System Warisan!!

PUKUL 05.00 WIB PAGI.!

Setelah menerobos ke ranah manusia tahap ketiga, Dion pun pergi ke kamar mandinya.

Ia berwudhu dan bersembahyang.!

Tentu saja, Dion berfikir, bagaimana pun kondisinya sekarang.

Seburuk apa pun hidup dia, meskipun dia sering di bully. Dan sesering apa pun Dion melakukan keburukan atau maksiat.

Sembahyang adalah kewajibannya, terhadap Tuhan yang menciptakannya.

Lagi pula, menurutnya dia di ciptakan oleh tuhan yang maha esa. Jadi, mau bagaimana takdir mengaturnya dia menerima itu.

Meskipun dia kadang kesal dan marah, bahkan pernah berniat bunuh diri. Dikarena hidupnya yang sangat menyedihkan.

Tetapi, dia tidak pernah menyalahkan Tuhan. Karena Tuhanlah yang menciptakannya. Jadi, terserah sang pencipta bagaimana jalan dan takdir hidupnya di atur.

Selain itu, dia juga sekarang paham. Apa yang Tuhan atur, adalah untuk kebaikannya.

Sang pencipta lebih tau, Apa yang dibutuhkan dan apa yang baik untuk ciptaannya. Di bandingkan ciptaan itu sendiri.

Begitu selesai sembahyang, Dion pun tertidur pulas. Di mulutnya tersungging senyum kepuasan.

•••••

Sore harinya, Pukul dua siang Dion pun terbangun dari tidurnya.

Setelah melakukan hal-hal pribadinya, seperti mandi, makan dan sembahyang.

Dion pun duduk di kasur sederhananya.

"Baru jam setengah empat, haduh bosan sekali."

"Nanti malam sebaiknya, aku pergi ke markas macan tutul. Agar tidak terlalu bosan."

"Emm,,, tunggu.!"

"Mungkin aku bisa membuat akun VID PRESENT untuk mengisi kegabutanku."

Mata Dion menyala.!

Yap ! VID PRESENT adalah sebuah platform sosial media.

Dimana, dengan VID PRESENT kalian bisa melihat sebuah hiburan, dan kalian juga bisa menghasilkan uang.

Di dalamnya, terdapat banyak video-video lucu, menarik, dan seru.!

Tentu saja, jika kalian ingin mendapatkan uang dari VID PRESENT kalian harus membuat karya berbentuk sebuah video.

"Hehe, benar juga, dulu ketika aku belum memiliki system. Aku ingin membuat akun ini untuk melihat hiburan."

"Tetapi, dulu aku tidak memiliki uang untuk membeli smartphone."

"Sekarang aku bisa bersenang-senang"

Batin Dion bahagia.!

Dion pun mengetik Aplikasi VID PRESENT Di google P.S, menggunakan Smartphone iphoneX 14 plus nya. lalu, Dion pun menginstalnya.

Beberapa saat kemudian, VID PRESENT berhasil di install.

"Hem, sekarang waktunya membuat akun."

Dia mengklik aplikasi VID PRESENT. setelah itu, ia memklik buat akun baru. Dan memasukan nomor telepon dan kata sandi.

"Hem, usernamenya apa yah.!"

"Aku gak boleh bikin username yang jelek, tapi jangan terlalu menonjol juga."

"Yah, pake username, Ordinary Man. Username ini bagus."

Dion mengetik "Ordinary Man" di username akun yang akan di buatnya.

"Yah, akhirnya beres.!"

"Aku harus melakukan Top up, agar nanti bisa memberikan hadiah yang bagus."

Saat ini di layar ponsel terlihat beberapa kata.

Top Up

＞Menggunakan Dana

＞Menggunakan Bank

＞Menggunakan sidik jari

"Sidik jari..."

Top Up

($100)

($500)

($1.000)

($5.000)

($10.000)

"Hmm, karena sekarang aku kaya, sebaiknya aku mengisi saldo sebesar $100.000. lagi pula aku tidak akan rugi. Dan itung-itung sedekah hehe."

Akhirnya, Dion pun mengklik $10.000. ia melakukan pengisian saldo sebanyak sepuluh kali.

Dengan total keseluruhan $100.000.!

"Baguslah, sudah beres.!"

Setelah melakukan pengisian saldo, Dion pun melihat-lihat layar.

Ia menggeser-geser ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah.

Begitu Dion sudah terbiasa menggunakan aplikasi VID PRESENT.

Barulah Dion melihat-lihat hiburan yang ada disana.

"Wowww~ ternyata, diaplikasi ini banyak penari-penari wanita seksi."

Setelah men scroll begitu lama, yang Dion lihat kebanyakan adalah wanita yang menari, menyanyi, dan beberapa karya lainnya.

Seperti vodcast, potongan film, dakwah pendek dan lain-lain.

"Eh,,, tunggu, kenapa ini?"

"Seorang pria menari?"

"Aneh sekali, kenapa banyak sekali pria-pria menari. Ku kira hanya wanita saja. Dan para pria ini menari dengan seksi."

Dion terkejut, ketika melihat bahwa banyak laki-laki yang juga menari dengan seksi layaknya seorang wanita.

Dan kebanyakan dari mereka adalah masih Seorang remaja SMP atau SMA.

"Uhuk,,,,uhuk,,,,uehkkk"

"Apa-apaan ini?"

"Laki-laki dan laki-laki, berpegangan tangan sambi suap-suapan."

"Dan ini Seorang remaja berdandan seperti wanita, ya ampun bahkan riasan mukanya lebih tebal di Bandingkan wanita."

"Ckckck,,, memang sudah akhir zaman."

Dion terus melihat-lihat layarnya. Hingga akhirnya dia menemukan hal yang lebih aneh dan membuat nya tertawa sampai mati.

Hahaha~

"Apa-apaan, pria dan pria berciuman?"

"Apa jangan-jangan,,,,?"

"Apakah mereka berpacaran?"

"Lalu, jika mereka ingin melakukan anu. Bagaimana caranya?, Apakah pedang vs pedang gitu?"

"Jika seperti itu, bukankah mereka hampir sama seperti para pendekar yang bertarung untuk kesenangan.!"

"Perbedaannya hanyalah, jika para pendekar akan bertarung menggunakan pedang dengan gagah dan perkasa. Sementara, orang-orang yang berpacaran dengan sesama jenis, akan Bertarung di kasur menggunakan ular kasurnya, kan?"

Hahahaha~

"Ada-ada saja, sungguh membuat malu para pria"

Dion menghela nafas pelan.!

*****

Rumah Sakit Harapan Bunda.!

Rumah sakit ini, adalah salah satu rumah sakit teratas di Kota Bandung.

Saat ini, Disebuah bangsal di rumah sakit tersebut. Terlihat seorang yang menyedihkan dengan luka-luka yang mengerikan.

Tangan kirinya dan kaki kanannya patah. Orang itu berbaring dengan murung disana.

Di sebelahnya, terlihat seorang lelaki berusia 50 tahunan duduk disana dengan muka yang merah karena marah.

Lelaki itu bernama, Herman Hermawan. Dia adalah kepala keluarga HERMAWAN.

Meskipun Herman sudah cukup berumur, tetapi tubuhnya masih tegap dan gagah.

Kulit mukanya masih kencang, dengan memakai pakaian serba mewah. Membuat Herman menjadi lebih gagah dan tak tersentuh.

Karismatik dan Auranya, bagaikan Seorang Raja.

Matanya sangat tajam, seperti Harimau yang sedang menatap mangsa. Siapa pun orang biasa yang melihatnya pasti akan gemetaran ketakutan.

"Anakku, siapa yang melakukan ini padamu?"

Tanya Herman dengan marah.

"Yang menyakitiku bernama Dion, dia adalah bocah sialan ayah, ayah harus membalaskan dendamku"

"Kamu tenang saja, Ayah akan membiarkan Dion itu, memiliki hidup yang lebih buruk dari pada kematian." HERMAN berkata dengan pasti

"Selain itu, Kak macan tutul lah yang memukuli dan mematahkan kaki dan tanganku. Dan yang memerintahkan nya adalah bocah yang bernama Dion itu."

"Aku ingin gengster macan tutul menghilang selamanya ayah."

Henry berteriak dengan mata yang memerah.

Mendengar Kak macan tutul, Mata Herman sedikit menyipit.

"Kamu tenang saja, sebaiknya sekarang kamu beristirahat. Ayah tidak ingin sesuatu hal yang buruk terjadi padamu."

"Kamu tahu, ibumu sudah meninggalkan ayah. Ayah tidak ingin anak satu-satunya yang ayah miliki kenapa-kenapa."

"Tapi ayah, aku benar-benar kesal dan benci. Lihat kaki dan tanganku. Aku,,, aku akan menjadi cacat." Teriak Henry sambil mengepalkan tinjunya.

"Sudah, kamu tenang saja. Ayah akan membalaskan dendammu. Tugas kamu sekarang adalah beristirahat disini."

"Sembuhkan lukamu, nanti aku akan memikirkan cara agar kamu bisa berjalan dengan normal."

Setelah mengatakan itu, Herman pergi dari bangsal tanpa menoleh kebelakang.!

*