Saya berhasil mengalahkan raja iblis dan menyelamatkan dunia lain. Setelah itu, saya kembali ke Bumi dengan harapan dapat menjalani kehidupan normal. Namun, apa yang saya temukan bukanlah kehidupan normal.
Saya melihat kehancuran di mana-mana. Bangunan-bangunan runtuh, mobil-mobil terbakar, dan mayat-mayat berserakan di jalan. Saya tidak percaya apa yang saya lihat. Apa yang terjadi di Bumi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Richieus El Velerira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
15
Kaito, Lila, Akane, Mia, dan Ryota membuka lemari pendingin itu, dan mereka menemukan sebuah botol kecil yang berisi vaksin itu. Tapi, mereka juga menemukan sebuah nota yang tertulis di dinding.
"Apa ini?" tanya Lila sambil memandang nota itu. "Ini terlihat seperti peringatan tentang vaksin ini."
Ryota mengangguk, "Ya, memang ada peringatan tentang vaksin ini. Vaksin ini hanya boleh digunakan dalam keadaan darurat."
Kaito mengerutkan keningnya, "Apa kita dalam keadaan darurat?" Ryota memandang Kaito dengan serius, "Ya, kita dalam keadaan darurat. Virus zombie sudah menyebar ke seluruh kota, dan kita harus melakukan sesuatu untuk menghentikannya."
Mereka memutuskan untuk menggunakan vaksin itu, tapi mereka harus berhati-hati karena vaksin itu sangat beracun jika tidak digunakan dengan benar. Mereka memasukkan vaksin itu ke dalam sebuah jarum suntik dan mempersiapkan diri untuk menggunakannya.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara yang aneh dari luar ruangan. "Apa itu?" tanya Mia sambil memandang Kaito dengan khawatir.
Kaito mengerutkan keningnya lagi, "Entahlah! Ayo kita periksa!" Mereka berjalan menuju pintu ruangan dan melihat bahwa ada beberapa zombie yang sedang mendekati mereka.
"Zombie!" teriak Akane sambil memandang Kaito dengan takut.
Kaito mengangguk, "Kita harus segera keluar dari sini!" Mereka berlari menuju pintu ruangan dan mencoba untuk keluar, tapi pintu itu terkunci.
"Kita terjebak!" teriak Lila sambil memandang Kaito dengan panik.
Kaito kembali mengerutkan keningnya, "Kita harus mencari cara lain untuk keluar dari sini!" Mereka mencari cara lain untuk keluar, tapi zombie-zombie itu semakin dekat.
Kaito, Lila, Akane, Mia, dan Ryota mencari cara lain untuk keluar dari ruangan itu. Mereka melihat sebuah jendela yang dapat dibuka, dan mereka berlari menuju jendela itu.
"Kita harus keluar dari sini sekarang!" teriak Kaito sambil membuka jendela.
Mereka semua keluar dari jendela dan berlari menjauh dari bangunan laboratorium. Zombie-zombie itu juga keluar dari bangunan dan mengejar mereka.
"Kita harus berlari secepat mungkin!" teriak Ryota sambil berlari.
Mereka berlari secepat mungkin, tapi zombie-zombie itu semakin dekat. Kaito melihat sebuah mobil yang terparkir di dekat mereka dan berlari menuju mobil itu.
"Kita harus masuk ke dalam mobil!" teriak Kaito sambil membuka pintu mobil.
Mereka semua masuk ke dalam mobil dan Kaito menghidupkan mesin mobil. Mereka berlari menjauh dari laboratorium dan zombie-zombie itu.
"Kita berhasil keluar dari sana!" teriak Lila sambil tersenyum.
Tapi, Kaito tidak tersenyum. "Kita belum aman," kata Kaito sambil memandang ke belakang. "Kita harus mencari tempat yang aman untuk berlindung."
Mereka berlari menuju sebuah kota yang terdekat dan mencari tempat yang aman untuk berlindung. Setelah beberapa jam berlari, mereka akhirnya menemukan sebuah tempat yang aman.
"Kita harus beristirahat di sini," kata Ryota sambil membuka pintu tempat itu.
Mereka semua masuk ke dalam tempat itu dan beristirahat. Tapi, Kaito tidak bisa tidur. Dia terus memikirkan tentang vaksin yang mereka temukan dan bagaimana cara menggunakannya untuk menghentikan penyebaran virus zombie.
"Kita harus menggunakan vaksin itu," kata Kaito sambil memandang teman-temannya. "Kita harus menghentikan penyebaran virus zombie sebelum terlambat."
Teman-temannya mengangguk setuju. Mereka semua siap untuk melakukan apa saja untuk menghentikan penyebaran virus zombie dan menyelamatkan kota mereka.
Kaito, Lila, Akane, Mia, dan Ryota berdiskusi tentang bagaimana cara menggunakan vaksin itu untuk menghentikan penyebaran virus zombie. Mereka memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang vaksin itu dan bagaimana cara menggunakannya dengan efektif.
"Kita harus tahu bagaimana cara menggunakan vaksin itu dengan benar," kata Kaito sambil memandang Ryota. "Kita tidak bisa mengambil risiko jika vaksin itu tidak digunakan dengan benar."
Ryota mengangguk setuju. "Aku akan mencari tahu lebih banyak tentang vaksin itu," kata Ryota sambil membuka laptopnya.
Setelah beberapa jam mencari informasi, Ryota menemukan bahwa vaksin itu harus digunakan dalam dosis yang tepat dan dengan cara yang spesifik. Mereka juga menemukan bahwa vaksin itu memiliki efek sampingan yang tidak diinginkan jika tidak digunakan dengan benar.
"Kita harus berhati-hati," kata Kaito sambil memandang teman-temannya. "Kita tidak bisa mengambil risiko jika vaksin itu tidak digunakan dengan benar."
Mereka semua mengangguk setuju dan memutuskan untuk menggunakan vaksin itu dengan hati-hati. Mereka juga memutuskan untuk mencari tahu lebih banyak tentang sumber virus zombie dan bagaimana cara menghentikannya.
Setelah beberapa hari mencari informasi, mereka akhirnya menemukan bahwa sumber virus zombie adalah sebuah laboratorium yang terletak di pinggiran kota. Mereka memutuskan untuk pergi ke laboratorium itu dan menghentikan sumber virus zombie.
"Kita harus siap untuk menghadapi apa saja," kata Kaito sambil memandang teman-temannya. "Kita tidak tahu apa yang akan kita temui di laboratorium itu."