Menjadi Pria Sejati Dengan Bantuan System

Mata Aldo menuju ke kemampuan akting yang dia dapatkan dari pengundian sebelumnya dan sedikit tersenyum dibuatnya.

*Dengan ini kemampuan aktingku sebagai aktor akan meningkat dengan drastis*... - pikirnya.

----------𝕾𝖞𝖘𝖙𝖊𝖒----------

《Akting Lv1》

Dengan kemampuan ini anda bisa menirukan seseorang atau karakter dengan sangat baik seolah-olah anda adalah karakter itu sendiri karena saking hebatnya.

PS: Seorang pria sejati tidak pernah selingkuh, jadi jangan gunakan kemampuan ini untuk menipu seorang wanita!

10+ Kecerdasan

[Upgrade 100 Poin System]

----------𝕾𝖞𝖘𝖙𝖊𝖒----------

Melihat jika kemampuan akting itu akan sangat berguna bagi Aldo yang sekarang notabenenya adalah seorang aktor, jadi tanpa pikir panjang Aldo langsung mengupgrade Kemampuan itu.

[Memotong 100 Poin Kemampuan untuk mengupgrade kemampuan akting Lv1. BERHASIL! Kemampuan akting Lv1 kini naik menjadi Lv2]

[Memotong 200 Poin Kemampuan untuk mengupgrade kemampuan akting Lv2. BERHASIL! Kemampuan akting Lv2 kini naik menjadi Lv3]

[Memotong 300 Poin Kemampuan untuk mengupgrade kemampuan akting Lv3. BERHASIL! Kemampuan akting Lv3 kini naik menjadi Lv4]

[Memotong 400 Poin Kemampuan untuk mengupgrade kemampuan akting Lv4. BERHASIL! Kemampuan akting Lv4 kini naik menjadi Lv5]

[Poin Kemampuan tersisa 150]

"Sungguh menghabiskan poin itu sangat mudah ya..." gumam Aldo tersenyum pahit ketika melihat Poin Kemampuan yang awalnya berjumlah 1150 tersisa 150.

Jadi secara keseluruhan Poin Kemampuan yang Aldo gunakan untuk mengupgrade kemampuan akting miliknya adalah 1000 Poin.

Aldo menekan kemampuan 'akting' sehingga memperlihatkan deskripsi kemampuan itu seperti sebelumnya.

----------𝕾𝖞𝖘𝖙𝖊𝖒----------

《Akting Lv5》

Dengan kemampuan ini anda bisa menirukan seseorang atau karakter dengan sangat baik seolah-olah anda adalah karakter itu sendiri karena saking hebatnya.

Kemampuan akting sudah ditingkatkan ke level tertinggi, sekarang Kemampuan akting anda sudah jauh melebihi ekspektasi manusia.

Peringatan: Kondisi mental anda akan terpengaruh oleh karakter yang anda mainkan nantinya.

PS: Seorang pria sejati tidak pernah menipu, jadi jangan gunakan kemampuan ini untuk menipu seorang wanita ataupun menipu negara.

50+ Kecerdasan

[Upgrade Max]

----------𝕾𝖞𝖘𝖙𝖊𝖒----------

*Oke ... sepertinya Kemampuan ini menjadi sangat mengerikan ketika telah di upgrade mencapai tingkat maksimal* - pikir Aldo.

"System, apakah ini adalah batas level kemampuan yang bisa aku tingkatkan?"

[Untuk sekarang ini adalah batas level maksimal, anda akan bisa mengupgrade kemampuan melebihi level 5 setelah bintang 【☆】milik anda meningkat.]

Aldo mengangguk mengerti, "Jadi berapa statistik yang harus aku miliki untuk meningkatkan jumlah bintangku?"

[Setidaknya anda harus memiliki 100 poin statistik secara keseluruhan untuk menambah jumlah bintang.]

"Baiklah aku mengerti."

Aldo kemudian menutup layar statusnya setelah merasa semuanya sudah selesai dia urus.

Sebelum Aldo tidur dia mengambil ponselnya terlebih dahulu untuk menghubungi ibunya di kampung.

"Halo bu, apa ibu belum tidur?" tanya Aldo ketika panggilan telepon mereka terhubung.

"Iya ini juga sudah siap untuk tidur, tapi karena kamu menelpon jadi ibu harus bangun lagi." jawab ibu Aldo dari seberang sana.

"Hehe, maaf bu aku hanya ingin memastikan sesuatu saja..."

"Pasti soal yang kemarin kan? Ibu bilang tidak usah mengirimkan kami uangmu karena pengeluaran kami di kampung tidak terlalu banyak, kamu lebih membutuhkan uang untuk hidup di kota besar Jakarta tapi kamu malah mengirimkan kami..."

Aldo terdiam, kemarin ia berinisiatif untuk mengirimkan sedikit uang miliknya yang jumlahnya lebih dari 10 miliyar itu kepada keluarganya.

Sebenarnya Aldo tidak ingin mengirim terlalu banyak karena tahu jika ibunya akan menolak mentah-mentah, jadi Aldo hanya bilang ingin mengirim sekitar 50 juta saja.

Tapi nyatanya dengan jumlah itu ibunya masih menolak untuk menerima uangnya.

"Dengarkan aku bu, aku sudah dipromosikan menjadi seorang aktor yang akan memerankan pemeran utama di projek terbaru kami nanti, jadi aku sudah tidak ada masalah dengan uang karena sudah mendapatkan tunjangan hidup dari perusahaan. Jadi tolong terima saja uang itu."

"Tapi biarpun begitu-"

"Bu, tolong terimalah karena tujuan utamaku bekerja adalah untuk membahagiakan kalian sebagai orang tua yang sudah membesarkanku..."

Kata-kata Aldo yang tulus berhasil membuka pintu hati Ibunya hingga membuatnya sangat terharu, "Aldo ... kau putraku yang sudah besar..."

"Ibu..."

Aldo sangat senang karena akhirnya cita-citanya untuk membahagiakan kedua orang tuanya akhirnya tercapai dengan hal ini.

"Kalau itu maumu, maka ibu tidak akan mempermasalahkan hal ini lagi. Ngomong-ngomong adikmu ingin bicara denganmu."

"Kalau begitu tolong berikan teleponnya kepada Anita." kata Aldo antusias karena sudah lama dirinya tidak mengobrol dengan adiknya, Anita.

"Halo kak, apa yang kakak bicarakan dengan ibu sampai membuatnya sangat terharu?"

Suara seorang gadis muda terdengar sangat manis di seberang telepon, itu adalah suara Anita yang duduk di bangku SMA dan seumuran dengan Myra.

"Tidak ada pembicaraan yang penting, ngomong-ngomong bagaimana dengan sekolahmu?" tanya Aldo tidak ingin membicarakan hal berat dengan adiknya.

"Semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada masalah apapun. Memangnya ada apa?"

"Sekarang kau sudah kelas 3 SMA kan? Aku hanya ingin tahu apa yang ingin kau lakukan sete tamat SMA."

Anita terdiam sejenak sebelum menjawab, "Aku hanya ingin langsung bekerja untuk membantu keuangan ayah dan ibu, tidak lebih dari itu..."

Aldo tahu jika Anita berbohong tentang itu, Anita adalah seorang gadis yang pandai dan sangat gemar belajar. Jadi setidaknya Anita pasti memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya.

"Tidak usah ragu-ragu, tidak masalah kalau kau mau melanjutkan pendidikanmu ke jenjang perkuliahan."

"Tapi ... kakak tahu sendiri kan kalau ayah dan ibu tidak mampu untuk membayar semua biaya kuliah yang mahal itu?"

Sudah Aldo duga jika yang Anita pikirkan adalah biaya kuliah yang tentunya tidak sedikit, tapi sekarang Aldo sudah memiliki uang lebih dari cukup untuk menguliahkan Anita.

"Soal biaya kuliah kau tidak usah mengkhawatirkan ibu dan ayah karena aku sendirilah yang akan membayar keseluruhan biaya untuk kuliahmu."

"Hah? Memangnya kakak punya uang? Bukankah biaya hidup di Jakarta itu sangat besar?" tanya Anita sangat tercengang.

Aldo tersenyum, "Kau mau tahu sesuatu yang menarik?"

"Apa itu?" tanya Anita penasaran.

"Sebenarnya aku sudah dipromosikan menjadi seorang aktor yang akan memerankan tokoh utama pria di projek selanjutnya. Jadi uang bukanlah masalah lagi bagiku karena mendapatkan tunjangan dari perusahaan."

"Benarkah? Itu sangat bagus!" Anita ikut senang karena pekerjaan yang di dapatkan oleh kakaknya.

"Kalau begitu apakah kau mau kuliah?"

"Tentu saja mau kak!"

"Kalau begitu belajarlah dengan rajin sebelum ujian akhir."

"Baik kak!"

Panggilan telepon kemudian ditutup, bersamaan dengan itu suara system kembali terdengar di dalam benak Aldo.

[Bersikap layaknya pria sejati. Bertanggung jawab atas keluarga dan membuat mereka bahagia dengan prestasi yang anda dapatkan. Anda mendapatkan hadiah 100 Poin System, 100 Poin Kemampuan, dan 10+ Kharisma.]