anda masuk ke dalam kamar,aku tidak mau ikut campur dengan urusan mere_
"Berikan aku videonya," Wajah Carles terlihat begitu panik,dia bingung dengan semua yang terjadi belakangan ini,dia semakin yakin jika Eva memiliki rahasia yang sangat besar.Saat video itu,ibu mertuanya menghajar Eva,bahkan memukuli dan menjambak rambutnya,seketika amarah Carles memuncak,dia mengirim video itu ke nomornya,setelah itu dia kembali ke perusahan dan menemui asistennya Leo.
"Jelaskan kepadaku apa maksud semua ini,rahasia apa yang di miliki mereka?" Leon mengikuti langkah Carles menuju ruangannya,sejujurnya dia sudah menyelidiki semuanya,tetapi dia belum berani membuka mulut karena dia takut keluarga Bram sudah memiliki rencana jahat terhadap keluarga Anderson.
"Maafkan aku tuan,karena sampai hari ini aku belum mendapat rahasia apa pun,aku akan menyelesaikan ini secepatnya tuan berikan aku waktu." Ucap leon.Leon sangat kasihan kepada Rebecca karena dia sudah mendapat penderitaan yang sangat luar biasa,untuk saat ini Leon hannya bisa membantu Rebecca dengan menyembunyikan neneknya ke tempat yang lebih aman.
Leon sudah tau,jika keluarga Bram selalu mengancam Rebecca dengan dalil neneknya,Leon juga tau Rebecca menuruti semua keinginan keluarga itu hannya karena dia sudah mendapat ancaman yang besar.
"Aahh....Lamban sekali kamu,entah kenapa aku menjadi kasihan dengan wanita itu,aku seperti melihat dia banyak menyimpan kesedihan dan tekanan dari pihak luar," Ucap carles,Leon tersenyum kecil dalam hati karena dia sangat yakin suatu saat tuannya itu pasti akan jatuh cinta kepada Rebecca.
"Kembalilah aku mengira kamu bisa di andalkan ternyata kamu juga tidak bisa di harapkan." Ucap Carles dengan wajah yang begitu kecewa.Dan saat itu Carles menerima panggilan dari mamanya.
📞 Iya ma aku segera pulang.
Carles kembali pulang ke rumahnya menemui istrinya,karena hari ini papa dan mamanya akan meninggalkan negara indonesia dalam waktu yang cukup lama.
"Sayang,kamu jaga diri baik-baik,kalau Carles masih berani menganiaya atau berbuat kasar kepadamu,silahkan kamu lapor polisi,kamu itu sudah seorang nyonya,kamu tidak bisa terlalu baik dan penurut." Ucap Marta sambil memeluk tubun Rebecca,Carles yang sudah berdiri di hadapan mereka hannya bisa diam,karena apa pun yang dia katakan kedua orang tuanya tidak akan ada yang percaya.
"Makasih mama,aku akan menjaga diriku dengan baik,papa,mama jangan lupa jaga diri dan jaga kesehatan,langsung beri kabar kepada kami jika mama sama papa sudah sampai di sana." Ucap Rebecca,sebenarnya dia merasa bersalah karena sudah membohongi orang yang begitu perhatian kepadanya,dia berharap suatu saat Eva wanita kembarannya bisa menyayangi mereka seperti dirinya.
Kedua orang tua carles menolak saat Rebecca menawarkan diri untuk ikut mengantar mereka ke bandara,
"Ma,aku nga papa,aku bisa ikut mengantar papa mama,"
"Sudahlah sayang kamu di rumah saja,aku tidak tega menyusahkan mu,wajah mu terlihat sangat pucat,mungkin kamu masih trauma saat Carles menganiaya kamu." Ucap Marta dengan nada menekan,dia belum bisa memaafkan Carles yang sudah menganiaya menantunya.
"Carles jika kejadian ini masih terulang kembali,mama akan menghapus kamu sebagai pewaris seluruh harta kami,percuma saja papa mama memberikan pendidikan yang sangat layak untukmu jika attude mu sangat buruk begitu."Sungut Marta dan lagi-lagi Carles hanya bisa menghela napas berat karena sudah mulai emosi karena terus menerus di tuduh seperti itu.
Setalah selesai basa-basi yang cukup membosankan bagi Carles akhirnya kedua orang tuanya pergi meninggalkan mereka,Carles langsung menoleh ke arah Rebecca bukan karena ingin marah tapi dia merasa iba dengan semua penderitaan wanita itu,hinaan yang selalu dia lontarkan dan dan penganiayaan dari mamanya sendiri.
"Katakan kepadaku kenapa sampai mama mu tega menghajar mu sedemikian rupa,apa yang terjadi?" Rebecca cukup kaget mendengar pertanyaan Carles,dia sangat bingung kenapa Carles sampai tau kalau yang menganiayanya adalah keluarga Bram.
"Ma...ma_maaf tuan,ak_a"
"Kamu tidak gagu kan,cepat katakan kepadamu,kenapa sampai mama mu menghajarnya sedemikian rupa? apa kamu sedang menyembunyikan sesuatu dariku?
"Ma...maaf tuan,aku...Aku..."
"Kenapa kamu begitu gemetaran ingat suatu saat semua kebenarannya akan terungkap dan saat itu mungkin aku tidak akan bisa mengampuni mu" Ucap Carles membuat Rebecca sangat ketakutan,dia takut suatu saat semua rahasia yang sudah di ciptakan keluarga Bram terbongkar.
"Ti_ tidak ada tuan,aku tidak merahasiakan apa pun darimu,nyonya...Eh..Mama marah kepadaku itu karena aku tidak memberinya kabar kepadanya selama aku di hotel." Carles mengerutkan keningnya saat Rebecca salah menyebut panggilan untuk mamanya sendiri.
"Hmm,silangkan kamu istrahat,aku akan keluar,sebentar,aku akan menanyakan kepada mamamu sendiri kenapa dia tega menganiaya istriku sendiri." Ucap Carles lalu meninggalkan Rebecca di dalam kamar.
" Deg..."
Tiba-tiba jantung Rebecca bergetar hebat saat dia mendengar Carles menyebutnya sebagai istri,
"Apa mungkin aku salah mendengar,sejak kapan dia menganggap ku istri,nenek kenapa aku begitu bahagia saat menyebut aku istrinya padahal aku tau kapan pun aku harus ikhlas saat nyoya Eva datang menggantikan aku." batin Rebecca.
****
Sementara itu,nenek Marni sangat ketakutan saat beberapa pria membawanya ke sebuah rumah yang cukup sederhana,di sana seorang wanita dan anak gadis menyambutnya dengan senyum yang indah.
*** Bersambung***
