Menceritakan konflik antar aku dan kakak sepupuku Dia selalu menginginkan segala sesuatu yang ku punya maupun yang aku kerjakan.
Dari kecil dia tidak mau kalah denganku, karena dia dimanjakan orang tuanya.
Aku dan keluargaku mengalah bukan karena takut , tapi menghargai kekeluargaan yang sangat dekat.
kak sandra bahkan mengakui pacarku sebagai pacarnya, padahal sebelumnya dia juga sudah mengambil pekerjaanku sebagai pengajar paud di kelurahanku.
Tapi dia itu teryata ....
Kenapa kak sandra selalu iri padaku? Padahal aku merasa bisa saja.
bahkan hanya pelayan toko..
Ini adalah tulisan pertama ottor ya temans... dukung ottor terus jangan lupa like dan comentnya ottor tunggu. Terimakasih untuk semua temans ottor sudah mampir di tulisan ottor ini 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R Devi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Lah ... tempat tinggalku saja mereka tidak tahu dan dengan pedenya mereka akan menikahkan aku dengan anak nya??
Sampai di rumah mereka aku di paksa masuk kedalam rumah mereka, ternyata rumah mereka tidak terlalu jauh dari rumah dini, kira- kira lima balas menit.
"Jaga- jaga di depan, ajak beberapa orang teman , aku tidak tahu apa yang akan terjadi ". WA ku pada andri. Aku sharelock ke Andri untuk jaga- jaga, karena aku ada perasaan tidak wajar dengan sikap mereka.
Aku disuruh duduk di kursi panjang, saat aku duduk sandra juga duduk mepet kearahku dan langsung memegang tanganku sambil senyum- senyum , aku menepisnya karena risih, tapi dia tetap berusaha memegang tanganku. Tapi kulihat orang tuanya tidak menegur sikap sandra yang menurutku murahan,
Karena tidak nyaman maka aku pindah ke kursi single, niatku agar sandra tidak bisa duduk dekatku, eh dianya malah duduk di sandaran tangan sofa yang kududuki, malah tangannya merangkul bahuku. tambah gondok lah aku.
Aku langsung berdiri di samping sofa di seberang sandra duduk .
"Kenapa berdiri rizal?". tanya ayah sandra.
"Aku tidak nyaman om!, om mau bicara apa ? bicara saja karena sudah mau magrib. Kalau tidak ada yang akan dibicarakan lebih baik aku pergi saja ". Tegasku.
"Duduk saja dulu, sama calon istri kenapa tidak nyaman, kan sebentar lagi kalian nikah. Kamu bisa sholat magrib disini , dikamar sandra saja, kan nanti juga bakal jadi kamarmu". jawabnya santai.
Aapaaaa.... belum apa-apa kok sudah menyuruh orang lain masuk kamar anak gadisnya, bertambah lagi ketidaknyaman ku berada disini. keluarga macam apa ini. Bahaya kalau aku ber lama- lama berada disini, apa begini didikannya pada anak gadisnya. Anaknya mepet- mepet duduk dekatku sambil megang tanganku saja tidak ditegur orang tuanya.
kulihat sandra hanya senyum- senyum mendengar perkataan ayahnya, membuat ku berfikir buruk saja padanya. seperti perempuan tidak benar. Apa mereka mau menjebakku ??? .
Azan magrib berkumandang di mesjid terdekat.
" Rizal.... sana kamu sholat magrib dikamar sandra , jama'ah juga boleh. Sandra ajak rizal sholat sana !". petintah ayah sandra.
Sandra yang akan memegang tanganku kuhindari saja agar dia tidak menarik tanganku .
" Nanti saja om dirumah ". jawabku. lebih baik sholatku telat dari pada masuk kamar perempuan yang bukan muhrim, dan keluarga yang baru saja kutemui belum satu jam.
dan yang tidak aku kenal. parah...
Saat sedang berdebat antara aku dan ayah sandra yang tetap memaksaku untuk sholat dikamar sandra, Tiba- tiba datang beberapa orang yang kelihatannya baru pulang dholat magrib dari mesjid, ada sekitar empat orang.
" Ooo.. ini calon menantumu samsul !?. ucap salah seorang dari mereka yang datang.
"Iya pak haji... mereka sudah sangat dekat, maka aku ingin mereka segera menikah". jawab ayah sandra.
" Iya... aku kesini karena dipangil untuk menikahkan mereka sekarang, karena ada yang bilang kalau dia sudah dari pagi disini, tidak baik seorang laki- laki ber lama- lama dirumah perempuan , dosa... lebih baik sekarang kalian menikah, agar jauh dari fitnsh dan dosa ". jelas pak haji tersebut.
" Bapak salah duga pak !! ... aku saja belum setengah jam masuk kerumah ini, bahkan aku dipaksa untuk datang kesini !!. siapa bilang aku dari pagi di sini ?". Jawabku kesal.
" Kamu tidak bisa mengelak lagi anak muda, ibunya sandra mendatangi kami di mesjid, mengatakan kalau kamu sudah dari pagi bertamu disini, mereka akan malu kalau anak gadis mereka menjadi bahan gunjingan dan hinaan dari tetangga karena kamu !. kamu bertamu tidak ingat waktu, telah berlama- lama di rumah seorang perempuan ysng bukan muhrim!". jelasnya lagi.
Astagfirullahalazhim.... mereka benar- benar menjebakku. ku ambil hp ku dan me wa andri agar masuk saja, karena ku tahu andri ada di luar rumah karena tadi dia sudah mengabarkan.
" Sebaiknya segera saja mereka dinikahkan pak haji, biar sandra tidak digosipkan yang tidak- tidak, dia harus bertanggung jawab drngan nama baik keluarga ". jawab ibu sandra.
Nama baik apa?? aku melihat ibu sandra kesal, pantas saja dari tadi setelah aku masuk ke rumahnya dia tidak ada. Ternyata ingin menjebakku dan menjemput ustad untuk menikahkan kami. Dan memfitnah kalau aku dari pagi ada di rumah mereka. Tidak akan kubiarkan pernikahan ini terjadi.
"Assalamualaikum...." . Andri datang dengan dua orang, bertiga dengan Andri. yang ku kenal cuma satu orang, dia pak Madi, yang biasa bersih- bersih di kosan.
Aku lega melihat kedatangan mereka. Kulihat mereka berbasa basi dengan pak haji.
" Ada apa ini pak haji " tanya madi .
" Ini pak madi, bu samsinar tadi datang kemesjid, dia bilang kalau anaknya kedatangan tamu, ini pacarnya kata bu sam sudah dari pagi dia disini bertamu, jadi mereka malu kalau- kalau nanti anak gadis nya jadi gunjingan tetangga, karena kedatangan pacar yang tidak ingat waktu. maka dari itu mereka mengiginkan kalau dinikahkan saja saat ini, dari pada jadi fitnah ". jelas pak haji.
" Boleh saya bertanya pada pak samsul dan kamu !" . ucap pak madi sambil menunjukku.
" Iya pak.. ". jawabku.
" Kamu dari jam berapa bertamu disini ? ". tanya pak madi sopan.
" Untuk apa kamu bertanya padanya madi !??". herdik ayah sandra
" Aku cuma ingin agar tidak terjadi kesalah pahaman disini, biar jelas, kamu bilang dia dari pagi disinikan? jadi aku ingin tahu saja dari dia dari jam berapa dia disini. itu saja ". jawab pak madi sopan.
" Dari jam enam kurang pak, barusan , belum satu jam juga ". jelasku.
" Kamu itu jangan mengada - ngada, sebagai seorang laki- laki harus bertanggung jawab dengan nama baik seorang wanita, jangan semena- mena kamu, nama baik sandra akan jadi jelek karena kamu ". jawab pak gaji.
" Pak haji... saya tahu itu, karena orang tua saya selalu mengingatkan kalau aku harus menjaga nama naik seseorang, bukan hanya wanita, tapi nama baik keluarga harus di jaga dari fitnah. Tapi ini saya yang di fitnah disini pak !. saya dipaksa datang kesini, itupun kurang satu jam yang lalu saya berada disini. saya dijebak..!" .jelasku.
" Pak haji... kami mengundang bapak untuk menikahkan anak saya, bukan untuk di tanya- tanya yang tidak penting , segera kan saja pernikahan ini , kan pak haji sudah membawa saksi yang di pesan, aku tidak mau tahu, pernikahan harus sekarang dilaksanakan ! !". jawab ayah sandra tegas seolah tidak dapat dibantah.
" Tidak bisa !!!". tegas pak madi.
" Apa urusan kamu !!.. kamu itu siapa !!?. tidak ada hak kamu melarang pernikahan ini !!, tidak ada hubungannya dengan kamu, dan siapa yang menyuruh kamu datang kesini kami tidak mrngundanmu , kalau hanya mengacaukan rencanaku lebih baik kamu pergi saja !! " .berang ayah sandra mengusir pak madi
" Karena Rizal adalah anak majikan saya, maka saya bertanggung jawab padanya ". jawab pak madi. " Ini sepupu rizal, dan ini keponakanku, kami tahu kemana saja dan dimana saja rizal dari pagi. Rizal dari pagi kerja di pasar dan baru pulang jam empat sore, jam lima kurang dia pergi berlebaran dengan sepupunya Andri kerumah pacarnya ,Dini... .Jadi bagaimana bisa kamu mengatakan kalau rizal disini dari pagi ?! . Apa kamu ini menjebaknya dan memfitnahya agar menikahi anak kamu !!!". tegas ,jelas dan telak ucapan pak Madi sejelas- jelasnya dan memojok kan mereka.
Semua terdiam, pak haji melihat kearahku, aku hanya diam tidak menanggapinya karena kesal, dia tidak bertanya terlebih dahulu, hanya mendengar dari satu pihak saja.
Ayah sandra hanya saling pandang dengan ibunya, mereka tidak bisa menjawab penjelasan pak madi, dan mungkin mereka kesal juga karena rencana mereka gagal.
"Pernikahan ini tidak akan terjadi. karena bermuatan fitnah dan penjebakan. aku sebagai orang kepercayaan orang tua rizal sangat menyayangkan kejadian ini, karena pak haji tidak bisa bersikap selayaknya penengah dalam hal ini ". Tegas pak madi. " Karena semua sudah jelas, kami undur diri untuk keluar dari sini... maaf telah menggnggu.. Rizal, andri, boy.. ayok balik.. " Ucap pak madi sambil berdiri... " Assalamualaikum...". ucap pak madi. Kami pun berdiri mengikuti pak madi keluar dari rumah sandra.
"Madi... maafkan saya atas kelalaian saya ". ucap pak haji sebelum kami keluar dari dalam rumah.
Pak madi tidak menanggapinya, tetap tenang berjalan keluar. Aku salut dan berterima kasih dengan ketegasan pak madi membelaku dari jebakan dan fitnah ini.
Terimakasih pak madi....
rizal off..
....
Pagi ini aku mulai kerja karena toko tutup satu minggu,dan hari ini mulai buka dan beraktifitas kembali. sedangkan bang rizal hanya dua hari libur, dan hari ketiga lebaran sudah bekerja.
selama dua hari ini tidak ada kabar dari bang rizal, dia terakhir menelfonku hari dimana aku tidak membalas WAnya. besoknya dia menelfon menceritakan kejadian yang dia alami saat di ajak paksa kerumah kak sandra.
.
.
.
Salam dari otor buat temans otor yang telah membaca novel otor ini. terimakasih temans.. jangan lupa likenya... 🙏🙏
5f thor..🙏
moga2 tidak salah😁
kalau mmg seting cerita di ranah
minang,ada di salah satu bab yg
agak janggal mengenai panggilan kpdn
variasi