NovelToon NovelToon
Cinta Rahasia Sang CEO

Cinta Rahasia Sang CEO

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:74.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chika Ssi

Laura jatuh cinta, menyerahkan segalanya, lalu dikhianati oleh pria yang seharusnya menjadi masa depannya—Jordan, sahabat kecil sekaligus tunangannya. Dia pergi dalam diam, menyembunyikan kehamilan dan membesarkan anak mereka sendiri. Tujuh tahun berlalu, Jordan kembali hadir sebagai bosnya … tanpa tahu bahwa dia punya seorang putra. Saat masa lalu datang menuntut jawaban dan cinta lama kembali menyala, mampukah Laura bertahan dengan luka yang belum sembuh, atau justru menyerah pada cinta yang tak pernah benar-benar hilang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika Ssi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Pelukan yang Kosong

Malam itu Laura kesulitan memejamkan mata. Hatinya bimbang harus mengambil keputusan apa atas lamaran Noah. Hatinya mulai bingung dan perempuan tersebut kesulitan memahami diri sendiri.

Namun, ada satu yang pasti dirasakan Laura ketika bersama dengan Noah. Kenyamanan dan rasa aman. Perasaan itu membuat dirinya menyalahartikan hal tersebut. Dalam satu tarikan napas panjang, dia akhirnya membuat keputusan.

"Aku akan menemui Noah besok."

Keesokan harinya, tepat satu pekan setelah Noah melamar Laura, perempuan tersebut mengundangnya makan siang di apartemen. Kebetulan Leon memilih untuk tetap berada di rumah karena harus mengerjakan tugas sekolah. Tepat setelah Laura menyiapkan hidangan, Noah datang.

Lelaki tersebut tersenyum lebar ketika memasuki apartemen Laura. Dia membuka lebar kedua lengan sehingga membuat Leon tergerak untuk berlari ke dalam pelukan lelaki tersebut. Senyum bocah lelaki itu semakin merekah ketika Noah menyodorkan sebuah kotak besar kepadanya.

"Wah, apa ini Paman?" tanya Leon dengan mata berkilat.

"Bukalah!" ujar Noah sambil tersenyum lebar.

Jemari mungil Leon dengan hati-hati membuka kotak tersebut. Dari luar sebenarnya sudah jelas apa yang ada di dalam sana. Namun, Leon tetap saja bertanya karena rasa ingin tahu yang terus mendorongnya.

Mata Leon semakin berbinar ketika mengetahui apa yang ada di dalam sana. Sebuah mainan robot dengan papan puzzle sebagai bonus. Sontak Leon meletakkan mainan tersebut dan masuk ke pelukan Noah.

"Wah, hari ini bukan ulang tahunku! Kenapa Paman memberiku hadiah?" tanya Leon ketika melepaskan pelukannya dari tubuh Noah.

"Leon, tidak perlu menunggu hari ulang tahun untuk memberikan hadiah kepada orang yang kita sayangi." Noah tersenyum tipis sambil mengusap lembut puncak kepala Leon.

Melihat pemandangan di hadapannya membuat Laura tersenyum. Perempuan tersebut merasa sedikit lebih yakin lagi untuk menerima lamaran Noah. Mereka pun langsung makan siang.

Canda dan tawa yang memeriahkan suasana siang itu, membuat ketiganya seperti keluarga utuh yang nyata. Usai makan siang, Noah dan Leon membantu Laura merapikan meja dapur dan cuci piring. Laura diratukan oleh dua laki-laki beda usia tersebut.

Setelah semua selesai, mereka menghabiskan waktu di depan TV sambil menyaksikan acara anak favorit Leon. Beberapa kali tanpa sengaja tangan Noah menyentuh jemari Laura. Entah mengapa perempuan tersebut menariknya secara refleks.

"Maaf, nggak sengaja." Noah tersenyum getir karena menyaksikan masih ada keraguan di hati Laura.

Dengkur halus mulai keluar dari bibir Leon. Laura bersiap menggendong putranya. Namun, Noah langsung mengambil alih tubuh mungil bocah tersebut.

"Biar aku yang tidurkan." Noah langsung mengangkat tubuh Leon tanpa menunggu persetujuan Laura.

Usai menidurkan Leon ke kamarnya, Noah langsung menemui Laura. Dia masih belum membuka pembicaraan karena Laura masih terlihat tidak nyaman. Noah tetap menunggu seperti biasanya.

Laura berulang kali melirik ke arah Noah. Jemarinya terus meremas satu sama lain. Keringat dingin terlihat mulai membasahi dahinya.

"Apa AC-nya kurang dingin?" tanya Noah sambil meraih remot mesin pendingin ruangan dan bersiap untuk menurunkan suhu.

Namun, dengan sigap Laura mencegah Noah. Dia merebut remot dan kembali meletakkannya ke atas meja. Perempuan tersebut menarik napas panjang sebelum akhirnya bicara kepada Noah.

"Noah, begini. Aku sudah memikirkan semuanya." Laura tersenyum kikuk dengan sudut bibir yang sedikit berkedut.

"Mari kita menikah."

"Ya?" Kedua alis Noah terangkat.

"Aku menerima lamaranmu. Jadi, ayo kita menikah. Aku akan meninggalkan masa laluku dan mulai melangkah bersamamu. Aku tidak bisa terus terbelenggu dengan rasa sakit akibat ulah Jordan, Noah. Aku harus terus melanjutkan hidup sebagaimana dia juga tetap berjalan tanpa menoleh ke belakang." Laura tersenyum kecut.

Noah tidak lagi peduli tentang alasan Laura menerima lamarannya. Baginya sekarang, bisa melangkah ke depan bersama perempuan yang dia cintai. Noah langsung menarik Laura ke dalam pelukan.

Dalam pelukan hangat penuh cinta yang Noah berikan, ada kehampaan yang justru menyelubungi hati Laura. Tak ada rasa bahagia karena keputusan yang dia ambil. Namun, Laura berusaha meyakinkan dirinya sendiri dengan mengatasnamakan kenyamanan dan rasa aman yang didapat ketika bersama Noah.

Laura mengangkat tangannya meski terasa berat. Akhirnya perempuan tersebut membalas pelukan Noah. Mulai hari itu Noah yang mempersiapkan semuanya karena Laura masih sibuk mengurus finishing proyek game bersama Jordan.

---

"Jadi, kamu suka yang mana?" tanya Noah ketika ada di depan etalase sebuah toko perhiasan.

Laura masih menatap cincin pernikahan yang terpajang di sana. Ada berbagai macam model dengan berlian berbagai ukuran. Noah sengaja meminta Laura ikut ketika memilih cincin dan gaun pernikahan agar sesuai dengan keinginan calon istrinya itu.

"Noah, sebenarnya aku bisa memakai cincin mana pun. Aku sangat menghargai pilihanmu, itu sebabnya kuserahkan semua rencana pernikahan kita kepadamu." Laura tersenyum kaku sambil menatap sepasang mata Noah.

"Laura, ini pernikahan kita berdua. Jadi, meski sedikit, aku mau ada sentuhan keinginanmu di dalamnya."

"Pernikahan?" Suara itu berasal dari balik punggung mereka berdua.

Ketika menoleh, mereka mendapati Leysha sudah berdiri sambil melipat lengan di depan dada. Perempuan tersebut berjalan maju mendekati Laura. Dia tersenyum miring sambil meneliti penampilan adiknya itu dari ujung rambut hingga kaki.

"Aku penasaran, bagaimana reaksi Jordan saat tahu kamu akan menikah dengan orang lain." Sebuah senyum tersungging di bibir perempuan itu.

"Kamu jangan pernah mencampuri urusanku, Kak. Apakah aku kurang mengalah kepadamu? Aku membiarkan Jordan bersamamu dan memilih pergi dengan membawa putranya. Kamu kenapa tidak memanfaatkan masa itu untuk memikat hati Jordan?"

"Semua karena kamu! Sebentar lagi seharusnya kami menikah. Tapi, dia selalu menunda semuanya, terlebih setelah kamu kembali. Dan sekarang dia tahu kenyataan bahwa Leon anaknya. Aku sudah bertindak sejauh ini untuk menyembunyikan faktanya! Aku sampai merendahkan harga diri agar dia masuk ke pelukanku! Tapi yang aku dapat hanyalah luka!" Leysha menarik napas dalam sebelum akhirnya melanjutkan ucapannya.

"Seharusnya kamu tidak lahir di dunia ini! Kamu menghalangi keinginanku untuk bersama Jordan! Aku mengatur segalanya agar kamu salah paham dan meninggalkannya! Tapi pada akhirnya aku tidak pernah memiliki hati Jordan."

"Maka kamu pantas mendapatkannya, Kak. Kamu salah telah melempar duri ke langit, bersiaplah tertusuk saat ia jatuh dan memantul ke dada sendiri."

Laura tersenyum miring kemudian menggandeng tangan Noah. Keduanya kini pergi meninggalkan Leysha yang masih mematung sambil menatap keduanya menjauh. Noah sesekali menoleh ke belakang.

"Lalu, bagaimana dengan cincin pernikahan kita?" tanya Noah sambil menoleh ke arah Laura yang masih membisu dengan mata berkaca-kaca.

"Noah, aku tak sudi membeli barang di tempat yang sama dengan kakakku. Lebih baik aku mencari toko lain daripada berada di tempat yang sama dengannya dalam waktu yang terlalu lama."

1
altanum
setelah mendampingi laura bertahun tahun akhirnya noah harus pergi dari sisi laura.mengikhlaskan laura berbahagia bersama keluarga kecil yang baru dibina
ceritanya menarik thor.ada berbagai rasa yg ada.nano nano
bahagia sedih kecewa penghianatan trauma dikemas dengan apik oleh author jadi bisa ikut larut dalam berbagai kondisi yang ada....

terus semangat berkarya thor ❤️❤️❤️
Bisa Pesan Cover di Saya: Makasih ratenya. Makasih juga sudah mengikuti cerita sampai akhir, doa yang sama buat kakak. Sehat selalu dan berlimpah rejeki yang berkah. Aamiin
total 1 replies
Ucie
Jordan ga ada ahlak🤣🤣
Ucie
sakitnya jd Noah😭
dyah EkaPratiwi
love noah
Esther Lestari
Leon tangismu membuatku ikut menangis pagi ini.
Melepaskan seseorang yang sudah bersama sekian lama dan kita sayangi memang berat...tapi kehidupan terus berputar.
Terima kasih Noah sudah menjaga Laura dan Leon selama ini dan saatnya untuk melepas mereka ke Jordan.
Terima kasih thor untuk cerita indahnya😍
Bisa Pesan Cover di Saya: Istri Matre Sewaan Raga, Kakk.
Esther Lestari: judulnya apa thor
total 3 replies
tiara
akhirnya tamat kisah mereka semoga Noah menemukan kebahagiaanya seperti Laura dan Jordan dan hubungan mereka tetap baik.terima kasih karyanya thor sehat selalu.tetap semangat berkarya
tiara: siap thor
Bisa Pesan Cover di Saya: Doa yang sama buat kakak. Makasih udah baca sampai akhir. Jangan lupa baca kisah Noah X Ivy yakkk di buku baruku 😍😍😍
total 2 replies
suryani duriah
dramatis banget ,tapi suka😁😁😁
Bisa Pesan Cover di Saya: Awawaw
total 1 replies
tiara
Kenapa Noah harus pergi ya
Bisa Pesan Cover di Saya: Dia pamitan mo siap-siap pindah ke buku berikutnya kakkk🤣🤣🤣

Nanti jangan lupa baca juga yaaa
total 1 replies
Esther Lestari
Akhir yang dipilih Lesyha....bunuh diri.
Noah mau meninggalkan Laura & Jordan ?
Bisa Pesan Cover di Saya: Jawabannya ada di next chapter ya kakkk
total 1 replies
Esther Lestari
Noah....menyelidiki dalam diam👍👍
Zenun
coba kasih serangan balik ke Lesya
Zenun
Lesya maning. Jambak aja rambutnya, Lau. Kali ini kau jangan takut
Zenun
sang mantan kah?
tiara
Noah mengambil resiko sangat besar dengan menerima kerja sama dengan Leisya.Semoga Noah selalu dipertemukan dengan orang baik untuk menjebloskan Leisya ke penjara biar tau rasa dia
Bisa Pesan Cover di Saya: Aamiin Aamiin
Bisa Pesan Cover di Saya: Aamiin Aamiin
total 2 replies
Esther Lestari
jangan emosi dulu Jordan.
Lesyha tidak bisa dilawan dengan emosi
dyah EkaPratiwi
Jordan masih mengedepankan emosi
Jeng Ining
hemmmm sayang hatimu tak berlabuh di cowok yg seeffort Noah Lau, malah tetep jatuh di Jordan yg yaaaa begitulah🙄
Jeng Ining: emng bener biyanget sih Kak 🫰🥰🤭
Bisa Pesan Cover di Saya: Masalah hati tak bisa dihalangi~
total 2 replies
n4th4n14e4
yes
tiara
Leisya jahat banget sih, semoga cepat dapat pelajaran dia dia kapok
Jeng Ining
palingan jg cmn bgtu marahnya.. ga ambil tindakan tegas ke Leysha😮‍💨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!