Squel dari putri perawan milik daddy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seseorang yang membantu nya di kala terjepit
Lea terus mengomel di sepanjang perjalanan sejak keluar dari mansion luck.
Kau tahu Lea? nasib mu sungguh malang sekali 😭😭😭Sudah dapat ciuman menjijikkan dari laki-laki berjenis simpanse tak berotak, minum kopi asin sekelas sianida tapi untung nya tidak mematikan, bahkan sekarang harus mengayuh sepeda hingga ke tempat kuliahan.
Apa dia sangat miskin sekali? hingga harus beli mansion di tempat terpencil? jdi ingat film lawas anak-anak jaman mommy, ninja hattori... mendaki gunung lewati lembah sungai mengalir indah ke.....
akkkhhh
Sesusah inikah untuk jadi orang pintar? ah tidak kalau aku tinggal di tempat terpisah tidak mungkin sesusah ini kok, dasar simpanse tidak berotak itu yang suka sekali membuat sulit diriku.
Lea terus mengomel didalam hati nya sejak tadi hingga tiba-tiba dia dikejutkan oleh sebuah mobil yang lewat melintasi nya.
Tinnnnn
Tinnnnn
Seketika Lea terhenyak, memperhatikan siapa didalamnya.
What?????
Seketika mobil itu melewati diri, yah uncle luck tiba-tiba memutar balik tadi sepertinya ada yang ketinggalan, sekarang melewati dirinya.
Oh brengsek, sopir dan majikan sama-sama sialan.
pekik Lea kesal dalam hati
Bukannya menawarkan dirinya tumpangan, laki-laki itu malah melewati dirinya yang kesusahan mengayuh sepeda.
Seketika Lea turun dari sepeda nya, menatap sepeda nya sejenak kemudian langsung membuang sepeda itu ke depan.
Huaaaahahahahhaahahah Mommy.... aku mau pindah sajaaa.......!!!!
Pekik Lea begitu frustasi.
*******
"Kenapa?"
Seorang gadis bertanya kearah Lea sesaat gadis itu meletakkan sepeda nya.
Bisa dia lihat betapa tertekuk nya wajah gadis itu saat ini.
"Katakan pada ku, dimana apartemen yang bersih, aman, tentram, murah meriah dan tidak membuat aku gila tinggal didalam nya, Clara?"
Tanya Lea tiba-tiba.
Sang teman yang di panggil Clara tampak menaikkan alisnya.
"Kamu berniat pindah dan melarikan diri?"
Lea menatap ke arah Clara, ekspresi wajah Lea tiba-tiba berubah menjadi menyedihkan.
"Aku tidak kuat tinggal bersama simpanse tidak berhati sayang, kau tahu? dia benar-benar simpanse yang otaknya kemana dan hati nya entah kemana, sudah dingin, tidak bersahabat, kejam, pelit, mulut nya seperti cabe setan.."
"Cabe setan?"
Clara bertanya bingung.
"Ah di Indonesia ada istilah seperti itu, cabe setan yang kalau di makan bisa membuat ku gila mendadak"
jelas Lea cepat.
Clara mencoba mengangguk-angguk kan kepala nya tanda mengerti.
"Uncle mu sangat mengerikan sekali!"
Lea mengangguk cepat.
"Karena itu, bantu aku untuk mencari tempat tinggal baru"
Lea menggenggam erat tangan Clara.
Clara tampak mengangguk-angguk kembali.
"ngomong-ngomong nanti bayaran nya bagaimana?"
Seketika Lea menelan Saliva.
iya juga, bayar biaya sewa apartemen pakai apa?
gadis itu mencoba untuk berfikir.
Dia mulai menghitung uang jajan, selipan uang buku, uang belanja keperluan bulanan dan lain sebagainya, setelah di potong hasilnya lumayan, artinya dia harus berhemat secara luar biasa.
Lebih baik berhemat dari pada tinggal dengan seorang monster simpanse tidak berhati.
Paling jika kurang tidak begitu banyak, Lea kembali mencoba untuk berfikir.
Seolah-olah ingat pesan satu orang padanya.
Hubungi aku saat kamu butuh sesuatu, aku akan berikan jatah bulanan rutin setiap waktu, tapi dengan syarat......!!
Apa dia harus menghubungi laki-laki itu?????
Lea tampak berfikir sejenak, menatap Clara untuk beberapa waktu.
"Carikan tempat nya, aku akan menghubungi seseorang"
Setelah berkata begitu gadis itu melesat masuk ke kampus nya lebih dulu, naik menuju ke tangga dan lari ke arah Utara.