NovelToon NovelToon
Queen Amora

Queen Amora

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Anak Genius / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Adirbas

Amora Jane,,,, adalah gadis berusia 19 tahun yang rela menikah kontrak dengan pria yang koma yang berusia 24 tahun.

Amora terpaksa meninggalkan bayinya karena itu salah satu syarat dari pernikahan kontrak mereka.

Beberapa tahun berlalu, akankah Amora bertemu kembali dengan bayinya,,,,,,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adirbas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ulang tahun II

Semua orang terdiam setelah Amora membaca kartu selamat ulang tahun itu di depan semua orang. Ketika mereka masih dalam keadaan diam, tiba-tiba sebuah truk kopi berjalan mendekati perusahan mereka.

Tut,,,,,

Tit,,,,,

Tit,,,

Inggggg,,,,,gret,,,,,gret,,,,

"Hallo semuanya yang berada di perusahaan Amor Industry. Aku berharap kalian mau tetap menjaga kakak kami saat kami tak bisa datang untuk selalu menghabiskan waktu kami bersamanya,,,," ucap seseorang yang keluar dari truk sambil memakai Toa.

Amora berjalan perlahan ke luar dengan masih memegang bunga pemberian adiknya yang lain tadi.

"Kak Jenni Amor ku yang tercantik di seluruh dunia, selamat ulang tahun yang kedua puluh empat tahun. Semoga tuhan selalu memberikan kebahagian kepada kakak. Terima kasih karena telah mau mengangkat anak yatim piatu ini menjadi adik angkat mu. Terima kasih karena telah berusaha sekuat tenagamu untuk menyekolahkan kami,,,Ups,,,," sambungnya saat tiba-tiba seseorang menyiram beribu kelopak bunga ke arah Amora yang berada tepat di pintu perusahaan.

Amora berjalan kembali ke dalam perusahaan sambil mengambil napas. Dia berjalan naik ke arah keluarga Lean dan Lemos yang masih berdiri di sana.

"Tes,,,,tes,,,,yahhhhhhhhh,,,,,,,,,,,," teriak kesal Amora dengan menggunakan mik perusahaan.

"Maaf,,,," balasan dari luar.

"Hanya Maaf,,,?" tanya Amora dengan nada biasa.

Mereka semua yang di luar mengangguk-anggukkan kepala mereka.

"Delapan tahun kalian menghilang entah kemana dari panti asuhan. Tiba-tiba muncul dengan membawa hadiah seperti ini. Bagaimana jika aku tiada karena tertimpa kelopak bunga itu,,,?" tanya Amora dengan nada bercanda membuat mereka yang di luar tersenyum.

"Maka kami akan menguburkan kakak,,," jawab yang di luar.

"Kenapa kakak malah berada di dalam perusahaan,,,?" tanya yang memakai helm tadi yang ternyata seorang wanita cantik, saat dia membuka helmnya.

"Tidak, aku bisa merasakan bahwa bukan hanya itu saja hadiahnya,,," tegas Amora.

"Ayolah,,,kenapa kakak malah jadi pengecut begini. Kemana hilangnya kakak ku yang bahkan berani melawan dunia demi harga diri keluarganya,,,?" tanya wanita helm.

"Aku telah mengambil cuti selama dua jam. Kenapa kalian tidak datang bersama pada waktu itu,,,?" tanya Amora.

"Kami sengaja,,,?" jawab mereka

"Waktu ku hanya dua menit lagi. Jadi, kali,,," ucapan Amora terpotong karena kedua nenek menutup kedua mik yang ada di depan Amora. Lalu, mereka memutar ke dua mik itu agar mereka bisa berbicara.

"Hari ini nona Jenni Amor cuti hingga malam nanti,,,," kompak keduanya.

"Ah,,,,tidak,,,," ucap Amora yang terdengar pelan di mik.

"Bukankah itu yang kalian inginkan,,,?" kompak tanya mereka berdua sambil menunjuk yang berada di luar.

"Terima kasih nyonya keluarga Lean dan nyonya keluarga Lemos. Kakak, tunggu apa lagi,,,," senang mereka yang di luar.

"Eh,,,,oh tidak,,," sambung mereka mulai bersiap-siap naik ke kendaraan masing-masing saat mereka melihat ekspresi wajah Amora yang mulia berubah serius.

"Waktu adalah pedang,,,," ucap Amora terdengar pelan karena mik tidak berada di depannya.

Tapi, kata-katanya itu berhasil membuat semua yang di luar kompak memungut kembali semua kelopak bunga yang berserakan itu.

"Kakak,,,,tenang,,,, kami akan menunggumu nanti malam. Aku akan meninggalkan truk kopi ini di sini bersama dengan pembuat kopinya untuk kalian. Semoga kalian menikmatinya,,,, kami pergi,,," ucap salah satu dari mereka. Lalu, semuanya pergi karena melihat ekspresi Amora yang masih serius.

"Hah,,,,,," Amora menghela nafas panjang karena telah berhasil mengusir adik-adiknya.

"Ada apa nak, kenapa kau tak ingin merayakan ulang tahun bersama mereka,,,,?" tanya nenek Lemos.

"Jika aku langsung pergi menemui mereka sekarang, maka mereka akan pergi beberapa jam lagi. Karena itulah aku meminta libur dua jam, karena aku ingin menghabiskan waktu itu bersama mereka melalui Vidio Call. Tapi, ternyata mereka semua datang kemari di sela-sela kesibukan mereka. Jadi, aku ingin menjadi kakak yang tegas, agar mereka tunduk dan menunggu ku di rumah ku,,," jawab lembut Amora.

"Aiss,,,,, tubuh ku sangat menyengat,,," kesal Amora karena dia mencium bau mawar yang begitu menyengat dari pakaiannya.

Tanpa Amora sadari bahwa itu menjadi bumerang baginya saat dia tadi naik untuk meminjam mik. Seseorang mulai menargetkan dia sebagai wanitanya.

"Bukankah bagus kau memiliki pakaian yang wangi,,," celetuk Marsya.

"Bagus kata para wanita. Tapi, aku tak tahu pria hidung belang mana yang akan menargetkan aku sebagai wanita mereka,,,," gumam Amora sambil berjalan turun.

"Tidak perlu serius bekerja hari ini nona Jenni. Anggaplah ini sebagai hadiah kami untuk mu sebagai hadiah ulang tahun. Kemarin tim kalian juga sibuk dengan tender kerjasama itu bukan,,,?" perintah Wiliam membuat langkah Amora tiba-tiba berhenti.

"Tuan, jika memang ingin memberikan hadiah ulang tahun. Bolehkah aku meminta agar kami semua bermalas-malasan hari ini,,,,?" tanya Amora.

"Bagaimana bisa perusahaan berjalan bila semua karyawan bermalas-malasan,,,?" tanya Robert.

"Tidak begitu. Maksud ku untuk semua orang di tim ku,,," jawab Amora.

"Mana kami tahu jika kau tidak mengatakan dengan kalimat yang jelas,,," celetuk Robert berhasil membuat Amora melotot kesal ke arahnya.

"Apa,,," Robert juga ikut melotot balik ke arah Amora. Hal itu berhasil membuat semua kedua keluarga besar itu sedikit tersenyum.

Namun, hal itu berbeda dengan anggota tim Amora. Emy menutupi mata Amora yang menantang keluarga pemimpin. Lalu, dua orang lainnya menarik tubuh Amora agar segera pergi ke ruangan mereka.

"Aku mulai menandai mu sebagai orang yang membuat ku kesal, tuan Robert Lean yang emmmmmmm,,,,," ucap lantang Amora terhenti karena Emy membungkam mulutnya agar tak bisa melanjutkan kata-katanya lagi.

"Tolong maafkan kami tuan, dan terima kasih atas perhatiannya kepada kami,,," ucap ketua tim Amora sambil membungkukkan badannya.

"Ambillah kartu ini,,," pinta William.

"Untuk apa, tuan,,,?" tanya ketua tim.

"Pesanlah beberapa makanan darimu untuk timmu. Terutama untuk nona Jenni, belilah beberapa kue dan juga makanan ulang tahun. Kita berdua tahu pasti bagaimana kondisinya saat sebelum tender itu di terima. Anggap saja ini sebagai hadiah ulang tahunnya dari kami. Jika aku memberi langsung padanya, maka dia pasti akan langsung menolaknya juga,,,," pinta William.

"Baik Tuan,,," jawab ketua tim

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Morna Simanungkalit
Menikahlah Amora dengan Alex ,agar anak - anakmu merasakan kasih sayang mama dan papanya .
Adinda
alex dan amora menikah lagi Saja anak kalian ada empat butuh kasih sayang kalian
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Morna Simanungkalit
setelah Amora melahirkan sembuhlah Alex dari komanya ya thor.
Anaya Adirbas Adirbas: Saat Amora telah bercerai sah dengan Alex kak, yang usia anaknya sudah hampir empat bukan
total 1 replies
Morna Simanungkalit
Singguh besar pengorbananmu Amora semoga keluargamu dapat sehat..
Anaya Adirbas Adirbas: terima kasih sudah mampir dan membaca kak
total 1 replies
Morna Simanungkalit
berarti sepertinya Amora sudah punya firasat yang ngak mau ikut.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!