Elena Adelyn Alba wanita berparas cantik,elegan karena lahir dari keluarga cukup berada. ibu nya seorang designer bahkan rancangan nya hanya di pasarkan untuk kalangan atas sedangkan ayah nya pemilik perusahaan tekstil yang cukup terkenal. namun kehadiran Elena tidak pernah di anggap ada bahkan di perlakukan sangat buruk oleh keluarga nya, lingkungan bahkan keluarga suami nya. wanita yang selalu di anggap benalu dan tidak mempunyai kemampuan apa pun, tanpa mereka ketahui seorang Elena mampu menghasilkan jutaan dollar setiap minggu nya. Dia memang terlihat bodoh tapi dari kekurangan nya itu ada satu kelebihan.
yuks mari ikuti kelanjutan cerita dari Elena Adelyn Alba dalam Cinta Untuk Elena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part. 14. Lynell?
Langkah kaki nya tertatih saat menyusuri koridor, tubuh nya dengan sengaja di balut jaket hoodie kebesaran plus kaca mata hitam bertengger di hidung mancung nya,sehingga menutupi mata nya yang sembab. Langkah nya perlahan dan masuk kedalam lift membawa nya turun ke lobby.
Suasana hotel cukup sepi hanya saja dia menghindari orang orang yang akan menjadi santapan gosip panas, karena diri nya sadar kalau dia seorang istri dari pria yang jadi pujaan banyak wanita serta penerus keluarga grup Avaaskha. Jadi Elena tidak bisa sembarangan bertingkah apa lagi sampai di lihat oleh orang orang jika diri nya keluar dari hotel tanpa Luke.
Berita ini pasti akan semakin tidak berhenti sedangkan berita tentang pesta pernikahan kemarin saja belum reda.
Tiba di lobby tujuan utama adalah resepsionis, dia menyerahkan keycard kamar yang ia tempati selama tiga hari ini, dimana kamar itu menyisakan pengalaman pertama nya yang menyakitkan dan sedikit indah.
walau masih ada dua malam lagi masa booking kamar itu, Elena sudah tidak ingin melanjutkan nya. Hati nya sudah merasa sakit dan dia tidak mau terus menerus mengingat nya dan berakhir menangis semalaman.
Niatnya ingin mencari taksi yang sudah dia pesan, namun langkah kaki nya berhenti ketika seseorang memanggil nama nya.
"Nona Elena?"
Kaget yang dia rasakan, ingin rasa nya dia mengumpat habis pria yang ada di hadapan nya. padahal diri nya sudah susah payah menyamar agar tidak ada yang bisa mengenali nya. Mata cokelat di balik kaca mata hitam itu menatap bingung ke arah pria yang memanggil nama nya tadi.
"kau siapa?"
Pria dengan setelan pakaian warna hitam itu sudah dj tebak Elena pasti seorang pengawal, dia mengangguk sopan pada nya.
"saya, Joshua. Tuan meminta saya untuk menjemput Nona dan mengantar anda pulang kerumah.."
"Tuan?" beo Elena
"hmm Tuan Luke maksud saya.."
Elena sedikit di buat heran, suami nya menyediakan seorang pengawal untuk menjemput nya. Seolah Luke bisa menebak jika diri nya hari ini akan pulang.
"oke.."jawab Elena singkat.
Joshua memimpin jalan lebih dahulu, dan mempersilahkan Elena mengikuti nya untuk naik ke dalam mobil yang sudah tersedia. Memastikan Elena duduk dengan nyaman, Josh beralih ke kursi kemudi dan dia sendiri yang akan menyetir. Yang akan membawa Nyonya Luke ke kediaman keluarga Avaaskha.
"Dimana Tuan mu?"
"Tuan Luke sudah berada di kantor, beliau ada rapat sejak tadi pagi."
Mengingat kejadian malam itu membuat Elena tersenyum masam, setelah mendapat kenikmatan dari diri nya, dia di tinggalkan begitu saja layak nya seorang jalang dan sial nya setelah itu dia harus menangis semalaman bahkan Luke tidak ada niat meminta maaf pada nya, sungguh sangat brengsek sekali suami nya itu!!
"Pulang kemana?
"Maksud Nona? Josh tidak paham dengan apa yang Elena tanya kan.
"Apa aku akan pulang kerumah keluarga ku atau dia sudah memiliki rumah untuk aku tinggali?"
"oh Tuan meminta mengantar anda ke mansion utama keluarga Avaaskha.."
"Jadi maksud nya, aku harus tinggal bersama keluarga besar nya? begitu?"
"betul. Nona!!"
( yeah seperti nya hidup ku akan jauh dari kata tenang dan damai) dalam hati Elena. Dan dia sudah membayangi drama apa yang akan terjadi pada kehidupan nya nanti setelah dia menetap di sana.
"Josh.."panggil Elena
"Iya, Nona. Apa anda butuh sesuatu?
"Antarkan aku ke mall sebentar saja?"
Josh terdiam sejenak antara setuju atau tidak karena dia juga harus melaporkan semua nya pada Luke, termasuk keinginan Nona baru nya.
"Maaf kalau boleh saya tahu, anda mau mencari apa ? Biar nanti saya yang akan membelikan untuk Nona,?"
"Aku hanya ingin jalan jalan sebentar saja, dan aku sangat nervous dan ini pertama kali nya. Aku bertemu dengan keluarga Avaaskha."
Joshua paham apa yang di katakan Elena dan seperti nya memang Elena harus menyiapkan mental nya dahulu untuk menghadapi keluarga Avaaskha yang terkenal kejam saat berbicara.
"Baiklah, kalau begitu saya akan antarkan anda untuk mampir ke mall.."
"terima kasih.."ucap Elena tulus.
Sampai di mall, Elena masuk begitu saja tanpa melepas jaket hoodie serta kaca mata hitam nya sekarang di tambah lagi dengan masker sehingga wajah nya tertutup tanpa ada yang bisa mengenal nya.
Wanita cantik itu menuju salah satu stand yang sangat ramai di kunjungi. Ternyata stand tersebut sedang ada launching produk baru berupa pakaian hasil designer yang tidak mau mempublish diri nya dan orang orang sangat penasaran seperti apa wajah designer tersebut. Ada satu gaun yang membuatnya terpaku karena hasil nya sangat indah.
"ehemm.."
Elena menoleh sekilas ke suara tersebut, dia mengerutkan alisnya menatap pria di samping yang dengan santai berdiri tepat di sisi nya, dengan kedua tangan di masuk kan kedalam saku celana nya.
Elena coba menerka jika pria itu adalah pengunjung biasa atau mungkin pria tersebut yang memiliki stand.
"maaf, sejak tadi saya perhatikan anda terus saja memperhatikan gaun serta jas itu dan anda tidak bergerak sama sekali? Apa anda berniat mau membeli nya?"
Elena merasa bingung, apa karena penampilan nya yang terlihat serius sehingga pria tersebut memperhatikan nya. Dan dia yakini jika pria itu bertanya pada nya.
"tidak saya hanya suka dengan design nya saja, unik, simple tapi elegan!!
Pria itu mengangguk setuju dengan pendapat Elena.."ini adalah karya terbaru dari Lynell, semua design terbaru nya sangat simple namun masih terlihat glamour bahkan seolah dari corak gaun tersebut seperti menggambarkan sesuatu dan bahkan design seorang El Alba tidak ada apa apa nya.."
"Aku dan keluarga ku sangat suka sekali hasil rancangan Lynell dan hampir rata rata kami mempunyai koleksi gaun atau jas serta kemeja itu, entah terbuat dari apa tangan nya sehingga selalu menciptakan design yang unik serta mewah.."
Elena tersenyum senang di balik masker nya, ada rasa bangga di hati nya mendengar pujian dari pria di samping nya.
"ehem anda begitu mengaggumi nya?sampai detail sekali anda menceritakan nya pada saya.."
"Sangat kagum, apa pun hasil rancangan nya selalu membuat orang ingin segera mendapatkan nya, walau pun harga nya cukup fantastis sekali.."kekeh pria tersebut.
"Bukan kah sepadan dengan karya nya?
"ya anda benar, nona..masalah harga kalau memang kita mendapatkan barang yang sangat unik dan bahkan bagus itu tidak menjadi masalah, namun sayang nya kadang saya sukar untuk mendapatkan hasil design Lynell karena beliau tidak pernah merancang banyak hanya sesuai ukuran dan beberapa warna. Di mana saya harus bergerak cepat jika ingin mendapatkan rancangan nya.."
Elena membenarkan ucapan pria tadi , dia memang tidak pernah membuat banyak hanya tersedia sepuluh item dan itu berbeda warna. Karena bagi nya hanya kepuasan semata dia merancang baju baju wanita dan pria, dan dia tidak pernah memperhitungkan untung rugi yang jelas saat ini semua design nya selalu habis terjual walau dengan harga di atas rata rata dan menyaingi design ibu nya sendiri.
"Sayang nya designer Lynell ini sangat misterius bahkan keberadaan nya tidak ada publik yang tahu, bahkan biodata nya saja tertutup. Sangat membuat penasaran?
Sudah cukup lama mengobrol baik Elena dan pria itu tidak ada yang saling menoleh, mereka memandang gaun tersebut. Itu yang membuat Elena nyaman dan menanggapi obrolan pria tersebut.
"Itulah istimewa nya, selain karya nya yang indah dan sarat akan makna namun dia ingin membuat semua orang penasaran seperti apa rupa wajah nya.."
"Ya anda benar sangat benar, ternyata bukan saya saja tapi anda juga di buat penasaran."
"heemmm begitulah.."
Sedang asik mengobrol tiba tiba Joshua mendekati dan berbisik di telinga Elena namun masih bisa di dengar oleh pria asing tersebut.
"Nona sudah hampir satu jam, saat nya anda pulang.."
Elena menghela napas nya tanpa sadar waktu begitu cepat, padahal baru saja dia berada di zona nyaman nya.
"baiklah, tapi aku ingin makan siang dahulu? Sebelum pergi Elena mengangguk singkat pada pria itu sebelum keluar dari stand.
knp sih dia ga prgi aja???kl pnya uang kn dia bs hdp mndiri,emng mau s'umr hdp d rmehkn kluarganya sndri???
Aku udh mmpir lg....
bru awl,tp ko udh nyesek y....
d tnggu up'ny.....smnggtt....😘😘😘