NovelToon NovelToon
Pengganggu

Pengganggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Penyesalan Suami / Berbaikan / Romansa Perdesaan
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Setting Latar 1970

Demi menebus hutang ayahnya, Asha menikah dengan putra kedua Juragan Karto, Adam. Pria yang hanya pernah sekali dua kali dia lihat.

Ia berharap cinta bisa tumbuh setelah akad, tapi harapan itu hancur saat tahu hati Adam telah dimiliki Juwita — kakak iparnya sendiri.
Di rumah itu, cinta dalam hati bersembunyi di balik sopan santun keluarga.

Asha ingin mempertahankan pernikahannya, sementara Juwita tampak seperti ingin menjadi ratu satu-satunya dikediaman itu.

Saat cinta dan harga diri dipertaruhkan, siapa yang akan tersisa tanpa luka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Siapa Tidak Pantas? 15

"Kamu itu goblok atau bagaimana sih? Adam, Adam, sudah jelas punya istri cantik tapi malah kamu anggurin. Sekarang buat apa kamu terus mengharap cinta dari wanita itu, wanita yang tidak akan mungkin bisa menerima cintamu. Ingat Dam, eling, dia adalah istri dari kakak mu. Sampai kapanpun dia tidak akan pernah jadi milikmu. Kalau aku jadi kamu, ya mending mulai merajut cinta dengan istrimu lah. Meski tidak mudah tapi kan kamu bisa memulainya."

Ucapan Adi yang merupakan teman kuliah Adam itu bukan hanya sekali dua kali terngiang di kepala dan telinga Adam. Adi yang juga menghadiri acara pernikahannya karena memang sangat dekat dengan Adam dan masih terhitung sepupu jauh, tahu dengan jelas wajah Asha.

Adi bahkan bisa menilai bahwa Asha memiliki kecantikan yang lebih dari Juwita. Maka dari itu dia berkata bahwa Adam sangat bodoh karena masih berharap terhadap Juwita.

"Tapi Adi, aku masih belum bisa melupakan dia. Kita tinggal satu rumah dan selalu bertemu, aku~"

"Tapi kan kau tinggal satu kamar dengan istrimu. Wanita yang sebelum kau memejamkan mata hingga membuka kembali mata adalah istrimu. Dan nilai plus nya lagi,kamu bisa memeluk dan mencium istrimu dengan bebas karena kalian telah sah menjadi suami istri. Dam, cintamu pada Juwita pasti akan hilang seiring kedekatan hubunganmu dengan istrimu, asalkan hatimu terbuka."

Pembicaraannya dengan Adi itu terus menggaung di kepala Adam. Alhasil setiap malam, sebelum tidur, Adam selalu memerhatikan wajah Asha.

Lalu dia mendengar desas-desus yang buruk tertuju pada Asha. Entah mengapa rasanya menjadi kesal mendengar itu semua.

Maka dari itu Adam bertanya pada Asha pagi ini, dan jawaban Asha membuat Adam menyadari sesuatu. Ia sadar bahwa desas-desus itu merupakan akibat dari dirinya juga.

"Sha?" panggil Adam, dia mengejar Asha yang sudah sampai di ruang makan lebih dulu.

"Lho dimana Mas Bimo dan juga Mbak Juwita?"tanya Adam saat sampai disana tapi tidak menemukan siapapun.

"Tidak tahu, aku sampai sini tapi tidak ada orang. Ada apa, Mas?

"Tidak, ya sudah kita makan dulu saja. Bapak sama Ibu katanya mau ke rumah saudara. Semalam Bapak bilang ke aku, minta buat menyampaikan itu ke kamu karena Bapak lupa bilang sendiri."

Asha mengangguk paham. Dia lalu mengambil piring, menyendok nasi dan memberikannya kepada Adam.

Satu hal yang Adam sadari, meskipun merasa kesal, tapi Asha tetap memperlakukan dirinya dengan baik layaknya seorang istri kepada suaminya.

"Terimakasih,"ucap Adam.

Asha langsung mengerutkan kedua alisnya ketika mendengar Adam mengucapkan terimakasih.

"Kamu sedang kesambet kah, Mas?" sahut Asha. Selama ini dia melakukan itu, tapi baru kali ini Adam mengucapkan terimakasih. Maka dari itu Asha merasa heran melihat sikap suaminya yang sedari tadi tampak aneh. Ya, Asha mengatakan bahwa Adam terlihat sungguh aneh sejak tadi bangun tidur.

Haaah

Adam membuang nafasnya kasar mendengar ucapan Asha. Dia akhirnya fokus kembali dengan makanan yang ada di depannya.

Keduanya makan tanpa ada bicara, dan menurut Asha, malah terasa nyaman saat ini. Tidak banyak orang sehingga dia bisa makan dengan tenang.

Pun dengan Adam, entah sejak kapan terakhir dia merasa makan dengan tenang dan menyenangkan seperti ini.

"Mau apa?" tanya Adam setelah mereka berdua selesai makan dan melihat Asha membawa piring bekas ke dapur.

"Mau mencucinya, Mas,"jawab Asha singkat.

"Tidak perlu, kan sudah ada yang mengerjakan,"tukas Adam. Dia merasa ini sedikit aneh. Tidak pernah sekalipun orang di keluarga ini melakukan itu karena memang sudah ada yang mengerjakannya.

"Tidak apa, lagi pula cuma dua piring ini kan,"sahut Asha. Meskipun suaminya terasa aneh, tapi entah mengapa menurutnya Adam seperti kesal.

"Kamu kenapa ada di sini?"tanya Asha heran karena Adam tetap berada di dapur dan bukannya pergi.

Tapi Adam tidak menjawab dan memilih diam sambil melihat Asha yang sedang mencuci piring.

"Sudah?"

Asha mengangguk mendengar Adam bertanya.

"Kalau sudah sekarang bersiaplah, kita akan mengunjungi orang tuamu. Sudah satu minggu lebih sejak kita menikah tapi kita belum ke sana sama sekali."

"Tapi, kamu tidak per!~"

Adam melenggang pergi sambil melambaikan tangannya dari atas kepala sebagai tanda dia tidak mau menerima kata-kata yang akan Asha ucapkan.

"Sebenarnya dia itu kenapa? Kenapa tiba-tiba menjadi aneh. Jangan-jangan benar lagi kalau dia kesambet. Ah tak tahu lah."

Asha menggelengkan kepalanya, dia kembali masuk ke kamar untuk berganti pakaian. Ada hal yang baru Asha sadari bahwa ternyata Adam sejak tadi sudah berpakaian rapi.

"Apa mungkin dia sudah berencana dari tadi ya?" tanya Asha pada dirinya sendiri. Tapi apapun itu, wanita itu meras senang karena akan bertemu dengan keluarganya.

Lebih tepatnya Asha senang sekaligus khawatir karena belum tahu tentang bagaimana Adam akan bersikap kepada keluarganya nanti. Asha hanya tidak ingin keluarganya tahu bahwa hubungannya dengan Adam tidak seperti hubungan suami istri pada umumnya.

"Mas."

Asha keluar dari rumah yang mana ternyata Adam sudah menunggu di sisi mobil. Benar-benar keluarga kaya, Juragan Karto ternyata memberikan mobil pada setiap anak-anak mereka.

"Sudah siap, ayo masuk. Meski rumah mu tidak terlalu jauh dari sini, tapi perjalanan kesana tetap membutuhkan waktu setidaknya 15 menit jika pakai kendaraan. Jadi pakai mobil saja biar cepat."

Sebenarnya Asha enggan karena takut jadi omongan tetangga. Dia pun ragu untuk masuk ke mobil dimana Adam sudah ada di dalam lebih dulu.

"Kenapa?" tanya Adam saat melihat Asha yang tak kunjung masuk.

"Mas, bisakah kita pakai motor saja. Aku tidak nyaman ke rumah bapak degan naik mobil,"sahut Asha. Wajahnya terlihat murung dan baru kali ini Adam melihat wajah Asha yang seperti itu.

"Aku tidak tahu apa alasan mu dan pasti kamu juga tidak mau memberitahuku apa alasannya kamu tidak mau pergi dengan mobil. Ya sudah jika kamu maunya begitu, aku akan ambil motor dulu."

Adam keluar dari mobil dan masuk ke rumah untuk menukar kunci mobil dengan kuncir motornya.

"Lihat, gayanya sudah seperi nyonya rumah saja."

"Iya benar. Kayak kesempatan, Tuan Nyonya, Den Bimo dan Non Juwita tidak ada di rumah, dia lalu bersikap seperti itu."

"Bukannya dia terlihat sangat tidak sebanding dengan Non Juwita?"

Haaah

Asha hanya membuang nafasnya kasar ketika mendengar ucapan beberapa pekerja. Baginya itu sudah jadi makanan sehari-hari. Dan tidak ada gunanya untuk memedulikan.

"Dia sungguh tidak pantas menadi menantu keluarga Darsuki."

"Siapa kamu berani menilai siapa yang pantas dan tidak pantas menjadi menantu keluarga ini hah!"

Doeeeng

TBC

1
Dew666
👍👍👍👍👍
Esther Lestari
pikiranmu hanya soal harta saja Bimo
Vie
hadir kak...walaupun agak telat dateng nya....🤭🤭🤭
dewi rofiqoh
Jadi orang jangan kemaruk to Bimo! Padahal orang tua mu berusaha adil untuk kedua putranya
Dwi Agustina
#pikirannya
Dwi Agustina
MashaAllah ikirannya hartaaaaa saja🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
marie_shitie💤💤
preeeettttt lah sungguh membangongkan
GiZaNyA
yaelah gitu amat si Bimo.. kemaruk... masa semua usaha bapaknya mau dia kuasain...
partini
itu anak Bimo ?
Dew666
👍👍👍👍👍
dewi rofiqoh
Adam cenut-cenut asha dari semalam gk bisa tidur 🤭🤭
GiZaNyA
duhhhh kasiannya si Adam... mau tidur tapi istri sangat menggoda iman pas tidur.. pengen langsung nerkam juga gaenak... jadi ngeronda di kasur deh... berakhir tidur di masjid.. 🤣🤣
dika edsel
kurang tidur jadi ngantuk.. kurang makan jadi laper trs klo kurang duit jadi apa bestieeeeee.....????
marie_shitie💤💤
kasihan bgt sih km JD tersiksa
marie_shitie💤💤
kurang kata istri kyknya ka Juwita adalah istri mas Bimo
Esther Lestari
Adam gak bisa tidur Sha tadi malam, gara2 kamu peluk tanpa sengaja. makanya sekarang dia ketiduran di masjid😄
Dewi kunti
hal wajar nggih,bukan wajah🙈🙈🙈
dewi rofiqoh
🤣🤣🤣Kepancing si adam..
Dam.. Asha ingin kamu menyadari rasamu dulu ya...
GiZaNyA
wahahaha... emang enaakkk kena prank istri sendiriii... ?? asli puas banget.. 🤣🤣🤣
Esther Lestari
kelamaan Dam jadinya gatot😂.
Goda terus Sha, kalian kan sudah sah suami istri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!