Dibalik wanita yang lugu, ada laki-laki yang tegas dan selalu melindunginya, namun apakah Arkan akan terus bersembunyi dibalik kata persahabatan?
Ikuti kisah mereka di dalam novel yang bertajuk, Kania Si Gadis Lugu.
Happy Reading 😊.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur di mobil Arkan
Kania masih tertidur lelap, padahal sudah jam pulang dan itu membuat Arkan meminta pak Dahlan untuk menukar motor Mira dengan mobilnya yang ia sengaja tinggal di rumah Kania.
Dengan sangat hati-hati Arkan mengangkat tubuh Kania dan menuju mobilnya yang belakangnya bisa di stel menjadi tempat tidur Kania.
Arkan memarkirkan mobilnya disamping lapangan basket, dan menurunkan kaca mobilnya, agar udara tetap masuk ke mobilnya, dan disekitar mobilnya ia meminta pengawal setianya menjaga, agar Kania tetap aman.
"Arkan mana Kania?"ucap Babas.
"Tidur dia, makanya aku minta pak Dahlan tukar motor tante Mira dengan mobil ku yang memang aku tinggal di rumah Kania,"ucap Arkan.
"Kalian sudah sedekat itu ya?"ucap Babas.
"Iya sedekat itu, dari kecil udah sahabatan,"ucap Arkan.
"Kenapa gak pacaran aja?"ucap Yanu.
"Waktunya belum pas, Kania harus sembuh dulu dan sekarang aku sama tante Mira lagi mengusahakan yang terbaik buat Kania,"Ucap Arkan.
"Ya sudah aku berharap hal baik selalu ada buat Kania dan proses pemulihannya ya,"ucap Yanu.
"Amin,"ucap Arkan.
"Lanjut eskul jangan gosip,"ucap Saneh.
"Iya neh, aman, masih seru ngomongin kamu ini tu,"ucap Yanu.
"Beh Saneh kena ulti si Yanu,"ucap Babas.
Mereka pun bermain basket, ada tawa yang menggelar, ada rasa bahagia di hati Arkan karena sudah lama ia tidak bermain basket.
Tak terasa matahari sudah terbenam sempurna, Arkan yang baru selesai mandi, segera berpakaian kembali dan menuju mobilnya, ia melihat Kania masih pulas dan ia tidak ingin membangunkan Kania, ia menyuruh pengawal setianya Yan bawa mobil dan ia duduk di belakang bersama Kania yang masih terlelap, Arkan memandangi wajah Kania, ada rasa syukur yang ia lantunkan kepada Tuhan, setidaknya walaupun Kania masih tahap pemulihan mental, tetapi ia menjadi terang bagi Arkan yang hidup dalam kegelapan.
Sesampainya mereka dirumah Kania, Arkan langsung menggendong Kania dan meletakan Kania hati-hati di sofa rumah Kania.
"Astaga anak ini, tiada hari tanpa merepotkan mu ya Arkan,"ucap Mira.
"Arkan gak pernah merasa di repotin sama sekali tante, malah senang bisa bantu tante Mira jagain Kania,"ucap Arkan.
"Terima kasih ya Arkan,"ucap Mira.
" Tante, Arkan mau langsung pulang ya, nanti kalau Kania nyariin Arkan pasti kesini lagi, ini mau bayar listrik dulu,"ucap Arkan.
"Kania kalau udah tidur anteng gini gak akan bangun, tapi nanti kalau Kania bangun dan nyariin kamu pasti Kania vc kamu Arkan, sekali lagi Tante minta maaf ya Arkan, sudah sangat merepotkan kamu dengan keadaan Kania yang seperti ini,"ucap Mira.
"Tante, tenang ya, Arkan dengan senang hati menjaga Kania, dan Arkan juga bahagia bisa bantu tante, tante Arkan pulang dulu ya,"ucap Arkan.
"Terima kasih Arkan, hati-hati Arkan,"ucap Mira.
"Sama-sama Tante Mira, iya tante,"ucap Arkan.
Arkan melajukan mobilnya dan pengawal setianya pulang dengan motor yang ia simpan di rumah Kania.
Arkan mencintai Kania lebih dari yang ia sadari, dan ia berharap bisa memiliki Kania seutuhnya, namun apakah Kania bisa menemani Arkan selamanya?
...****************...
Ikuti kisah mereka, sampai teman-teman readers merasa masuk dalam alur mereka, Kania yang lugu dan Arkan yang serius, dua hal yang sangat bertolak belakang namun pasti ada jawabannya di novel ini, ikuti terus dan jangan lupa Like, Follow author GP421, sesekali kasih mawar atau poin juga boleh 😆😅🙏🏽.
Happy reading......
Salam sehat
Salam literasi