NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Hidupku

Cinta Dalam Hidupku

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Istri ideal
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Karena pengaruh obat, Atharya sampai menjadikan gadis desa sebagai pelampiasan nafsunya. Tanpa di sadari dia telah menghancurkan masa depan seorang gadis cantik, yaitu Hulya Ramadhani.
Akan kah Hulya ihklas menerima ini semua? Apakah Atharya akan bertanggung jawab?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibadah Umrah

Athar dan Hulya juga keluarga dari istrinya hari ini akan berangkat menuju tanah suci. Semua persiapan sudah selesai. Keluarha mereka mengantarkan anak dan menantunya ini ke bandara.

"Kabarin mamih yah kalau udah sampai di sana. Hati hati ya nak." Ucap mamih Aleesya pada Hulya, ia juga memeluknya erat dan mendoakan kehamilan menantunya ini.

Begitu pun dengan Athar, ia berpamitan pada orang tuanya. Juga ketiga saudaranya yang ikut mengantar. Hulya dan Athar beserta bu Anisa dan pak Jaffar segera menuju pesawat.

Hulya memanjatkan doa di dalam pesawat agar diberikan keselamatan. Sepanjang di udara tangannya tak berhenti berdzikir. Athar tidur di samping istrinya karena dirinya masih sedikit mual.

Athar beruntung Hulya yang menjadi istrinya. Kelembutan Hulya membuat dirinya tergila gila. Ditambah ketaatan istrinya yang tidak pernah meninggalkan ibadah.

Sesampainya di sana dengan menempuk waktu berjam-jam akhirnya mereka sampai dengan selamat. Semuanya menuju hotel tempat dimana mereka akan menginap selama umroh.

Begitu Hulya membuka gorden kamarnya, pemandangannya langsung menuju tanah suci. Air matanya mengalir deras, tak henti hentinya ia mengucap syukur yang amat dalam. Athar menghampirinya dan memeluknya. Keduanya bahagia dan penuh haru.

Begitu pun orang tua Hulya, yang merasakan keharuan. Mereka akan beristirahat dulu hari ini sesuai arahan pemuka agama yang memandu mereka.

Athar mencium perut istrinya yang masih rata, ia merapalkan doa doa kebaikan untuk anak yang ada di dalam kandungan.

Keesokan harinya Hulya dan Athar beserta orang tua mereka menjalankan ibadah di tanah suci. Mereka menjalani ibadah ini dengan khusyu.

-

-

-

Hari hari mereka lalui dengan penuh suka cita. Selama di sana Hulya dengan telaten merawat suaminya yang mual. Tak terasa waktu berlalu, hari ini mereka akan kembali ke tanah air setelah menjalani ibadah umrah.

"Terima kasih ya mas. Aku sangat mencintai kamu, mas."

"Mas juga mencintaimu sayang. Semoga kita akan selalu bersama sampai akhir hayat. Hanya maut yang akan memisahkan kita."

Malam ini mereka akan kembali ke tanah air seusai menjalankan ibadahnya. Semuanya sudah dipersiapkan, mereka sudah ada di bandara.

Tangan Athar tak melepaskan jemari istrinya. Gagak besar itu terbang di atas awan menempuh waktu yang sangat lama. Mata Hulya lama lama terpejam di pundak suaminya.

Orang tua Hulya terharu melihat anak dan menantunya. Banyak ujian yang sudah mereka lewati. Kini Hulya dan Atharya harus bahagia.

Perjalanan panjang yang mereka tempuh akhirnya sampai juga di bandara, Athar, istri dan mertuanya segera masuk ke mobil untuk melanjutkan perjalanan ke rumah.

"Mamih sama papih gimana, Ray?" Tanya Athar.

"Sehat boss. Tapi kemarin tuan check up ke rumah sakit, biasa kolestrolnya naik." Jawab Ray.

Athar menertawakan papihnya itu. "Ya gitulah kalau umur."

Ray dan orang tua Hulya pun ikut tertawa kecil. "Jangan gitu mas, nanti kamu juga kayak gitu hihi." Celetuk Hulya.

Mereka mengobrol di jalan agar tidak mengantuk lagi. Sebelum sampai rumah, Athar dan Hulya menyempatkan membeli makanan ringan untuk stok di rumah. Semenjak hamil nafsu makan Hulya bertambah.

Tak jarang tiap tengah malam Hulya mencari makanan ke dapur. Orang tuanya dan Ray menunggu di mobil. Athar dan Hulya memborong banyak sekali makanan ringan dan kebutuhan rumah lainnya.

Bahkan belanjaan mereka pun harus di bawakan staff supermarket itu hingga ke mobil. "Ya ampun kalian mau pindahan? Banyak banget nak." Ucap bu Annisa.

"Iya bu sekalian, buat ibu sama bapak juga. Ray kita pulang kerumah papih yah. Enggak apa-apa kan sayang?" Tanya Athar pada istrinya.

"Iya mas, aku kangen sama mamih." Ucap Hulya lembut.

Setelah berbelanja mereka melanjutkan perjalanan menuju rumah kelurga Atharya. Sesampainya di sana, anak dan menantunya di sambut penuh haru oleh mamih Aleesya dan papih Alarich.

Athar dan Hulya menceritakan perjalanan umrah mereka pada mamih dan papihnya. Begitu pun orang tua Hulya.

Mamih Aleesya meminta besan-nya agar istirahat dulu. Mengingat perjalanan panjang di lakukan hari ini. Athar dan Hulya pun bergegas ke kamar.

Pasangan ini tengah mandi bersama, Athar memijat pundak istrinya dan menciumnya lembut. "Mas masih pusing enggak?" Tanya Hulya.

"Enggak terlalu sayang. Kan ada kamu yang ngurusi aku. Nanti kita makan di kamar aja yah, aku lagi malas keluar." ucap Athar.

Hulya tidak menjawabnya ia membalikkan badannya menghadap suaminya. Kedua tangannya memegang bahu suaminya dan mengecup bibir suaminya sekilas. Athar tersenyum tipis dan melancarkan aksinya di dalam bathub yang besar itu.

-

-

Selesai dengan ritualnya baik Athar maupun Hulya keduanya tengah duduk di sofa panjang menunggu si mbok membawakan makan malam ke kamarnya.

"Mas nanti boleh kan kita nginap di sini lagi? Aku masih trauma mas atas kejadian tempo hari. Kalau di sini banyak orang." lirih Hulya.

"Iya sayang, boleh. Mas juga takut kehilangan kamu lagi. Waktu kamu hilang ingatan, hati mas hancur. Tapi sekarang kamu kembali. Ditambah ada dedek bayi di sini." Athar juga mendoakan kesehatan dan keselamatan bayi-nya.

Tidak lupa Athar melantunkan ayat ayat suci di perut istrinya. Air mata Hulya menggenang, sungguh ia terharu pada suaminya. Tangannya mengelus rambut sang suami yang lembut. Ia menundukkan kepalanya, mencium kepala suaminya.

"Kalau kita tidak menikah waktu itu, mungkin sekarang kita menjalani hidup masing masing." Lirih Hulya.

"Takdir sayang. Kalau aku enggak ke tempat kamu, kita enggak akan pernah sejauh ini. Aku mencintaimu Hulya."

"Aku juga mas."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!