NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam CEO

Wanita Satu Malam CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:2M
Nilai: 4.2
Nama Author: rianti45

Gabriel Atmaja seorang CEO muda yang suka bergonta ganti pasangan. Malam itu dia harus menyalurkan hasratnya dan menyuruh asisten kepercayaannya untuk mencari seorang wanita bayaran untuk menyalurkan hasratnya. Naya Reynita gadis cantik yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhannya sendiri setelah orangtuanya meninggal. Harta orangtuanya telah dikuasai oleh pamannya dan dia memperlakukan Naya seperti pembantu dirumahnya sendiri.
Malam itu saat dia baru pulang kerja dan menunggu bus yang lewat, dia diculik oleh dua orang pria yang tak dikenal untuk dibawa ke hotel. Sejak malam itulah kehidupan Naya berubah drastis karena selain kehilangan kesuciannya dia juga hamil sehingga membuat dia diusir dari rumahnya sendiri.
Akankah Naya akan bertemu dengan pria yang sudah menodainya?
Ataukah dia akan hidup bahagia hanya dengan anaknya kelak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rianti45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Gabriel seharian itu merasakan punggungnya sakit membuat mamanya bingung. Mama Tari langsung memanggil dokter keluarganya untuk memeriksa keadaan Gabriel karena dia benar-benar khawatir dengan putranya. Mama Tari juga menyuruh papa Dava pulang.

"Ra, bagaimana dengan keadaan El?"kata mama Tari setelah dokter Sarah memeriksa keadaan Gabriel.

"Gak ada yang salah dengan Gabriel kok Tar."kata dokter Sarah juga ikut bingung.

"Kalau tidak apa-apa kenapa dia kesakitan kayak gitu Ra?"kata mama Tari.

"Apa tante boleh tanya sama kamu El?"kata dokter Sarah.

"Tante mau tanya apa tanya saja?"kata Gabriel sambil menahan sakit.

Sebelum dokter Sarah bertanya pada Gabriel, papa Dava datang dengan raut wajah yang khawatir. Dia langsung mendekat kearah istri dan Sarah sahabatnya, papa Dava melihat wajah kesakitan Gabriel kasian.

"Ra, ada apa dengan El?"kata papa Dava.

"Aku juga gak tau Va, aku periksa dia keadaannya baik-baik saja."kata dokter Sarah.

"Tapi kalau dia baik-baik saja kenapa wajahnya terlihat kesakitan begitu?"kata papa Dava.

"Aku juga gak tau karena memang saat aku periksa gak ada yang salah dengan tubuhnya."kata dokter Sarah.

"Kok bisa gak ada yang sakit, apa kita bawa ke Rumah Sakit saja biar diperiksa lebih lanjut lagi?"kata papa Dava.

"Gak perlu kayaknya, El tante mau tanya rasanya sakit kayak gimana?"kata tante Sarah.

"Kayak orang mau ngelahirin tan."kata Gabriel yang membuat dokter Sarah langsung memandang kearah orangtu Gabriel.

"Kamu kok malah liat ke kita sih?"kata papa Dava.

"Va, kamu ingat gak saat Tari ngelahirin Gabriel kamu juga merasakan sakit punggung yang hebat?"kata dokter Sarah.

"Kamu benar dulu aku juga sakit punggung saat ngelahirin Gabriel tapi siapa perempuan yang kamu hamilin El?"kata papa Dava.

"Pa, mana mungkin aku bisa hamilin seorang perempuan sedangkan aku sudah divonis mandul?"kata Gabriel.

"Walaupun kamu divonis mandul tapi ada kemungkinan bisa membuat seorang perempuan itu hamil juga."kata dokter Sarah yang membuat Gabriel terkejut.

"El, papa sudah bilang sama kamu, kamu boleh main sama perempuan manapun tapi tetap pakai pengaman. Sekarang kamu ingat-ingat siapa perempuan yang kamu ajak berhubungan tanpa pakai pengaman?"kata papa Dava.

"Pa, aku selalu mengunakan pengaman dan hanya melakukan hanya sekali tapi beberapa waktu lalu aku melakukan hubungan itu berkali-kali dan gak pakai pengaman."kata Gabriel.

"Lalu dimana perempuan itu sekarang El?"kata mama Tari.

"Aku gak tau siapa perempuan itu, wajahnya pun aku juga gak tau."kata Gabriel sambil menyugar rambutnya jika benar perempuan itu hamil memang sekarang pasti sudah melahirkan.

"Kamu harus cari gimanapun caranya, jika perempuan itu hamil kamu harus tanggungjawab dan nikahi dia."kata mama Tari.

"Tapi ma, mamakan tau aku gak mau menikah dulu."kata Gabriel takut jika saat menemukan perempuan itu junior tetap tak bisa bangun.

"Mama gak mau tau karena mama mau anak itu menyandang nama kita bukan nama orang lain."kata mama Tari.

"Kemana aku cari perempuan itu sedangkan wajahnya saja aku gak ingat?"kata Gabriel.

"Kamu tiduri dia saja bisa tapi disaat untuk mengingat wajahnya kok sulit?"kata mama Tari mengejek putranya itu.

"Ma, malam itu aku hanya menyalakan lampu remang-remang."kata Gabriel.

"Pokoknya mama gak mau tau kamu harus menemukannya bagaimanapun caranya."kata mama Tari yang langsung pergi dari kamar Gabriel yang diikuti oleh kedua orang.

Kini tinggal Gabriel sendiri yang berada didalam kamarnya dia hanya menghera nafas dan memikirkan apa yang dikatakan mamanya. Dia juga gak akan terima jika anaknya menyandang nama belakang orang lain. Gabriel langsung saja mengambil ponselnya untuk menghubungi Nuno.

[Hallo ada apa tuan menelpon saya?]

[Kamu dimana?]

[Saya ada dikantor ada apa tuan?]

[Kamu bisa secepatnya cari identitas perempuan itu?]

[Memangnya ada apa tuan?]

[Pokoknya cari secepatnya identitasnya aku gak mau tau, coba kamu periksa cctv dihotel itu lagi dengan benar.]

[Baik tuan muda,akan saya suruh anak buah kita secepatnya.]

[Aku kasih waktu 2 hari awas saja kalau kamu gak dapat kabar saat itu.]

Gabriel langsung saja mematikan panggilan itu tanpa menunggu Nuno menjawab. Gabriel hanya menghera nafasnya setelah itu dia memutuskan untuk tidur.

Beda lagi dengan Naya yang berhasil melahirkan seorang putri yang cantik. Jika diperhatikan secara seksama dia mirip banget dengan Gabriel. Naya berharap agar saat putrinya dewasa nanti gak ada yang terlalu memperhatikannya.

"Nay, mana putriku pasti cantik kan kayak bundanya?"kata Tami.

"Iya aku juga mau gendong."kata Ketty gak mau kalah.

"Kok kamu sih, aku dululah."kata Tami.

Mereka berdua berdebat untuk siapa yang duluan mengendong gadis mungil yang ada dipangkuan Naya. Saat Naya sedang melihat mereka berdua berdebat terdengar ponselnya berdering dia langsung mengambil ponselnya dan menangkat panggilan dari Reyna.

[Hallo Asalamualaikum Reyn....]

[Walaikumsalam Nay, kamu ada dimana? Aku sekarang ada didepan apartemen kamu?]

[Aku gak ada dirumah, sekarang aku ada diRumah Sakit.]

[Kamu diRumah Sakit?]

[Iya aku diRumah Sakit, kamu kesini saja.]

[Kenapa kamu diRumah Sakit? Apa keponakanku baik-baik saja?]

[Keponakan kamu baik-baik saja, dia mau segera bertemu dengan tantenya.]

[Kamu sudah melahirkan Nay?]

[Iya, kamu mau bertemu dengan keponakanmu atau gak?]

[Baiklah aku kesana sekalian aku kasih baju buat dia. Oh ya kamu kirim alamat Rumah Sakitnya.

[Baiklah kalau kayak gitu, aku tutup dulu.]

Naya langsung menutup ponselnya dan mengirim alamat Rumah Sakit yang dia tempati sekarang langsung saja meletakkan ponselnya dimeja kembali. Saat dia memandang kedepan kedua temannya memandang Naya tanpa berkedip.

"Kalian kenapa?"kata Lydia bingung melihat kedua temannya memandangnya tanpa berkedip.

"Kamu telponan sama siapa?"kata Tami.

"Itu adik sepupuku yang mau kesini mau ketemu keponakannya."kata Lydia.

"Kamu punya sepupu?"kata Tami.

"Iya sebentar lagi kalian juga akan tau siapa dia."kata Lydia.

"Ya sudahlah, kalau kayak gitu. Eh siapa nama putrimu ini kasih tau kami dong biar gampang manggilnya?"kata Ketty.

"Elya Reynita A."kata Naya.

"A kepanjangan dariapa?"kata Ketty yang penasaran dengan kepanjangan huruf A.

"Ada deh kamu mau tau saja."kata Lydia.

"Lalu kita panggil apa enaknya?"kata Tami mengalihkan pertanyaan karena dia tau jika Naya tak ingin menjelaskan kepanjangan dari A tersebut.

"Kita panggil dia Elya saja."kata Lydia.

"Kita panggil El saja gimana lebih mudah?"kata Ketty.

"Terserah kalian mau panggil dia kayak gimana kan sama saja."kata Lydia.

Saat mereka sedang berdebat tentang panggilan apa yang pantas disebut untuk anak Naya. Ada seseorang yang membuka pintu Rumah Sakit ternyata itu adalah Reyna yang datang. Reyna langsung saja menghampiri Naya dan memeluknya.

1
Sunarti Sunarti
lanjut thor
Sunarti Sunarti
good
Yoland Mat
Buruk
#ayu.kurniaa_
.
Mazree Gati
langsung end,,ga asik ketemunya
Mazree Gati
BUKANYA PAS KENALAN NAYA NGGAK SEBUT NAMA KO GABRIL TAHU NAMANYA NAYA,,,,HHHH ANEH....
Mazree Gati
ayah yg hebat memperbolehkan ansknya main sama perempuan mana pun asal pakai pengaman,, jozzzzz
Nurul Huda
Luar biasa
Arin
sykurlh Gabriel udh sdar...
Arin
aduh ini mlh ada kejadian kya gni..
Arin
semoga nanti naya bisa hamil lagi amiiin
Arin
knp ngga tes DNA aj
Arin
hemm sy udh ngga sbar nunggu semua kebongkar...
Arin
hemm kan di hotel ada cctv...masa ngga dj cek dri stu,sykurlh klo kmu udh gak nafsu sm cwe lain
Arin
mestny yg nyidam si Gabriel...
Arin
lanjut thor....
Arin
wah ada kejutan nich,semoga cpet terungkp...😍
Arin
semoga Gabriel stlh nodain naya,itunya ngga bisa hdup lagi sm cwe lain...biar tau rsa dia
Arin
ayo naya,jdilh wnita tegas juga kuat biar kmu ngga di tindas mlu
Marliah
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!