NovelToon NovelToon
CEO ITU AYAH PUTRIKU

CEO ITU AYAH PUTRIKU

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:20.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Reva'$live

Seorang wanita yang berjuang hidup sendiri. di tengah padat penduduk real estate. Dengan perut yang mulai mbuncit.

Semua itu berawal dari kecerobohannya. Dia harus di usir oleh kedua orang tuanya karena hamil.

Di usia yang masih muda Adinda Dermawan harus hidup serba susah. Mencari ayah dari anak yang ada dalam perutnya.

mau tau kisah selanjutnya..?
yukk.. ikuti kisahnya.

⚠️⚠️ Cerita ini mengandung keHALUan akud

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reva'$live, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehidupan baru Dinda

"Yakinn cuma ituu? " tanya Ratih

"Hehe mm.. nggak ada lagi." jawabnya

Brak Brak..

pintu depan ada yang mengetuk dengan sangat keras. Dinda dan Ratih pun terjangkit karena sangat kaget.

Bu Sumi segera keluar saat mendengar suara orang marah. "Ada apa Rat? " tanya Bu Sumi

Dinda dan Ratih segera menghampiri sang ibu.

"Tidak tau Buu. " jawab Ratih besamaan.

Brak brak brakk.. "Buu Sumi.. buka pintunya. " teriak orang dari luar.

Ceklekk... Bu Sumi segera membuka pintu nya yang sudah di gedor gedor.

"Ada apa ini pak Rt? " tanya Bu Sumi.

"Bu Sumi.. jangan menyembunyikan gadis pezina.. cepet keluarkan dia. Jangan sampai dengan kedatanganya di kampung ini. malah akan membawa pengaruh buruk pada anak anak kami. " ucap seorang wanita yang sangat garang.

"Siapa Buu.. siapa gadis pezina yang saya sembunyikan. tidak adaa. " jawab Bu Sumi

"Halahhh.. itu gadis yang selalu ikut ibu ke pasar. " jawab Seorang wanita yang lain.

"Tenang ibu ibu.. tenang.." ucap pak RT menengehi.

"Saya tidak menyembunyikan orang kalian tau jika Dia itu keponakan saya. dan selalu saya ajak keluar agar kalian tidak penasaran. saya tidak menyembunyikan nya." jawab Bu Sumi.

"Halahhh... membela aja teruss.." ucap yang lain

"Mari ibu ibu.. kita selesaikan secara tenang. jangan mudah termakan oleh orang lain." ucap pak RT

"Sekarang ceritakan pada kami Buu Sumi. siapa gadis yang katanya sedang hamil itu? apa benar jika gadis itu bukan gadis baik baik? " tanya pak RT.

"Pak dia itu namanya Dinda. keponakan pak Mardi. kebetulan Suaminya sedang kerja di sini." jawab Bu Sumi asal.

"Nahh dengarkan ibu ibu.. jadi nggak perlu di permasalahkan." jawab Pak RT

"pak RT coba minta identitas gadis itu. KTP atau SURAT NIKAH. jangan mau di bohongi oleh Bu Sumi." teriak beberapa wanita dan pria

"Baik ibu ibu.. tenang yaa.." jawab pak RT. Sebenarnya pak RT sudah tau tentang gadis itu. karena pak Mardi kemarin sudah menceritakan tentangnya. Namun yang namanya pemimpin, pak RT harus bijaksana sesuai kesepakatan aturan kampungnya.

"Maaf Buu Sumi.. adakah identitas gadis itu untuk di tunjukkan? " tanya pak RT

Bu Sumi bingung. apa yang akan di tunjukkan. Dinda tidak membawa identitas apapun. jangankan surat nikah KTP saja Dinda belum punya.

Bu Sumi menunduk, tak bisa menunjukkan apa yang di minta pak RT dan warga.

"Maaf pak RT. Dinda belum bisa menujukkan surat penting itu." jawab Dinda dari belakang.

Pak RT merasa iba melihat Dinda yang sepertinya sudah pasrah akan nasibnya.

"Tuu kannn. Dia saja tidak memiliki identitas apapun. usir dia pak RT.. usiirrr... usiirrr darii sinii. " teriak beberapa warga

"Jangan.. jangan usir kak Dinda. jangan usir dia.. kasiann kak Dinda sedang hamil. " mohon Ratih pada warga

"Justru karena dia sedang hamil tanpa suami. makanya harus di usir. biar kampung ini tidak kena pengaruh buruknya." ujar seorang wanita

"Biarkan Dinda menginap di sini. biarkan besok pagi saja perginya. dia tidak tau daerah sini. kasiann kalo terjadi apa apa." ucap Bu Sumi membela

Sedangkan Dinda tak bisa apa apa. tubuhnya gemetar. membayangkan jika harus pergi malam malam begini. tanpa cahaya dan melewati perswahan.

Ratih segera memeluk Dinda. "Kak Dinda jangan takutt. kak Dinda akan tetap di sini. bersama kami." hibur Ratih . Dinda hanya mengangguk tak mengerti.

"Pak RT saya mohon. berilah sedikit belas kasihan pada Dinda. biarkan malam ini saja Dinda bermalam di sini." mohon Bu Sumi pada pak RT.

"Tidak bisa Buu Sumi.. sesuai aturan desa sini dong. pak RT yang tegas dong." ucap seorang pasangan suami istri sang provokator.

"Bu Sumi.. mohon maaf saya hanya menjalankan aturan yang sudah di sepakati. biarkan nak Dinda pergi dari sini." ucap pak RT.

"Tidak.. jangan... jangan usir kak Dinda kasian ibu ibu.." teriak Ratih dan juga Bu Sumi.

beberapa wanita langsung nyosor masuk kedalam dan menarik Dinda.

"Buu saya mohoonn.. jangan tarik tarik kasiian Dinda. Biarkan saya yang mengantar sampai ujung desa. " ucap Bu Sumi. namun beberapa warga itu tidak mendengar.

"Buu Sumi.... tolong Dinda buuu.. Dinda takutttt... hilkzzz. " mohon Dinda pada Bu Sumi dan juga Ratih

Ratih segera berlari mengejar Dinda dari kekerasan yang Dinda alami. namun Ratih langsung di cekal oleh beberapa warga.

"Kak Dindaaaa... Lepaskan kak Dinda lepasskannn... " teriak Ratih

Mereka ramai ramai membawa Dinda keluar dari kampungnya.

Dinda kembali menangis melihat gelapnya malam ini. "saya takutt pak.. tolongg biarkan saya menginap untuk satu malam saja menginap di sini." mohon Dinda.

"Halahhh... kalo sama kegelapan aja takut. tapi kalo sama pria tidak takut sampai hamil beginiii.. " ujar seorang Wanita lalu mereka pun pada menertawakan nya.

Mereka sudah sampai di ujung desa. Dan Dinda segera di biarkan pergi dengan jalan kaki. menoleh kebelakang masih banyak orang orang yang berjaga.

Di sepanjang jalan Dinda menangis. jalanan benar benar tak terlihat. sesekali kaki Dinda tersandung baru kerikil. "Sakittt hikzzz.. papa jahat.. aku benci papa hikkkzzz... " tangis Dinda di sepanjang perjalanan..

"Maa tolongin Dinda maaa.. Dinda kedinginan di sini. Dinda sakit maaa.. tolongin Dinda maaa hikkzzz... " Gumamnya.

Dinda terus melangkah. tak tau harus kemana. pakaian tebal pun Dinda tak pakai. Dinda hanya memakai daster yang di belikan Bu Sumi.

sambil berjalan bersedekap dinda terus melangkah. air mata terus mengalir. seperti tak bisa di berhentikan..

sudah berapa lama Dinda berjalan, Hingga suara kokok ayam saling bersahutan mulai terdengar. Dinda merasa lega sudah berada di ujung kota. mobil sudah mulai nampak berlalu lalang.

Tak merasakan betapa sakit dan lelahnya kaki ini melangkah. sesekali menguap. Dinda berhenti di sebuah tempat ibadah yang begitu terang. Dinda segera mengambil air untuk mencuci muka.

Siapa yang sangka. dulu hidup begitu indah bersama keluarga yang mencintainya. namun kini hidup nya hanya seperti seonggok sampah tak berguna.

Siapa yang bersalah dalam kehidupan Dinda. Dinda tak bisa menyimpulkan. mereka semua egois.

Dari perjalanan hidup yang penuh dengan penderitaan. manis kebahagiaan hanya mampu Dinda nikmati sesaat. selanjutnya Dinda harus berjuang sendiri untuk bisa membuktikan bahwa dirinya mampu berdiri sendiri dengan anak yang ada di dalam rahimnya.

...****...

"Bundaa.. Dinda dapat beasiswa di perguruan tinggi. apakah Dinda harus mengambilnya? " tanya Dinda pada ibu panti.

"Dinda.. ambillah nak. ini kesempatan bagus untukmu." jawab Ibu panti.

"Tapii bagaimana dengan Arsha bun? " tanya Dinda.

Arshavina adalah putri Dinda yaang saat ini berusia 8 bulan.

Setelah di usir dari kampung Bu Sumi. Dinda di bawa oleh seorang lelaki penjaga tempat ibadah ke panti asuhan. di sana hidup Dinda malah jauh lebih baik. Dinda bisa melanjutkan pendidikan terakhirnya .

...Bersambung...

"Terimakasih kak. sudah memberi dukungan jempol dan momentnya Di aku semoga kalian selalu di beri kesehatan, kebahagiaan dan rizki yang melimpah", 😘😘

1
Mazree Gati
dinda kerja apa. ko bisa kuliyah punya anak juga
Neus Assalma
anakku 7 tahun udh kls 2 SD udh pinter ngpain"
Neus Assalma
ngalor ngidul gini ceritanya
Neus Assalma
banyak typo nya kak
Azriel Hadi S. X-H
Luar biasa
Azriel Hadi S. X-H
Lumayan
AIKO
Luar biasa
Goresan Receh
anak pertama 4kg, baby nya besar
Emi Dani
Biasa
Emi Dani
Kecewa
Goresan Receh
neni kayak bpk nya, brutal dulu nyesel kemudian
Goresan Receh
ceritanya sedih mulu, sedikit senengnya,
Goresan Receh
kurang satu thor, biarpun ini cerita dah tamat
kok arsha ga ada crt nya lg sekolah
Goresan Receh
thor tma ksih bisa membaca novel ini, hehe emosi pembaca
Goresan Receh
7 tahun kok masih ngomong cadel
Goresan Receh
keburu alex nikah sm yg lain thor
Goresan Receh
kok kayak sinetron, udh depan mata tp ga ketemu jg
Sella Darwin
Luar biasa
sarinah najwa
total sekali muter muter nya pertemuan Alex dan Dinda sampai ngangkak 🤣🤣
sarinah najwa
serasa sinetron India mau ketemu tapi ada saja kendala nya sampai bertahun-tahun tunggu anak nikah kali ya baru ketemu... mungkin juga masih muter terus sampai puas.. trus ini lagi mama nya cerdas kok anaknya cadel umur tujuh tahun tapi seperti umur dua tahun 😤😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!