Menikah untuk balas dendam?
Pernikahan yang diawali sebuah kesalahan, pernikahan yang didasari sebuah pembalasan membuat trauma dan rasa takut dialami oleh sang pengantin bernama Alina.
Rasa cinta menjadi rapuh dan berubah menjadi ketakutan, sampai ketika kebenaran terungkap, jika sang pengantin tidak melakukan kesalahan apapun.
Penyesalan dan kesedihan menggerogoti hati Barata, akan tetapi dia tetap tak mau melepaskan Alina dari genggamannya.
Jangan lupa follow ig author ya: @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku sendiri yang akan mengakhiri ini!
Episode 16 : Aku sendiri yang akan mengakhiri ini!
***
Barata menggendong Alina kedalam mansion.
Ben mengikuti langkah tuannya, dia memperhatikan gerak gerik tuannya.
Kali ini, Barata meletakkan Alina di kasurnya, tempat harusnya dimana Freya berada, “Panggilkan dokter pribadiku dan obati dia!” perintah Barata melangkah ke ruangan kerjanya, dia ingin mendengar infomasi lebih lanjut mengenai kecelakaan mencurigakan yang menimpa tunangannya.
“Ba … Baik Tuan,” jawab Ben menunduk dan melakukan seperti perintah tuannya ini.
***
Di ruangan kerja Barata,
“Tuan, orang kita mengatakan jika ponsel Nona Freya terlacak di kota london, belum bisa dipastikan apakah dia benar-benar Nona Freya karena sinyalnya hanya terdeteksi dengan sinyal yang sangat lemah,” Ben memberikan laporannya secara lengkap.
“Brengsek! kenapa kau baru mengatakan hal itu sekarang!” teriak Barata menghempaskan semua berkas yang ada diatas mejanya, dia juga menatap Ben sampai Ben terperanjat.
“Maaf Tuan, tetapi tadi anda bergegas ke rumah sakit dan ponsel anda tidak bisa dihubungi ….” Belum sempat Ben melanjutkan ucapannya, Barata langsung menghentikan ucapan Ben.
“Ah sudahlah! Persiapkan jet pribadiku, kita terbang malam ini! persiapkan semuanya!” perintah Barata tidak mau membuang-buang waktunya.
Dia akan menemukan siapa yang membawa ponsel Freya itu, jika itu adalah suruhan Alina maka dia akan menenggelamkannya bersama Alina ke lautan agar tidak ada yang mengetahuinya.
"Tuan, mengenai kedua pelayan itu ...."
Belum sempat Ben melanjutkan ucapannya, Barata langsung menghentikan Ben.
"Tunggu! untuk masalah itu nanti saja! kau kurung saja mereka berdua untuk saat ini!" ketus Barata sudah beranjak dari meja kerjanya.
Wajah Barata terasa aneh, seolah dia risau untuk mengetahui fakta kedua pelayan yang sebenarnya bukan pelayan mansion Barata.
Ya, sedari awal Barata dan Ben sudah tahu jika keduanya hanyalah berpura-pura menjadi pelayan yang aktif bekerja di mansion Barata.
Mereka mengira Barata tidak akan mengenali setiap pelayan yang ada di mansion nya.
***
Hanya beberapa waktu setelah itu, semua kru sudah dikumpulkan dan mereka siap berangkat, Barata sudah sangat penasaran, dia akan mengungkapkan kasus ini secara tuntas agar Freya bisa istirahat dengan tenang di alam sana.
Dendam kesumatnya seolah dipantik api lagi dan sekarang sedang membara dengan hebat.
***
Saat Barata terbang ke london, Alina terbangun saat pagi tiba, dia was was melihat keadaan sekitar, memeriksa apakah Barata ada didekatnya, dia juga bangun di sebuah kamar luas yang belum pernah ia lihat, dia melihat gambar besar Freya dengan Barata ditengah ruangan, foto pertunangan mereka masih terpajang di ruangan itu.
“Ahh,” Alina merasakan ngilu di sekujur tubuhnya, dia mengusap dengan kasar tangannya, wajahnya dan tubuhnya, dia mengingat jika kemarin Barata melecehkannya lagi.
“Kotor! kotor! aku kotor, menjijikkan!” teriak Alina sudah tidak tahan dengan segala tekanan dan penderitaan, jadi selagi ada kesempatan dia akan mengakhiri hidupnya sendiri.
Mumpung Barata tidak ada disekitarnya dia akan melakukannya sendiri.
Alina yang memang hanya seorang gadis lemah yang penakut, tidaklah seharusnya dia menerima perlakuan mengerikan seperti yang Barata tuduh padanya.
Rasa cinta yang ia miliki, rasa kagum dan semua rasa hangat yang pernah bermekaran di hatinya sudah layu.
Hatinya sudah mengeras, siapapun jika diperlakukan seperti itu pasti hatinya juga berubah.
Begitu pun Alina, yang merasakan ketidakadilan merenggut hati dan perasaannya.
Dia akan segera mengakhirinya, agar semua kehidupan yang membuatnya merasakan sakit hilang tidak berbekas.
***
Jangan lupa di like dan berikan saran membangun nya ya, dan follow IG author : @nitanaiibaho
Kalian bisa DM dan tanya2 disana. 🥰
Terimakasih
Terima kasih utk karyanya Kak & sehat2 slalu 🙏🏼💐💪🏼🤗
pola pikir pria egois adalah mereka melaknat pebinor tapi memuja dan lembut pada pelakor
begitu juga
pola pikir wanita egois adalah mereka melaknat pelakor tapi memuja dan lembut pada pebinor
dan fakta walau kalian selalu bela diri dengan mengatakan novel hanya karya, hanya halu, hanya fiktif, mau apapun itu novel adalah hasil dari pola pikir novelis itu sendiri