NovelToon NovelToon
KETOAS ALAY DAN BAD BOY

KETOAS ALAY DAN BAD BOY

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Ketos / Balas Dendam
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayinos SIANIPAR

KETOS ALAY yang sedang mengincar murid baru disekolahnya, namu sitaf pria itu sangat dingin dan cuek, namun apakah dengan kealayannya dia bisa mendapatkan cinta Pria itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayinos SIANIPAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Berusaha Masuk Kehidupannya

Memasuki kehidupanmu susah bagiku, karena engkau menutup pintu hatimu. Kau itu bukan pagar yang dikunci gerbangnya yang akan dapat kuinjak, tapi kau bagaikan tembok yang tidak ada sela untuk masuk.

Siapa yang Dia Suka?

Kini hati Nifa bagaikan ditusuk panah beribu-ribu. Dia merasa tak pantas harus bersaing dengan Desti, Desti yang menyandang model di sekolah mereka. Walaupun dirinya ketua OSIS, tapi di mata laki-laki yang dilihat itu fisik. Dan ternyata bukan hanya Desti, tapi adik tiri yang tak pernah ia sukai.

"Sar, lo tahu kan siapa yang disuka Farel?" ujar Hanifa kepada Sarah.

"Iya, kayak yang gue bilang kemarin," ucap Sarah kepadanya.

"Menurut lo, Sar, dia suka sama model SMA kita juga enggak?" ujar Hanifa yang melihat Farel memang sedekat itu ke Desti. Justru dia jarang melihat Farel dekat ke Silvi.

"Bisa saja," ucap Sarah sedikit memberi pandangannya. Ternyata bukan hanya Hanifa yang merasa, melainkan juga Sarah.

"Lo beneran enggak tahu ya, Sar, kalau tentang yang ini?" tanya Hanifa bingung melihat Sarah.

"Malas, Nif, mengurusnya," ujar Sarah yang mulai malas.

"Kayaknya gue harus mengalah saja ya sama Desti," ucap Nifa yang sangat pasrah.

"Kenapa lo bilang Desti?"

"Kan dia suka sama Desti, Sarah," ucap kesal Nifa yang melihat sahabatnya itu tidak tahu apa yang diceritakan dari tadi.

"Kalau itu bukan Farel yang suka, tapi Destinya," ujar Sarah lagi-lagi membuat Hanifa semakin bingung. Tadi bilangnya bisa jadi.

"Terus yang disukai Farel siapa dong? Tadi lo bilang model sekolah kita," ujar Hanifa mulai kesal.

"Memangnya model sekolah kita cuma dia apa?" ujar Sarah mulai malas.

"Maksud lo Silvi? Ya kan lo sudah bilang kemarin, Sar, lagian dia kan bukan model asli sekolah ini," ujar Hanifa memutar bola matanya dengan malas.

"Tapi yang gue tahu sih itu, dia suka sama Silvi, bahkan dia pindah ke sekolah ini karena satu alasan, yaitu mau dekat sama Silvi. Lo yang sabar ya, Nif, gue juga bingung sama kehidupan lo kenapa harus selalu bermasalah sama Silvi," ucap Sarah iba melihat sahabatnya itu. Rasanya Hanifa ingin sekali marah, karena harus membahas nama Silvi.

Mendengar fakta yang menyakitkan itu, Nifa hanya diam terpaku, entah apa yang dipikirkannya. Dia bingung, kenapa harus Silvi yang selalu berperan antagonis dalam kehidupannya? Dia benci kenyataan yang pahit ini, tapi bagaimana pun dia harus bisa menerima semuanya.

"Rel, lo kenapa sih akhir-akhir ini suka termenung?" ujar Refan melihat kakaknya yang belakangan ini tidak seperti biasanya.

"Enggak apa-apa, Ref, kakak cuma lagi bingung saja," ujar Farel dengan tenang.

"Bingung kenapa lo, Rel?" tanya Agung yang super kepo dan heran. Ternyata seorang Farel bisa bingung, padahal mah biasanya dia tidak pernah memikirkan orang, apalagi tentang kehidupannya.

"Gue kemarin jumpa sama Silvi, dia bilang kalau dia masih berharap sama gue, tapi dia masih butuh sama Rendi," ucap Farel berdusta, karena yang sebenarnya dia sedang memikirkan Nifa yang aneh sikapnya.

"Lo bagaimana sih, cewek kayak begitu lo pertahankan, cewek lugu lo lepaskan? Mendingan sama gue saja, Rel," ucap Agung pada Farel. Agung sangat serius dengan ucapannya. Dia sangat malas membiarkan wanita yang dia sukai harus disia-siakan. Farel memang tidak ingin bersamanya tapi Farel juga enggan melepaskan Nifa, entah apa yang ada dipikiran pria itu saat ini, dia sangat plin-plan dengan perasaannya sendiri.

"Rel, lo harus bisa menentukan pilihan lah, apa lo pilih Nifa atau Silvi? Sakit digantung, Kak," ucap Refan pada kakaknya itu.

"Dan lo jangan sampai salah langkah, Rel, apalagi langkah lo lama! Gue lihat si Nifa mulai mengikhlaskan lo, Rel, sama orang, dia tidak seperti dulu lagi," sambung Refan menceramahi kakaknya itu dengan sudut pandangnya.

"Menurut gue cinta itu bukan siapa paling cepat atau dekat, tapi siapa yang tepat dan nyaman," ucap Agung yang sok puitis.

"Apaan sih lo pada menceramahi gue, tanpa kalian ingatkan gue juga tahu kali," ucapnya pada kedua orang yang sok-sokan kasih saran ke Farel.

Mentari pagi yang indah telah memunculkan diri hingga sinarnya dapat membuat orang-orang semangat untuk mengawali pekerjaannya.

"Hai, Des, jangan lupa ya ngasih ini lagi, pekerjaan lo tinggal tiga hari lagi kok, semangat ya," ucap Nifa dengan sangat ramah. Yah, seperti biasanya dia tetap menitipkan makanan itu ke Farel. Jujur dia masih mengharapkan Farel, namun melihat waktu tiga hari lagi, sepertinya dia sudah pasrah.

"Dia bilang masakan lo enak, tapi kasihan lo-nya sih, karena yang dia tahu itu kan masakan gue bukan masakan lo, maaf ya," ujar Desti sok merasa bersalah, padahal mah dia sangat memanfaatkan hal ini. Tapi Hanifa lebih memilih melakukan ini, setidaknya makanannya dimakan oleh Farel.

"Lo enggak salah kok, itu kemauan gue," ujar Hanifa tersenyum tulus ke Desti. "Ya sudah gue pergi duluan ya," Nifa pun pergi meninggalkan Desti, rasanya sakit mendengar kata-kata Desti. Waktu Nifa yang memberi makanan dia selalu buang, tapi waktu Desti yang bawakan, bahkan dia memuji-muji masakan tersebut. Apa sebenci itu dia sama Nifa? Apa tidak selayak itu dia di hadapan Farel? Nifa menghapus semua air matanya, dia harus bisa tersenyum. Alasannya untuk tersenyum yaitu Farel, namun dia telah melukainya.

"Nifa, Nifa!" panggil seseorang pria dari belakang, yang suaranya sangat dikenal Nifa, yaitu Farel. Ada apa dia memanggil Nifa? Apakah dia ingin menyuruh Nifa pergi jauh dari kehidupannya? Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.

"Eh, Farel, ada apa pagi-pagi begini?" tanya gadis itu dengan senyuman, walau senyuman penuh keterlukaan tapi dia bisa membuat seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

"Lo enggak ngasih gue bekal?" tanya Farel ke Hanifa. What, kok dia yang bertanya? Biasanya dia yang menolak kan?

"Maaf ya, gue tadi enggak sempat, gue cuma ada jus, tapi ini untuk Agung dan Sarah, soalnya gue sudah janji ke mereka," ujar Hanifa lembut dan kelihatannya saat ini dia tidak alay lagi.

"Oh, lo nanti ada urusan enggak?" tanya Farel lagi-lagi mencari topik perbincangan. Posisi mereka sedang di koridor kelas Hanifa. Tentunya akan ada wartawan bertanya seperti halnya Sarah.

"Iya, gue nanti banyak kerjaan," ujar Hanifa berbohong. Bohong? Enggak juga sih, kan di rumahnya dia selalu jadi pembantu.

"Lo kenapa sih, Nif? Lo berubah banget sih, biasanya kan lo ya memanggil-manggil gue, sekarang lo cuek," ucap Farel to the point. Ibaratnya nih, dia enggak suka matahari makanya dia selalu menghindar dan hinggap di rumah. Eh, giliran malam dia mencari matahari itu di mana. Aneh.

"Bukannya gue cuek, Rel, tapi gue sibuk. Lagipula lo kan senang kalau enggak gue ganggu, ada Desti atau Silvi yang menemani lo, gue senang ada yang bisa buat lo tersenyum, gue senang lihat senyuman lo, Rel, lo makin keren," ucap Nifa dengan tenang. Sungguh Farel tidak pernah melihat Nifa seperti ini, kenapa Nifa lebih sedewasa ini? Kenapa Farel tiba-tiba merindukan Nifa yang dulu, Nifa yang super alay?

1
Elisabeth Ratna Susanti
top banget 🥰
Petrichor_petc 🌧️🍃
aku suka💓
Elisabeth Ratna Susanti
top banget 🥰
Blue Angel
hadiiir kak
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍🥰
Elisabeth Ratna Susanti
like 🥰
Elisabeth Ratna Susanti
keren 👍
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
Elisabeth Ratna Susanti
seru part ini good job Thor ♥️
Avalee
Emang bodoh, lagian lu jadi cowok kasar bgt, tabok nih? 👊🏻
Avalee
Lucu bgt confess langsung dong 😍😍
Avalee
Awas, ntar falling in love nyahoo lu wkkkk
Avalee
Muak bgt ama ulerrr, tukang nikung lagi 🫵🏻😌
Blue Angel
hadiiir Kaka
Heldawati Sianipar
kisah sendiri ini ya?
Heldawati Sianipar
sangat bagus dan tidak bosan untuk membaca Bu ya
SONIYA SIANIPAR
luar biasa
SONIYA SIANIPAR
keren
Blue Angel
salam kak
Elisabeth Ratna Susanti
like plus iklan 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!