Pura-pura Cacat

ceklek pintu kamar mandi terbuka.bayu keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang menutup bagian perut hingga lutut saja.air menetes dari rambutnya yang basah.menambah nilai ketampanan bayu di mata seruni.

seruni mengambilkan pakaian ganti untuk bayu dan dia duduk di sofa sambil menunggu bayu selesai memakai pakaiannya.

"ayo turun,kita keluar mencari sarapan",ajak bayu.

"apa mbak ningsih tidak membuat sarapan",tanya seruni.

"tidak",jawab bayu santai.

"kalo begitu biar aku saja yang membuat sarapan"

"di dapur tidak ada stok untuk di masak.kita cari sarapan baru setelah itu belanja semua kebutuhan rumah"kata bayu.

bayu menggenggam tangan istrinya dan keluar kamar.tiba-tiba seruni menghentikan langkahnya.bayu hanya tersenyum melihat reaksi dari istrinya.

"sayang,ini rumah siapa",tanya seruni bingung.

rumah yang luas dengan furniture yang mewah, dinding di cat berwarna biru muda begitu juga isi rumahnya.hampir seluruh berwarna biru.

"ini rumah baru kita sayang,kita akan tinggal di sini",jawab bayu.

"bagaimana dengan mama,sayang.kasian mama nanti kesepian",tanya Seruni.

"nanti kita akan sering berkunjung ke rumah mama.lagi pula mama sering ke luar kota untuk mengurus bisnisnya"

"ayo,nanti keburu siang",ajak bayu.

seruni mengikuti suaminya keluar dari rumah dan masuk ke dalam mobil.bayu mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang.

"oya sayang,nilam di mana? tanya seruni

"nilam pergi bersama rian ke sekolah,katanya ada urusan penting.tapi kamu tenang saja nilam aman bersama rian"

"sayang,bagaimana dengan istri kedua ayahku"

"dia sudah berada di tempat yang seharusnya,jangan khawatir.oya,sarapan apa kita pagi ini"

"aku ingin sarapan bubur ayam yang ada di ujung jalan sana,apakah boleh?"

"tentu saja sayang"

bayu menambah kecepatan laju mobilnya.tidak berapa lama mereka sudah sampai ke warung penjual bubur ayam langganan seruni.

bayu membukakan pintu mobil untuk seruni,dan setelah seruni keluar bayu menutupnya lagi.bayu menggenggam tangan seruni dan duduk di bangku yang di sediakan pemilik warung.

pemilik warung mendatangi meja bayu dan seruni.

"eh seruni,apa kabar.lama gak datang kemari",sapa pemuda berkulit putih,berkumis tipis dan berambut cepak itu.

bayu menatap pemilik warung dengan pandangan tidak suka.seruni yang melihat perubahan wajah bayu langsung memperkenalkan pemuda itu pada bayu.

"sayang kenalkan ini namanya mas trisno.mas trisno ini pemilik warung bubur ini.oya mas trisno kenalkan ini bayu,suami seruni",kata seruni.

"oh,seruni sudah nikah to.kok masnya gak di undang"

"acara kecil-kecilan aja mas",jawab seruni.

"eh mas jadi lupa,mau pesan apa seruni dan tuan suami",kata mas trisno.

"seruni seperti biasa aja mas"

"kalo tuan suami mau pesan apa"

bayu menatap seruni,dia bingung kenapa tukang bubur memanggilnya dengan sebutan tuan suami.seruni tersenyum melihat bayu.

"sayang mau pesan apa,disini juga ada mie ayam,soto ayam dan soto daging",kata seruni.

"aku mie ayam aja minumnya air jeruk hangat"

"oke,di tunggu sebentar yo.saya siapkan dulu"

kata mas trisno sambil pergi meninggalkan meja seruni.

"kamu sepertinya akrab sekali sama itu tukang bubur",kata bayu dengan nada yang sedikit ketus.

seruni senyum mendengar perkataan suaminya.

"kamu cemburu sayang",goda seruni.

"untuk apa aku cemburu pada tukang bubur.yang jelas tidak ada apa-apanya di banding aku",kata bayu.nada suaranya masih sedikit emosi.

"jangan sombong,kamu mungkin lebih segalanya dari dia di depan manusia.tapi kita tidak tau derajat siapa yang lebih tinggi di mata Tuhan",jawab seruni.

"kamu membelanya seruni,apa kamu menyukainya",tanya bayu.

"aku tidak membelanya,aku hanya mengatakan yang sebenarnya"

bayu beranjak dari duduknya lalu keluar dari warung itu dan langsung masuk ke dalam mobilnya.seruni mengejarnya dan mengetuk kaca mobil bayu.tapi bayu tidak mempedulikannya.dia menghidupkan mesin mobilnya dan pergi dari sana.seruni terdiam berdiri di tempatnya.

"seruni ini makanannya",teriak mas trisno.

seruni masuk kembali kedalam warung dan duduk di kursinya.

"tuan suami kemana seruni,kok tiba-tiba pergi"

"dia buru-buru pergi mas karena ada kerjaan mendadak",jawab seruni.

"seruni,mas trisno turut berduka ya atas meninggalnya tuan bahtiar.maaf mas tidak sempat melayat.soalnya kemaren mbak hanum melahirkan"

"mbak hanum sudah melahirkan mas,cewek atau cowok mas"

"kalo mbak hanumnya cewek dan anak yang dilahirkannya cowok"

"haaahaaa mas bisa aja becandanya.selamat ya mas"

"terima kasih seruni,kamu lanjut makannya mas mau layani pembeli yang lain"

seruni memakan buburnya sampai habis dan membiarkan mie ayam milik bayu tetap utuh.seruni mencari tasnya tapi tidak ada.

"pasti tertinggal di mobil",gumam seruni.

"mas trisno",panggil seruni.

"iya,apa udah selesai?"

"udah mas,tapi tas seruni tertinggal di mobil mas dan seruni gak pegang uang,seruni utang dulu ya",kata seruni sambil nyengir.

"santai aja seruni,kirain ada apa"

"ya udah mas,seruni pulang dulu ya.besok kalo seruni lewat sini seruni mampir lagi,ini mie ayamnya masih utuh mas"

"ya udah gak apa-apa,kamu hati-hati di jalan.titip salam untuk nilam"

seruni keluar dari warung dan berjalan kaki menuju rumahnya.cuaca semakin panas,jarak warung ke rumahnya lumayan jauh kalo di tempuh dengan berjalan kaki.tapi seruni tidak mengeluh,dia sudah terbiasa.

sedangkan di mobil bayu melihat tas seruni tergeletak di bangkunya.tapi bayu tidak peduli.hatinya sudah di penuhi rasa cemburu.

"bisa-bisanya dia membela laki-laki lain di depanku",gerutu bayu.

tidak lama dia sampai ke rumahnya dan mobil rian sudah terparkir di sana.berarti nilam sudah pulang.bayu masuk ke dalam rumahnya.nilam dan rian sedang duduk di ruang tamu.

"lo mas kok sendiri,mbak seruni mana",tanya nilam

bayu duduk di sofa,wajahnya masih terlihat kesal.

"tuan,nona seruni dimana? tanya rian.

"dia sedang pacaran sama tukang bubur ayam langganannya",jawab bayu kesal.

"pacaran sama tukang bubur ayam?"

tanya nilam dan rian bersamaan.

"maksud mas bayu tukang bubur ayam yang ada di ujung jalan sana",tanya nilam.

"iya",jawab bayu.

"hahaaa...mas bayu cemburu sama tukang bubur?"kata nilam sambil tertawa.

"diam", bayu membentak nilam

nilam menutup mulutnya dan berhenti tertawa.nilam meneteskan air matanya,baru kali ini ada yang membentaknya.

nilam berdiri dari duduknya dan langsung masuk ke kamarnya.tidak lama dia keluar lagi sambil membawa tasnya.

"kamu mau kemana nilam",tanya rian.

"pergi mas,oya mas nanti kalo mbak seruni pulang,tolong bilang mbak seruni nilam pulang ke rumah lama,assalamualaikum",kata nilam sambil keluar dari rumah bayu.

bayu diam saja,hatinya masih emosi mengingat kejadian tadi.

dia masuk ke ruang kerjanya dan membuka pintu tersembunyi di balik lemari buku.bayu masuk keruangan itu dan mengambil beberapa botol minuman.lalu keluar dari ruangan itu dan masuk ke dalam kamarnya.

bayu menenggak minuman itu dari botolnya

"perempuan semua sama saja,manis hanya di mulut tapi hatinya busuk",oceh bayu.

dia mulai mabuk dan mengoceh tidak jelas.dia teringat lagi dengan mantan kekasihnya yang dulu meninggalkannya bersama pria lain.

seruni masuk ke dalam rumahnya dan rian masih duduk di ruang tamu.

"rian,mana tuan bayu",tanya seruni

nafasnya masih tersengal-sengal karena habis berjalan jauh.

"tuan ada di kamar nona,dan nilam tadi pamit pulang ke rumah lama",jawab rian.

"kalo gitu aku ke kamar dulu rian,terima kasih"

jawab seruni sambil berjalan menuju kamarnya.dia masuk kedalam kamarnya yang gelap.seruni mencium bau alkohol.seruni menghidupkan lampu kamar dan bayu sedang duduk di lantai.

bayu bangkit dari duduknya sambil sempoyongan lalu mendekati seruni.

"sudah pulang ternyata kamu wanita jalang"

"sayang kamu mabuk"

"jangan panggil aku sayang pakai mulut busukmu itu"

"kenapa kamu mabuk bayu"

bayu tidak menjawab seruni.bayu terus melangkah mendekati seruni sampai seruni terjatuh di atas sofa.

kreekk....

bayu menarik baju seruni sampai robek.lalu mengkungkung tubuh seruni.

"sayang kamu sedang mabuk",hanya itu kata yang mampu keluar dari mulut seruni.

"kenapa kalau aku mabuk,kamu tidak mau melayaniku.atau jangan-jangan kamu sudah pernah tidur dengannya.dasar wanita murahan"

plak...

bayu menampar pipi seruni.dia sudah di kuasai oleh amarah dan rasa cemburu.dia juga sedang mabuk sehingga tidak menyadari apa yang di lakukannya.

bayu mulai menggerayangi tubuh seruni lalu mencium pipi dan leher seruni.

seruni hanya bisa menangis.bayu semakin emosi melihat seruni menangis.

dia langsung menghujam pangkal paha seruni pakai rudal miliknya,seruni menjerit kesakitan.tapi bayu tidak peduli.dia terus menaik turunkan pinggulnya,sampai kemudian dia melenguh dan ambruk di atas tubuh seruni.

tidak lama berselang,bayu kembali bangun dan melakukannya lagi sampai berkali-kali.

setelah itu bayu pun tertidur.

seruni bangun dari sofa dan berjalan ke kamar mandi.tubuhnya sangat lemas sekali dan dia juga merasakan sakit di pangkal pahanya.

seruni menghidupkan kran dan langsung mengguyur tubuhnya.dia menangis mengingat kejadian tadi.dia tidak menyesali jika bayu sudah mengambil kesuciannya.yang membuat dia sedih adalah cara bayu yang memperlakukan dirinya dengan kasar.

seruni selesai mandi dan langsung memakai baju gantinya.setelah memakai baju seruni keluar dari kamar mandi.

bayu sudah bangun dan duduk di atas sofa.melihat seruni keluar dari kamar mandi bayu mendekati seruni sambil menggeret koper.

"bawa barang-barangmu dan keluar dari rumah ini.dan jangan pernah lagi kamu muncul di hadapanku",kata bayu masih dalam keadaan mabuk.

seruni terkejut mendengar perkataan bayu yang mengusirnya.

tapi dia juga tidak tau harus berbuat apa.akhirnya dia keluar dari kamar sambil menyeret kopernya.bayu kembali tidur diatas kasurnya.

"nona mau kemana",tanya rian saat melihat istri majikannya keluar dari kamar sambil membawa koper.

"tolong kamu jaga bayu,katakan padanya aku sangat mencintainya",kata seruni lalu mengambil tasnya di atas sofa.mungkin bayu yang meletakkannya di sana.

"tapi nona,jika tuan bertanya nona kemana,saya harus jawab apa"

lagi-lagi seruni tidak menjawab pertanyaan rian.seruni mengeluarkan dompet dari tasnya dan mengambil kartu-kartu yang pernah bu maya kasih ke seruni beberapa waktu yang lalu.

"tolong berikan kartu ini pada bayu,jika dia bangun nanti"

seruni melangkah keluar rumah dan berjalan ke pintu gerbang.satpam membuka pintu gerbang dan seruni pun keluar dari sana.

seruni berjalan menyusuri jalan komplek sampai ke tepi jalan raya.seruni menyetop taksi dan pergi dari situ sambil menangis.